Menanam Bunga Kantil di Taman
Bunga kantil banyak dikenal masyarakat Indonesia, terutama bagi orang Jawa. Menurut warnanya, kembang ini terdiri dari dua jenis, yaitu putih dan kuning.
Tanaman kantil memiliki bberapa nama lokal di berbagai daerah di Indonesia. nama-nama lokal tersebut, yaitu cempaka putih, cempaka bodas (Sunda), kantil (Jawa), capaka bobulo (Tidore), capaka bobudo (ternate), bunga eja mapute (Bugis), bunga eja kebo (Makassar), sampaka mopusi (Mongondow), campaka putieh (Minangkabau), jeumpa gadeng (Aceh), dan campaka (Madura).
Dalam bahasa inggris, flora bukti diri Jawa tengah ini dikeal dengan nama White Champaca . Di Filipina flora ini dikenal sebagai Tsampakang puti . Sementara, dalam bahasa latin (ilmiah) kembang kantil dikenal dengan sebutan Michelia alba.
Meski ukuran bunganya kecil, namun ukuran pohonnya sangat besar dan berkayu keras. Daerah nan cocok buat pertumbuhannya ialah daerah nan terbuka serta bisa terkena sinar matahari secara langsung. Sedang buat pengembangbiakannya, kebanyakan saat ini lebih suka memakai sistem cangkok atau stek.
Bunga nan Eksotis
Bunga ini bila dipandang sekilas memang tak nampak keistimewaannya. Bentuknya kecil dengan ukuran kelopak nan kurus dan lancip. Bila masih kuncup tampilannya seperti pensil nan habis diraut. Bila sudah mekar, bunganya juga tak menunjukan sesuatu nan menarik hati.
Bunga kantil memiliki daya tarik tersendiri, terutama bagi para penggemarnya. Keistimewaan tersebut salah satunya terlatak pada baunya nan sangat khas sekali. Tidak terlalu menusuk hidung, namun jeda wanginya dapat mencapai radius beberapa meter.
Jadi bila kita dalam satu ruang bunga kantil satu atau dua saja nan sudah mekar, di dalam seluruh ruang tersebut akan tercium kesegaran kembang nan warnanya seperti gading gajah itu.
Tidak heran, bila di Jawa setiap ada upacara tradisi pesta pengantin selalu menggunakan kembang kantil buat menghias rambut dari pasangan pengantin, baik nan laki-laki dan perempuan. Demikian pula di Pulau Dewata Bali. Di sana bahkan kembang kantil dipakai buat pewangi rambut dengan cara menyelipkannya di sela-sela rambut.
Bunga nan Magis
Dan selain buat keperluan upacara tradisi, dalam kepercayaan Jawa dan beberapa daerah lain di Indonesia, kembang kantil juga sering dihubungkan dengan global gaib.
Mitos nan berkembang di masyarakat, aroma nan keluar dari kembang kantil sangat disukai oleh kuntilanak. Kuntilanak ialah homogen mahluk mistik berjenis kelamin perempuan. Menurut mitos tersebut, kuntilanak sering berdiam di pohon kantil (cempaka putih), sebagai loka tinggalnya.
Mitos lainnya nan beredar di masyarakat, kembang kantil dipercaya bisa mendeteksi keperawanan pengantin. Konon, apabila sang pengantin wanita sudah tak perawan, kembang kantil nan dikenakan tersebut tak beraroma wangi dan bunganya akan terbuka. Sebaliknya, apabila sang pengantin wanita masih perawan, aroma nan dikeluarkan kembang kantin wangi dan segar dan bunganya tetap menguncup.
Banyak orang nan punya keyakinan, bahwa selain manusia kembang ini juga disukai oleh makluk halus sebangsa jin dan sebagainya. Ketika sedang menyelenggarakan upacara memanggil atau melakukan komunikasi dengan alam gaib, mereka menggunakan kembang kantil sebagai salah satu alat buat membuat sesaji persembahan.
Menanam Bunga Kantil di Taman
Ukuran tanaman kantil dapat dibilang lumayan besar, loka paling bagus buat menanam kembang kantil ialah taman terbuka nan ukurannya juga cukup luas. Namun bila huma nan ada ternyata cukup terbatas, dapat memakai cara lain, yaitu menggunakan pot nan ukurannya cukup besar.
Bila ingin di tanam secara langsung di tanah, maka ketika masih dalam pertumbuhan sebaiknya pada sekeliling pohon kantil diberi tiang penyangga dari bambu atau kayu. Tujuannya agar batang utamanya tak mudah patah bila terkena angin.
Bila di tanam di dalam pot, selain memilih ukuran pot nan besar, sebaiknya rajin memotong akar, dahan dan batangnya. Hal ini dikarenakan, bila pertumbuhannya tak dikendalikan, pot dapat pecah sebab tak muat atau kuat menahan beban. Bayangkan saja, bila ditanam di tanah atau huma terbuka, pohon ini tingginya dapat mencapai sepuluh meter lebih. Selain itu pohon kantil di dalam pot juga harus rajin disirami dengan air.
Kemudian bila di tanam di taman terbuka, bila masih kecil juga harus rajin diberi air, minimal dua kali sehari pagi dan sore. Namun bila sudah besar, pohon kembang kantil tak perlu disirami lagi, sebab sudah dapat mencari sumber makanan sendiri. Karena daunnya banyak dan rimbun, pohon kembang kantil jgua sangat cocok buat peneduh dan penyejuk taman.
Manfaat Bunga Kantil
-
Mengatasi Bau Badan dan Ketiak
Untuk pemakaian luar, kembang kantil direbus. Setelah itu, air rebusan tersebut pakailah buat mandi. Sementara utuk pemakaian dalam, siapkan 15-30 gram kembang kantil kering kemudian rebus. Setelah itu hasil rebusannya diminum buat mengatasi bau badan dan ketiak.
Cara lain nan dapat dilakukan buat mengatasi bau badan dan ketiak ialah ambil kembang kantil dan sau sirih secukupnya, lalu rebus dengan air. Air dari rebusan tersebut pakailah buat mandi.
-
Untuk Mengatasi Sinusitis
Siapkan 30 gram kembang kantil kering, 30 gram daun mint, 15 gram jahe, 2 siung bawang putih. Kemudian rebuslah semua bahan tersebut dengan 800 cc air sampai tersisa 400 c air. Air rebusan tersebut diminum dua kali sehari, masing-asing 200 cc. Resep tradisional kembang kantil ini sangat bermanfaat buat mengobatai sinusitis
-
Mengobati Vertigo
Siapkan 5-7 kuntum kembang kantil kering, rebus dengan500 cc air sampai tersisa 200 cc. kemudian air rebusan tersebut diminum selagi hangat. Resep tradisional kembang kantil ini sangat bermanfaat buat mengobati vertigo (sakit kepala)
-
Atasi Masalah Perut Kembung
Siapkan 5 kuntum kembang kantil, 5 gram kulit jeruk mandaring atau jeruk keprok kering, 15 gram jahe, dan 3 butit kapulaga. Semua bahan tersebut direbus dengan air 700 cc sampai tersisa 300 cc. kemudian air rebusan tersebut disaring dan diminum selagi hangat. Resep tradisional kembang kantil ini bermanfaat buat mengatasi masalah perut kembung.
-
Mengobati Keputihan
Siapkanlah 30 gram kembang kantil kering, 60 gram jail (rendam hingga lembut), dan 15 gram kulit delima. Semua bahan tersebut direbus dengan air secukupnya. Air rebusan tersebut diminum selagi hangat dan jalinya dimakan. Resep Tradisional ini sangat bermanfaat buat mengobati masalah keputihan
-
Mengatasi Rasang Saluran Pernapasan
Siapkan 15 gram daun kantil, 15 gram pahan (umbi dari kembang lili), 5 gram kulit jeruk mandarin kering. Semua bahan tersebut direbus dengan 500 cc air sampai tersisa 200 cc air. Kemudian air rebusan tersebut diminum selagi hangat. Bila perlu, dapat ditambahkan madu secukupnya. Resep tradisional ini bermanfaat buat mengatasi radang saluran pernapasan. Untuk mendapatkan hasil maksimal, minumlah secara teratur setiap hari.
-
Dada Terasa Penuh
Siapkan 15 gram kembang kantil kering. Kemudian rebus kembang kantil dengan 500 cc air sampai tersisa 300 cc air. Kemudian hasil rebusan tersebut diminum selagi hangat. Resep tradisional ini sangat cocok diminum ketika dada terasa penuh/begah.
-
Untuk Pembesaran Prostat
Siapkan 30 gra, daun kantil kering, 30 gram daun kumis kucing, dan 30 gram daun sendok. Semua bahan rtersebut direbus dengan 700 cc air sampai tersisa 300 cc. kemudian hasil rebusam tersebut diminum selagi hangat. Resep tradisional kembang kantil ini bermanfaat buat pembesaran fosfat.
-
Mengobati Batuk Rejan
Siapkan 5-7 kuntum kembang kantil, 10 gram jahe, dan 10 gram jeruk mandarin kering. Semua bahan tersebut rebus dengan 600 cc air sampai tersisa 300 cc. kemudian tambahkan rebusan tersebut dengan madu secukupnya. Resep tradisional kembang kantil ini bermanfaat buat mengobati batuk rejan atau batuk berdahak. Minumlah rebusan dua kali sehari masing-masing 150 cc.
Jadi, meskipun kembang kantil terkenal dengan hal-hal berbau magis, dibalik itu semua terdapat banyak manfaat.
Demikianlah artikel mengenai bunag kantil. Semoga bermanfaat bagi para pembaca, dalam menambah wawasan dan pengetahuan tentang flora.