Menyikapi Godaan dalam Mengenakan Busana Muslimah

Menyikapi Godaan dalam Mengenakan Busana Muslimah

Bersyukurlah muslimah nan terlahir pada masa sekarang ini sebab mereka tidak perlu repot-repot memperjuangkan busana muslimah ke berbagai macam institusi. Saat ini bahkan busana muslimah sudah menjadi trend.

Bila dulu istilahnya “Hari gini pakai busana muslimah? gak gaul banget tau!” maka sekarang istilah itu sudah berganti dengan, “Hari gini gak ber-busana muslimah? Ih, gak gaul banget deh!”.

Dulu, sekadar buat memperjuangkan pemakaian jilbab saja, para pendahulu kita rela dicaci-maki dan diasingkan. Sekarang, jilbab nan notabene merupakan salah satu atribut dari busana muslimah sudah menjadi busana “gaul” nan akan banyak kita lihat dalam majemuk model.

Di satu sisi kita sangat bahagia dengan perkembangan busana muslimah nan begitu pesat. Namun, di sisi lain ada nan harus kita waspadai tentang model busana muslimah nan tak syari. Bagaimana maksudnya?



Syarat Busana Muslimah Sinkron Syariah

“Haduh, apaan sih! Apa-apa diributin! Masih mending dong gue pakai baju daripada enggak! huft… repot dech!” Sering kita mendengar omelan di atas nan datang dari orang- orang di sekitar kita. Atau nan ini, “Udah pakai jilbab, ketutup rapat, masih aja disalahin! Jadi, maunya apaa??!”

Bersyukurlah bila saat ini, muslimah sudah menutup auratnya. Namun, bukan berarti setelah itu selesai sebab sesungguhnya proses belajar itu ialah sepanjang masa. Jadi, tidak ada salahnya bukan bila setiap hari terus berusaha menjadi baik walau itu satu persen. Termasuk dalam mengenakan busana muslimah.

Sebenarnya, bagaimana syarat busana muslimah nan baik itu?



1. Busana Muslimah Sinkron Syar'i - Menutupi Dada

Bagaimanapun model jilbabnya nan paling krusial ialah menutupi dada. Kita boleh berkreasi semau dan sesuka hati kita, namun ingat bahwa menutupi dada dengan kain agar tak menarik perhatian ialah syarat absolut nan tidak dapat dibantah.



2. Busana Muslimah Sinkron Syar'i - Tidak Ketat

Jauh di dalam lubuk hati kita nan terdalam, kita akan merasa malu sebenarnya dengan memakai busana sangat ketat. Coba kita tengok di tempat-tempat umum. Bila ada wanita nan memakai busana ketat dan pendek, kemudian ada laki-laki nan melihat dengan tatapan berbeda, apa nan dilakukan wanita itu?

Dia akan otomatis menutupi beberapa bagian dengan apapun dan juga akan salah tingkah. Hal itu menunjukkan secara insting sebenarnya kita tak ingin terlihat “mencolok” sehingga membuat versus jenis kita memandang dengan tatapan aneh. Sama seperti busana muslimah, kita juga niscaya jengah bila busana muslimah nan kita pakai itu ketat.

Hati kecil kita sudah sadar dan tahu kok bahwa setiap lekuk-lekuk tubuh wanita itu sangat menarik dan kita malu bila memperlihatkannya.



3. Busana Muslimah Sinkron Syar'i - Tidak Tipis

Syarat busana muslimah berikutnya ialah tak tipis. Selain sebab kurang etis, busana nan terlalu tipis juga dapat menyebabkan kerusakan kulit, apalagi dengan berkurangnya lapisan ozon nan menopang bumi.



4. Busana Muslimah Sinkron Syar'i - Menutupi Seluruh Tubuh Kecuali Telapak Tangan dan Wajah

Yang keempat tidak kalah krusial dengan persyaratan sebelumnya. Kadang, hanya demi menuruti trend busana muslimah agar tak terlihat ketinggalan zaman, si pemakai memakai pakaian pendek, rok panjang, dan jilbab. Atau bilapun bajunya tak pendek ya tiga perempat. Padahal, hal tersebut tak sinkron syar'i. Pun dengan bawahan nan dipakai, kadang juga tak sampai mata kaki, sehingga bagian kaki masih terlihat.

Padahal, apa salahnya bila si pemakai memakai busana muslimah nan benar-benar menutupi tubuh kecuali kedua telapak tangan dan wajah. Salah satu perancang terkenal di Indonesia bahkan pernah bilang kalau memakai busana muslimah harus niat dan jangan setengah-setengah. Justru memakai busana muslimah nan tak setengah- setengah akan membuat pemakainya cantik dan anggun.

Keempat syarat tersebut sebenarnya ialah buat kebaikan si pemakai sendiri. Banyaknya tindak kejahatan seperti pemekorsaan, salah satu alasannya juga sebab baju nan dipakai korban tak sopan, baik busana biasa maupun busana muslimah. Malam-malam, naik angkutan umum, busana muslimah tapi super seksi, dan penumpang nan ada hanya laki-laki. Apa nan akan terjadi?

Dalam sebuah hadits diriwayatkan bahwa ketika wanita ke luar rumah akan ada banyak godaan nan menyertainya. Bila boleh ekstrim mungkin dibilang, wanita nan akan pergi ke luar rumah, ibarat pasukan nan akan menghadapi perang besar. Itu sebabnya semua peralatan perang harus disiapkan agar tak menjadi korban.

Dalam hal ini, persiapan perang wanita ketika akan ke luar rumah ialah dari pakaiannya nan sopan dan tak mengundang versus jenis buat berbuat jahat.



Berkreasi Wajib, Tidak Syar’i Jangan

Bosan dong kalau setiap hari memakai rona dan model busana muslimah nan sama? Apakah tak boleh mengkreasikan busana muslimah sesuka hati. Tentu saja boleh.

Aturan Islam dibuat fleksibel dan tak memberatkan siapapun. Adalah wajar bila kita, terlebih bila masih muda, ingin mengombinasikan model busana nan ada dengan busana muslimah. Atau mengombinasikan rona agar terlihat ceria.

Satu hal nan pasti, busana muslimah nan kita kreasikan tersebut tak boleh bertentangan dengan keempat syarat nan sudah disebutkan di atas. Jadi, selama keempat syarat di atas terpenuhi, mengapa kita tak berkreasi dengan busana muslimah nan akan kita pakai?



Menyikapi Godaan dalam Mengenakan Busana Muslimah

Ada beberapa orang nan merasa minder sebab penampilannya tak sama dengan penampilan rekan kerjanya. Mungkin, rekan kerjanya mengenakan busana muslimah nan masih memperlihatkan lekuk tubuh, tipis, dan tak menutup dada. Bila awalnya tak terpengaruh, dapat jadi lama-lama akan terpengaruh. Apalagi setelah membandingkan penampilan diri sendiri nan mungkin terlihat jadul dengan penampilan teman nan terlihat fresh dan up to date . Bagaimana menyikapi hal ini?



1. Menyikapi Godaan dalam Berbusana Muslimah - Berkreasilah

Siapa suruh memakai busana muslimah nan itu-itu saja? Siapa juga nan menyuruh buat tak kreatif. Daripada sibuk dengan busana muslimah nan up to date saat ini, nan pastinya sudah diikuti banyak wanita, mengapa kita tidak menciptakan ciptaan sendiri? Cobalah buat percaya diri dengan gaya nan kita miliki, selama itu positif dan tak merugikan orang lain.

Biasanya, justru orang nan tak percaya diri terhadap apa-apa nan dipakailah nan justru akan dikucilkan. Namun, orang- orang nan tetap ceria dan percaya diri dengan apa-apa nan dipakai, walau berbeda dengan nan lainnya, akan lebih dikagumi.



2. Menyikapi Godaan dalam Berbusana Muslimah - Beda Itu Indah

Tidak ada nan menyuruh kita buat mengikuti apa nan orang lain pakai. Jadi, mengapa harus tak percaya diri bila kita tak mengikuti orang lain nan menurut kita kurang syar'i (tidak memenuhi keempat syarat di atas)? Kita punya prinsip sendiri. Ingat, nan berkarakter nan akan diingat. Tak masalah bila berbeda, nan krusial kita menghormati pilihan orang lain dengan tak mengejek dan mengolok, namun kita sendiri memberi contoh secara langsung dengan perbuatan.



3. Menyikapi Godaan dalam Berbusana Muslimah - Tunjukkan Prestasi

Zaman dulu, wanita nan mengenakan busana muslimah dianggap sebagai wanita bodoh nan tak dapat apa-apa. Dan semua orang akan tercengang ketika pada kenyataannya wanita nan mengenakan busana muslimah tersebut cerdas luar biasa. Sama seperti sekarang, bila busana muslimah kita berbeda dengan nan lain, ya tunjukkan prestasi nan kita miliki. Niscaya, mereka-mereka nan sebelumnya sedikit memicingkan mata ketika melihat busana muslimah kita nan berbeda dengan nan mereka pakai, akan berbalik arah dengan berpikir positif terhadap kita.



4. Menyikapi Godaan dalama Berbusana Muslimah - Menjadi Wanita ialah Ujian

Dalam sebuah hadits diriwayatkan bahwa “Dunia ialah perhiasan dan sebaik- baiknya perhiasan ialah wanita sholehah”. Berpenampilan baik dan rapi itu harus dan wajib. Namun, berbusana muslimah tapi masih dapat mengundang rekaan itulah nan harus dihindari. Toh, secantik apapun kita, semuanya niscaya akan luntur sebab waktu dan diganti dengan nan baru nan jauh lebih cantik.

Mari kenakan busana muslimah sinkron syariah, berkreasilah sebaik mungkin, tingkatkan prestasi, dan hiasi global dengan karya. Karena wanita itu memesona dengan semua nan ada pada dirinya.