Memilih Dokter Kecantikan

Memilih Dokter Kecantikan

Ingin cantik dengan kulit paras mulus? tapi malas melakukan perawatan alami nan hasilnya lama? Atau, kulit paras Anda rusak dan tak tertolong lagi? Untuk mengatasi masalah itu, dokter kecantikan lah jawabannya. Ya, dokter nan mulai digandrungi oleh masyarakat dari majemuk usia ini kini menjadi pilihan buat tampil cantik. Bahkan, bukan hanya kaum hawa saja lho nan berlangganan ke dokter kulit atau kecantikan. Para cowok nan ingin punya paras higienis dan muluspun tidak mau ketinggalan mengantre di dokter spesialis kecantikan.

Keinginan buat memiliki kulit paras nan mulus, bersih, dan cantik mendorong orang-orang buat melakukan perawatan ke dokter. Bahkan, mereka rela mengeluarkan biaya nan tidak sedikit buat mendapatkan kulit mulus bak seniman di layar televisi. Sebenarnya, seperti apa sih kenyataan maraknya prakter dokter kecantikan ini?dan bagaimana ya cara memilih klinik kecantikan nan terpercaya?



Kecantikan Seniman dan Dokter Kecantikan

Siapa sih nan tidak terpesona melihat seniman cantik dengan kulit putih, rambut indah, body langsing, dan fashionable? Tentu saja, sebagian besar wanita Indonesia memiliki impian buat tampil cantik bak artis-artis itu. Bahkan, jalan buat menjadi cantik nan dilalui para seniman itu juga semakin ditiru oleh masyarakat. Salah satunya ialah dengan melakukan perawatan ke dokter spesialis kecantikan. Belum lagi spa, lulur, dan perawatan lain nan super mahal.

Tak sedikit seniman nan melakukan perubahan fisik dengan berbagai jalan. Cara mereka menuntut sebuah perubahan instan nan mendukung performa di layar kaca. Tak sedikit wanita nan melihatnya juga ingin menempuh jalan itu. Mulai dari operasi pelastik, sedot lemak, totok sana-sini, perawatan kulit, perawatan rambut, dan perawatan tubuh lainnya menjadi rutinitas artis-artis Indonesia hingga mancanegara.

Rata-rata, para seniman nan selalu tampil segar dan cantik itu memiliki dokter kecantikan buat mereka ajak konsultasi. “Jika hasilnya memuaskan, seperti nan diinginkan, harus bayar mahal pun tidak jadi masalah”, itu komentar Syahrini, seniman cantik nan sekarang sedang naik daun, ketika diwawancarai salah satu infoteimen. Dia rela mengeluarkan uangnya nan tidak sedikit buat perawatan kulit dan tubuhnya, nan ia lakukan minimal satu minggu satu kali itu.



Alasan ke Dokter Kecantikan

Tampil cantik agar menawan dan menarik ialah dambaan setiap wanita. Ingin tampil cantik bukan hanya milik seniman saja nan notabene memang profesinya itu menuntut dia buat selalu tampil cantik. Wanita nan bukan seniman pun tidak kalah banyak nan ingin tampil cantik. Banyak orang berpikir bahwa menjadi secantik seniman tentu harus mengikuti cara mereka berpenampilan dan melakukan perawatan. Tentu saja hal ini sah-sah saja dilakukan, asalkan sinkron dengan kantong dan tentunya tak berlebihan.

Memakai produk kecantikan nan beredar di pasaran saja belumlah cukup. Akan lebih percaya mungkin setelah datang ke dokter kecantikan spesialis kulit, misalnya, lalu konsultasi tentang masalah kulitnya, kemudian mengikuti perawatan nan diharuskan, tidak lupa biasanya di klinik tersebut disedikan produk kecantikan hasil ramuan klinik. Dalam hitungan minggu atau bulan, Anda bisa melihat hasilnya. Setelah itu, Anda pun akan menjadi langganan atau member tetap mereka agar kecantikan Anda tetap dapat terawat.

Produk kecantikan nan beredar di pasaran saja sudah cukup mahal harganya, apalagi dengan menggunakan jasa dokter dan perawatan khusus. Betapa mahalnya sebuah kecantikan. Kecantikan fisik memang perlu, bagaimanapun juga sesuatu nan berhubungan sebab merawat supaya lebih baik itu bagus, asalkan tak berlebihan, bukan? Namun, ada nan lebih krusial juga buat diperhatikan, yaitu kecantikan dari dalam hati ( inner beauty ), kecantikan nan bisa memancarkan kecantikan nan lainnya.

Selain ingin tampil secantik artis, ada berbagai alasan buat melakukan perawatan ke dokter spesialis kecantikan. Salah satunya ialah memang buat mengatasi masalah kulit nan meradang, yaitu jerawat. Jerawat nan tumbuh satu atau dua saja sudah menimbulkan masalah krisis percaya diri nan besar, apalagi jika meradang. Perawatan alami memang dapat jadi pilihan sebab lebih murah, tetapi efeknya dapat sangat lama, bahkan tidak kunjung sembuh.

Untuk itu, banyak wanita bahkan pria nan mengatasi masalah jerawat meradang ini dengan konsultasi dan melakukan perawatan ke dokter. Masalah jerawat meradang bukan hanya masalah mengenai kecantikan saja, melainkan juga kesehatan. Jadi, pergi ke dokter kulit atau klinik kecantikan ialah cara nan paling tepat. Namun, pastikan juga pasien punya aturan dana tersendiri nan siap dikeluarkan agar perawatan dapat berjalan dengan rutin dan tak berhenti di tengah jalan.

Sebagian besar wanita Indonesia ingin memiliki kulit paras nan putih. Karena itulah, banyak produk kecantikan nan berlabel ‘whitening’ buat perawatan mulai dari sabun, pelembab, lotion, lulur, hingga masker. Namun, bagi mereka nan ingin mendapatkan hasil lebih maksimal memilih pergi ke dokter spesialis kulit atau klinik kecantikan. Selain cepat, cara ini juga dinilai sangat ampuh sebab hasilnya bukan hanya putih, tetapi juga higienis dan mulus.

Namun, memiliki kulit paras putih dengan perawatan dokter juga harus disesuaikan dengan kulit aslinya. Jangan sampai kulit putih nan dimiliki paras tak diimbangi dengan rona kulit tubuh. Bisa-bisa malah terlihat aneh dan terkesan tak alami.

Selain alasan-alasan tersebut, masih banyak lagi dorongan buat pergi ke dokter atau klinik spesialis kecantikan. Yang terpenting ialah dana nan tersedia dan juga pilihan klinik nan benar-benar terpercaya. Alangkah lebih baik lagi jika tujuan Anda bukan hanya cantik, melainkan juga memiliki kulit paras nan sehat dan terawat.



Memilih Dokter Kecantikan

Semakin banyak orang nan melakukan perawatan kecantikan, semakin banyak pula pihak nan membuka praktek klinik kecantikan. Bahkan, tak semuanya memiliki dasar keahlian nan memadai di bidang kecantikan. Alhasil, mulai bermunculan kasus ‘gagal praktek’ nan tak hanya membuat si pasien gagal menjadi cantik, melainkan juga menambah ‘masalah kulit’ nan ekstrim. Tentu, Anda nan akan pergi ke dokter atau klinik kecantikan tak ingin mengalaminya bukan?

Meski harga tidak lagi menjadi soal, Anda harus tetap jeli memilih klinik dan praktek dokter kecantikan nan akan dipilih. Usahakan, jangan hanya memilih sebab bujukan teman atau orang nan sudah pernah ke sana. Cermati kandidat klinik-klinik atau dokter nan akan dipilih dengan tips-tips di bawah ini.

1. Pastikan dokter benar-benar dokter pakar kecantikan

Banyaknya kasus perawatan kecantikan nan gagal disebabkan oleh penyedia jasa perawatan nan bukan dokter ahli. Untuk itu, carilah informasi mengenai klinik atau dokter nan akan dituju melalui internet. Lihatlah testimony pelanggan secara cermat mengenai kepuasan pelanggan dan profesionalisme penanganan. Jika ragu, bertanyalah pada pasien nan pernah ke sana atau pada dokternya langsung. Jangan ragu bertanya buat mendapatkan kejelasan klinik atau dokter tersebut.

2. Perhatikan loka praktek

Saat masuk ke dalam klinik, pastikan bahwa loka tersebut memang layak dan terjaga kebersihannya. Layak dan tidaknya loka praktek atau klinik jelas menentukan sejauh mana profesionalime dokter nan membuka praktek tersebut. Perhatikan juga peralatan dokter nan dipakai saat menangani pasien, salah satunya ialah sarung tangan. Suasana loka juga perlu diperhitungkan, meliputi kenyamanan, kebersihan, dan kelengkapan fasilitas.

3. Tarif sinkron dengan kualitas

Cobalah cari tahu mengenai tarif nan dipatok oleh klinik atau dokter pilihan Anda. Setelah itu, bandingkanlah dengan klinik lain dengan perawatan nan sama. Jika salah satu lebih murah, jangan bahagia dulu. Justru, Anda harus waspada dan hati-hati sebab murahnya tarif tersebut dapat jadi indikasi bahwa kualitas klinik atau dokter tersebut tak terjamin. Tarif ini berhubungan langsung dengan keahlian, pengalaman, obat, dan perlengkapan nan dipakai dokter.

4. Periksa mekanisme perawatan secara cermat

Sebagai seorang pasien nan cerdas, Anda perlu tahu bahwa perawatan kecantikan tak dapat langsung dilakukan tanpa ada inspeksi medis. Untuk itu, pastikan dokter memeriksa fisik dan kondisi pasien secara menyeluruh sebelum melakukan perawatan. Setelah itu, pastikan dulu bahwa ada persetujuan medis nan menunjukkan kesiapan fisik dan kesehatan pasien buat menjalani perawatan.

5. Cermati obat nan diberikan

Seorang dokter niscaya akan memberikan bermacam obat berupa pil, krim, atau sabun pada pasien. Jangan buru-buru percaya dan menggunakannya secara langsung. Periksalah sertifikasi BPOM dalam obat tersebut dan pastikan tak ada kandungan mercury dan zat berbahaya di dalamnya. Jangan sungkan bertanya pada dokter mengenai kandungan dan imbas samping obat tersebut.