Tips Mengatasi Morning Sickness
Konon, orang hamil ditandai dengan adanya perasaan mual dan muntah setiap pagi.
Istilah ini sering disebut morning sickness. Morning sickness ialah perasaan mual dan
muntah nan terjadi pada masa 3 bulan awal kehamilan. Dengan kata lain, morning
sickness terjadi saat-saat hamil muda , yaitu saat kehamilan baru
menginjak usia trimester pertama.
Tingkat mual pada setiap wanita tentu tidaklah sama. Ada nan
merasakan mual biasa-biasa saja, ada pula nan merasakan mual berlebih hingga
muntah setiap hari dan memerlukan pengobatan. Rasa mual nan berlebih ini dikenal
dengan istilah hiperemesis gravidarum.
Beberapa orang nan mengalami hamil muda juga bahkan ada nan tak merasakan
mual sama sekali. Mereka dapat makan dan minum sinkron dengan apa nan mereka
inginkan. Biasanya, hal tersebut disebut ‘ngidam’ oleh banyak orang.
Istilah ngidam sendiri sebenarnya bhineka juga bagi sebagian orang nan
mengalami hamil muda. Ada nan memang ngidam sebab menginginkan hal tersebut,
ada juga nan dianggap ngidam sebab menginginkan hal-hal nan kadang-kadang
tidak rasional.
Pada sebagian orang, ngidam lebih kepada keinginan buat meredam rasa mual nan
muncul. Akan tetapi, ada pula nan menjadikan ngidam sebagai pelampiasan sebab
tidak dapat memakan apapun dampak rasa mual tersebut.
Beberapa orang lagi bahkan meminta hal-hal aneh pada suami mereka dengan alasan
ngidam ‘bawaan bayi’. Padahal, sebenarnya, ngidam ialah hal nan diidam-idamkan
oleh para ibu hamil sebab banyaknya perubahan nan terjadi pada diri mereka, baik
secara fisik maupun secara psikologis.
Pada perubahan fisik, seorang ibu nan mengalami hamil muda cenderung merasa
ingin makan sesuatu nan dibayangkan lebih segar, pedas, atau enak sinkron dengan
seleranya saat itu.
Hal tersebut disebabkan oleh perubahan hormon pada ibu hamil nan mengakibatkan
berubahnya pula Norma nan sebelumnya tak pernah dilakukan. Misalnya saja,
keinginan buat makan rujak, makan makanan pedas, atau hal lain buat meredam
rasa mual dampak perubahan tersebut.
Sementara itu,pada perubahan psikologis, seorang ibu nan mengalami hamil muda
cenderung lebih sensitif sehingga lebih mudah sedih, marah, dan tersinggung. Apabila
keinginannya tak terpenuhi, maka ia akan merasa sedih, marah, atau tersinggung
sehingga keinginan seperti itulah nan harus dituruti oleh suami.
Selain itu, kadang pula ibu hamil akan merasa sangat ingin disayangi dan diperhatikan
oleh suami sehingga mengajukan permintaan aneh buat membuktikan afeksi
dan perhatian suaminya tersebut.
Tips Mengatasi Morning Sickness
Perasaan mual dan muntah memang agak sulit dilepaskan dari wanita hamil, termasuk
Anda. Namun, ada beberapa tips nan dapat Anda lakukan buat
mengatasi perasaan mual dan muntah ini. Cara nan dapat Anda lakukan ialah
sebagai berikut.
1. Sering Makan dalam Jumlah Sedikit
Wanita nan berada dalam situasi riskan muntah ini sebaiknya makan
dalam porsi sedikit, namun dilakukan sesering mungkin. Makanlah kapan pun Anda
bisa makan dengan porsi sedikit. Ingat, makan banyak hanya akan membuat Anda
tambah mual.
Seringnya makan dalam jumlah sedikit ini bisa membuat hamil muda nan tak terlalu
repot dengan urusan mual-mual dan muntah nan berlebihan. Selain itu, makanan nan
diperlukan buat perkembangan janin dan kesehatan ibu hamil ialah karbohidrat.
2. Konsumsi Makanan Tinggi Karbohidrat dan Protein
Rasa mual bisa diatasi dengan mengkonsumsi makanan nan
mengandung karbohidrat dan protein tinggi. Beberapa makanan nan dianjurkan buat
dikonsumsi, yaitu roti, kentang, biskuit, buah, dan sayur.
Dengan mengonsumsi karbohidrat dan protein nan cukup, misalnya lima sendok
makan nasi dan lauk pauk, ibu nan sedang hamil muda dapat mendapatkan asupan gizi
yang bisa menguatkan janin dan fisik ibu hamil.
Jika ibu hamil tak dapat memakan nasi sebab alasan mual, maka kandungan
karbohidrat juga dapat didapatkan dari makanan lain seperti roti gandum, roti tawar, atau
umbi-umbian nan tak membuat mual dan muntah.
Umbi-umbian nan dikonsumsi juga sebaiknya tak digoreng sebab minyak nan
digunakan akan memicu rasa mual bagi ibu nan sedang hamil muda. Makanan
tersebut sebaiknya dimasak dengan cara dikukus sehingga lebih sehat dan
meminimalisasi rasa mual pada ibu hamil.
3. Jangan Bangun Terburu-Buru
Saat mata terbuka, wanita hamil sebaiknya tak langsung bangun dan beranjak dari
tempat tidur secara terburu-buru. Duduklah terlebih dahulu, lalu berdiri
secara perlahan. Sebaiknya, Anda menyediakan beberapa snack atau biskuit di dekat
tempat tidur buat berjaga-jaga jika Anda merasakan mual berlebih saat bangun tidur.
Setelah memakan snack atau biskuit, barulah Anda coba buat berdiri secara perlahan.
Perubahan hormon nan terjadi pada ibu hamil akan membuat Anda sulit bergerak
dengan cepat sebab konvoi nan terburu-buru akan membuat Anda cepat lelah
dan pusing sehingga memacu rasa mual dan ingin muntah.
Oleh sebab itu, lakukanlah gerakan secara perlahan dan santai sehingga rasa pusing,
mual, dan ingin muntah bisa diminimalisasi dengan baik.
4. Hindari Makanan Berlemak, Berminyak, dan Pedas
Tidak hanya berakibat pada kegemukan dan sakit perut, makanan-
makanan tersebut ternyata mampu memperparah rasa mual Anda. Jadi, hindarilah
ketiga jenis makanan itu.
Lemak, minyak, dan makanan pedas akan memperparah rasa mual pada ibu nan
sedang mengalami hamil muda sebab ketiga makanan itu bisa meningkatkan jumlah
asam lambung.
Makanlah makanan nan sehat dan bergizi dengan olahan nan baik pula sehingga
tidak hanya mengurangi mual, hal itu juga berguna buat tumbuh bunga janin dalam
rahim Anda.
5. Minum nan Cukup
Saat muntah, tubuh mengeluarkan cairan. Oleh karena itu, minumlah
air secukupnya buat menggati cairan tubuh dan menghindarkan Anda
dari dehidrasi. Minumlah air putih atau jus buah. Ingat, hindari
minuman nan mengandung karbonat dan kafein.
Minuman berasa hanya akan meningkatkan jumlah kalori nan terdapat dalam tubuh
Anda dan bayi. Jumlah kalori nan hiperbola juga akan membuat Anda semakin
mudah gemuk, namun bayi Anda menjadi kurang ternutrisi sebab kelebihan jumlah
kalori tersebut.
6. Memilih Vitamin nan Benar
Bagaimana pun, orang hamil memerlukan asam folat buat kesehatan
kandungan dan janin. Oleh karena itu, orang hamil dianjurkan buat mengonsumsi vitamin dan meminum susu. Jika vitamin nan Anda konsumsi ternyata memperparah rasa mual, segeralah konsultasi ke dokter atau bidan nan dipercaya buat meminta vitamin nan cocok. Bila perlu, dokter atau bidan akan memberi Anda obat mual.
7. Konsumsi Vitamin B6
Vitamin B6 cukup efektif buat mengurangi rasa mual pada ibu hamil.
Namun, Anda harus berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsinya.
Vitamin B6 bisa diperoleh lewat kacang-kacangan dan sayur atau buah-buahan tertentu. Namun, jika Anda tak sempat membeli atau mengolah bahan-bahan tersebut, Anda juga dapat menggunakan suplemen dengan komposisi B6 di dalamnya.
Selain itu, Anda juga dapat mendapatkan asupan vitamin B6 dari susu ibu hamil nan juga memasukkan vitamin tersebut sebagai pelengkap gizi bagi ibu hamil.
8. Pengobatan Tradisional
Pengobatan tradisional dengan ramuan jahe, baik berupa minuman
maupun permen, mampu mengurangi rasa mual. Sebuah penelitian
di Australia menyatakan bahwa ramuan tradisional ini bisa digunakan
sebagai obat buat mengatasi mual nan sangat kondusif bagi ibu dan janin.
Selain mengurangi rasa mual, kita juga tak perlu risi akan kelebihan zat kimia. Dengan mengonsumsi makanan tradisional, kita akan terbebas dari zat radikal bahan kimia berlebih.
9. Istirahat Cukup dan Berpikir Rileks
Salah satu cara buat mengatasi rasa mual dan muntah ialah istirahat cukup serta berpikir secara rileks. Mengapa demikian? Pikiran stres justru hanya akan memperparah rasa mual nan menyerang Anda. Luangkanlah waktu buat beristirahat seraya mendengarkan musik atau membaca buku bayi dan buku kesayangan Anda. Kehamilan harus dihadapi dengan kebahagiaan dan rasa syukur atas anugerah Tuhan.
Itulah beberapa tips buat mengatasi perasaan mual dan muntah saat-saat hamil muda. Ingat, segera hubungi dokter jika rasa mual dan muntah semakin parah sehingga Anda tak dapat memakan apapun. Kekurangan asupan makanan dan cairan dalam tubuh justru akan membuat Anda sakit dan dehidrasi.
Jangan takut menghadapi morning sickness. Percayalah bahwa perasaan mual dan muntah ini akan hilang dengan sendirinya seiring pertambahan usia
kehamilan. Anggap saja hal itu sebagai proses buat menyambut
kebahagiaan nan akan dibawa si kecil.
Hamil muda akan sangat kita rasakan nikmatnya setelah memasuki trisemester kedua, yakni saat janin dalam perut Anda bergerak-gerak sehingga Anda akan melupakan semua kesedihan saat berkomunikasi dengan si kecil. Semoga bermanfaat!