Bagian lidah

Bagian lidah

Setiap organ dalam tubuh manusia tak bekerja masing-masing. Namun, antara satu organ dan lainnya bekerja sama. Indra pada manusia ada lima, diantaranya yaitu indra pendengar, penglihat, pengecap, pernciuman serta peraba. Kelima indra pada tubuh manusia ini memiliki organ masing-masing termasuk di dalamnya organ bagian lidah.

Adapun masing-masing letak organ pada kelima indra manusia yaitu indra penglihat terletak pada organ bagian mata, penciuman terletak pada organ bagian hidung, peraba terletak pada bagian organ tangan serta pengecap sekaligus juga perasa terletak pada organ bagian lidah. Itulah mengapa dikatakan bahwa kelima organ nan berperan dalam indra manusia saling bekerja sama. Organ-organ tersebut dihubungkan oleh saraf nan tak terputus di dalam tubuh.



Alat Indra Pada Manusia

Mengenal lebih dalam mengenai alat indra tubuh kita memiliki arti penting. Kita sebagai manusia sudah selayaknya mensyukuri atas kelima indra nan diberikan Tuhan. Apalagi kelima indra pada tubuh ini bisa difungsikan secara normal dan sehat. Selain itu, kita tentunya bisa melakukan kegiatan hayati sehari-hari dengan maksimal sinkron sasaran dan rencana.

Misalnya saja organ pada bagian lidah kita dengan fungsi utamanya yaitu sebagai indra pengecap sekaligus perasa. Jika organ lidah ini tak berfungsi maksimal, maka nan akan terjadi ialah ketidaknyamanan pada fungsi organ indra lainnya.

Itu masih salah satu organ pada tubuh nan berkaitan dengan satu alat indra. Lalu, kita bisa membayangkan juga bagaimana kondisi nan dirasakan tubuh jika indra lainnya mengalami gangguan ataupun sakit. Oleh sebab itu, alat indra pada manusia sudah sewajarnya buat dijaga dan dirawat kesehatannya sebaik mungkin.

Jika alat indra pada manusia terjaga dengan baik kesehatannya, maka mobilitas tubuh pun akan maksimal dalam keseharian. Sebaiknya sejak usia anak-anak sudah mulai dibiasakan buat menjaganya dengan baik dan sehat. Meski tak mudah buat mulai melakukannya, tapi usia anak-anak membutuhkan Norma dan latihan nan teratur.



Indra Pengecap Pada Manusia

Sesuai uraian di atas, kelima alat indra pada tubuh manusia memiliki fungsi nan saling mendukung satu sama lain. Karena itulah, antara alat indra satu dengan lainnya pun saling bekerja sama dalam memaksimalkan fungsinya. Salah satu contohnya yaitu pada indra pengecap sekaligus perasa.

Indra pengecap pada bagian lidah bekerja sama dengan indra penciuman buat mengidentifikasi aroma makanan. Proses nan terjadi selanjutnya yaitu informasi nan disalurkan melalui saraf ini kemudian diolah di dalam otak. Karena proses tersebut telah sampai pada otak, maka manusia dapat merasakan disparitas aroma makanan dan minuman nan akan dimakannya.

Jadi, ketika kita memasukkan permen ke dalam mulut, lidah akan mengirim pesan kepada hidung. Indra penciuman inilah nan akan membantu buat menghirup aroma makanan tersebut. Setelah itu, hidung pun mengirim hasil penciumannya terhadap permen kepada otak. Kemudian, hasilnya otak akan menyebutkan bahwa rasa permen nan ditelan ialah manis.

Itu termasuk salah satu contoh proses nan dialami indra pengecap dengan kerjasamanya bersama indra penciuman. Segala rasa makanan dan minuman bisa diketahui jika kedua alat indra tersebut dalam keadaan sehat dan normal. Hal itu juga nan mempengaruhi kesehatan kita sebab makanan dan minuman nan telah masuk ke dalam tubuh akan digunakan sebagai energi mempertahankan kesehatan.



Bagian lidah

Sebagaimana diketahui bersama bahwa fungsi lidah telah kita pelajari sejak usia anak-anak. Adapun fungsi primer lidah ialah sebagai pengecap rasa. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengecap berarti pengenal (rasa). Lidah dapat mengenali empat macam rasa, yaitu rasa manis, asin, asam, dan pahit.

Berikut ini pembagian tugas dari masing-masing bagian itu, diantaranya pada bagian ujung lidah berfungsi sebagai pengecap rasa manis. Selanjutnya, bagian belakang bertugas mengenali rasa asin. Sedangkan, bagian pinggir dan bawah lidah berfungsi mengenali rasa asam dan pahit. Semua bagian berfungsi maksimal sinkron pembagian tugasnya.

Kandungan bahan-bahan di dalam makanan dan minuman juga ikut memberikan pengaruh terhadap empat rasa tersebut. Pada prosesnya keempat rasa itu muncul sebab adanya kandungan bahan kimia dalam makanan dan minuman nan kita makan. Agar bisa dirasakan, zat kimia ini harus dalam bentuk cair. Alasannya tentu berkaitan dengan kemampuan lidah dalam membantu proses pencernaan makanan dan minuman.

Makanan nan kering kurang bisa dikenali rasanya. Makanan dengan jenis kering tersebut baru bisa dirasakan jika makanan sudah bercampur dengan ludah. Semua jenis makanan akan dijadikan dalam bentuk cair dengan donasi ludah. Hal inilah nan biasanya disebut secara ilmiah dengan pencernaan kimia.

Pencernaan kimia senantiasa mengiringi proses di dalam mulut manusia. Keempat bagian dalam lidah pun juga menunjukkan fungsinya. Jadi, jika mengulum permen, maka ujung lidahlah nan bekerja. Sedangkan, jika memakan keju, rasa itu akan dikenali oleh bagian belakang lidah. Rasa jeruk nan masam akan dikenali oleh bagian pinggir dan rasa obat akan dikenali oleh bagian bawah lidah.

Dibanding indra nan lain, lidah tak begitu sensitif. Menurut para ahli, lidah memerlukan 25.000 kali lebih banyak zat dalam mulut. Zat tersebut berperan buat dapat merasakan makanan. Walaupun begitu, perpaduan keempat kuncup pengecap buat rasa asin, manis, asam, dan getir membuat lidah dapat lebih membentuk sensasi rasa nan lebih luas. Misalnya, ketika menyantap rendang nan pedas dan penuh dengan bumbu.

Seiring perkembangan teknologi dan informasi, para peneliti pun menunjukkan upaya penelitiannya terhadap keempat rasa tersebut. Rasa nan sedang diamati yaitu rasa gurih sebagai rasa kelima. Saat ini beberapa peneliti terus berusaha memasukkan rasa kelima atau rasa gurih tersebut.

Gurih ialah rasa sedap nan ditemukan pada makanan kaya protein. Di antaranya, daging dan ikan. Bahkan, lidah dapat merasakan perpaduan rasa nan tak bisa diidentifikasi. Adapun bagian rasa nan tak teridentifikasi yaitu rasa nan datang saat hidung merasakan bau busuk ataupun bau beracun.

Adapun rasa manis membantu kita buat mengenalkan makanan nan menyehatkan atau kaya kalori. Sedangkan rasa asin diperlukan buat setiap fungsi tubuh. Untuk rasa gurih bisa diidentifikasi dalam proses membantu kita mengindentifikasikan makanan nan kaya akan protein.

Oleh sebab itu, para peneliti telah membuktikan bahwa masyarakat global dari berbagai belahan bumi nan berbeda memiliki taraf sensitif pada rasa berbeda pula. Misalnya saja di Amerika, masyarakatnya tak terlalu kuat dengan rasa pedas dari cabai dan jahe. Hal itu berbeda dengan orang Padang. Mereka merasakan jahe dan cabai biasa saja. Ini disebabkan oleh jumlah papila nan berbeda.

Selain faktor di atas, indra pengecap juga terpengaruh oleh suhu makanan nan dimakan. Kita tak akan mengecap nikmatnya sate atau bakso dalam keadaan dingin. Sedangkan pemakaian rempah-rempah dan merica hitam akan menimbulkan sensasi pedas atau panas di lidah, nan mempengaruhi cita rasa makanan dimakan oleh lidah kita.

Lalu, apakah indra pengecap akan berkurang ketajamannya jika kalian sudah tua? Jawabannya, tentu saja hal itu dapat terjadi. Namun, pengalaman manusia menyantap makanan telah membuat lidah tetap dapat menikmati sensasi rasa makanan. Jadi, tak perlu risi akan kehilangan nikmatnya rasa suatu makanan atau minuman.

Hal krusial nan sebaiknya kita biasakan dan latih ialah menjaga kesehatan organ tubuh kita. Organ tersebut mulai dari mulut, lidah, tangan, hidung dan sebagainya. Semuanya harus dijaga kesehatannya dengan diawali menjaga kebersihan organ itu. Segala hal nan baik membutuhkan latihan dan Norma secara teratur. Semoga organ tubuh kita senantiasa terjaga kesehatannya.