Satelit Alam Planet Saturnus
Planet Saturnus boleh dikatakan merupakan planet terindah dan menakjubkan di tata surya kita. Itu dikarenakan tampilan visualnya nan memang unik dan membedakannya dari planet lain. Karakter planet ini nan khas sering kita jumpai dalam cerita mitologi antik pada berbagai suku bangsa. Keunikan planet ini terletak pada cincin nan mengelilingi planet ini. Cincin serupa tak dimiliki planet lain. Oleh sebab itu, planet ini sering juga disebut planet bercincin.
Kondisi Fisik Planet Saturnus
Bentuk fisik planet Saturnus tidaklah bulat paripurna seperti nan sering kita lihat pada foto. Bentuk aslinya ialah sedikit rata pada bagian ujung atau daerah kutubnya dan agak mekar di bagian tengah atau daerah khatulistiwa. Dengan begitu, ada disparitas ukuran diameter di antara dua daerah tersebut dengan prosentase mencapai 9%.
Panjang diameter dari kutub utara sampai ke kutub selatannya ialah 108.728 km. Sementara panjang diameter pada daerah khatulistiwanya ialah 120.536 km. Para pakar astronomi menyatakan bahwa bentuk kutub-kutub planet nan demikian ialah dampak dari rotasi nan sangat cepat.
Dilihat dari ukuran fisiknya, planet Saturnus ialah planet terbesar kedua dengan ukuran sekitar 760 kali volume Planet Bumi. Meski begitu, planet ini membutuhkan waktu lebih singkat buat berotasi, yaitu hanya 10 jam jika dibandingkan dengan Planet Bumi nan perlu 24 jam setiap rotasi. Namun harus dicatat, planet cantik ini tak memiliki rata-rata waktu nan kontinu dalam berotasi.
Hal tersebut berkaitan dengan kecepatan rotasi gelombang radio nan dipancarkannya. Dengan jeda lebih dari 1,430 juta km dari Matahari atau 9 kali lipat dari jeda Bumi dengan Matahari, planet Saturnus memerlukan waktu hampir 30 tahun buat mengitari Matahari. Jaraknya nan terlalu jauh, dari Matahari, membuat planet Saturnus agak sulit dilihat dengan jelas dari Bumi jika dengan mata telanjang.
Kondisi fisik planet Saturnus tergolong sangat ekstrem buat dapat ditinggali oleh organisme kecil sekalipun. Meski besarnya lebih dari separuh besarnya Planet Jupiter, tetapi berat planet ini tak lebih dari sepertiga berat Planet Jupiter.
Planet ini tersusun dari gas dan cairan sehingga kerapatannya sangat rendah. Bahkan, paling rendah jika dibandingkan dengan planet lain di tata surya kita. Hal nan unik lainnya dari planet bercincin ini nan tak dimiliki planet lain ialah massa jenisnya nan lebih rendah dari massa jenis air.
Meskipun massa jenis intinya lebih besar dari air, atmosfer nan menyelubungi planet ini banyak mengandung gas. Sehingga bila dihitung-hitung, massa jenis relatifnya lebih sedikit dari air, yaitu hanya 0,687 g/cm3. Bila dibuatkan simulasinya, planet nan memesona ini akan mengapung saat diletakkan di atas kolam nan penuh dengan air.
Karakteristik inti planet ini dapat digolongkan menyerupai inti Planet Jupiter. Namun buat ukuran besarnya, lebih mendekati ukuran besar inti Planet Bumi, walau jumlah massa jenisnya lebih besar. Para astronom memperkirakan inti planet ini berupa batuan padat nan terletak di pusatnya. Suhu intinya ini sangat panas, yaitu mencapai 14.730oC.
Temperatur ekstrem tersebut mampu memancarkan radiasi sampai tiga kali lebih panas jika dibandingkan dengan jumlah energi nan diterimanya dari Matahari. Seperti halnya planet lain, planet ini memiliki atmosfer nan menyelubungi seluruh permukaannya.
Susunan atmosfer sendiri didominasi oleh hidrogen sebesar 96,7%. Zat penyusun lainnya di antaranya ialah unsur ringan helium sebanyak 3%, gas hidrokarbon metana sebanyak 0,4%, senyawa kaustik amonia sebanyak 0,02%, serta beberapa unsur lain dengan jumlah kandungan lebih sedikit.
Cincin Cantik Planet Saturnus
Cincin cantik nan merupakan karakteristik khas primer planet Saturnus jumlahnya ada ribuan. Belum diketahui secara niscaya zat apa saja nan menjadi penyusun utamanya. Dugaan nan berkembang di antara para pakar astronomi, zat penyusunnya bukanlah lempengan padat ataupun zat cair tetapi bongkahan-bongkahan es meteoritlah nan membentuk ribuan cincin tersebut.
Hal itu didasarkan kepada pertimbangan adanya gaya sentrifugal, yaitu gaya nan ditimbulkan dari konvoi melingkar suatu benda dengan arah menjauhi pusat putaran. Jika cincin-cincin tersebut tersusun dari padatan, kemungkinan akan hancur oleh adanya gaya sentrifugal ini. Begitu pula jika cincin-cincin itu terbentuk dari cairan, gaya ini dapat menimbulkan gelombang dan mengubah bentuk cincin itu sendiri.
Satelit Alam Planet Saturnus
Sama seperti halnya Planet Bumi memiliki Bulan, planet Saturnus juga memiliki satelit alam. Satelit alam ialah sebutan buat benda-benda langit nan berputar pada orbitnya, mengitari planet ataupun benda langit lainnya nan berukuran lebih besar darinya. Dikatakan "alam" sebab satelit tersebut merupakan bentukan alam, bukan protesis tangan manusia.
Sampai saat ini, Saturnus tercatat memiliki satelit alam sebanyak 59 buah. Belum seluruhnya diberi nama, tapi sebagian besar sudah memiliki nama. Separuh dari puluhan satelit alam planet ini ukurannya sangat kecil dengan diameter kurang dari 10 km. Sebagian lagi ada nan ukuran diameternya kurang dari 50 km.
Namun, beberapa ada nan berukuran besar dengan diameter lebih dari 200 km. Satu nan terbesar ialah Titan. Satelit alam terbesar planet Saturnus ini memiliki diameter 5.178 km, lebih besar jika dibandingkan dengan Planet Merkurius nan memiliki diameter 4.879 km. Ukurannya nan besar itu menjadikan Titan sebagai satelit alam terbesar kedua di tata surya kita.
Selain itu, satelit nan ditemukan oleh astronom berkebangsaan Belanda Christiaan Huygens pada 25 Maret 1955 ini diselubungi atmosfer nan cukup tebal. Bahkan dapat dikatakan Titan merupakan satu-satunya satelit alam di tata surya kita nan mempunyai atmosfer nan signifikan. Awalnya, Titan diperkirakan berukuran lebih besar dari ukuran Ganymede, yaitu satelit alam nan mengorbit pada Planet Jupiter.
Namun setelah dilakukan observasi lebih jauh, ukuran Titan tidaklah sebesar seperti nan diperkirakan. Atmosfer nan menyelubunginyalah nan membuat Titan tampak lebih besar dari ukuran sebenarnya. Atmosfer Titan nan tebal tersebut memantulkan banyak cahaya sehingga Titan terlihat lebih besar dan mengembang.
Walaupun nyaris seluruhnya hanya es, Titan dan satelit alam planet Saturnus lainnya Enceladus, kerap menunjukkan aktivitas geologis. Enceladus sendiri merupakan satelit alamplanet Saturnus terbesar keenam. Aktivitas geologis Enceladus bisa ditandai dengan sering terjadinya letusan-letusan aktif pada permukaannya.
Data dan Angka Planet Saturnus
Berikut ialah data-data nan menyangkut angka-angka bukti diri planet Saturnus :
- Ciri-ciri orbit, antara lain :
- Aphelion 1.513.325.783 km 10,115 958 04 SA
- Perihelion 1.353.572.956 km 9,048 076 35 AU
- Sumbu semi-mayor 1.433.449.370 km 9,582 017 20 AU
- Eksentrikas 0,055 723 219
- Periode orbit 10.832,327 hari 29,657 296 tahun
- Periode sinodis 378,09 hari
- Kecepatan orbit rata-rata 9,69 km/s
- Anomali rata-rata 320,346 750°
- Inklinasi 2,485 240° ke Ekliptika 5,51° ke ekuator Matahari 0,93° ke bidang invariabel
- Bujur node menaik 113,642 811°
- Argumen perihelion 336,013 862°
- Satelit ~ 200 nan teramati (61 dengan orbit nan aman)
- Ciri-ciri fisik, antara lain :
- Jari-jari khatulistiwa 60.268 ± 4 km 9,4492 Bumi
- Jari-jari kutub 54.364 ± 10 km 8,5521 Bumi
- Kepepatan 0,097 96 ± 0,000 18
- Luas permukaan 4,27×1010 km2 83,703 Bumi
- Volume 8,2713×1014 km³ 763,59 Bumi
- Massa 5,6846×1026 kg 95,152 Bumi
- Massa jenis rata-rata 0,687 g/cm³
- Gravitasi permukaan di khatulistiwa 8,96 m/s2 0,914 g
- Kecepatan lepas 35,5 km/s
- Hari sideris 0,439 - 0,449 hari (10 j 32 - 47 men)
- Kecepatan rotasi 9,87 km/s 35 500 km/jam
- Kemiringan sumbu 26,73°
- Asensio rekta bagi kutub utara 2 jam 42 men 21 det 40.589°
- Deklinasi bagi kutub utara 83,537°• Albedo 0,342 (terikat)
- Suhu permukaan rata-rata 84 K - 134 K
- Magnitudo tampak +1,2 sampai -0,24
- Diameter sudut 14,5" -- 20,1" (tidak termasuk cincin)
- Atmosfer :
- Tinggi skala 59,5 km
- Komposisi : Hidrogen (H2) ~96; Helium ~3%; Metana ~0,4%; Amonia ~0,01%; Hidrogen deuterida (HD) ~0,01%; Etana 0,000 7%.
- Es :
- Amonia
- Air
- Amonium
- Hidrosulfida (NH4SH)
*****(Kardinah)