Hijrahnya Marconi, Penemu Radio

Hijrahnya Marconi, Penemu Radio

Penemu radio menjadi orang nan berjasa bagi perkembangan teknologi di dunia. Karena siapa nan tak mengenal radio, alat elektronik ini sudah menjadi salah satu bagian dari kehidupan masyarakat. Radio dengan segala rupa dan jenisnya telah menjadi alternatif hiburan nan banyak diminati, baik itu di kalangan tua atau muda, kaya atau miskin, di kota maupun di desa. Artikel kali ini akan mengulas mengenai Guglielmo Marconi, yaitu pria nan merupakan penemu radio. Berikut ini ialah ulasannya.



Latar Belakang Sang Penemu Radio

Guglielmo Marconi dilahirkan pada 25 April 1874 di Bologna, Italia. Guglielmo Marconi merupakan anak kedua dari pasangan Giuseppe Marconi dan Annie Jameson. Ayahnya ialah seorang tuan tanah asal Italia nan kaya raya, sedangkan ibunya ialah keturunan Irlandia nan merupakan seorang cucu dari pendiri perusahaan penyulingan whisky Jameson and Son.

Guglielmo Marconi memiliki dua orang saudara, yaitu satu saudara kandung bernama Alfonso dan satu saudara tiri nan bernama Luigi. Pada tahun 1882, Marconi menikah dengan Beatrice O’Brien. Dari pernikahannya dengan wanita ini, Marconi mempunyai 3 orang putri ( satu orang meninggal global ketika masih bayi) dan satu orang putra.

Walaupun telah dikaruniai empat orang anak, penemu radio ini ternyata gagal mempertahankan rumah tangganya, ia bercerai dengan Beatrice O’Brien pad tahun 1924. Pada15 juni 1927, Marconi kembali melangsungkan pernikahan dengan Maria Cristina Bezzi-Scali. Penemu radio ini pun dikaruniai kembali seorang anak nan diberi nama Maria Elettra Elena Anna Marconi.



Percobaan Awal Sang Penemu Radio

Pada awalnya, Marconi tertarik buat meneliti dan mengembangkan percobaan-percobaan nan telah ditemukan oleh peneliti sebelumnya. Salah satu nan menjadi sorotan penemu radio ini ialah percobaan karya Heinrich Hertz.

Saat itu, Heinrich Hertz menyatakan bahwa terdapat jenis gelombang nan tak tampak oleh mata bergerak melalui udara dengan kecepatan suara. Setelah Heinrich Hertz meninggal, Marconi tertarik buat mendalami inovasi ilmuwan tersebut. Penemu radio ini mulai melakukan percobaan. Ia membuat sendiri segala peralatan di loteng rumahnya, di Villa Griffone, Pontecchio, Italia.

Berdasarkan inovasi Hertz, Marconi ingin membuat sistem gelombang telegram tanpa kabel (nirkabel), di mana telegram ini hanya perlu bekerja melalui frekuwensi gelombang. Walaupun Marconi bukanlah orang pertama nan meneliti hal tersebut, tetapi semua percobaan nan dilakukan oleh penemu-penemu lain pun belum menunjukan hasil nan memuaskan.

Memang apa nan Marconi teliti bukan hal baru di global ilmu pengetahuan maka penemu radio ini pun hanya mengumpulkan kemudian mengadaptasi, meningkatkan serta memperkuat komponen komponen pada telegram nirkabel tersebut. Institute Angkatan Bahari Amerika pun mengakui bahwa inovasi Marconi bukanlah inovasi nan baru. Marconi hanya melanjutkan inovasi lama, tetapi Marconi membuat hasil inovasi tersebut dapat bekerja lebih baik dengan beberapa pemugaran nan ia lakukan.

Pada tahun 1895, buat pertama kalinya Marconi melakukan percobaan di luar rumah. Ia mencoba memperpanjang antena transmitter (pengirim) dan antene receiver (penerima), kemudian mengarahkannya dalam arah vertikal dan memposisikan antene menyentuh tanah. Berdasarkan percobaannya dihasilkan frekuwensi nan lebih kuat secara signifikan.

Setelah sukses melakukan percobaan tersebut, selanjutnya Marconi sukses mengirim frekuwensi pada sebuah bukit nan berjarak sekitar 1,5 km. Marconi optimis dengan tambahan dana dan riset nan lebih mendalam ia dapat membuat peralatan tersebut bekerja dengan jangkauan frekuwensi nan lebih jauh.



Hijrahnya Marconi, Penemu Radio

Merasa tak mendapat perhatian dari masyarakat Italia atas temuannya itu. Untuk itu pada tahun 1896, Marconi memutuskan buat hijrah ke London, Inggris. Dengan dukungan William Preece, seorang Chief Electrical Engineer dari Kantor pos Inggris, Marconi akhirnya mendapatkan hak paten pertamanya buat sistem telegraf nirkabel pada tahun 1987.

Untuk pertama kalinya pada 13 Mei 1897, penemu radio ini mencoba menggunakan frekuwensi komunikasi melalui laut. Frekuwensi dikirim di daerah Kanal Bristol ( daerah teluk ) dari Lavernock Point (South Wales ) ke pulau Falt Holm, nan memiliki jeda sekitar 3,7 mil (6 km).

Setelah keberhasilannya tersebut, Marconi pun diundang buat mengisi dua kuliah krusial di London, yaitu “Telegram tanpa kabel “, di Toybee Hall pada 11 Desember 1896 dan pada 4 Juni 1897 di Royal Intitution dengan tema, “ Frekuwensi melewati ruang angkasa tanpa kabel“. Marconi pun mulai mendapat perhatian global internasional.



Sinyal Melintasi Benua

Tidak puas dengan keberhasilannya, penemu radio ini pun mulai melakukan riset bagaimana frekuwensi telegrap dapat melintasi benua. Marconi ingin membuktikan bahwa gelombang nirkabel tak dipengaruhi oleh bentuk bumi nan melengkung. Untuk itu pada 12 Desember 1901, ia mendirikan stasiun pemancar penghubung antara Poldhu di Cornwall dan Clifden di Co Galway dengan nama Marconi House, Rosslare Strand Co. Wexford.

Sinyal kemudian dikirimkan di Poldhu, Cornwall. Jeda antara dua titik tersebut ke Signal Hill, St Johns’s, New Foundland (sekarang merupakan bagian dari Kanada) nan berjarak 3500 km (2200 mil). Dari sanalah Marconi mendapatkan hak patennya nan terkenal no.7777 pada tahun 1990, yaitu “tuned and syntonic telegraphy”. Penemuannya tersebut dianggap sebagai inovasi terbesar saat itu.



Usaha-Usaha Sang Penemu Radio

Bagi Marconi, semua keberhasilannya tak boleh membuatnya cepat puas. Ia tetap melakukan berbagai usaha buat terus memperbaiki penemuan-penemuannya agar bisa bekerja secara sempurna. Untuk itu pada tahun 1902, buat pertama kalinya Marconi menunjukan imbas siang hari ( daylight effec t) nisbi terhadap frekuwensi komunikasi nirkabel selama perjalanannya di sebuah kapal Amerika, Philadelphia.

Pada tahun nan sama, ia juga mematenkan penemuannya detektor magnetik, nan kemudian digunakan sebagai penerima frekuwensi nirkabel baku selama bertahun tahun. Tidak puas dengan “beberapa” hak paten nan ia terima maka pada tahun 1905 ia mematenkan penemuannya nan dinamakan “ horizontal directional aerial”.

Kemudian, dilanjutkan dengan mematenkan sebuah alat nan disebut, “ timed spark system", yaitu alat buat menghasilkan gelombang nan terus menerus pada tahun 1912. Pada 18 Januari 1903, ia membangun kembali sebuah stasiun di dekat Wellfleet selatan, Massachusetts. Stasiun tersebut sukses mengirimkan pesan salam dari Presiden Amerika, Theodore Roosevelt kepada Raja Edward VII di Inggris.

Ini menjadi sejarah baru di mana buat pertama kalinya Amerika menggunakan radio transmisi antarbenua. Pada tahun 1932 buat pertama kalinya di dunia, Marconi sukses membuka radio telepon gelombang mikro nan menghubungkan Kota Vatikan dan kediaman Paus di Castel Gandolfo.

Setelah itu, pada tahun 1935 Marconi pun mendemontrasikan radio microwave mercusuar (menara navigasi kapal laut). Walaupun begitu tak semua usaha Marconi berjalan mulus, beberapa hak patennya pernah dipermasalahkan, bahkan dicabut. Mengapa demikian? Karena diklaim telah lebih dahulu ditemukan oleh ilmuwan lain. Namun akhirnya pada tahun 1943, Marconi mendapatkan kembali semua hak patennya.



Penutup Kisah Sang Penemu Radio

Setelah semua perjalanan panjangnya, Marconi menutup usia pada 20 Juli 1937 ketika umurnya telah menginjak 63 tahun di Roma, Italia. Sebagai penghormatan atas jasanya menemukan radio, seluruh stasiun radio di global menghentikan siarannya selama 2 menit ketika Marconi meninggal dunia. Kemudian pada tahun 1938, buat mengenang dan menghormati sang penemu radio ini, kediamannya Villa Griffone, diberi nama Sasso Marconi, sebuah nama buat menghormatinya.

Semua usaha keras dan keberhasilan Marconi sang penemu radio telah memberi pengaruh besar di bumi sebab akhirnya manusia bisa berkomunikasi melintasi pulau, lautan, maupun udara.