Konservasi Tanah
Perlindungan tanah atau kegiatan melindungi tanah sangat krusial dilakukan. Kenapa perlindungan tanah ini sangat penting. Alasannya, sebab salah satu elemen kehidupan nan sangat krusial buat memberikan daya dukung bagi kehidupan ialah tanah. Selain tanah, tentu saja ada elemen kehidupan lainnya nan juga krusial dalam menopang kehidupan di bumi ini. Elemen nan lainnya itu ialah air, udara, dan api. Semuanya mendukung kehidupan mahluk hayati di muka bumi ini.
Salah satu terganggu niscaya efeknya terasa sama kehidupan. Misalnya kelebihan air akan mengakibatkan banjir. Kelebihan tanah mungkin saja contohnya longsor. Kelebihan barah jadi kebakaran dan masih banyak lagi bala nan terjadi sebab ketidakseimbangan unsur lingkungan di dalamnya. Untuk itu, dibutuhkan ekuilibrium dalam menjaga agar kehidupan tetap tenteram dan nyaman.
Konservasi Tanah
Lalu, bagaimana dengan tanah? Ya, tanah ialah bagian nan juga harus dijaga dengan baik. Tanah nan rusak akan membuat tanaman rusak. Tanah nan tercemari akan membuat kehidupan satwa bahkan manusia nan hayati di atas tanah juga tercemari. Jika ini terjadi, dibutuhkan sebuah kegiatan melindungi tanah. Kegiatan mengonservasi tanah ialah kegiatan nan seharusnya tak terjadi jika kita dapat menjaga dengan baik tanah dan memelihara dengan bijaksana tanah nan dipijak.
Kegiatan melindungi tanah ialah kegiatan nan harus dilakukan secara utuh, menyeluruh, universal, dan keseluruhan serta melibatkan semua unsur masyarakat mulai dari pengambil kebijakan sampai ke petani pengguna tanah secara langsung. Petani nan sehari-hari mengolah tanah harus benar-benar dilibatkan agar melindungi tanah dapat berlangsung dengan baik. Petani pengolah tanah seperti nan melakukan perladangan di bukit-bukit atau petani di daerah hilir seperti petani di sawah ialah ujung tombak kegiatan ini.
Dimulai dengan Penyuluhan
Melindungi tanah dimulai dengan penyuluhan-penyuluhan tentang pentingnya melakukan perawatan pada tanah garapan. Hal ini menghindari adanya salah persepsi di antara petani dan penyuluh konservasi. Penyuluhan ialah bagian pendidikan penyadaran tentang segala sesuatu. Memberitahukan karena dampak dari kegiatan pertanian nan merusak dan kegiatan pertanian nan baik buat kelangsungan di masa nan akan datang.
Melalui penyuluhan ini, diharapkan petani sadar betul bahwa hal terkecil apa pun nan dilakukan pada tanah akan berdampak besar bahkan tak dapat hilang dalam satu atau dua bulan saat pergantian musim tanam atau pergantian bulan saja. Contohnya penggunaan pestisida nan hiperbola akan mengakibatkan rusaknya komposisi unsur hara dalam tanah. Unsur hara ini sangat krusial bagi tanaman, tetapi adanya penggunaan pestisida nan berlebihan, unsur hara dapat menghilang sedikit demi sedikit.
Akibat lainnya ialah ketergantungan pada pestisida . Tanah nan dulunya tanpa pestisida mampu menghasilkan produksi tanaman nan baik tetapi kemudian menjadi berkurang dan selalu membutuhkan tambahan pestisida agar hasilnya setara dengan hasil produksi sebelum. Jelas-jelas menjadi rusak dan tergantung pada unsur lain di luar unsur hara nan sudah dimiliki secara alamiah oleh tanah itu sendiri.
Bandingkan dengan tanah di pedesaan nan masih alamiah dan menggunakan pupuk kandang. Di sana, tanahnya cenderung tak membutuhkan perlindungan sebab tanah sudah mampu mengkomposisi kembali ke asal semula buat mendapatkan unsur hara nan dibutuhkan tanaman. Misalnya dengan kompos, pupuk kandang, dan seresah. Seresah ialah sisa-sisa daun kering nan jatuh ke tanah kemudian secara alamiah membentuk kompos alami.
Di sini terlihat bahwa secara alamiah, tanah mampu melakukan perlindungan sendiri tanpa harus melalui donasi manusia. Dengan tanah nan masih alamiah, petani tak perlu membeli pestisida buat mengkonvservasi secara buatan.
Tanah nan baik akan menghasilkan produksi tanaman nan baik. Dalam bidang pertanian, daya dukung tanah nan baik akan menghasilkan produksi pertanian nan baik pula. Sebut saja dalam pertanian di sawah-sawah nan baik tanah dan airnya, siklusnya selalu terjaga setiap tahunnya akan menghasilkan produksi padi nan baik setiap tahunnya. Siklus nan terjaga dengan baik misalnya pergantian musim nan seimbang akan meminimalisir gangguan pada saat musim tanam dan musim panen.
Khusus buat daerah perkotaan nan sawah-sawahnya sudah hampir habis diganti oleh perumahan, kegiatan melindungi tanah harusnya dialihkan kepada pengurangan kegiatan pembangunan nan memakan habis lahan-lahan pertanian. Sebagai gantinya, bangunlah bangunan nan tinggi buat mengurangi penggunaan huma nan berlebihan.
Di Kota Bandung saja, misalnya sebelah utara dan timur akan terlihat bagaimana pesatnya industri properti dan perumahan mencaplok huma nan dulunya sawah-sawah. Apa jadinya jika sawah semakin berkurang, kita tak dapat makan nasi dari daerah sendiri. Mungkin harus mengimpor dari Negara lain.
Tanah Itu Sangat Penting
Kita dapat mengatakan bahwa tanah sangat penting. Seberapa pentingnya, kita akan tahu ketika tanah benar-benar mahal dalam perawatannya. Ada kisah di sebuah negara di Eropa, saking mereka menganggap keberadaan tanah itu krusial bagi kehidupan, mereka berani mengambil sikap nan sangat ektrem sekali.
Mereka membongkar taman-taman nan dilapisi beton agar bisa menanam kembali tanaman secara langsung di tanah. Mereka membongkar lapisan aspal agar dapat menanam rumput dan melihat hijaunya rumput di kota mereka. Mereka lakukan itu sebab sudah sangat menyadari betapa pentingnya sebuah tanah bagi kehidupan.
Di negara kita, tentu saja belum sampai membongkar lapisan beton epilog tanah di taman-taman atau mengganti aspal dengan konstruksi nan mampu menyerap air secara langsung. Kecuali di kota-kota besar nan sudah kekurangan huma tanahnya. Taman kota berganti gedung-gedung tinggi, barulah mungkin kita dapat pikirkan buat mengganti lapisan beton dan lapisan aspal dengan konstruksi nan dapat langsung menyerap air ke tanah.
Di kota besar seperti Jakarta nan selalu banjir, harusnya mulai menyadari pentingnya menjaga tanah dan daerah resapan. Bahkan mencontoh kegiatan ektrem di beberapa negara di Eropa juga boleh dicoba.
Nah, sedemikian pentingnya tanah bagi kehidupan di atasnya dan di bawahnya juga harus menjadi perhatian semua pihak. Tanah nan terjaga dengan baik akan memberikan timbal balik nan baik juga bagi kehidupan. Sebaliknya tanah nan tak dipelihara dengan baik, tak dijaga dengan baik akan memberikan imbas nan negatif bagi kehidupan.
Tanah akan selalu menjadi daya dukung kehidupan manusia dan mahluk hayati lainnya. Untuk itu, menjaga bersama-sama agar tanah terpelihara dengan baik ialah tugas semua orang. Setiap orang punya kewajiban buat menjaga agar tatanan kehidupan berjalan selaras dan seimbang. Tanpa mengesampingkan sisi nan lainnya yaitu elemen api, air, dan udara, tanah ialah bagian krusial kehidupan nan harus dijaga dengan baik.
Keseimbangan antara keempat unsur itu akan memberikan imbas positif bagi kehidupan. Manusia, alam, dan mahluk hayati nan mendiami bumi ialah satu kesatuan nan harus saling menjaga dan memelihara agar terbangun kehidupan nan saling mendukung. Rusaknya salah satu unsur akan mengakibatkan ketidakseimbangan bagi kehidupan manusia.
Walaupun buat mendapatkan ekuilibrium ini manusia harus bekerja keras, tetapi usaha manusia akan terasa secara langsung saat alam menjadi ramah kepada manusia. Begitu juga dengan daya dukung tanah terhadap kehidupan nan akan meningkat seiring pencerahan manusia dalam melakukan perlindungan tanah .
Semoga bermanfaat!