Ospek dan Mobil Tentara

Ospek dan Mobil Tentara

Barangkali, di antara Anda banyak nan pernah melihat mobil tentara , terutama tentara angkatan darat nan kerap bersinggungan dengan peperangan. Kendaraan tentara, biasanya, digunakan sebagai pelengkap armada saat berperang. Tentu kita tahu kendaraan tentara jenis tank baja nan sekaligus diidentikan dengan kendaraan khas perang. Bagaimana tidak, kendaraan lapis baja ini memiliki andil besar dalam sebuah peperangan.

Ada berbagai jenis kendaraan tentara. Semuanya memiliki kelebihan masing-masing guna mendukung kegiatan bela negara nan dilakukan oleh tentara nasional suatu negara, misalnya TNI di Indonesia. Tentara Nasional Indonesia (TNI), sebenarnya, memiliki tugas pokok sebagai penegak negara serta mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) bagian darat dari ancaman pihak luar atau asing. Tugas pokok ini sinkron dengan nan ditetapkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945.

Selain menjaga keutuhan wilayah, tentara bertugas melindungi segenap bangsa Indonesia dari berbagai ancaman dan kendala serta pengaruh nan bisa membahayakan keutuhan negara. Kekuasaan paling tinggi TNI berada di tangan seorang ketua nan disebut komandan. Kembali lagi ke soal kendaraan tentara, mari simak pembahasan mengenai berbagai jenis kendaraan tentara di artikel ini.



Mobil Tentara - Truk Taktis Militer

Ini dia jenis kendaraan tentara nan besar dan tangguh. Truk taktis militer ialah truk tentara nan memiliki kemampuan gerak cukup tinggi sehingga sanggup beroperasi di medan-medan sulit. Tidak hanya digunakan buat mengangkut para tentara, truk ini juga biasanya digunakan buat mengangkut senjata, perbekalan logistik, dan peralatan lainnya.

Truk taktis militer ini tak hanya memiliki kemampuan mobilitas roda 4 x 4 atau four wheel drive , tetapi juga 6 x 6, 8 x 8, dan seterusnya disesuaikan dengan ukuran truk itu sendiri. Kemampuan mobilitas roda ini disokong dengan keberadaan poros-poros, kunci diferensial, serta sistem suspensi nan berkualitas dan kokoh. Beberapa jenis truk taktis militer eksklusif bahkan memiliki sistem transfer case nan khusus.

Sesuai namanya, truk taktis, truk ini tak sekadar truk pembawa barang dan personil militer. Truk taktis militer juga merupakan wahana pendukung para tentara dalam melaksanakan tugas operasi di medan sulit. Truk ini berfungsi buat meningkatkan mobilitas, termasuk dalam sistem persenjataan seperti menarik meriam lapangan. Oleh sebab itu, desain truk ini tak sembarangan. Truk taktis militer didesain secara khusus dan khusus. Bagi orang awam, truk ini hanya terlihat seperti truk biasa nan fungsinya buat membawa barang dan mengangkut para tentara.

Karena sangat krusial fungsinya dalam operasi militer, biasanya pemilihan truk taktis di kalangan militer cukup rumit. Sejumlah persyaratan spesifik nan khusus diberikan kepada relasi pemasok truk agar truk sinkron kebutuhan. Serangkaian tes uji coba kemampuan juga akan dilakukan sebelum truk tersebut benar-benar digunakan di lapangan buat melakukan operasi militer. Kemampuannya harus jauh di atas truk biasa (truk komersial). Misalnya buat menarik meriam lapangan diperlukan gaya nan spesifik agar truk tak terjungkal. Jika truk biasa tak mampu melakukannya, truk taktis militer harus mampu.

Truk taktis sendiri memang diproduksi spesifik buat digunakan di medan nan berat. Adapun medan di Asia Tenggara cukup unik dan sangat berat. Oleh sebab itu para produsen truk taktis di Asia Tenggara sangat memperhitungkan ciri medan berat Asia Tenggara, agar truk tak cepat rusak dan bisa digunakan dengan maksimal. Truk ini sangat berguna buat kegiatan operasional kesatuan pasukan darat, baik pasukan kavaleri, pasukan infanteri, pasukan artileri, dan lain-lain.



Mengenal Jenis-jenis Mobil Tentara di Medan Perang

Jika sudah berkaitan dengan perang, tentu kendaraan darat nan digunakan harus kuat dan canggih. Bukan hanya truk taktis, berbagai kendaraan perang lainnya seperti panser banyak digunakan. Ada berbagai jenis kendaraan tentara nan spesifik digunakan buat bertempur di medan perang. Inilah beberapa di antaranya.



1. Kendaraan Perang Jenis Soft Skin

Yang dimaksud dengan soft skin ialah tak berlapis baja. Artinya, kendaraan perang soft skin tak dilengkapi dengan sistem konservasi balistik. Sistem perlindungannya sebatas terhadap imbas ledakan, bukan terhadap senjata. Kendaraan ini biasanya dipergunakan sebagai wahana transportasi operasi di saat keadaan sedang damai, dapat juga digunakan buat aplikasi operasi di garis belakang; sebab di garis belakang kecil kemungkinan musuh menyerang. Kendaraan jenis ini disebut juga HMMWV. Jenis kendaraan ini banyak digunakan oleh TNI pada saat aplikasi operasi di Aceh. Selain berbentuk mobil, kendaraan soft skin ini juga ada nan berbentuk sepeda motor sehingga pergerakannya lebih fleksibel.



2. Battlefield Combat Vehicles

Ini ialah jenis kendaraan perang nan sesungguhnya. Karena digunakan buat bertempur, kendaraan ini terdiri dari berbagai jenis. Salah satunya ialah jenis frontal battle vehicles, nan diciptakan spesifik buat langsung menghadapi penembakan dari versus secara frontal. Frontal battle vehicles disebut juga sebagai assault vehicles.

Kendaraan tentara jenis ini harus sanggup bermanuver off-road dan harus dilengkapi lapisan baja nan kuat dan kebal tembakan. Tank baja ialah salah satu contoh jenis frontal battle vehicles. Beberapa kendaraan militer battlefield combat vehicles dilengkapi dengan rantai pada ban agar lebih mampu bermanuver di medan-medan nan sulit.



Ospek dan Mobil Tentara

Saat awal penerimaan mahasiswa baru, biasanya, setiap universitas mengadakan ritual ospek, pengenalan, dan penyesuaian. Bahkan, nan lebih sadis ialah penggojlokan seperti nan terjadi di beberapa universitas, bahkan nan notabene milik pemerintah, hingga menyebabkan kematian.

Selain ospek di dalam kampus, biasanya, diadakan ospek lapangan oleh setiap jurusan. Lokasi ospek lapangan, mayoritas terletak di daerah perbukitan nan agak sulit dijangkau. Salah satu alat transportasi andalan pengangkut mahasiswa baru ke lokasi ospek lapangan tersebut ialah kendaraan tentara.

Kendaraan tentara seolah sudah menjadi alat transportasi wajib pengangkut peserta ospek lapangan. Terbukti, dari masa ke masa, popularitas mobil tentara jauh lebih besar dibanding jenis kendaraan lain. Contohnya, angkutan kota atau angkot, bak terbuka.

Bahkan, truk. Penampilannya nan "kekar" membuat pamor kendaraan tentara dianggap mampu melewati medan terjal sekalipun. Hal ini mungkin berkaitan pula dengan kehidupan tentara serta tugasnya sebagai laskar abdi negara nan menjaga keamanan dan ketahanan negara Indonesia.

Tentara biasa hayati di hutan dan harus bertahan dalam kondisi apa pun. Seragam kebesarannya pun dirancang dengan motif spesifik menyerupai tumbuh-tumbuhan. Hal ini bertujuan agar keberadaan mereka tak diketahui musuh saat bergerilya di belantara.

Bagus memang. Sebagai pengayom keamanan rakyat, kendaraan tentara berperan buat mengantarkan serta menjamin keselamatan mahasiswa dalam perjalanan hutan meskipun tentu saja ada biaya nan harus dikeluarkan. Di global ini, tak ada barang maupun jasa gratisan. Everything is about money . Namun, benarkah keberadaan kendaraan tentara hanya sebatas "kereta" pengantar mahasiswa?

Bagaimanapun, ini ialah sebuah kolaborasi nan tentu saja saling menguntungkan. Mahasiswa nan berperan sebagai panitia tak perlu mengeluarkan biaya besar buat menyewa kendaraan tentara sebab biasanya harga sewa lebih rendah dibanding kendaraan jenis lain. Selain murah, penyewaan kendaraan tentara bisa berarti membeli asuransi hayat buat menjamin keselamatan mahasiswa baru di loka tujuan. Hal ini berhubungan dengan tugas pokok tentara sebagai penjaga keamanan warga dan negaranya.

Tentara merupakan sosok nan sudah niscaya bertanggung jawab. Beliau-beliau itu akan bersikap tegas dan gesit dalam menjalankan semua tugasnya hingga benar-benar tuntas, termasuk mengantarkan mahasiswa ke lokasi ospek lapangan dengan mobil tentara. Sebaliknya, dari kolaborasi ini, setidaknya para tentara dapat mendapatkan sejumlah uang -meskipun tak banyak- buat menambah "uang saku" atau kas kesatuan mereka. Benar-benar kolaborasi nan bermanfaat.