Mak Yati, Kekuatan Sebuah Niat

Mak Yati, Kekuatan Sebuah Niat

Apa nan Anda ketahui tentang koran kisah konkret ? Kisah konkret nan menginspirasi tak harus berasal dari tokoh-tokoh atau orang-orang terkenal. Akan tetapi, kisah konkret nan menginspirasi dapat datang dari siapa saja. Bahkan tak menutup kemungkinan dari orang-orang biasa nan ada di sekitar Anda.

Setiap manusia niscaya memiliki pengalaman unik nan dapat menginspirasi banyak orang. Hanya saja tak semua orang nan mampu dan tergerak buat menuliskan kisahnya. Dan tak semua orang juga berjumpa dengan orang-orang nan mampu dan mau menuliskan kisahnya. Hanya sedikit dari kisah-kisah unik dan inspiratif tersebut nan terekam dan terekspos melalui tulisan koran kisah nyata.

Dari sekian banyak kisah konkret nan menginspirasi, tak sedikit diantaranya merupakan kisah konkret dari orang-orang biasa. Kisah-kisah tesebut ada nan terekspos melalui buku-buku antologi kisa inspiratif, ada nan diekspos oleh media masa dan ada juga nan diekspos melalui media elektronik.

Kehadiran teknologi internet melalui kekuatan situs jejaring sosial (socmed), cukup banyak berperan dalam mengekspos inspirasi luar biasa dari orang-orang biasa ini. Nah, berikut ialah beberapa kisah konkret menginspirasi dari orang-orang biasa nan cukup populer baik di media cetak maupun elektronik .

Tegar Si Pengamen Jalanan

Namanya mulai populer dan sering dibicarakan di kalangan masyarakat Indonesia akhir-akhir ini. Kemampuannya merangkai kata menciptakan bait-bait lagu nan menyentuh hati, ditambah suara emasnya nan khas, membuat pengamen jalanan dari Subang ini menjadi istimewa.

Tegar merupakan bocah cilik nan berasal dari keluarga nan serba kekurangan. Ibunya juga berprofesi sebagai seorang pengamen di kereta barah kawasan stasiun Pegaden. Sementara ayah tirinya merupakan seorang buruh lepas dengan penghasilan tidak seberapa. Tegar merupakan anak tertua dan memiliki tiga orang adik nan masih kecil-kecil.

Sesuai dengan namanya, Tegar ialah sosok anak lelaki nan tegar dan memiliki cita-cita mulia membantu keluarga. Sebagaimana tertuang dalam salah satu lirik lagunya nan cukup populer di kalangan anak-anak maupun orang dewasa.

Kondisi keluarga nan serba kekurangan memaksa Tegar buat ikut mencari nafkah di jalanan. Setiap hari ia mengumpulkan recehan demi recehan melalui kemampuan bernyanyi dan suaranya nan merdu. Kondisi keluarga nan miskin tak membuat Tegar berputus asa. Ia tetap mengejar cita-citanya buat menjadi orang kaya melalui ikhtiar nan ia bisa.

Semesta selalu mendukung siapa saja nan memiliki semangat, impian dan fokus mengejar impiannya. Demikian juga nan terjadi pada tegar. Perjalanan hayati kemudian membawanya berjumpa dengan orang-orang nan kemudian dengan sengaja atau pun tak telah mengorbitkan namanya.

Sekarang, Tegar tak hanya dapat didengar suaranya oleh mereka nan tanpa sengaja berjumpa dengannya di jalanan Subang. Akan tetapi, suara merdu Tegar saat ini sudah didengar oleh jutaan telinga. Tegar pun mulai sering muncul di layar televisi menunjukkan kemampuannya dalam bernyanyi. Ya, sekarang Tegar boleh dibilang sudah mulai menanjaki tangga-tangga impiannya.

Benar kata Andrea Hirata, bermimpilah maka Tuhan akan memeluk mimpi-mimpimu. Tegar bermimpi menjadi orang kaya demi cita-cita mulia membantu keluarga. Sekarang, Tuhan sedikit demi sedikit telah membukakan jalan buat tujuan mulia tersebut. Banyak pelajaran berharga atau inspirasi nan dapat diambil dari perjalanan kisah Tegar si anak jalanan ini, yaitu:

Optimislah asa itu masih ada

Anda tak dapat meminta agar terlahir dari orang tua nan kaya. Akan tetapi, Anda punya peluang buat menjadi orang kaya. Asa buat memperbaiki kualitas hayati itu selalu terbuka buat Anda. Jadi, nyalakan terus optimisme bahwa Anda dapat buat menjadi lebih baik, lebih berhasil dan lebih kaya ke depannya. Fokus dengan apa nan Anda impikan. Percayalah suatu saat koran kisah konkret akan mencatat nama Anda sebagai tokoh inspiratif.

Jangan pernah takut bermimpi

Untuk bermimpi Anda tidak perlu bayar kok! Jadi, jangan pernah takut buat memiliki impian setinggi apa pun. Karena impian itulah nan akan memotivasi Anda buat terus bergerak dan bergerak. Mimpi itu juga nan akan membantu Anda buat fokus. Tanpa impian Anda akan bergerak lebih lamban, dan tak fokus. Sehingga energi Anda habis, sementara hasil nan diperoleh tak jelas.

Percaya dirilah dengan potensi nan dimiliki

Percaya diri dengan potensi nan dimiliki, itulah nan dimiliki oleh Tegar. Sehingga, orang-orang nan berinteraksi dengannya pun dapat melihat potensi itu. Itu juga nan kemudian mempertemukannya dengan orang-orang nan tepat. Nah,bagaimana dengan Anda? Sudahkah percaya diri dengan potensi nan dimiliki?



Mak Yati, Kekuatan Sebuah Niat

Masihkah Anda ingat dengan Mak Yati? Mak Yati ialah seorang pemulung nan hayati serba kekurangan bersama suaminya (Pak Maman) nan juga seorang pemulung. Mak Yati tinggal dan menjalankan profesinya sebagai pemulung di daerah Tebet Mas, Jakarta Selatan. Lalu, apa nan membuat wanita ini disebut sebagai sosok nan menginspirasi?

Nama Mak Yati mulai ramai menjadi buah bibir dan tranding topic di berbagai media ketika wanita usia 64 tahun tersebut menyerahkan dua ekor kambing kurban pada Panitia Idul Adha Masjid Al Ittihad, Tebet Mas, Jakarta selatan.

Sekilas peristiwa ini bukan hal nan luar biasa. Namun, ketika hewan kurban tersebut berasal dari tangan seorang pemulung nan hayati pas-pasan, hal ini menjadi luar biasa. Bagaimana dapat keluarga pemulung berkurban? Sementara buat makan sehari-hari saja mereka sering kekurangan. Bagaimana ikhtiar mereka?

Perlu diketahui, Mak Yati dan suaminya hanya berprofesi sebagai pemulung. Mereka tinggal di sebuah gubuk nan sangat sederhana, di huma milik Dinas Sosial DKI Jakarta. Penghasilan sehari-hari pasangan ini tidak menentu. Hanya berkisar antara 20 ribu hingga 30 ribu perhari.

Namun, ternyata penghasilan nan kecil tak memadamkan semangat pasangan ini buat berkurban. Konon, buat merealisasikan niatnya itu, Mak Yati menyisihkan penghasilannya Rp. 1000,- hingga Rp.1.500 per hari buat ditabung. Hal itu dilakukannya dengan istiqomah hingga mencapai tiga tahun.

Menariknya lagi, perempuan ini tak menyimpan uangnya di bank atau pun di bawah kasur. Melainkan uang nan sudah terkumpul cukup banyak kemudian dibelikannya ke perhiasan emas. Menjelang Idul Adha 1433 H, di mana Mak Yati merealisasikan niatnya buat berkurban, Mak Yati sudah memiliki tiga kalung emas.

Dan tanpa ragu ketiga kalung emas itu kemudian dijual dan uangnya digunakan buat membeli hewan kurban, buat kemudian diserahkan ke panitia kurban Masjid Al Ittihad, Tebet Mas, Jakarta Selatan. Subhanallah, sebuah niat dan ikhtiar nan menginspirasi dari orang biasa nan memiliki semangat luar biasa.
Adapun inspirasi berharga nan dapat diperoleh dari kisah Mak Yati ini yaitu:



Milikilah niat nan kuat

Niat nan kuat, itulah hal pertama nan dimiliki oleh Mak Yati. Niat nan kuat lahir dari lubuk hati nan paling dalam, bukan sekedar keinginan di lisan. Ketika Allah ridho dengan niat tersebut, siapa nan kuasa menghalangi? Ketika saat ini kita nan kehidupannya lebih baik dari Mak Yati belum mampu berkorban, boleh jadi sebab niatnya belum kuat.



Cerdas dan istiqomahlah dalam menabung

Tiga tahun bukan waktu nan sebentar buat tetap menabung recehan demi recehan. Namun, itulah nan dilakukan Mak Yati. Tidak hanya sekedar mengumpulkan recehan, Mak Yati punya strategi. Setelah terkumpul cukup banyak, uang tersebut kemudian dibelikannya emas.



Ikhlas dalam beramal

Orang biasa jauh lebih ikhlas dalam beramal. Berbahagialah menjadi orang biasa nan tak perlu haus dengan popularitas dan pemberitaan media. Namun, jika Alah berkehendak, warta amal itu dapat saja tersebar ke seluruh dunia. Itulah nan terjadi pada Mak Yati.

Masih banyak kisah-kisah menginspirasi lainnya dari orang-orang biasa. Anda pun dapat menjadi sosok biasa nan memberi inspirasi luar biasa. Tidak perlu meminta media dan koran kisah konkret mengabarkannya pada dunia. Cukuplah malaikat-Nya nan tidak pernah bohong mendokumentasikannya dalam catatan amal nan nyata. Semoga menginspirasi Anda.