3. Iri
Emosi merupakan rasa nan ada dalam hati Anda buat seseorang. Emosi muncul sebagai salah satu reaksi dengan apa nan telah dia lakukan terhadap Anda. Emosi bukan hanya marah, tapi perasaan bahagia maupun sedih juga termasuk bentuk dari emosi.
Terkadang, jika keadaan kita tak stabil, akan menyebabkan perasaan marah nan terlalu berlebihan. Tapi, perasaan itu malah akan membuat kita sakit, lelah, dan meresahkan diri kita sendiri. Hal ini disebabkan sebab saat kita sedang marah, akan sulit mengontrol diri sendiri baik dari sikap maupun perkataan. Namun, ada orang nan lebih suka buat memendam perasaan marah nan sedang dia rasakan sekarang. Hal ini dikarenakan dia tak tega buat mengeluarkan semua perasaannya nan nantinya malah akan menyinggung orang lain.
Memang emosi nan ada pada setiap orang itu akan mempegaruhi sikap mereka masing-masing. Perasaan nan muncul itu berasal dari dua aspek , yaitu aspek pikiran dan psikomotorik. Sikap kita akan berubah ketika ada rangsangan dari luar nan diterima oleh panca indera kita. Ternyata, taraf emosional itu bisa dibagi menjadi dua menurut kepribadian. Ada orang nan mempunyai sifat emosional nan tinggi. Ciri-ciri nan ada pada dirinya antara lain bersifat otoriter, gampang tersinggung, mudah sekali marah, acuh, mempunyai pendirian nan kuat, dan angkuh.
Sementara itu, ada juga nan pintar mengelola perasaan marahnya. Dia tak akan mudah terpengaruh dengan majemuk hal negatif nan ditangkap oleh panca inderanya. Ciri-ciri orang seperti ini antara lain mempunyai sifat rendah hati , ramah, tenggang rasa, pintar dalam menahan nafsu, dan supel. Untuk itu, Anda harus paham terlebih dahulu mengenai tipe perasaan nan sedang Anda alami. Bila dilihat berdasarkan jenisnya, emosi terdiri dari 5 macam, yaitu marah, sedih, iri, takut, dan cinta.
1. Marah
Terkadang Anda akan marah kepada orang lain jika merasa bahwa dia telah melakukan kesalahan terhadap Anda. Bahkan bila Anda tak mampu mengontrol hal itu Anda akan melakukan sesuatu nan agresif. Misalnya, Anda langsung mendatangi orang tersebut sambil melontarkan kata-kata kasar sampai Anda merasa puas.
Namun, bila Anda tak bisa melampiaskan kekesalan Anda kepada orang tersebut Anda akan melempar barang apapun nan ada di dekat Anda saat itu. Rasa kesal nan teramat dalam. Bahkan, akan membuat Anda melampiaskannya pada tembok buat memukulinya. Tentu saja, hal seperti ini salah. Bukan rasa kesal itu nan hilang malah tangan Anda nan terluka dan mersakan perih.
2. Sedih
Setiap orang niscaya jika sedang mengalami suatu musibah akan merasa sedih , meneteskan air mata, bahagia buat berdiam diri sendiri cenderung menjadi pemurung. Hal ini terjadi ketika ditinggalkan pergi orang-orang nan Anda sayangi buat selama-lamanya. Memang hayati dan wafat seseorang itu sudah di garis oleh Allah Swt . Namun, kepergian nan secara tiba-tiba memang membutuhkan keikhlasan nan kuat dalam diri Anda. Memang, kita akan merasa kehilangan ketika seseorang itu telah pergi dari samping Anda. Mungkin kepergiannya merupakan takdir nan terbaik. Ikhlaskan dia agar tenang di sisi-Nya. Kesedihan nan berlarut-larut tak akan membuat keadaan berputar kembali.
3. Iri
Terkadang Anda tak bersyukur dengan apa nan Anda telah miliki sekarang. Anda selalu menginginkan apa nan orang miliki. Ini merupakan salah satu sifat tercela yaitu dengki. Padahal, Allah Swt maha adil dalam membagi rezeki. Mungkin memang barang tersebut tak terlalu kita butuhkan jadi bersyukurlah dengan nan telah Anda punyai sekarang.
Kalau memang Anda sangat menginginkannya jadikan hal itu sebagai dorongan semangat Anda dalam bekerja leih giat lagi agar dapat mendapatkan apa nan Anda mau. Hal ini rasanya lebih positif dibandingkan menyimpan rasa iri dan dengki.
4. Takut
Reaksi nan akan dilakukan seseorang ketika sedang dilanda ketakutan pastinya menjauh dari sesuatu nan menimbulkan perasaan takut bagi dirinya. Hal ini akan terjadi secara reflek kapan pun dia ketakutan. Namun jangan pernah terlalu larut dengan ketakutan. Cobalah memberanikan diri agar tak diselimuti rasa takut terus menerus.
5. Cinta
Perasaan jatuh cinta mulai ada saat remaja. Jatuh cinta atau kasmaran merupakan hal nan wajar. Menjalin interaksi sebagai pacar, jalan bersama, romantis itulah romantika remaja. Namun, saat patah hati melanda sebab putus cinta, terkadang sulit buat menerima keputusan tersebut. Walaupun banyak nan mengatakan bahwa cinta nan dikenal anak remaja itu cinta monyet tapi sebab perasaan nan terlalu dalam membuat keputusan ini sangat menyakitkan.
Padahal, kalau memang Anda memutuskan buat berani jatuh cinta maka Anda juga harus berani juga merasakan sakitnya putus cinta . Jangan biarkan emosi dalam diri Anda tak karuan sehingga membuat banyak perubahan sikap Anda ke hal nan negatif.
Adapun cara mengendalikan emosi, antara lain:
- Setiap tindakan harus didasarkan pada akal sehat.
- Berpikirlah tentang dampak nan mungkin terjadi.
- Berusahalah buat memaafkan orang lain.
Emovere merupakan bahasa Latin dari emosi nan mengandung makna bergerak jauh. Jadi, tak heran bila sedang emosi Anda cenderung bertindak nan berlebihan. Emosi memiliki arti sebagai wujud reaksi nan timbul dari dalam maupun dari luar. Misalnya, orang niscaya akan tertawa bila ada rangsangan nan membuat hatinya bahagia. Sementara itu, bila ada orang nan menangis, hal ini niscaya sebab ada nan membuat hatinya sedih. Jadi, emosi bergantung dari faktor nan ada dalam diri kita sendiri.
Reaksi akan timbul sebab pikiran serta perubahan dari segi fisiologis itu berkaitan satu sama lain. Emosi dapat menimbulkan akibat positif dan akibat negatif. Hal ini tergantung dari kemampuan kita buat mengontrol atau mengendalikan emosi kita tersebut. Emosi nan timbul dapat menjadikan kita semangat buat lebih baik lagi. Namun dapat juga mebuat kita terpuruk.
Sesuatu nan kita harapkan tak selalu menjadi kenyataan. Hal ini akan menimbulkan emosi dari diri Anda sebab rasa kekecewaan. Padahal, dengan rasa kecewa membuat kita membuang energi lebih besar dari biasanya. Bukan hanya energi nan terbuang sia-sia. Namun, juga bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan salah satunya, yaitu serangat jantung.
Anda seharusnya sudah dapat mengontrol diri buat menghadapi segala kejadian getir nan terjadi. Bukan hanya merugikan diri Anda sendiri namun juga orang lain nan ada di sekitar Anda. Terkadang, orang nan sedang marah akan melampiaskannya kepada siapa pun nan ada di dekatnya. Anda harus mampu menahan segala hal nan menyebabkan emosi, antara lain:
- Anda harus dapat menguasai perasaan Anda sendiri. Setelah itu belajarlah buat menjadi orang nan bijaksana dalam menghadapi kehidupan ini.
- Mulailah berusaha pahami segala kondisi maupun situasi nan ada di lingkungan Anda.
- Selalu mengambil hikmah dari setiap kejadian nan telah dilalui ddi dalam kehidupan.
- Jangan menjadikan kegagalan halangaan Anda buat meraih kesuksesan tapi jadikan itu pelajaran agar lebih baik lagi dari sebelumnya.
- Jangan sampai Anda melakukan hal nan dil uar kemampuan Anda demi mencapai asa Anda. Bukan asa nan diraih, tapi kegagalan nan datang nantinya.
- Cobalah melakukan hubungan maupun rekanan nan baik dimana pun Anda berada.
- Berpikirlah positif jangan ada berpretensi nan negatif. Itu nan akan membuat semuanya Jangan terlalu cepat beritindak sendiri dan mengambil keputusan sendiri.
- Bila perasaan kesal sedang melanda diri Anda segeralah alihkan perhatian Anda pada hal lain nan menghilangkan stress. Misalnya, mengingat-ingat hal nan lucu. Dengan begitu, Anda bukan hanya terhindar dari rasa kesal, tapi juga membuat Anda menghemat energi tubuh.
Itulah artikel mengenai emosi. Semoga Anda dapat mengenali lebih dalam emosi tersebut.