Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
Apa itu mobilitas lurus ? Mobilitas lurus ialah kondisi dimana suatu benda melakukan mobilitas dengan kedudukan nan berubah setiap saat dari titik asalnya. Kedudukan ini disebut karaj dan titik asal disebut titik acuan. Suatu benda, juga dikatakan bergerak lurus jika lintasannya berbentuk garis lurus. Misalnya mobilitas jatuh bebas dan mobilitas mobil di jalan.
Apa Itu Gerak?
Sesuatu dikatakan mobilitas jika ada perubahan loka kedudukan dari suatu benda nan bergerak dari titik awal. Benda dikatakan bergerak jika kedudukannya berpindah, baik menjauhi atau mendekati. Secara rasional setiap dari kita selalu dipenuhi dengan unsur-unsur gerakan. Gerakan badan, gestur, organ. Namun tentu kita sedang membicarakan mesin atau benda elektronik atau benda-benda wafat nan dipindahkan oleh sesuatu atau seseorang.
Mobilitas ternyata memiliki aneka jenis dan ragam. Yang pertama ialah mobilitas semu, atau sebuah benda nan kita pikir bergerak, tapi sebenarnya tidak, itu hanya ilusi. Contohnya adalah, ketika jalanan tampak bergerak cepat dan benda-benda juga berkelebat sangat hebat. Itu bukan sebab mereka nan bergerak, tapi kita sedang berada di dalam kendaraan sepeda motor, dalam mobil, atau dalam bis. Contoh lainnya ialah ketika bumi berputar pada porosnya ke matahari, namun di global kita melihat matahari bergerak dari timur ke barat.
Yang kedua ialah mobilitas nan terjadi bersamaan terhadap barang-barang nan ada di sekitarnya. Misalnya ketika kita melempar batu dari atas kereta listrik nan sedang melaju. Maka mobilitas batu ini memengaruhi mobilitas tiga benda sekitarnya nan juga ikut bergerak. Yang pertama mobilitas terhadap kereta listrik, gerap terhadap diri kita, dan mobilitas terhadap bumi.
Yang terakhir adaalah mobilitas lurus, mobilitas ini terjadi ketika suatu benda melintasi garis lurus. Contohnya mobilitas bumi nan berotasi di putarannya, mobilitas jatuh buah semangka, dan lain sebagainya. Mobilitas ini dibagi menjadi dua yakni Mobilitas Luru Beraturan atau GLB dan Geras Lurus Berubah Beraturan (GLBB).
Mobilitas lurus beraturan ialah mobilitas benda nan lurus beraturan dengan kecepatan stabil, misalnya ketika kendaraan melaju di jalan raya dengan kecepatan tetap selama perjalanannya. Sementara Mobilitas lurus berubah beraturan ialah mobilitas benda nan tak beraturan dengan kecepatan nan berubah-ubah. Misalnya mobilitas jatuhnya air hujan, atau mobil nan bergerak di jalan layan kemudian berhenti menepi.
Gerak Lurus Beraturan (GLB)
Seperti nan telah digambarkan, mobilitas lurus ada dua macam, yakni mobilitas lurus beraturan dan mobilitas lurus berubah beraturan. Untuk membahas hal ini kita memerlukan dua disiplin ilmu. Yakni ilmu kinematika nan membahas mengenai mobilitas tanpa memperdulikan penyebabnya, dan ilmu dinamika nan mempelajari mobilitas beserta gaya-gaya penyebabnya.
Dalam mobilitas lurus, kita mengetahui adanya jeda dan perpindahan. Jeda ialah panjang lintasan atau rate nan ditempuh oleh suatu materi atau zat, sementara perpindahan ialah perubahan posisi pada suatu benda nan dihitung dari posisi acuan. Sesuatu dikatakan perpindahan positif jika benda bergerak ke arah kanan. Dan bergerak ke kiri, maka perpindahan tersebut dikatakan negatif.
Mobilitas lurus berubah beraturan ialah mobilitas nan diikuti dengan lintasan dan kecepatannya nan tetap. Dalam mobilitas ini kecepatan ialah besaran vektor nan jumlahnya sinkron dengan pergantian atau perubahan pada lintasan setiap satuan waktu. Sementara kelajuan adalah besaran skala nan jumlahnya sama dengan perubahan lintasan pada setiap satuan waktu.
Karena stabil maka kecepatannya pun konstan, artinya besar kecepatan dan arah kecepatan sama-sama stabil. Jadi dapat dikatakan kalau benda bergerak pada lintasan lurus dengan amat memperhitungkan kestabilan. Kita ambil contoh dengan mobilitas mobil nan melaju dengan kelajuan 10 m/s ke arah timur. Artinya mobil bergerak lurus ke timur sejauh sepuluh meter per sekonnya. Karena kelajuannya kontinu setelah dua sekon, maka sejauh 20 m mobil itu bergerak. Setelah 3 sekon, mobil bergerak 20 m. Setelah 4 sekon, mobil bergerak 40 m, begit seterusnya.
Secara garis besar GLB ialah kecepatan sama dengan kelajuan . Sangat sederhana bukan? Sementara rumus nan dikenal dalam fisika bisa dipaparkan sebagai berikut.
v = s / t
v merupakan kecepatan benda atau kecepatan objek nan bergerak
s merupakan jeda nan ditempuh oleh objek tersebut
t merupakan waktu nan ditempuh
Rumus sederhana itu gampang diingat sebab sederhana. Hanya rumus tersebut tak lagi menjadi pengembangan atau turunan segala macam perhitungan. Sebab kecepatan nan ditempuh suatu objek dengan kecepatan tetap ialah berarti, sama dengan jeda dibagi waktu.
Contohnya adalah, jika Anda mengetahui jeda seseorang berlari dalam kecepatan tepat dalam waktu tertentu, maka kecepatan orang tersebut dapat Anda hitung dengan mudah. Berikut ini pertanyaan soal sekaligus jawabannya.
Saat lari pagi, Mimin berlari dari Gang Gintring ke Gang Rambutan Kayu nan berjarak 1 km. Jika Mimin berlari dengan kecepatan tetap dan sampai Gang Rambutan Kayu dalam waktu 15 menit, berapakah kecepatan Mimin berlari?
Jawabannya adalah:
Diketahui:
s = 1 km
t = 15 menit = 0,25 jam
Ditanyakan:
V = ?
Penyelesaian:
V = s / t
= 1 km / 0. 25 jam
= 4 km /jam
Jadi jawabannya ialah 4 km/jam.
Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
Sesuatu disebut mobilitas lurus berubah beraturan jika perubahan kecepatannya selalu tepat dan perubahan kecepatannya tiap satuan waktu disebut akselerasi dengan notasi a. Selain itu akselerasi dalam garis ini ada dua macam, akselerasi positif bila notasi a lebih besar dengan notasi 0, dan akselerasi negatif bila notasi a lebih kecil dari notasi 0.
Jika arah akselerasi benda konstan, maka benda niscaya akan bergerak pada lintasan lurus, tidak pernah berbelok. Di keseharian kita, sangat sulit menemukan benda nan bergerak lurus berubah beraturan. Sebab kecepata akan terjadi teratur, baik ketika bergerak dari keadaan beku maupun kala akan berhenti. Meskipun begitu ada situasi praktis dimana akselerasi kontinu dapat tak berubah terhadap waktu.
Mari kita beranjak pada contoh GLBB sehari-hari, yakni adanya peristiwa jatuh bebas. Kenapa begitu? Karena benda jatuh dari ketinggian eksklusif ke atas permukaan tanah akan bergerak semakin cepat sebelum sampai ke tanah.
Benda jatuh tanpa kecepatan awal ini disebut vo = nol. Semakin ke bawah, maka mobilitas benda semakin cepat. Akselerasi benda nan jatuh bebas ini selalu sama, yaitu sama dengan kenyataan gravitasi bumi. Yakni diman a = d dengan g = 9,8 m/s kuadrat atau digenapkan menjadi 10m/s kuadrat. Bagaimana rumus jatuh bebas ini? Silakan simak berikut ini.
S ialah jeda nan menjadi h (ketinggian) dan vo = 0, sementara akselerasi ialah a akan menjadi akselerasi gravitasi yakni g. Contoh soalnya ialah ketika penghapus kayu jatuh dari ketinggian 120 m, berapakah waktu saat benda berada di 40 m dari permukaan tanah?
Jawabannya adalah:
H = 120 – 40 = 80 m
T = 4s
Nah , apakah sudah bisa dimengerti? Itulah hal singkat mengenai mobilitas lurus. Semoga bisa menjadi bahan pedomanan buat pengembangan bagi Anda nan ingin mengkaji lebih dalam tentang konsep mobilitas lurus beraturan.