Turnamen FIFA
FIFA ( Fédération Internationale de Football Association -Prancis) atau International Federation of Association Football ialah organisasi nan mengurusi segala kesibukan di jagad sepak bola dunia. Organisasi ini sendiri sudah berabad usianya. Ketika perhelatan akbar setingkat Piala Global digelar setiap empat tahun sekali, maka FIFA-lah nan berperan di belakang layar.
Ingin tahu tentang FIFA lebih jauh? Simak baik-baik tulisan ini.
Sejarah FIFA dan Sepak Bola
FIFA ialah badan organisasi resmi sepak bola, futsal, dan bola pantai di lingkup internasional. Kantor pusat FIFA berada di kota Zurich, Swiss. Ketua atau presiden FIFA ialah Sepp Blatter nan berasal dari Swiss. Blatter ialah presiden kedelapan FIFA, dia menggantikan Joao Havelange dari Brasil. Sepp Blatter dilantik pada 1998, terpilih kembali pada 2002 dan 2007 lalu.
FIFA bertanggung jawab pada pertandingan-pertandingan kelas global nan melibatkan banyak negara. Selain itu, FIFA juga berhak menentukan berbagai macam peraturan dan kebijakan nan terkait dengan olahraga paling diminati di bumi ini.
Salah satu tugas FIFA yaitu menentukan lokasi loka penyelenggaraan Piala Dunia. Piala Global sendiri sudah diadakan sejak 1930. Piala Global diusahakan diadakan di berbagai belahan dunia. Sehingga, kemajuan sepak bola tak terpusat pada satu negara saja.
Ajang Piala Global nan akan datang telah diumumkan berlangsung di Brasil, pada 2014. Jutaan pasang mata akan tertuju ke negara tersebut ketika ajang ini dimulai.
FIFA mulai didirikan pada 21 Mei 1904 di Paris, Prancis. Tak heran jika pengucapan FIFA mengikuti ejaan kata bahasa Prancis. Asosiasi sepakbola regional nan diakui sebagai para pendiri organisasi ini antara lain dari Denmark, Belgia, Belanda, Prancis, Spanyol, Swedia, dan Swiss. Disusul oleh asosiasi sepakbola Jerman.
Organisasi ini memiliki 208 anggota asosiasi resmi nan telah bergabung. Diperkirakan, jumlah ini akan makin banyak. Indonesia sudah menjadi salah satu anggota resmi FIFA sejak 1 November 1952. Ketika itu, sedang berlangsung Kongres FIFA di kota Helsinki, Finlandia. Setelah menjadi anggota FIFA, Indonesia pun bergabung dengan AFC ( Asian Football Confederation ) di tahun nan sama.
Menurut beberapa pakar sejarah, sepak bola modern nan kita kenal sekarang ini berasal dari Inggris. Waktu itu, 1848, peraturan sepak bola sudah mulai dibuat di Universitas Cambridge, Inggris.
Bahkan, pada 1863, asosiasi sepakbola Inggris didirikan. Padahal, jika mau menelusuri sejarah, didapatkan data bahwa bangsa Cinalah nan mula-mula memainkan olahraga mirip sepakbola nan dinamakan Tsu Chu.
Tsu Chu dimainkan buat melatih fisik para tentara Cina agar tetap bugar. Diperkirakan, olahraga Tsu Chu sudah ada sejak 5000 SM. Biasanya, Tsu Chu diadakan ketika Kaisar Cina berulang tahun.
Organisasi Sepak Bola di Bawah FIFA
Ada beberapa asosiasi resmi sepakbola di seluruh global nan termasuk ke dalam keanggotaan FIFA. Asosiasi sepakbola tersebut dibagi menjadi enam organisasi besar sinkron dengan wilayah loka negara tersebut. Semua organisasi itu menjadi representasi dari lima benua dunia, yaitu Amerika, Eropa, Afrika, Asia, dan Australia.
Asosiasi sepakbola tersebut antara lain:
- UEFA ( Union of European Football Association ) ialah asosiasi nan menaungi organisasi sepak bola di negara-negara Eropa.
- CONMEBOL ( Confederation of South American Football ) yaitu asosiasi sepakbola bagi negara-negara di wilayah Amerika Selatan, seperti Argentina, Brasil, dan sebagainya.
- CONCACAF ( Confederation of North, Central American and Caribbean Association ) ialah organisasi resmi bagi asosiasi sepakbola di Amerika Utara dan Amerika bagian Tengah.
- AFC ( Asian Football Confederation ) ialah asosiasi sepakbola di Asia dan Australia.
- CAF ( Confederation of African Football ) ialah asosiasi sepakbola bagi negara-negara di Afrika.
- OFC ( Oceania Football Confederation ), seperti namanya, asosiasi ini mengayomi wilayah Oseania seperti negara-negara nan terletak di Kepulauan Pasifik.
Dunia berkembang pesat, begitu pula sepak bola. Sejarah mencatat atlet-atlet berbakat lahir dari majemuk latar belakang suku, budaya, agama, juga negara.
Sepak bola memang dapat menyatukan ras manusia, tetapi kadang sejarah olahraga paling populer di global ini juga mencatat hal nan kelam.
Turnamen FIFA
FIFA banyak menyelenggarakan kejuaraan sepak bola internasional. Apa saja turnamen-turnamen nan diselenggarakan FIFA tersebut? Berikut daftar turnamen nan diselenggarakan oleh FIFA.
Turnamen Sepak Bola Pria Antarnegara
- Piala Dunia
- Piala Konfederasi
Cabang Olahraga Sepak Bola Pria di Olimpiade
- Piala Global U-20
- Piala Global U-17
Turnamen Sepak Bola Wanita Antarnegara
- Piala Global Wanita
Cabang Olahraga Sepak Bola Wanita di Olimpiade
- Piala Global Wanita U-20
- Piala Global Wanita U-17
Turnamen Sepak Bola Pria Antarklub
- Piala Global Antarklub
Turnamen Sepak Bola Wanita Antarklub
- Piala Global Antarklub Wanita
Turnamen Futsal Pria Antarnegara
- Piala Global Futsal
- Piala Konfederasi Futsal Al-Fateh
- Piala Futsal Interkontinental
Turnamen Sepak Bola Pantai Pria Antarnegara
- Piala Global Sepak Bola Pantai
- Tur Pro Sepak Bola Pantai
- Piala Sepak Bola Pantai
Daftar Presiden FIFA
Hingga saat ini, Presiden FIFA telah beberapa kali mengalami pergantian. Berikut daftar presiden FIFA.
- Robert Guérin (1904-1906) dari Perancis.
- Daniel Burley Woolfall (1906-1918) dari Inggris.
- Jules Rimet (1921-1954) dari Perancis. Beliau ialah Presiden Kehormatan FIFA nan dinominasikan pada 21 Juni 1954.
- Rodolphe Seeldrayers (1954-1955) dari Belgia.
- Arthur Drewry (1955-1961) dari Inggris.
- Sir Stanley Rous (1961-1974) dari Inggris. Beliau merupakan Presiden Kehormatan FIFA nan dinominasikan pada 11 Juni 1974.
- João Havelange (1974-1998) dari Brasil. Beliau ialah Presiden Kehormatan FIFA nan dinominasikan pada 8 Juni 1998.
- Sepp Blatter (1998 sampai sekarang) dari Swiss nan terpilih pada 8 Juni 1998.
Piala Global FIFA
Piala Global Sepak Bola atau lebih dikenal dengan Piala Global (nama resminya ialah Piala Global FIFA) merupakan turnamen terbesar nan diselenggarakan oleh FIFA dan termasuk kompetisi paling krusial di dalam global sepak bola internasional. FIFA sebagai penyelenggara dan juga pengatur cabang olahraga sepak bola mengklaim bahwa turnamen Piala Global FIFA merupakan perhelatan olahraga nan paling banyak penontonnya di seluruh dunia, bahkan mengalahkan Olimpiade.
Babak final Piala Global FIFA ini berlangsung setiap empat tahun sekali, tetapi secara holistik turnamen ini sebenarnya mengambil waktu selama dua tahun. Tidak kurang dari 160 tim nasional berlaga dalam turnamen kualifikasi regional buat memperoleh jatah dalam babak final nan pada akhirnya muncullah satu kampiun Piala Global FIFA, baik kampiun baru atau kampiun bertahan.
Peringkat Kampiun Piala Global FIFA
Berikut daftar peringkat negara kampiun Piala Global FIFA.
- Brasil menjuarai Piala Global FIFA pada 1958, 1962, 1970, 1994, dan 2002 (5 kali).
- Italia menjuarai Piala Global FIFA pada 1934, 1938, 1982, dan 2006 (4 kali).
- Jerman menjuarai Piala Global FIFA pada 1954, 1974, dan 1990 (3 kali).
- Argentina menjuarai Piala Global FIFA pada 1978 dan 1986 (2 kali).
- Uruguay menjuarai Piala Global FIFA pada 1930 dan 1950 (2 kali).
- Inggris menjuarai Piala Global FIFA pada 1966 (1 kali).
- Perancis menjuarai Piala Global FIFA pada 1998 (1 kali).
- Spanyol menjuarai Piala Global FIFA pada 2010 (1 kali).
Penghargaan di Piala Global FIFA
Di setiap akhir penyelenggaraan final Piala Global FIFA, penghargaan-penghargaan diberikan kepada tim maupun pemain nan dinilai berprestasi dibandingkan lainnya dengan berdasarkan aspek-aspek nan berbeda. Hingga saat ini, terdapat lima jenis penghargaan dalam turnamen Piala Global FIFA.
- Sepatu Emas Adidas ( Adidas Golden Shoe ) diberikan kepada pemain nan mencetak gol terbanyak.
- Bola Emas Adidas ( Adidas Golden Ball ) diberikan kepada pemain terbaik.
- Penghargaan Yashin ( Yashin Award ) diberikan kepada penjaga gawang terbaik.
- Penghargaan Permainan Adil FIFA ( FIFA Fair Play Award ) diberikan kepada tim dengan catatan fair play terbaik.
- Tim Paling Menghibur.
Itulah klarifikasi seputar sejarah FIFA dan kejuaraan Piala Global FIFA.
***
Berharap FIFA Membantu Sepak Bola Indonesia
Sepak bola butuh naungan atau loka nan berperan sebagai fungsi kontrol. Tidak hanya dari masing-masing klub sepak bola atau federasi sepak bola dari negara masing-masing. Oleh sebab itulah kehadiran sebuah organisasi induk mampu menjadi pemimpin dan menampung segala macam aspirasi klub, maupun sepak bola di sebuah negara. Jawaban atas semua itu ialah FIFA.
FIFA pertama kali dibentuk di Paris, tahun 1904. Negara-negara nan ikut mempelopori kehadiran FIFA pada saat itu ialah Belgia, Prancis, Belanda Spanyol, Swedia dan Swiss. Presiden FIFA pertama ialah Robert Guerin pada tahun 1906.
Dua tahun kemudian, presiden FIFA berganti ke Daniel Burley Wollwall. Sejak dipimpin Wollwall, FIFA semakin mengajak beberapa negara buat bergabung, dimulai dari seluruh Eropa, Afrika Utara, hingga Amerika Latin, seperti Cili dan Argentina.
Hingga saat ini perkembangan FIFA sebagai organisasi sepak bola terbesar global terus melakukan perubahan. Dari waktu ke waktu, setiap beberapa peraturan sepak bola berubah, dan semuanya itu diprakarsai oleh FIFA. Pada 1930 hingga 1960, sepak bola global belum memperkenalkan sarung tangan nan dipakai kiper. Hingga akhirnya FIFA membuat anggaran bahwa seorang kiper atau penjaga gawang menggunakan sarung tangan buat melindungi dirinya sendiri.
Masih banyak lagi aturan-aturan lain nan diprakarsai FIFA, di antaranya hakim garis, offside, peraturan pergantian pemain, hingga anggaran transfer seorang pemain ketika dia pindah klub. Selain menjadi loka buat memprakarsai aturan-aturan sepak bola, FIFA juga menjadi "bapak", bagi persatuan sepak bola berdasarkan benuanya. Contohnya:
- AFC, nan merupakan induk organisasi sepak bola Asia.
- CAF, induk organisasi sepak bola Afrika.
- UEFA, induk oganisasi sepak bola Eropa.
- CONCACAF, induk organisasi sepak bola Amerika Utara, Amerika tengah, dan kepulauan Karibia.
- OFC, induk organisasi sepak bola Osenia.
- CONMENBOL, induk organisasi sepak bola Amerika Selatan.
Indonesia sendiri saat ini tergabung dalam AFC, nan merupakan induk organisasi sepak bola Asia. Salah satu fungsi dari FIFA dan AFC ialah menengahi segala macam persoalan sepak bola nan terjadi di negara masing-masing.
Tentunya, pada saat ini sepak bola Indonesia nan organisasinya bernama PSSI sedang mengalami masalah pelik. Ketua PSSI Nurdin Halid dituntut buat mundur, sebab sinkron dengan anggaran FIFA bahwa seorang nan pernah bermasalah dengan kasus hukum, tak boleh menjadi pemimpin organisasi sepak bola di negaranya masing-masing.
Nurdin Halid tak pernah membawa sepak bola Indonesia ke prestasi nan lebih baik. Hal itu membuat para pecinta sepak bola Indonesia merasa sudah saatnya Nurdin memberi kesempatan kepada pihak lain buat memimpin sepak bola Indonesia.
FIFA sebagai organisasi sepak bola global tentunya dibutuhkan oleh Indonesia. FIFA harus mampu menjadi mediasi dan memfasilitasi kemelut sepak bola Indonesia. Rencananya FIFA dan AFC akan hadir dalam kongres PSSI pada bulan maret nanti. Bisakah FIFA membantu dan membangkitkan sepak bola Indonesia melalui pengalamannya sebagai perantara dan organisasi sepak bola dunia.