Pertandingan Catur Nasional, Regional, dan Internasional
Pertandingan catur telah mendunia. Permainan antik nan seringkali kita temukan dimainkan di pos kamling, warung kopi, di depan rumah, dan di tempat–tempat lain ini begitu digandrungi oleh banyak kalangan. Permainan catur sangat eksis di berbagai penjuru dunia, begitu juga Indonesia.
Catur ialah satu-satunya olahraga nan tak membutuhkan mobilitas badan nan berlebihan, tetapi jangan salah, seorang pemain catur sahih membutuhkan keahlian spesifik dalam mengatur serangan, pertahanan, analisa, dan sebagainya.
Catur telah dipertandingkan secara resmi, baik nan bertaraf lokal, nasional, regional, dan juga internasional. Setiap pemain catur nan telah memenangkan suatu pertandingan resmi akan memperoleh nilai.
Nilai dari setiap pertandingan akan diakumulasi buat menentukan ranting suatu pemain. Jadi, semakin sering seorang pemain catur menang, maka rantingnya akan semakin meningkat. Lalu, siapakah seorang Grand Master Catur nan memiliki ranting tertinggi?
Federasi Catur Dunia
Layaknya pertandingan sepak bola nan membutuhkan FIFA (Federation International Football Asosiation) sebagai naungan sehingga suatu pertandingan sepakbola dikatakan legal, maka dalam catur juga demikian. Suatu Pertandingan catur dikatakan resmi, jika diadakan oleh Federasi Catur Global atau federasi catur lain nan berada di bawah naungan Federasi Induk tersebut.
Hampir setiap negara di seluruh global memiliki federasi spesifik buat mengatur permainan nan satu ini. Adalah Federation Internationale des Echecs atau nan disingkat FIDE, nan merupakan federasi paling tinggi catur global dan merupakan induk dari semua federasi catur di seluruh dunia.
Organisasi ini dibentuk di Prancis, 24 Juli 1924 melalui rendezvous antar delegasi dari 14 negara nan berbeda-beda.
Pierre Vincent ialah orang nan mengambil inisiatif buat membentuk sebuah federasi dengan mengumpulkan delegasi dari 14 negara nan bhineka itu, yaitu Argentina, Belgia, Kanada, Spanyol, Perancis, Swiss, Czecoslovakia,Yugoslavia, Inggris, Hungaria, Italia, Belanda, Polandia, dan Rumania.
Pertemuan nan kemudian melahirkan FIDE dengan Alexander Rueb sebagai presiden pertamanya nan memimpin hingga tahun 1949. Federasi nan memiliki motto “Gens Una Sumus” nan artinya ‘kami ialah satu’ ini sekarang dipimpin oleh seorang mantan pemimpin republik Budhis Kalmyka, Kirsan Ilyumzhinov.
Pria kelahiran 5 April 1962 ini memimpin FIDE sejak tahun 1995. Di Indonesia, olahraga catur memiliki sebuah federasi bernama Percasi nan merupakan akronim dari Persatuan Catur Seluruh Indonesia.
Percasi didirikan pada tahun 1948, akan tetapi tanggal 17 Agustus 1950 ditetapkan sebagai tanggal resmi berdirinya Persatuan Catur Seluruh Indonesia nan berkududukan di Yogyakarta. Pemimpin PB Percasi pertama, yaitu Dr. Soewito Mangkusuwondo nan memimpin hingga tahun 1954.
Pada tahun 1950 PB Percasi dipindahkan ke Jakarta dan lima tahun kemudian tepatnya pada tahun 1960, Percasi secara resmi bergabung dalam Federation Internationale des Echecs (FIDE).
Peraturan dalam Pertandingan Catur
Seiring dengan lahirnya FIDE, peraturan resmi nan mengatur setiap pertandingan catur mulai dibentuk. Peraturan nan telah ditetapkan FIDE harus diikuti oleh seluruh anggota federasi. Secara umum, catur dimainkan di atas papan berukuran 8x8 kotak nan terdiri atas kotak berwarna hitam dan putih nan disusun secara berselang-seling.
Setiap pemain dalam olahraga nan membutuhkan kemampuan analisis ini memiliki 16 buah catur nan terdiri atas satu buah raja, satu buah menteri, dua buah gajah, dua buah kuda, dua buah benteng, dan delapan buah pion.
Pemegang bidak putih dalam permainan ini mengambil langkah pertama. Setiap langkah, pemain hanya dapat memindahkan satu bidak saja. Pada langkah pertama, pion bisa melangkah dua kota ke depan, dan selanjutnya pion hanya dapat maju satu kotak dan tak dapat menyerang versus dengan langkah ini.
Untuk menyerang lawan, pion harus mengambil langkah diagonal sekali. Keistimewaan dari pion ialah jika ia telah mencapai kotak terakhir di sisi lawan, maka dia bisa berubah menjadi salah satu bidak nan telah lebih dulu dimatikan lawan.
Benteng bisa bergerak secara vertikal maupun horizontal. Akan tetapi, tak dapat melompati bidak lain. Pemain berhak menggunakan benteng buat menyerang lawan, baik secara vertikal maupun horizontal. Benteng dapat melakukan sebuah gerakan istimewa bersama raja nan disebut dengan rokade.
Rokade nan dalam nan dalam bahasa inggris disebut castling ialah gerakan spesifik di mana raja bergerak dua petak menuju benteng di baris pertamanya, dan kemudian memindahkan benteng pada petak terakhir nan dilalui raja.
Gajah bisa bergerak secara diagonal, dan seperti halnya benteng, gajah tak dapat melompati bidak lain. Bidak nan memiliki gerakan paling bebas dalam permainan catur ialah menteri atau ada juga nan menyebutnya ratu.
Bidak ini memiliki gerakan nan merupakan kombinasi dari gerakan Benteng dan Gajah. Akan tetapi, tetap saja menteri tak bisa melompati bidak lain. Satu-satunya bidak nan bisa melompat dalam permainan antik ini ialah kuda . Kuda bergerak seperti huruf L, yaitu memanjang tiga petak, lalu bergerak satu petak melebar.
Bidak terpenting dalam permainan ini ialah raja. Menang kalahnya seorang pemain ditentukan oleh keahliannya dalam melindungi raja dan kemampuan buat menyerang raja milik lawan. Keselamatan Raja harus benar-benar diperhatikan.
Oleh sebab itu, tugas-tugas bidak lain selain menyerang versus ialah juga harus melindungi keselamatan sang raja. Raja tak dapat dimatikan secara langsung, akan tetapi dapat diserang dengan satu bidak atau lebih hingga raja tersebut tak dapat diselamatkan.
Ketika raja diserang oleh bidak lawan, keadaan seperti ini disebut skak. Pemain nan rajanya diskak harus menyelamatkan rajanya.
Untuk menyelamatkan raja nan tengah diskak dapat dilakukan dengan memakan bidak nan menyerang raja, menutup agresi versus dengan menempatkan bidak lain di antara raja dan bidak nan menyerang, atau memindahkan raja ke petak lain nan tak diserang.
Akan tetapi, jika nan menyerang raja ialah kuda, maka cara kedua tak dapat digunakan sebab kuda dapat melompati bidak lain.
Akhir dari permainan ini ialah ketika salah satu pemain mengalami skak mat, yaitu suatu keadaan di mana raja mengalami skak dan tak dapat diselamatkan dengan cara apapun.
Akan tetapi, tak selalu permainan catur berakhir dengan skak mat. Suatu permainan dapat saja berakhir dengan seri atau remis, yaitu jika kedua pemain tak dapat meneruskan permainan sebab tak mungkin mencapai skak mat.
Pertandingan Catur Nasional, Regional, dan Internasional
Pertandingan resmi catur taraf nasional di Indonesia diadakan di bawah naungan Percasi. Berbagai turnamen telah diadakan, baik nan berlevel daerah maupun nasional. Turnamen nan diadakan Percasi juga bertujuan buat menyaring pemain-pemain catur Indonesia berbakat nan kemudian akan dikirim ke taraf regional maupun internasional.
Catur juga menjadi salah satu cabang olahraga nan dipertandingkan dalam pesta olahraga ASEAN atau Sea Games. Catur juga dipertandingkan secara internasional di bawah FIDE.
Beberapa pertandingan bertaraf inernasional ialah International Tounament Isthmia, Irene Kharisma Sukandar wins Alexander The Great Open, US Open Chess Championship, Western Pasific Open,dsb. Selain itu catur juga dipertandingkan di dalam olimpiade.
Berdasarkan dengan hasil pertandingan, masing-masing federasi berhak menyematkan gelar atau title bagi pemain catur. Gelar resmi nan diberikan oleh Percasi ialah MN (Master Nasional), MNW (Master Nasional Wanita), MP (Master Percasi, dan MPW (Master Percasi Wanita).
Gelar nan disematkan oleh FIDE ialah GM ( Grand Master), IM (International Master), WGM (Woman Grand Master), WIM (Woman International Master, IA (Internatinal Arbiter), FA (FIDE Arbiter), dan IO (International Organizer).
Gelar-gelar tersebut didapatkan berdasarkan taraf akumulasi nilai nan diperoleh pemain catur sepanjang karirnya bermain dalam pertandingan catur resmi. Berdasarkan data nan dirilis FIDE melalu situs resminya, fide.com , pemegang gelar Grand Master dengan nilai paling tinggi ialah Karen H. Grigoryan dengan nilai 2545.