Contoh Nama dan Rubrik Majalah Sekolah Yang Kreatif
Kehadiran sebuah majalah di sekolah merupakan salah satu dari upaya nan dilakukan oleh pihak sekolah dalam mewadahi dan menyalurkan kreatifitas dan talenta positif nan dimiliki oleh para siswa. Tak hanya itu, keberadaannya juga dijadikan sebagai bagian dari kewajiban pilihan proses belajar mengajar. Biasanya akan menempati posisi sebagai pelajaran ekstrakulikuler sebagai tambahan pelajaran wajib.
Di samping ke dua fungsi tadi, kehadiran sebuah majalah sekolah juga akan memiliki fungsi generik media atau pers, yakni sebagai alat pemberi informasi, hiburan, kontrol sosial dan sebagainya. Dengan adanya majalah sekolah nan dikelola secara baik, artinya para siswa telah melakukan latihan persiapan menekuni global jurnalistik dan kepenulisan sebetulnya.
Hal ini akan sangat memberi kegunaan bagi siswa, khususnya bagi mereka nan memang berminat dan memiliki talenta di bidang jurnalistik dan kepenulisan. Proses pengalaman mengelola majalah sekolah ialah tempaan awal bekal pengetahuan nan akan sangat bermanfaat dirasakan saat para siswa telah berinteraksi dengan global kerja kelak.
Mengelola sebuah majalah sekolah biasanya diawali dengan keaktifan para siswa dalam membuat majalah dinding nan biasanya terpajang cantik di sekolah-sekolah. Majalah dinding merupakan bentuk media informasi nan paling sederhana dan memungkinkan buat dibuat dimana saja.
Para pengelola majalah sekolah tidak sporadis memulai hobi dan bakatnya dari mengelola majalah dinding. Majalah dinding secara finansial lebih murah dan nan dibutuhkan ialah nilai-nilai kreatifitas penyajian secara fisik.
Cara Membuat Majalah Sekolah
Bagaimanakah cara dan langkah awal nan harus dilakukan dalam memulai membuat dan merancang majalah sekolah? Berikut ini beberapa cara nan dapat dilakukan dalam memulai merancang majalah sekolah:
1. Pastikan sumber dana nan akan Anda gunakan, apakah ada dari pihak sekolah nan menganggarkan atau usaha para siswa sendiri harus sudah jelas aturan dana nan siap dipakai.
2. Kumpulkan orang-orang nan berkompeten buat mengelola majalah sekolah tersebut Dii dalam mengelola majalah sekolah kita membutuhkan beberapa orang nan pakar di bidangnya.
Pertama seorang nan memiliki jiwa pemimpin nan baik buat kemudian ditempatkan sebagai posisi pimpinan redaksi. Kedua ialah mereka nan memiliki skill menulis nan baik, buat kemudian mereka ditempatkan di posisi sebagai redaktur sekaligus dapat juga merangkap sebagai reporter (jika memang orang-orangnya sedikit).
Kemudian nan ketiga juga dibutuhkan orang nan memiliki kemampuan skill EYD berbahasa Indonesia nan baik, buat kemudian ditempatkan di posisi editor. Editor dan redaktur dapat saja dirangkap jika memang seseorang tersebut memiliki skill keduanya.
Selanjutnya nan ke empat ialah dibutuhkan orang nan memiliki kemampuan desain grafis nan baik. Menguasai teknik fhotoshop, page maker atau nan sederhana sekali ialah publisher. Orang dengan skill ini akan diposisikan sebagai penata letak atau layouter majalah.
3. Setelah penunjukan posisi masing-masing, maka tiba saatnya buat merancang format majalah. Ada beberapa hal nan harus dirumuskan, pertama ialah nama majalah, jenis-jenis rubrik dan penanggung jawabnya. Tetapkan jadwal terbit tiap kurun waktunya, apakah per bulan, per pekan dan sebagainya.
4. Kedap proyeksi. Setelah semuanya dirumuskan maka saatnya Anda melakukan kedap proyeksi, yakni kedap persiapan penerbitan. Kedap ini dipimpin oleh pimpinan redaksi. Dalam kedap ini harus ditetapkan beberapa hal diantaranya; tema majalah nan akan diangkat di edisi nan akan terbit, penanggung jawab masing-masing rubrik, penetapan waktu deadline pengumpulan bahan, waktu pengeditan dan layout serta tanggal terbit.
5. Hunting, editing, layout dan printing. Setelah proyeksi maka termin selanjutnya ialah proses hunting atau pencarian warta buat majalah sekolah. Setelah ditulis maka dilakukan proses editing oleh editor dan redaktur. Selanjutnya setelah selesai edit maka bahan diserahkan ke layouter buat di layout secara menarik. Termin akhir ialah cetak dan pemasaran.
Kreasi Majalah sekolah
Majalah sekolah ialah wadah kreativitas para siswa, maka tepat bila sarana ini dikelola dengan cara kreatif nan unik dan menarik. Sebagaimana sekarang sekolah sudah bukan lagi sekedar loka menuntut ilmu semata, tetapi loka buat mengembangkan kreativitas. Dulu siswa menuntut ilmu, sekarang siswa nan dituntut, agar kreatif. Sehingga majalah sekolah harus menampilkan paras kreatif para siswa di sekolah tersebut.
Sebagai media, majalah sekolah tepat kehadirannya buat memublikasikan karya di bidang-bidang nan digemari para siswa. Sebagaimana kita sadari, di era komunikasi dan informasi seperti sekarang, segala sesuatu membutuhkan media supaya dikenal secara luas. Karena sebuah karya sebagus apapun nan tak dikenal orang, akan menjadi tak berharga. Dari majalah sekolah inilah para siswa bisa mengasah kreativitas sinkron bidang masing-masing nan digemari.
Kreativitas buat mempromosikan karya-karya nan memiliki nilai nan layak buat dikenal luas ialah sesuatu nan harus dipelajari sejak sekolah. Majalah sekolah nan kreatif bisa menyajikan sesuatu nan bermanfaat, nan merupakan buah dari kreativitas para siswa. Karena kreativitas bukan saja diukur dari sekadar berbeda dan unik saja, tetapi suatu karya nan bermanfaat dan menjadi solusi nan berarti. Apapun bidangnya, dan sekolah ialah loka mereka mengasah diri buat melahirkan karya nan kreatif, inovatif, dan solutif.
Maka tak layak bila majalah sekolah nan notabene majalahnya anak muda, tampil terus-menerus dan kaku. Semangat muda nan kreatif dan bergerak maju harus mewarnainya. Mata pelajaran apapun nan dipelajari di sekolah bisa menjadi bahan primer buat melahirkan gagasan baru nan benar-benar segar. Di situlah kegunaan dari majalah sekolah dapat menjadi ajang pamer kebolehan, menjadi penggugah dan inspirasi semua penulis dan pembaca.
Kreativitas membutuhkan banyak pancingan dari sekitar, bila majalah sekolah bisa menjadi fasilitas buat itu maka, suasana dan kondisi demikian sangat mendukung. Gairah pembaca dan penulis akan terus ada buat mengembangkan majalah tersebut. Kebosanan nan sering menjadi penyebab terhentinya penerbitan sering terjadi sebab tak mengelirnya ide-ide kreatif nan menggugah. Ibarat sumber nan buntu, ketika penulis dan redaksi tak mampu menyajikan hal nan baru.
Contoh Nama dan Rubrik Majalah Sekolah Yang Kreatif
Membuat nama sebuah majalah sekolah menentukan buat diminati atau diabaikan, demikian juga dalam hal nama rubrik. Karenanya harus dibuat nama-nama nan dapat menarik minat baca, dan bisa memberi kesan nan sinkron selera pembaca. Memang bukan hal nan gampang, tetapi juga tak susah-susah amat, ini cuma membutuhkan kejelian dan bumbu kretivitas nan unik. Sebagai bahan buat memancing inspirasi Anda nan akan menerbitkan majalah sekolah, contoh berikut mungkin bisa dikembangkan.
Nama majalah sekolah
- Palapa, nama ini pernah digunakan sebagai nama satelit milik Indonesia nan diambil dari nama sumpah patih Gajah Mada. Kesannya sedikit idealis dan menggugah semangat kebangsaan.
- Gerhana, dapat berarti gerakan nan tak sederhana. Terkesan unik, dan mengingatkan akan sesuatu nan menjadi perhatian, sebab gerhana ialah peristiwa alam nan tak terjadi setiap saat.
- Saweran, nan berarti memberi sebab simpati sebagai tanda dukungan. Masing-masing siswa bisa memberi