Di Manakah Gunung Berapi Berada?
Kata “gunung berapi” berasal dari dewa bangsa Romawi nan bernama Vulcan. Vulcan ialah raja barah bangsa Romawi. Gunung berapi ialah lubang nan ada di permukaan bumi. Lelehan batu panas dan gas nan menyembur itu dinamakan letusan.
Hanya sesekali saja gunung berapi meletus. Kebanyakan gunung berapi tak aktif, Artinya, gunung berapi tersebut sedang “tidur”. Ketika gunung berapi berhenti meletus buat selamanya, berarti gunung berapi tersebut tak aktif lagi, atau gunung-gunung berapi ini telah mati.
Dari Manakah Asalnya Lahar?
Lahar berasal dari loka nan jauh berada di bawah permukaan bumi nan bersuhu sangat panas. Sehingga, dapat melelehkan batuan. Batu nan meleleh itu disebut magma. Magma nan panas naik ke atas melalui celah-celah kerak bumi.Magma nan disemburkan gunung berapi ke atas permukaan bumi disebut lahar.
Bagaimanakah Terbentuknya Gunung Berapi?
Lahar dan abu nan keluar dari gunung berapi sangatlah panas. Akan tetapi, keduanya menjadi dingin dan mengeras di luar gunung berapi. Abu dan lahar keluar dan menumpuk membentuk gunung nan disebut gunung berapi.
Ada lubang nan dalam di atas gunung berapi nan disebut kawah. Dari loka inilah lahar keluar. Banyak gunung berapi nan bentuknya seperti kerucut.
Di Manakah Gunung Berapi Berada?
Permukaan bumi ialah kerak bumi nan keras. Kerak ini retak dan terpisah menjadi bagian-bagian besar nan disebut lempengan. Lempengan ini berada di atas magma panas nan mengalir di dalam bumi.
Ketika magma bergerak, lempengan ini juga ikut bergerak. Kadang-kadang, magma meluap ke permukaan bumi. Inilah gunung berapi. Kebanyakan gunung berapi muncul di tepi lempengan.
Mengapa Gunung Berapi Meletus?
Magma terdiri dari gas dan uap. Jika gas dan uap terjerat di dalam magma nan mengalir, magma itu akan meletus. Dan, letusan ini akan menghancurkan pucuk gunung berapi. Ketika magma tak mengandung banyak gas, lahar disemburkan keluar dalam genre nan panjang.
Berbahayakah Gunung Berapi?
Gunung berapi meletus dengan kekuatan nan hebat. Suara letusannya kadang-kadang bisa terdengar sampai ribuan kilometer. Gas dan uap disemburkan keluar dari gunung berapi.
Gas nan panas menumbangkan pepohonan dan meracuni binatang dan manusia. Genre lahar membakar semua nan dilaluinya. Lahar mengubur ladang, bahkan kota.
Letusan Terbesar
Krakatau ialah sebuah pulau nan terletak di Selat Sunda. Krakatau juga merupakan sebuah gunung berapi. Pada 1883, gunung berapi ini meletus dengan ledakan dasyat nan mengahncurkan hampir seluruh bagian pulau.
Ledakan keras terdengar sampai ribuan kilometer. Pada 1928, gunung berapi baru tumbuh di loka itu. Gunung itu disebut Anak Krakatau.
Apa Manfaat Gunung Berapi?
Tanaman tumbuh fertile di tanah nan berasal dari lahar dingin. Jadi, banyak petani nan tinggal di lereng gunung berapi. Di sini mereka bisa memperoleh hasil panen nan baik.
Gunung berapi melepaskan bahan-bahan kimia nan berharga dari dalam bumi. Salah satunya ialah belerang nan dapat digunakan pada industri dan buat membuat obat.
Gunung , gunung, dan gunung, sebuah kata nan sering kita dengar. Kata nan menggambarkan sebuah estetika dan kebesaran atas maha karya-Nya. Dan apabila kita berbicara soal gunung maka kita kan cederung akan ingat istilah gunung barah atau gunung berapi
Gunung berapi atau gunung barah secara generik ialah istilah nan bisa didefinisikan sebagai suatu sistem saluran fluida panas (batuan dalam wujud cair atau lava) nan memanjang dari kedalaman sekitar 10 km di bawah permukaan bumi sampai ke permukaan bumi, termasuk endapan hasil akumulasi material nan dikeluarkan pada saat meletus.
Lebih lanjut, istilah gunung barah ini juga dipakai buat menamai kenyataan pembentukanice volcanoes atau gunung barah es dan mud volcanoes atau gunung barah lumpur. Gunung barah es biasa terjadi di daerah nan mempunyai musim dingin bersalju, sedangkan gunung barah lumpur bisa kita lihat di daerah Kuwu, Purwodadi, Jawa tengah.
Fenomena nan terjadi di Kuwu tersebut oleh masyarakat setempat disebut dengan istilah Bledug Kuwu. Terdapat banyak gunung berapi di seluruh dunia, tetapi lokasi nan paling terkenal ialah gunung berapi nan berada di sepanjang busur Cincin barah Pasifik ( Pacific Ring of Fire ), nan merupakan garis pergesekan antara dua lempengan tektonik
Gunung berapi terdapat dalam beberapa bentuk sepanjang masa hidupnya. Gunung berapi nan aktif mungkin bertukar menjadi separuh aktif, menjadi padam, sebelum akhirnya menjadi tak aktif atau mati.
Bagaimanapun gunung berapi mampu menjadi padam dalam waktu 610 tahun sebelum bertukar menjadi aktif semula. Oleh itu, sukar buat menentukan keadaan sebenarnya sesuatu gunung berapi itu, apakah sesebuah gunung berapi itu berada dalam keadaan aktif atau telah mati.
Apabila gunung berapi meletus, magma nan terkandung di dalam kamar magma di bawah gunung berapi meletus keluar sebagai lahar atau lava. Selain daripada genre lava, kemusnahan oleh gunung berapi disebabkan melalui berbagai cara seperti berikut:
- Aliran lava.
- Letusan gunung berapi.
- Aliran lumpur.
- Abu
- Kebakaran hutan.
- Gas beracun.
- Gelombang tsunami
- Gempa bumi
Anda dan siapa pun akan takut apabila mengalami bala nan sering kita sebut dengan istilah gunung meletus. Walaupun di lihat dari kegarangannya, ” Tidak ada nan sia-sia dalam penciptaan-Nya baik dalam bentuk nan terpelihara maupun dari segi bencana ”.
Setiap bala gunung berapi meletus pastilah akan menyebabkan kawasan di sekitar letusan itu menjadi subur. Walaupun sebelumnya terkena daya rusak dampak bala ini. Hal ini memungkinkan buat mempermudah penanaman tanaman nan lebih baik dengan hasil nan lebih baik juga
Di setiap bala pastilah ada hikmahnya. Tapi apakah setiap gunung itu memiliki bentuk nan sama, tentu saja tak kita dapat mengelompokan gunung tersebut berdasarkan bentuknya.
Stratovolcano
Tersusun dari batuan hasil letusan dengan tipe letusan berubah-ubah sehingga bisa menghasilkan susunan nan berlapis-lapis dari beberapa jenis batuan, sehingga membentuk suatu kerucut besar (raksasa), terkadang bentuknya tak beraturan, sebab letusan terjadi sudah beberapa ratus kali. Gunung Merapi merupakan jenis ini.
Perisai
Tersusun dari batuan genre Lava nan pada saat diendapkan masih cair, sehingga tak sempat membentuk suatu kerucut nan tinggi (curam), bentuknya akan berlereng landai, dan susunannya terdiri dari batuan nan bersifat basaltik. Contoh bentuk gunung berapi ini terdapat di kepulauan Hawai.
Cinder Cone
Merupakan gunung berapi nan abu dan pecahan kecil batuan vulkanik menyebar di sekeliling gunung. Sebagian besar gunung jenis ini membentuk mangkuk di puncaknya. Sporadis nan tingginya di atas 500 meter dari tanah di sekitarnya.
Kaldera
Gunung berapi jenis ini terbentuk dari ledakan nan sangat kuat nan melempar ujung atas gunung sehingga membentuk cekungan. Gunung Bromo merupakan jenis ini.