Kelebihan Merancang Sepatu Sendiri

Membuka bisnis toko sepatu di Bandung masih memberikan prospek cerah. Bandung terkenal dengan industri sepatu. Tentu Anda tidak asing lagi dengan Cibaduyut, sentra industri sepatu nan pasarnya mampu melintasi provinsi bahkan negara.

Toko sepatu berdiri berjajar sepanjang jalan Cibaduyut , tentu daerah sini ramai akan konsumen nan tengah belanja sepatu. Masalah harga jangan ditanya lagi, toko sepatu di sini rata-rata memasang harga murah, terkadang malah diobral dengan harga super murah.

Tak heran, toko sepatu di Bandung saat akhir pekan atau libur nasional, ramai dikunjungi oleh pembeli dari luar Bandung, bahkan luar negeri buat belanja sepatu murah tapi berkualitas. Melihat kenyataan Bandung nan banjir wisatawan setiap akhir pekan, menimbulkan peluang bisnis termasuk usaha jual aneka sepatu dari Cibaduyut dan sekitarnya.

Mungkin, walaupun tak membuka toko sepatu di Bandung, asalkan mendapatkan pasokan langsung dari Cibaduyut, dapat laku asalkan pada tagline toko Anda diimbuhi Sepatu Protesis Cibaduyut. Karena, masyarakat sudah mempunyai evaluasi positif terhadap karya sepatu dari sana. Selain itu, peminat sepatu produksi Cibaduyut pun banyak.

Memilih bisnis jualan sepatu lokal dapat menjadi pilihan nan tepat. Asalkan, Anda pandai menyusun taktik penjualan nan tepat dan mengincar segmen pasar tertentu. Dengan begitu, bisnis Anda dapat berjalan lancar dan mencuri perhatian calon konsumen. Berikut ini point selling dari usaha toko sepatu.

Alas kaki seperti sepatu dan sandal merupakan salah satu kebutuhan primer manusia. Alas kaki merupakan bagian dari perlengkapan sandang. Alas kaki ialah pelengkap keindahan fashion . Bahkan, buat sepatu saja ada banyak jenisnya.

Misalnya sepatu formal berbeda dengan sepatu olahraga dan sepatu santai. Semua jenis ini kebanyakan harus dimiliki oleh manusia modern. Selain itu, ada sepatu proyek, sepatu keselamatan/ safety shoes, dan lain-lain.

Kebutuhan akan alas kaki ini menjadi kewajiban bagi semua kalangan anak sekolah, pekerja kantor, dan mahasiswa. Jadi, potensi konsumen buat bisnis ini sudah ada terbentuk, tinggal sedikit polesan promosi saja, toko Anda jadi ramai.

Sepatu merupakan karakter produk nan bukan merupakan bahan berkadaluarsa. Jadi, dapat dipajang hingga berbulan-bulan dan tidak risi rusak, berubah warna, atau tidak laku. Produk sepatu bukanlah fashion nan cepat berganti mode dan taraf perubahaannya pun lamban. Paling hanya satu tahun saja baru berganti model. Dalam satu tahun ini, produk Anda diperkirakan 80% dapat terjual habis.

Tingkat perputaran kapital pada bisnis toko sepatu termasuk cepat. Untuk satu jenis sepatu nan lagi tren saja, dua bulan sudah habis terjual. Apalagi kalau bisnis Anda merambah segmen sepatu perempuan. Dalam tiga bulan saja sudah balik modal, dan pada bulan ke lima diperkirakan mencapai BEP.

Bandung merupakan kota bisnis fashion terbesar di Indonesia. Dan, Bandung mempunyai pengaruh nan luas bahkan sampai ke negeri tetangga Malaysia, Brunei Darussalam, dan Australia. Demikian juga rancangan sepatu dari Cibaduyut, Bandung mampu menembus pasar dunia. Buyer dari Malaysia misalnya, kerap datang ke Bandung buat kulakan sepatu buat dijual di negeri asalnya.

Jika Anda tertarik bermain di segmen ini, sebaiknya sedikit belajar tentang tahapan bisnis sepatu. Berikut ini tips bisnis toko sepatu di Bandung .

Modal bisnis sepatu kira-kira butuh 50 juta–80 juta rupiah. Kapital ini dipakai buat menyewa toko atau kios, belanja produk, bayar pegawai, membeli etalase, perlengkapan iklan, dan membayar listrik.

Modal dapat dicari dari pinjam bank BUMN nan bunganya kecil dan cicilan ringan. Atau, dapat juga patungan sistem joint venture dengan teman Anda, sistemnya bagi hasil. Residu kapital nan tidak dipakai, sebaiknya disimpan di bank. Residu kapital ini dipakai jika ada lonjakan permintaan dari konsumen.

Lokasi usaha menentukan keberhasilan bisnis Anda. Lazimnya, toko sepatu biasanya dekat dengan keramaian dalam kota. Menyewa kios menjadi pilihan tepat buat menyiasati kapital mepet. Usahakan sewa kios per dua tahun sekali saja, agar lebih efisien.

Pilih kios atau ruko nan tidak terlalu sempit agar memuat banyak barang dagangan dan leluasa didatangi konsumen. Kalau bisa, ruko pada lantai bawah dipakai buat jualan, sedangkan lantai atas buat loka tinggal atau loka menaruh barang.

Langkah berikutnya ialah menata interior ruko. Untuk interior toko sepatu, sebaiknya dibuat lega, agar konsumen dapat leluasa memilih sepatu. Kemudian, pencahayaannya ditambah supaya terang. Pada dinding dipasang rak display secara vertikal, guna memuat banyak sepatu.

Sisa ruangan disekat dengan triplek. Ruangan kosong ini dipakai buat menyimpan stok barang dagangan. Jangan lupa, pada bagian depan dipasang papan nama toko Anda agar konsumen tahu nama toko Anda.

Tips berikutnya ialah belanja produk berupa aneka sepatu bikinan pengrajin lokal. Agar bisa murah, sebaiknya beli dalam partai besar langsung dari pengrajin atau pengepulnya.

Selain itu, Anda juga dapat menawarkan kepada produsen agar bersedia menitipkan produknya buat dijual di toko Anda. Biasanya, produsen besar lebih memilih sistem konsinyasi atau titip jual, tapi keuntungannya hanya 10% dari harga dasar. Walaupun demikian, jika produk tidak laku dapat dikembalikan atau diretur kepada distributor.

Ada sebagian enterpreneur alas kaki nan usahanya tidak hanya sebatas menjual sepatu jadi dari pengrajin dan produsen. Wirausahawan nan kreatif biasanya tidak puas dengan desain standar, mereka merancang sendiri desain sepatu dan dijual dalam partai kecil. Tipe bisnis seperti ini, ada baiknya dicontoh juga sebagai tantangan bisnis.

Berikut ini kelebihan membuat sepatu dari rancangan sendiri.

Selling point pada usaha jenis ini jelas desain sepatu-sepatu sangat ekslusif, tidak ada di pasaran dan tidak ada nan meniru. Selain itu, lebih produk sepatu made in sendiri jelas lebih mendekatkan pada selera konsumen. Ketika membeli sepatu ini, konsumen lebih bangga dengan sepatunya sebab tidak ada nan meniru. Bahkan, konsumen diikutkan dalam trendsetter .

Alasan nan paling fundamental ialah harga jual pada taraf konsumen lebih rendah. Sepatu nan didesain sendiri, dengan bahan-bahan pilihan, secara langsung memangkas ongkos produksi, distribusi, dan tenaga kerja. Sehingga, harga produknya lebih murah 30% dari sepatu produksi pabrik besar.

Tren bisnis ini mulai dilirik kalangan anak muda, terutama bisnis distro. Mereka bekerja sama dengan pengrajin sepatu buat memesankan desain sepatunya dengan material nan sudah ditentukan.

Untuk urusan promosi, enterpreneur distro menggandeng orang-orang nan memiliki pengaruh kuat di kalangan anak muda, seperti seniman atau band buat dijadikan duta produknya. Iklan sistem endorshment ini diyakini mempunyai pengaruh besar terhadap peningkatkan penjualan produk.

Demikianlah sekilas tentang bisnis toko sepatu di Bandung. Semoga bermanfaat.