Tips Menulis Cerita Pendek
Tulisan nonfiksi ini memiliki berbagai tema generik seperti kesehatan, keuangan, bisnis, peternakan, ketrampilan, masakan, travelling, dan banyak lagi. Ada pula tulisan jenis faksi. Apa sih faksi itu? Faksi ialah sebuah karya tulis nan dituturkan seperti sebuah cerita lengkap dengan tokoh, plot, dan alur cerita.
Buku dengan klasifikasi faksi dibuat dengan mengandalkan fakta dan akurat. Jika tulisan nonfiksi sering dikemas dengan serius, maka tulisan faksi berusaha menyajikannya dengan bentuk cerita nan memikat supaya mudah dipahami.
Terakhir, tulisan fiksi ialah tulisan nan dibuat berdasarkan khayalan pengarangnya, biasanya naskah drama, novel, dan cerita pendek. Kali ini, kita akan fokus membahas tentang cerita pendek atau cerpen. Cerita pendek ialah karya sastra nan berupa kisahan pendek (kurang dari 10.000 kata) nan memberikan kesan tunggal nan dominan dan memusatkan diri pada satu tokoh dalam satu situasi.
Pengertian di atas merupakan versi dari Kamus Besar Bahasa Indonesia. Secara singkat, cerpen ialah kisah nan dibangun berdasarkan khayalan si pengarang atau terinspirasi dengan dari cerita nyata.
Tentu sebab sifatnya pendek, konflik nan ditampilkan pun tak terlalu berliku, sederhana. Namun, kekuatan cerpen ialah kemampuannya menangkap peristiwa sederhana dalam kehidupan sehari-hari nan diangkat menjadi cerita nan dibaca sekali duduk.
Mencari Ide buat Cerita Pendek
Cara nan paling simple dan mudah ialah memanfaatkan keseharian Anda dalam berinteraksi dengan lingkungan. Pengarang harus peka mengamati kondisi di sekitarnya dan mencermati tren di masyarakat. Meskipun nan akan ditulis hanya berupa karangan pendek, namun pengarang tak boleh mengabaikan riset supaya ceritanya kaya akan data.
Data di sini maksudnya ialah materi nan digunakan sebagai penguat cerita. Misalnya saja hendak membuat cerpen buat anak, tentu terlebih dahulu pengarang wajib mencermati Norma anak kecil, film apa nan dia sukai, kegemarannya bermain dan berkotor-kotoran, bahasa apa nan mereka gunakan dalam percakapan sehari-hari, dan lain sebagainya.
Jika riset ini tak dipenuhi, maka karangan justru akan terlihat mengawang-awang dan tak masuk akal. Ada alasan eksklusif mengapa banyak pembaca nan menggemari cerpen. Alasannya ialah pembaca menginginkan sebuah kisah khayalan nan siapa tahu cocok dengan kehidupan mereka.
Namun, cerpen nan temanya hanya itu-itu saja tentu membosankan. Pengarang harus aktif menggali berbagai kisah nan belum pernah dituliskan supaya tak terjebak pada tema klise. Tema nan sudah generik pun masih dapat dipakai jika pengarang memiliki trik cerdas buat membuat jalan ceritanya tak membosankan.
Tema cerpen nan itu-itu saja akan menjenuhkan pembaca, bahkan melewatinya begitu saja. Lalu, kira-kira di mana saja ya kita dapat menemukan ide buat cerita pendek? Nah, berikut penjelasannya.
- Iklan di Televisi
Tayangan iklan pastilah menarik sebab dikemas dengan kreativitas dan tantangan buat menyampaikan pesan pendek dalam waktu singkat. Dalam durasi 30 detik, sebuah cerita nan menarik harus tersaji dan penonton diharapkan tergiur dengan produk nan mereka tawarkan. Nah, hampir sama 'kan intinya. Dalam cerpen, penulis juga harus dapat menunjukkan siapa saja tokohnya, konflik, dan penyelesaiannya. Kita dapat belajar dari sana.
- Angkutan Umum
Jika kita sering menggunakan kendaraan pribadi ketika pergi ke suatu tempat, cobalah sekali-kali buat naik kendaraan umum. Pergantian suasana dari duduk di belakang kemudi menjadi penumpang, tentu memunculkan sensasi nan menarik. Hal-hal nan biasanya terlewatkan akan terlihat.
- Supermarket, Pasar Tradisional, atau Mall
Pusat perbelanjaan merupakan loka bertemunya banyak orang. Ada nan tidak peduli pada sekitar, ada pula nan hanya ingin "nongkrong" tanpa membeli apa pun. Terkadang, apa nan dipertunjukkan orang-orang di pusat perbelanjaan tak sinkron dengan kenyataan, dapat hanya buat menjaga imej. Dari sering memperhatikan orang-orang itulah, ide-ide akan muncul dengan sendirinya.
- Komunitas
Setiap kota niscaya memiliki komunitas eksklusif sinkron hobi. Loka inilah nan pertama kali harus dicari jika pengarang membutuhkan narasumber buat cerita pendeknya. Kalau bisa, ikut beberapa kegiatan nan mereka selenggarakan. Pengalaman konkret tentu akan menambah rona tersendiri pada cerpen nan akan dibuat.
Setelah mencari ide pun, pengarang harus berhati-hati dalam merencanakan penulisannya. Penulis cerpen tak boleh terjebak pada sesuatu nan sangat deskriptif, menjelaskan detil demi detil apa nan dilakukan si tokoh utama.
Stop ! Cara penulisan seperti itu hanya berlaku buat novel nan kisarannya minimal 75.000 kata. Kalau penulis terlalu berpanjang-panjang menceritakan setiap langkah, belum apa-apa jatah halamannya dapat habis sebelum konflik dimulai. Namanya juga cerita pendek, harus ringkas.
Tips Menulis Cerita Pendek
Banyak sekali penulis dan editor nan telah memberikan bagaimana tips menulis cerpen nan baik dan benar. Pada dasarnya, tak ada tips terbaik dan terburuk. Tips terbaik ialah tips nan dianggap cocok diterapkan oleh penulis itu sendiri. Setiap penulis cerpen niscaya memiliki cara nan berbeda-beda, dan itu sah-sah saja. Tips nan akan diberikan berikut ini hanyalah baku generik supaya penulisan berjalan lancar.
- Coretan Dasar
Tidak perlu terburu-buru buat langsung menulis. Buatlah coret-coretan kasar buat menentukan tema cerpenmu, siapa saja tokohnya, dan garis besar ceritanya.
- Kerangka Karangan
Kerangka karangan atau outline biasa digunakan dalam penulisan warta atau pembuatan buku. Dalam menulis cerpen, kerangka juga menjadi unsur nan penting. Penulis pemula terkadang kebingungan buat mengisahkan jalan ceritanya.
Penulis tahu apa nan akan disampaikan oleh cerpen nan sedang ia tulis, tetapi sulit buat membuat alurnya dan membumbui dengan kisah-kisah pendamping. Dengan kerangka, penulis terlebih dahulu menuliskan alur cerpen dalam beberapa poin.
Inilah nan akan diikuti. Penulis nan sudah puluhan atau ratusan kali menulis cerpen terkadang tak melakukan langkah ini. Namun, mereka telah membuat kerangkanya dalam pikiran.
- Gaya Bahasa Sederhana
Gunakan gaya bahasa nan sederhana dan tak bertele-tele. Jangan ragu buat terus berkonsultasi dengan teman atau orang nan dianggap mahir dalam global tulis menulis cerpen.
- Kalimat atau Paragraf Pertama
Belajar membuat kalimat atau paragraf pertama nan mengandung kesan. Sama seperti cinta pada pandangan pertama, keputusan pembaca buat menikmati cerpen bergantung pada kesan pertama mereka. Kalau paragraf pertama sudah tak mudah dimengerti, tentu pembaca akan ragu buat meneruskan.
- Latar, Karakter, Konflik dan Penyelesaian
Cerita pendek harus memuat latar, karakter, konflik, dan penyelesaian.
- Latar ialah loka berlangsungnya sebuah cerita, termasuk waktu dan kondisi tokoh utama. Latar haruslah logis sebab pembaca sekarang sangat kritis. Jika ingin membuat cerpen nan bertema fantasi, buatlah latar nan detil sehingga pembaca menemukan