Contoh Komunikasi Non-Verbal Sehari-hari
Contoh komunikasi non-verbal itu misalnya, dengan menggunakan mobilitas tubuh atau aktualisasi diri wajah. Tidak sulit melakukannya. Tetapi memang pada kondisi eksklusif ternyata apa nan dinyatakan secara non-verbal ini lebih bermakna daripada nan diungkapkan. Jadi memahami komunikasi non-verbal ini cukup penting.
Penggunaan Contoh Komunikasi Non-Verbal
Berbagai bentuk komunikasi baik verbal maupun non-verbal sangat mudah ditemukan dikehidupan sehari-hari. Kedua jenis komunikasi itu memang sangat dibutuhkan oleh manusia. Bagi orang-orang eksklusif nan memang pekerjaannya menuntut kemahiran menggunakan teknik dan taktik berkomunikasi nan jitu, mereka cukup mahir menjalankan startegi kapan menggunakan komunikasi verbal dan kapan menggunakan komunikasi non-verbal. Contoh kedua jenis komunikasi ini mudah ditemukan.
Namun, pembahasan tentang contoh komunikasi non-verbal masih lebih sedikit dibandingkan dengan contoh komunikasi verbal. Hal ini mungkin sebab manusia lebih bahagia menggunakan komunikasi verbal. Padahal ketika mencari makna sesungguhnya dalam komunikasi, manusia sebenarnya mengungkapkan perasaan dan pikirannya lebih banyak dalam komunikasi non-verbal. Suatu bentuk kebohongan apa pun tujuan dari berbohong itu, dapat diamati dan dicermati lewat aktualisasi diri non-verbal nan tanpa sadar sering terungkap lewat komunikasi tersebut.
Contoh Komunikasi Non-Verbal - Dalam Diam
Mungkin sebagian dari kita ada nan tahu lagu jadul dari The Tremeloes nan berjudul Silence is Golden (Diam ialah Emas). Bagi sebagian orang, lagu itu tampaknya mengandung kata-kata nan kontroversial, tetapi lagu itu justru menunjukkan kekuatan diam ketika kita berkomunikasi. Amatullah Armstrong, seorang sufi dari negeri Kanguru, mengatakan bahwa musik terindah baginya ialah keheningan malam saat dia berdoa kepada Allah.
Doa nan terucap dalam hati itu cukup menggetarkan jiwa sebab merasa terhubung langsung kepada Sang Pencipta. Apalagi ketika lingkungan sekitar sedang dalam keadaan hening dalam kehampaan kehidupan nan seolah terhenti dalam dekap buai istirahat waktu malam.
Lho, kok dapat ya orang "diam" tidak berkata-kata apa pun, tapi dianggap berkomunikasi? Ya, bagi para ahli komunikasi, "diam" termasuk dalam kategori contoh komunikasi non-verbal . Komunikasi non-verbal ialah komunikasi selain lisan dan tulisan. Konon, 65% komunikasi nan dilakukan manusia ialah komunikasi non-verbal. Sedangkan, komunikasi verbal, yaitu komunikasi secara lisan, ialah sisanya.
Fakta itu membuat semakin banyak pakar nan berkecimpung dibidang komunikasi monoton mengembangkan alat atau informasi nan dapat dijadikan data bagi pengungkapan makna komunikasi non-verbal. Hal ini memang dibutuhkan agar sumbatan komunikasi nan mungkin terjadi dapat dipecahkan. Kendala komunikasi itu sendiri diharapkan tak akan menimbulkan salah pengertian nan akan membawa kepada perselisihan.
Bagi para penegak hukum data tentang arti dan makna contoh komunikasi non-verbal nan digunakan oleh tersangka dapat dijadikan alat verifikasi pengungkapan fakta nan berkaitan dengan kejahatan nan dilakukan. Apalagi hasil dari alat pendeteksi kebohongan tak bisa dijadikan pegangan nan niscaya mengingat banyaknya data nan terdistorsi oleh perubahan kimia dalam tubuh.
Contoh Komunikasi Non-Verbal Sehari-hari
Misalnya, Anda seorang wanita cantik nan sedang berjalan kaki di sekitar para pria usil. Para pria itu mencoba buat menggoda Anda dengan, "Hai cantik?!?" Namun, Anda diam tidak mengindahkan mereka. Sebetulnya, diam Anda saat itu merupakan contoh komunikasi non-verbal nan Anda sampaikan. Makna diam itu ialah bahwa Anda tak suka dengan godaan mereka.
Memang, terkadang "diam"nya seseorang memunculkan seribu tanya dan penafsiran. Jika seorang dosen bertanya kepada mahasiswanya kemudian dalam waktu nan cukup lama si mahasiswanya diam sebelum menjawab, hal itu dapat berati banyak. Dapat saja si mahasiswa bisa dianggap sedang berpikir buat bisa menjawab secara akurat. Dapat juga sang mahasiswa dianggap seseorang nan berpikir lambat, abnormal, sedang melamun atu sedang mempermainkan dosen atau tak mengerti pertanyaan, takut oleh dosen, pretensi mikir, dan lain-lain.
Contoh komunikasi non-verbal lain ialah ketika seorang ayah nan diam seribu bahasa ketika menyaksikan anak pertamanya lahir. Diamnya si ayah bukan sebab tak bisa menerima kehadiran anaknya, tetapi sebab terharu dan tak dapat berkata apa-apa selain mengungkapkan kebahagiaan dengan air mata. Kata-kata apa pun tak bisa mewakili ungkapan kebahagiaannya, sehingga dia hanya terdiam.
Seorang laki-laki terdiam ketika ditanya oleh kekasihnya apakah dia benar-benar ingin menikahi dirinya, dapat diartikan banyak hal. Maknanya dapat jadi bahwa laki-laki itu belum siap dan begitu banyak hal nan dipikirkannya. Dapat jadi juga bahwa laki-laki itu tidak kuasa mengungkapkan bahwa dia tidak lagi mencintai wanita itu tetapi tidak sanggup menyakiti wanita nan pernah menghuni hatinya tersebut. Biasa jadi juga laki-laki itu sebenarnya telah memilih wanita lain dan dia sedang menunggu waktu nan tepat buat menyampaikan kepada wanita itu. Namun, sebelum niatnya itu terlaksana, si wanita telah menanyakannya. Rasa terkejut itulah nan membuat sang lelaki terdiam seribu bahasa. Bila hal ini terjadi, sebagai wanita, rasanya sudah cukup buat berpikir meninggalkan laki-laki nan tak tegas seperti itu.
Contoh Komunikasi Non-Verbal di Timur
Pandangan orang Timur tentang diam berbeda dengan pandangan orang Barat. Pada umumnya, orang Timur tak merasa tak enak dengan "diam". Bahkan, banyak orang nan menganggap berbicara bisa menjadi sumber masalah. "Orang nan banyak bicara, banyak salahnya," begitu katanya. Dengan "diam", seseorang bisa memperoleh kebaikan, keberanian, kesabaran, pencerahan. Dalam diam itu orang Timur bisa menata kata-kata nan akan diucapkannya. Orang Timur tak biasa mengungkapkan secara terbuka dan secara terbuka isi pikirannya, keculai olrang Timur nan telah terpengaruh adat Norma orang Barat.
Di Indonesia, aktualisasi diri diam nan paling konkret ditunjukkan dalam upacara Nyepi nan dilakukan umat Hindu di Bali sebagai usaha buat membersihkan seluruh alam beserta isinya dan meningkatkan interaksi dan keselarasan antara manusia dan Tuhan, manusia dan manusia, serta manusia dan lingkungannya. Diam menjadi bahan perenungan atau kontemplasi buat penilaian perbuatan di masa lalu dan berniat memperbaikinya pada masa nan akan datang.
Di Jepang, diam berarti penghormatan. Jika menghadapi pertanyaan, pertanda bahwa pertanyaan nan diajukan cukup krusial sehingga karenanya memerlukan pemikiran ialah dengan diam dulu sesaat. Dengan kata lain, menjawab suatu pertanyaan tanpa ragu ialah suatu penghinaan sebab hal itu berarti pertanyaan tersebut begitu sederhana nan tak memerlukan pemikiran. Lebih gawat lagi jika pertanyaan langsung dijawab dan jawabannya ternyata salah.
Arti Makna 'Diam' di Barat
Bagi orang Barat, diam bisa menjadi aib dan kurang disukai. Bahkan, di negara-negara Arab dan Yunani nan mementingkan hubungan sosial, diam dianggap tak menyenangkan. Orang Italia menganggap aktivitas percakapan dengan kawan-kawan sebagai hal nan menyenangkan. Bagi mereka, kebahagiaan terbesar ialah ketika dapat ngobrol dengan kawan-kawan. Mereka menganggap bahwa kebersamaan, percakapan, bahkan kegaduhan ialah tanda kehidupan nan baik.
Itulah mengapa kalau pergi ke restoran Italia, pemilik nan biasanya sekaligus merupakan koki restoran, tak segan mengajak para konsumennya bercakap-cakap dan tertawa bersama. Hal ini dianggap sebagai satu cara menghargai pelanggan nan datang. Mereka tak dianggap sebagai orang lain nan membeli makanan. Tetapi para pelanggan itu dianggap sebagai saudara nan bertamu dan oleh karenanya harus disambut dengan tangan terbuka dan senyum lebar serta diajak mengobrol dengan santai.
Anda memilih diam atau tidak, terkadang hal itu menjadi sebuah pilihan. Yang paling krusial saat berkomunikasi, baik verbal maupun non-verbal, ialah bagaimana setiap apa nan kita sampaikan tak sampai menyakiti orang lain. Bagi nan terbiasa berkomunikasi pedas, jutek, ketus, cemberut, dan sebagainya, maka Anda perlu latihan buat bisa berinteraksi dengan lebih sehat. Mengetahui contoh komunikasi non-verbal ialah salah satu taktik pertama demi menjadi seorang pakar dibidang komunikasi.