Tips Menggunakan Baju Atasan Batik

Tips Menggunakan Baju Atasan Batik

Pada zaman sekarang ini, baju batik sudah menjadi salah satu kebutuhan nan pokok bagi masyarakat Indonesia. Tidak ada batasan siapa saja nan harus mengenakan batik sebab batik sudah menjadi jati diri masyarakat Indonesia.



Kain Batik

Manusia tak dapat dilepaskan dari nan namanya pakaian. Karena baju merupakan kebutuhan primer, sehingga akan tetap dibutuhkan oleh manusia buat melindungi tubuhnya.

Namun, jaman semakin berubah. Sekarang baju bukan hanya berfungsi sebagai pelindung tubuh, tapi fungsinya berkembang mengikuti perkembangan kehidupan sosial manusia. Sandang menunjukkan status sosial, jabatan, atau pekerjaan seseorang.

Pakaian juga ditujukan buat memperindah tubuh manusia. Dari tujuan buat estetika inilah, manusia sejak dahulu membuat kain pelindung tubuh ini dengan memberinya berbagai motif.

Kain bermotif inilah nan di Indonesia dinamakan kain batik. Secara definisi, kain batik adalah kain nan digambar dengan menggunakan canting dan memakai malam (sejenis lilin) sebagai penghalang warna. Sedangkan buat zat pewarnanya memakai bahan-bahan dari alam. Seperti rona hijau didapat dari rebusan daun mangga sedangkan rona merah muda dari rebusan akar mengkudu.

Di Indonesia, kain batik sudah lazim digunakan, baik sebagai busana formal maupun santai. Dari mulai busana buat pesta, seragam kantor, dan sekolah sampai dengan pakaian tidur. Kita tinggal menentukan jenis kain, motif, dan modelnya saja, disesuaikan dengan aktivitas nan akan kita lakukan.

Saat ini, kain batik tak digunakan sebagai bahan pembuat kemeja saja, tapi sudah sangat fleksibel. Terdapat majemuk benda fungsional lainnya nan saat ini berbahan dasar kain batik. Sebut saja taplak meja, tas, dompet, seprai, gorden, sarung bantal, hingga sandal pun berlapiskan kain batik. Masih banyak lagi produk-produk nan berbahan kain batik.

Untuk fashion , tidak hanya kemeja nan berbahan primer kain batik. Sandang buat santai sehari-hari, sekarang sudah banyak ditemui nan berbahan kain batik. Rok dan celana pun saat ini main marak saja nan berbahan kain batik.

Batik merupakan salah satu seni kebudayaan Indonesia. Seni pewarnaan kain tersebut sebenarnya salah satu seni antik nan ada di negara lain juga, seperti teknik perintang pewarnaan menggunakan malam.

Hal tersebut bisa dilihat dari inovasi di negara Mesir nan menunjukkan bahwa seni pewarnaan dengan teknik tersebut telah dikenal semenjak abad ke-4 SM, nan diperkuat dengan inovasi kain pembungkus mumi nan dilapisi oleh malam buat membentuk pola.

Di benua Asia, teknik serupa juga diterapkan di daerah Tiongkok pada masa Dinasti T’ang, tahun 618-907. Selain itu, di negara India dan Jepang, juga teknik seni batik tersebut ada pada periode Nara tahun 645-794. Di daerah Afrika, teknik seni lukis seperti batik tersebut dikenal oleh Suku Yoruba dari Nigeria dan Suku Soninke dan Wolof dari Senegal.

Di Indonesia sendiri, seni batik ini dipercaya sudah ada semenjak zaman kerajaan Majapahit, nan kemudian popular pada akhir abad ke-18 atau awal abad ke-19. Pada waktu itu, batik nan dihasilkan ialah batik tulis sampai awal abad ke-20. Sedangkan buat bati cap, baru dikenal pada masa setelah Perang Global I atau sekitar tahun 1920-an.

Kehadiran seni batik di pulau Jawa tak tercatat oleh G. P. Rouffaer sebab menurutnya teknik batik ini kemungkinan diperkenalkan dari negara India atau Srilangka pada abad ke-6 atau ke-7, meskipun kata batik berasal dari bahasa Jawa.

Di lain pihak, seorang arkeolog Belanda, J.L.A.Brandes, berpendapat bahwa tradisi seni batik ini ialah orisinil dari daerah Toraja, Flores, Halmahera, dan Papua. Daerah-daerah tersebut tercatat sebagai daerah nan tak dipengaruhi oleh Hinduisme, tetapi dikenal sebagai daerah nan memiliki tradisi antik membuat batik.

Selain itu, G.P.Rouffaer menyatakan bahwa pola batik gringsing ternyata sudah dikenal sejak abad ke-12 di daerah Kediri, Jawa Timur. Dari keterangan tersebut, maka dia menyimpulkan bahwa pola seperti itu hanya bisa dibentuk dengan menggunakan alat, nan kemudian diberi nama canting . Jadi, dia juga menyimpulkan bahwa alat canting tersebut ditemukan di Jawa pada waktu itu.

Pola batik ditemukan pada arca dewi kebijaksanaan budhis dari Jawa Timur, yaitu Prajnaparamita nan mengenakan kain nan detil ukirannya menyerupai pola batik, pada abad ke-13.

Detil baju tersebut menampilkan pola sulur tumbuhan dan bunga-bunga nan rumit nan mirip dengan pola batik tradisional Jawa nan sering dijumpai pada batik nan sekarang.

Hal tersebut menunjukkan bahwa batik dengan pola nan rumit bisa dibuat dengan canting sudah dikenal di Jawa sejak abad ke-13 atau dapat saja dikenal sebelum masa itu.

Seiring dengan perkembangan zaman, batik mempunyai banyak pola dan cara pembuatannya pun beragam. Industrialisasi dan globalisasi memperkenalkan teknik membatik modern, yaitu batik cap dan batik cetak.

Akan tetapi, batik tulis, yaitu batik tradisional nan diproduksi dengan teknik tulisan tangan menggunakan canting masih ada sampai sekarang, bahkan harganya nisbi lebih mahal dibandingkan dengan batik cap dan batik cetak.

Kain batik awalnya dibuat dengan ditulis, seperti menggambar atau melukis di atas kanvas. Batik nan ditulis dinamakan batik tulis. Bentuk budaya tradisional secara turun-temurun dari leluhur dan mampu bertahan hingga sekarang.

Saat ini, kain batik tidak hanya dibuat dengan ditulis saja, sudah diproduksi dengan proses pencetakan. Batik nan pembuatannya dicetak, disebut dengan batik cetak. Harga batik tulis jelas lebih mahal bila dibandingkan dengan batik cetak karena prosesnya lebih lama dan dikerjakan dengan ulet oleh perajin kain batik.

Kain batik bukanlah budaya milik suatu daerah saja, karena beberapa daerah di Indonesia memilikinya. Coraklah nan membedakan antara batik Solo dengan batik Pekalongan atau batik Cirebonan, atau batik mana pun. Namun memang, umumnya bentuk budaya nan satu ini berkembang dan sering kita temui di pulau Jawa.



Tips Menggunakan Baju Atasan Batik

Ada beberapa tips buat Anda nan menggunakan batik ini sebagai baju atasan. Baju atasan batik dapat dipadupadankan dengan berbagai model bawahan. Berikut ini beberapa tips memilih baju batik .

  1. Untuk pria jangan menggunakan batik atasan nan berlengan pendek pada acara formal. Untuk motifnya, gunakan motif geometris dan buat memberikan kesan lebih rapih, gunakan pelapis dalam atau furing.
  1. Untuk busana pesta, Anda dapat menggunakan kain batik berbahan katun, sutra, atau satin.
  1. Sedangkan buat acara nan lebih santai, supaya mudah menyerap keringat sehingga lebih nyaman dipakai, Anda dapat menggunakan batik berbahan katun dengan motif fauna atau flora nan berwarna cerah.
  1. Bagi Anda nan bertubuh besar lebih cocok menggunakan batik nan berwarna gelap dengan motif kecil-kecil atau jarang. Sedangkan buat Anda nan bertubuh kecil, Anda dapat menggunakan motif apapun kecuali motif vertikal.
  1. Bagi Anda nan berkulit gelap, pilihlah motif batik berwarna cerah.
  1. Namun, bagi Anda nan ingin terlihat dewasa dan elegan, pilihlah motif batik berwarna dasar gelap dengan motif keemasan.
  1. Untuk Anda nan berleher jenjang akan lebih tepat apabila memakai model kerah chiang’i sedangkan buat Anda nan berleher pendek, lebih baik memakai model kerah terbuka.
  1. Kalau Anda suka, Anda dapat mengombinasikan kain batik dengan kain polos dalam rona senada.
  1. Batik Anda juga dapat dipercantik dengan berbagai aksen, seperti saku, tali pinggang, ploi, opnaisel, dan draperi.

Batik saat ini sudah mampu menembus pasar mancanegara. Hingga negara luar pun mengklaim batik sebagai budaya negaranya. Memang, beberapa negara memiliki bentuk budaya nan serupa, tapi batik Indonesia sangat khas, tak ada di negara lain.

Oleh sebab mulai banyaknya pengklaiman budaya Indonesia oleh negara lain, maka pemerintah mewajibkan kepada seluruh perusahaan baik partikelir dan pemerintah buat mewajibkan seluruh karyawannya memakai kemeja batik pada hari Jumat. Bahkan siswa-siswa sekolah pun sudah dikenalkan dengan kemeja batik nan mereka pakai tiap hari Jumat.

Saat ini, pemerintah telah meresmikan batik sebagai baju wajib harian. Diberlakukannya hari batik nasional pada hari Kamis membuat batik semakin dicintai oleh masyarakat Indonesia dan pada tanggal 2 Oktober ialah hari batik nasional.

Gerakan hari batik nasional dicanangkan agar seluruh penduduk Indonesia bangga dengan salah satu produk budaya bangsa ini. Juga menepis asumsi nan selama ini berkembang di masyarakat bahwa batik hanya cocok digunakan buat acara resmi dan dipakai oleh orang tua.

Sosialisasi hari batik nasional bertujuan agar kaum muda bangsa menyukai batik sebagai baju keseharian dan tak merasa canggung atau kolot atau kaku buat memakainya dalam aktivitas sehari-hari. Selamat bergaya dengan baju batik nan selalu mempesona.