Ucapan Selamat Natal Melalui Email
Pada saat hari Natal tiba, akan banyak ucapan selamat Natal nan datang kepada mereka nan merayakannya, yaitu penganut agama Kristen atau Nasrani dan Katholik. Para penganut agama ini akan saling memberi ucapan selamat Natal. Akan tetapi, sering pula ucapan selamat Natal ini datang dari penganut agama lain.
Tidak berbeda jauh dengan seremoni hari besar agama lain. Ketika Natal tiba, para penganut agama ini akan melakukan sembahyang dan doa bersama di gereja. Setelah itu, mereka akan melakukan silaturahmi dengan mengunjungi sanak keluarga, kerabat, teman, serta handai tolan buat saling memberi ucapan selamat natal.
Selain ucapan selamat Natal , mereka pun biasanya mengucapkan asa dan doa buat kebahagiaan dan kesejahteraan bersama. Semua ini terjadi jika lokasi dan daerah loka tinggal nan dituju saling berdekatan atau jaraknya tak begitu jauh.
Lalu, bagaimana dengan mereka nan tinggal di luar kota dan punya suatu kesibukan nan menjadikan mereka tak bisa saling memberi ucapan selamat Natal secara langsung? Ada beberapa cara nan dapat dilakukan buat melakukan kegiatan nan bersifat sosial dan punya muatan kerohanian ini.
Saat ini, cara paling generik nan digunakan buat memberi ucapan selamat Natal dari jeda jauh ialah melalui telepon. Selain itu, sms, email, dan surat pun bisa dimanfaatkan. Masing-masing punya kelebihan dan kekurangan sendiri-sendiri.
Ucapan selamat Natal Melalui Telepon
Untuk pemakaian telepon, kelebihan nan paling primer ialah kita dapat melakukan pembicaraan lansung dengan orang nan bersangkutan. Namun sayangnya, penggunaan alat komunikasi ini juga punya kelemahan. Salah satunya ialah biaya nan nisbi mahal, terutama sekali jika kita menelepon ke luar negeri.
Ucapan Selamat Natal Melalui SMS
Kelebihan nan paling primer ialah biaya nan dibayar sangat murah dan irit. Meski demikian, metode nan satu ini juga punya kelemahan, yaitu ucapan selamat Natal nan disampaikan harus pendek dan singkat.
Selain itu, jika SMS tersebut dikirim pada hari Natal, ada kemungkinan pesan nan disampaikan dapat gagal terkirim atau baru terkirim beberapa hari kemudian. Ini sebab jalur atau sistem operasional nan digunakan terlalu padat. Hal ini dapat terjadi sebab pada waktu nan bersamaan banyak orang nan juga mengirim SMS dengan tujuan nan sama.
Ucapan Selamat Natal Melalui Email
Jika menggunakan fasilitas email, selain kalimat nan dikirimkan dapat lebih banyak dan panjang, waktu nan dibutuhkan juga sangat singkat. Hanya dalam hitungan detik, pesan tersebut dapat terkirim. Namun nan menjadi hambatan adalah, ada kalanya orang nan diberi kiriman email berisi ucapan selamat Natal tersebut tak membuka mailbox email miliknya ketika hari Natal tiba. Sehingga pesan tersebut tak sampai pada waktu nan tepat.
Ucapan Selamat Natal Melalui Surat
Ucapan selamat Natal nan diberikan melalui surat sangatlah populer beberapa puluh tahun nan lalu. Namun, setelah teknologi internet dan telepon berkembang pesat, sistem ini mulai sporadis digunakan. Meski demikian, ada beberapa orang nan masih setia memakai cara ini dengan alasan tertentu. Beberapa alasan tersebut di antaranya ialah sebagai berikut.
1. Dapat Disimpan dalam Waktu nan Lama
Ini merupakan alasan nan paling banyak dikemukakan oleh mereka nan memberi ucapan selamat Natal melalui surat. Bentuk surat memang secara fisik dapat disimpan dalam jangka waktu nan lebih lama. Hal ini tentu dapat memunculkan perbedaan makna memori nan emosional sehingga interaksi batin antara pengirim dan penerima dapat terjalin lebih kuat.
Berbeda dengan sms atau email nan dapat hilang dalam waktu nan sangat singkat. Biasanya setelah beberapa saat menerima ucapan, orang nan menggunakan telepon genggam atau email akan membuang atau men- delete pesan nan telah dibacanya.
2. Dapat Dilampiri Kartu Natal
Surat ucapan selamat Natal pun bisa dikirimkan dengan melampirkan kartu Natal. Pada tahun 90-an, mengirim kartu ucapan selamat Natal ialah kegiatan nan paling sering dilakukan oleh umat Kristiani pada bulan Desember mulai minggu kedua dan ketiga. Apalagi bagi mereka nan tinggal di luar kota dan mempunyai interaksi dengan orang lain nan jaraknya sangat jauh sehingga tak memungkinkan buat berjumpa langsung.
Yang tak kalah menarik adalah, kartu ucapan selamat Natal tersebut biasanya dibuat dengan desain nan seindah dan semenarik mungkin. Bahkan bagi mereka nan mempunyai jiwa seni, mereka akan membuat kartu sendiri nan disesuaikan dengan selera masing-masing.
3. Pesan nan disampaikan dapat lebih panjang
Hal ini terlihat konkret sekali jika dibandingkan dengan mengirim ucapan selamat Natal melalui fasilitas SMS. Jika menggunakan SMS, pesan nan disampaikan terbatas. Lain halnya dengan surat nan dapat memuat pesan nan panjang, tergantung keinginan si pengirim. Sehingga semua isi hati dan kabar dari pengirim surat dapat terkirim semua.
4. Lebih menghormati
Bagi sebagian orang, mengucapkan Natal melalui surat atau kartu dianggap lebih menghormati kepada orang nan diberi kiriman dan ucapan. Apalagi buat orang nan usianya jauh lebih tua. Terlebih lagi jika bahasa nan digunakan sangat baik dan teratur serta ditulis dengan tulisan tangan nan halus sehingga lebih mudah dibaca.
Seperti halnya ucapan selamat Natal nan dikirimkan dengan cara lain, penggunaan surat atau kartu nan dikirm melalui pos atau kurir pun mempunyai kelemahan. Yang paling generik dan sering terjadi adalah, surat tersebut datang terlalu cepat atau malah terlambat. Hal ini tentu akan mengurangi nilai kartu atau surat tersebut jika dipandang dari sudut psikologi. Karena semua orang niscaya ingin mendapatkan ucapan tepat pada hari seremoni tersebut jatuh.
Etika Memberi Ucapan Natal
Di luar kelebihan dan kelemahan dari masing-masing sistem, hal nan perlu diperhatikan ketika memberi ucapan selamat Natal ialah etika. Tujuannya agar penerima ucapan tak merasa direndahkan atau dilecehkan. Jika hal ini terjadi, tentu akan mengganggu interaksi nan telah terjalin dengan akrab.
Etika nan dapat dijadikan sebagai panduan buat memberi ucapan Natal tersebut antara lain:
1. Jenis Kelamin
Jika kita seorang perempuan, maka gunakanlah bahasa nan lebih halus dan sopan. Apalagi jika penerimanya juga sesama perempuan. Jika penerimanya ialah berjenis kelamin laki-laki, orang tersebut juga akan menjadi lebih respek kepada kita.
Jika sang pengirim ialah laki-laki dan ucapan tersebut ditujukan pada perempuan, gunakan bahasa dan kalimat nan cenderung menghargai posisinya sebagai seorang wanita. Adapun jika nan diberi ucapan ialah sesama pria, gunakan bahasa nan lebih lugas dan jantan, namun tetap menjaga kesopanan.
2. Usia
Usia dari penerima ucapan juga perlu diperhatikan. Jika dia lebih tua, bahasa nan digunakan juga harus sopan. Sebaiknya gunakan bahasa nan mengandung sifat menghormati serta permohonan restu dan doa agar kita dapat menjalani kehidupan nan lebih baik.
Untuk nan usianya sebaya, selain memberi ucapan dan doa kita juga dapat saling memberi dorongan buat terus maju dan berkarya. Jika masik sekolah atau kuliah, maka dorongan tersebut berupa ajakan buat rajin belajar menuntut ilmu serta doa agar cepat lulus dan mendapat nilai nan baik.
Jika penerimanya berusia di bawah kita dan masih anak-anak, maka dalam ucapan tersebut dapat diselipkan nasihat agar dia tak nakal. Juga agar dia selalu hormat serta menurut kepada orang tua.
3. Status Sosial
Hal lain nan perlu diperhatikan ketika memberi ucapan selamat Natal ialah interaksi sosial kita dengan penerima ucapan. Misalnya, jika beliau ialah atasan di kantor loka kita bekerja, tentu bahasa nan digunakan juga harus lebih sopan. Demikian pula dengan orang nan punya jabatan eksklusif serta punya posisi sosial nan lebih tinggi di masyarakat. Misalnya, rahib atau pemuka agama, dan lain-lain. Tentu ucapan nan dikirim atau diberikan juga tak kalah sopan dan halus.
4. Keakraban
Untuk teman nan sudah lama kenal dan punya interaksi nan sangat akrab, tentu bahasa nan digunakan dapat bersifat lebih santai dan tak formal. Bahkan, ucapan selamat Natal dapat disampaikan dengan sisipan kalimat nan bernada gurauan atau bercanda.
Untuk teman nan tak begitu akrab, meski tetap menggunakan bahasa nan tak formal, namun sebaiknya menghindari bahasa nan terlalu kasar. Ini dilakukan agar tak menimbulkan kesalahpahaman pada saat memberi ucapan selamat Natal. Sehingga ke depannya kita dapat menjalin interaksi nan lebih akrab dan erat.