Lapisan Udara di Planet Bumi
Dalam sistem tata surya kita, planet Bumi merupakan planet ketiga setelah Merkurius dan Venus. Planet Bumi nan juga dikenal sebagai planet biru ini usianya ternyata sudah sangat tua, yaitu mencapai lebih dari 4,6 miliar tahun. Planet Bumi disebut sebagai planet biru sebab planet Bumi memiliki lapisan udara nan bertingkat-tingkat, yaitu troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer dan eksosfer. Lapisan udara ini nan kemudian membuat planet Bumi kelihatan berwarna biru jika dilihat dari luar angkasa.
Jarak planet Bumi ke matahari cukup dekat, yaitu sekitar 149,6 juta kilometer atau dalam satuan lain sekitar 1 AU (Astronomical Unit). Untuk dapat melindungi diri dari angin matahari dan pengaruh jelek lainnya, planet Bumi dilengkapi dengan medan magnet nan disebut dengan magnetosfer. Magnetosfer bagi planet Bumi layaknya sahabat setia nan siap setiap saat melindungi bukan hanya dari gangguan sinar matahari nan nakal, melainkan juga sinar ultraungu dan radiasi dari luar angkasa.
Karakteristik Fisik Planet Bumi
Bumi memiliki massa 59.760 miliar ton dengan berat jenis mencapai 5.500kg per meter nan kemudian berat jenis planet Bumi ini menjadi patokan pembanding berat jenis planet lain. Diameter planet Bumi ialah 12.756 km. Planet Bumi juga memiliki gravitasi 10 N/kg nan menjadi sumber patokan gravitasi planet lain.
Ukuran waktu di planet Bumi dalam sehari terdiri atas 24 jam dan dalam setahun terdiri atas 365,2425 hari. Tujuh puluh persen planet Bumi terdiri dari air dan sisanya ialah udara nan mengandung nitrogen sebanyak 78%, oksigen 21%, 1% uap air, karbondioksida dan gas-gas lainnya hingga 100%.
Bumi tersusun atas inti dalam bumi setebal 1.370km nan diselimuti besi nikel beku dengan suhu 4.5000 derajat Celcius. Inti luar planet Bumi berbentuk cair dengan ketebalan 2.100km nan juga diselimuti oleh mantel silica setebal 2.800km hingga membentuk 83% isi bumi dan kemudian terdapat kerak bumi setebal 85km.
Kerak bumi nan paling tipis hanya setebal 5km dan berada di dasar laut. Kerak-kerak bumi terdiri atas beberapa bagian nan dengan konvoi tektonik lempeng bisa mengakibatkan terjadinya gempa bumi.
Lapisan Udara di Planet Bumi
Lapisan udara nan melindungi planet Bumi ini mampu menyelimutinya hingga setinggi 700km. Lapisan udara ini juga mempengaruhi suhu di planet bumi. Mengikuti iklim suatu wilayah, planet bumi memiliki disparitas suhu antara -700 - 550 derajat Celcius.
Lapisan udara planet Bumi disebut juga atmosfer. Konvoi atmosfer dipengaruhi oleh perputaran bumi dan pemanasan sinar matahari. Struktur atmosfer terbagi atas beberapa bagian, yaitu sebagai berikut.
1. Lapisan Udara di Planet Bumi - Troposfer
Troposfer ini ialah lapisan planet Bumi nan paling bawah. Memiliki ketebalan 15km dari permukaan tanah, membuat lapisannya mampu melindungi planet Bumi dari pancaran radiasi benda-benda langit, salah satunya matahari.
Lapisan nan sangat tipis dibandingkan dengan lapisan atmosfer lainnya ini ternyata memiliki campuran gas nan mampu menyokong kehidupan di muka bumi. Di antara bahan kimia penyusun troposfer ialah 20,99% oksigen, 78,03% nitrogen, 0,00015% helium, 0,00005% hidrogen, 0,93% argon, 0,0001% krypton, dan 0,03% asam arang.
Troposfer juga merupakan loka terjadinya berbagai hal nan berkaitan dengan iklim seperti perubahan cuaca dan suhu nan tiba-tiba, kelembaban udara, serta tekanan udara dan angin. Di dalam troposfer terdapat empat lapisan lainnya, yaitu sabagai berikut.
- Lapisan udara dasar setinggi kurang lebih 2 meter dari permukaan bumi. Iklim mikro sangat berpengaruh dalam keadaan udaranya.
- Lapisan udara bawah setinggi 2km ini menentukan iklim dan perubahan suhu udara di sekitarnya.
- Lapisan udara adveksi merupakan lapisan awal setebal 2-8km nan memiliki hawa panas dan dingin nan saling beradu sehingga kondisi suhunya berubah-ubah.
- Lapisan udara tropopause nan terletak diantara troposfer dan stratosfer setinggi 8-12km dari permukaan laut. Derajat panas terendahnya yaitu -460 - 800 derajat Celcius. Pada lapisan ini terjadi hujan dan salju.
2. Lapisan Udara di Planet Bumi - Stratosfer
Stratosfer. Letak lapisan ini sekitar 50-60km di atas lapisan troposfer. Semakin tinggi, maka suhu udara di stratosfer semakin meningkat. Pada lapisan ini terdapat lapisan ozon nan berfungsi menyerap radiasi sinar ultraviolet sehingga tak sampai ke permukaan planet Bumi . Lapisan ini mengandung udara kering nan terdiri atas tiga bagian, yaitu sebagai berikut.
- Lapisan udara isotherm nan memiliki suhu udara -500 - -550 derajat Celcius. Berada pada ketinggian 12-35km dari permukaan laut.
- Lapisan udara panas nan memiliki suhu udara -500 - 500 derajat Celcius. Berada pada ketinggian 35 - 50km dari permukaan laut.
- Lapisan udara campuran teratas nan memiliki suhu udara 500 - 700 derajat Celcius. Berada pada ketinggian 50 - 80km dari permukaan laut. Pada ketinggian 30km oksigen akan diubah menjadi ozon.
3. Lapisan Udara di Planet Bumi - Mesosfer
Mesosfer. Lapisan ini berada pada ketinggian 50 - 70 km di atas stratosfer. Semakin tinggi, maka suhu udara di mesosfer semakin turun. Suhu terendah berada pada ketinggian 80-100km.
4. Lapisan Udara di Planet Bumi - Termosfer
Termosfer. Lapisan ini berada pada ketinggian 75 - 650km di atas mesosfer. Karena gas-gas nan berkumpul pada lapisan ini akan terionisasi, maka lapisan termosfer dikenal juga sebagai lapisan ionosfer. Suhu pada lapisan ini akan meningkat seiring terjadinya proses pemecahan molekul oksigen dan gas-gas lainnya. Semakin tinggi maka suhu akan meningkat.
Termosfer terdiri atas beberapa bagian, di antaranya ialah sebagai berikut.
- Lapisan udara E nan dikenal pula sebagai lapisan udara Kennely dan Heaviside. Sifat lapisan ini bisa memantulkan gelombang radio. Suhu udaranya sekitar -700 - 500 derajat Celcius. Lapisan ini berada pada ketinggian 100km dari permukaan laut.
- Lapisan udara F nan dikenal pula sebagai lapisan Appleton. Lapisan ini berada pada ketinggian 150 - 400km.
- Lapisan udara atom nan berada pada ketinggian 400 - 800km. Pada lapisan ini semua benda berbentuk atom. Panas matahari akan langsung menerpa lapisan ini dengan suhu nan mencapai hingga 12000 derajat Celcius.
5. Lapisan Udara di Planet Bumi - Eksosfer
Eksosfer. Lapisan terluar dari atmosfer bumi ini terletak 500km di atas permukaan Planet Bumi. Dari lapisan inilah kemudian kita akan menjumpai luar angkasa nan tanpa batas. Pada lapisan ini benda apa pun akan melayang sebab pengaruh gravitasinya nan kecil. Bila kita berada pada lapisan ini, kita tak bisa menghindari agresi batu-batuan luar angkasa dan radiasi matahari.
Di antara eksosfer dan luar angkasa terdapat garis khayal atau imajiner nan membatasi keduanya. Garis khayal tersebut ialah magnetopause. Letak magnetopause ditentukan oleh adanya ekuilibrium antara tekanan dari medan magnet planet dan tekanan bergerak maju dari angin matahari. Gelombang konvoi di magnetopause ke arah genre angin matahari dalam merespon tekanan anginnya sangatlah kecil.
Eksosfer juga merupakan loka nan sangat berbahaya sebab loka terjadinya kehancuran meteor dari luar angkasa. Molekul debu dalam lapisan ini bisa meninggalkan atmosfer hingga ketinggian 3.150km dari permukaan planet Bumi.
Itulah lapisan-lapisan nan ada di planet Bumi. Semoga artikel seputar planet Bumi ini bermanfaat dan semakin menambah wawasan kita.