Berkenalan dengan Teori Motivasi

Berkenalan dengan Teori Motivasi



Membuat Makalah

Makalah merupakan makanan wajib bagi para mahasiswa, karena makalah merupakan bukti kongkrit kalau mahasiswa tersebut belajar di luar kelas. Oleh sebab itu, buat urusan makalah ini, mahasiswa rela bergadang sampai larut malam, bahkan mereka rela mengeluarkan uang lebih buat searching di internet mencari sumber relevan dengan tema makalah nan diminta oleh dosen. Awal membuat makalah ini niscaya akan sangat memusingkan. Agar tak pusing, pelajari dahulu teknik penulisannya.

Yang harus diperhatikan ialah topik makalah. Lalu carilah minimal 5 sumber surat keterangan nan dapat dipakai buat membuat makalah tersebut. Bacalah surat keterangan itu dengan saksama. Buatlah ringkasan. Setelah itu mulailah dari membuat latar belakang. Dalam latar belakang itu sebutkan kalimat topik atau ide utamanya. Lalu pikirkan isinya. Isi ini dapat dibuat berdasarkan jenis tulisan nan diminta apakah berbentuk argumentatif, deskriptif, naratif, atau ekspositori. Setiap jenis tulisan berbeda dalam penjabarannya.

Setelah isi, buatlah kesimpulan. Konklusi ini diberi komentar penulis dan pemikiran nan mengarah kepada analisis tentang topik nan dibicarakan. Bila telah selesai, bacalah lagi dan telitilah apabila ada nan harus ditambahkan atau nan harus dikurangi. Perlu diingat bahwa jangan sesekali mengambil tulisan orang lain. Surat keterangan itu bukan buat dijiplak tetapi dibahasakan kembali sehingga tulisan nan ada bukan hasil jiplakan melainkan sudah menjadi tulisan sendiri.

Pasti ada suatu kebanggaan ketika sukses membuat tulisan sendiri dan bukan dengan membuat beberapa cuplikan dari tulisan orang lain. Jangan pernah merasa tak berdosa ketika mengambil tulisan orang lain. Ilmu nan tak kegunaan akan dirasakan nanti ketika bahagia mengambil pekerjaan orang lain. Bila perlu, mulailah dengan membuat kalimat pendek tetapi mempunyai arti. Kalau tak bisa, bila perlu ikutlah kursus menulis. Tidak ada salahnya mengikuti kursus menulis ini sebab niscaya ada khasiatnya nanti.

Belajar dengan nan lebih senior juga dapat memberikan kegunaan sebab pengetahuan orang nan lebih tahu itu akan memberikan pengaruh nan cukup baik. Bahkan mungkin dengan diterangkan lebih detail oleh seorang senior, maka membuat makalah itu akan lebih mudah. Bila perlu ikutilah program pelatihan penulisan makalah agar lebih mengerti bagaimana membuat makalah nan baik. Pada umumnya nan membedakan makalah itu ialah isinya.



Psikologi Industri

Membuat makalah tentang psikologi industri memang dapat dikatakan cukup sulit, sebab tema dalam psikologi industri biasanya berkutat pada aspek global kerja dan karyawan, Sementara itu mahasiswa belum mengenal detail tentang global kerja dan karyawan. Berbeda dengan tema psikologi generik dan psikologi kepribadian. Kedua topik ini sudah cukup dikenal oleh mahasiswa dan mereka sudah mengenal tema tersebut meski hanya sekilas saja.

Untuk lebih mengenal topik nan tepat pada bidang psikologi industri ini, rajinlah membaca koran atau mendengarkan radio tentang apa nan sedang berkembang dalam global kerja dan industri saat ini. Mau tak mau hal ini memang harus dilakukan. Bila tak seperti itu, bagaimana dapat mengetahui perkembangan industri kecuali mempunyai sumber informasi lain.

Berikut ini ialah cara membuat makalah tentang psikologi industri nan perlu diketahui oleh para mahasiswa terutama mahasiswa baru nan sering mengalami kesulitan saat membuat makalah.

1. Biasanya dosen sudah menentukan tema makalah nan harus dibuat oleh mahasiswa. Yang harus Anda lakukan saat membuat makalah mengenai psikologi industri ialah memahami terlebih dahulu maksud dan arah tema tersebut dengan membaca terali dari tema makalah nan diminta dosen. Hal ini dilakukan supaya makalah mengenai psikologi industri nan Anda untuk tak keluar dari tema nan sudah ditetapkan dosen.

2. Setelah Anda memahami tema tersebut, barulah kemudian Anda mencari surat keterangan nan relevan dengan tema nan sudah Anda pahami. Surat keterangan buat makalah tentang psikologi industri dapat Anda dapatkan di perpustakaan fakultas atau pun di perpustakaan universitas. Anda pun dapat mendapatkan surat keterangan di internet. Oleh sebab itu ada baiknya jika anda menuliskan alamat situs nan terkait dengan tema psikologi industri.

3. Cara terbaik buat menulis makalah mengenai psikologi industri bukanlah menjiplak dari surat keterangan nan Anda baca. Cara ini biasanya menimbulkan ketidaksinkronan antar paragraf. Anda sebaiknya membaca terlebih dahulu surat keterangan nan relevan dengan tema makalah psikologi industri kemudian menuliskannya di makalah sinkron dengan pemahaman Anda dan model tulisan Anda. Cara ini bukan hanya membuat daya jelajah baca Anda semakin kuat, juga meningkatkan kualitas karya tulis Anda.

4. Setiap kampus biasanya memiliki model resmi penulisan karya tulis ilmiah. Oleh sebab itu ada baiknya jika Anda memiliki buku tersebut buat menjadi pedoman saat Anda membuat makalah mengenai psikologi industri, Baik pada aspek cover makalah, daftar pustaka, footnote, dan lain sebagainya.

Untuk mempermudah Anda saat membuat makalah tentang psikologi industri, sebaiknya Anda sering membaca buku nan terkait dengan psikologi, berdiskusi dengan dosen dan tentu akan menjadi nilai lebih jika Anda sering-sering berjumpa dan berteman dengan praktisi HRD nan sudah banyak berkecimpung di dalam global industri.



Berkenalan dengan Teori Motivasi

Motivasi absolut diperlukan dalam setiap aktivitas manusia. Terlebih lagi dalam bekerja. Hal ini harus diketahui oleh setiap pimpinan atau manajemen perusahaan. Motivasi kerja masuk dalam lingkup psikologi industri. Berbagai makalah psikologi industri nan berhubungan dengan motivasi pun mulai disusun. Artikel berikut ini kiranya bisa memberikan pengetahuan mengenai teori motivasi.

Sekilas Motivasi
Manusia memiliki kompleksitas nan tinggi. Beragamnya kebutuhan dan keinginan mereka, tentunya perlu disikapi dengan benar. Jika Anda seorang manajer, tentunya Anda akan sering menemui majemuk dan uniknya keadaan personel nan berada di bawah koordinasi Anda. Majemuk dan uniknya personel Anda tersebut memerlukan teknik nan berbeda terkait dengan penanganan motivasi mereka.

Motivasi ialah segala sesuatu nan berhubungan dengan kemauan seorang pekerja buat melakukan aktivitas eksklusif sebab faktor-faktor tertentu, baik itu bersifat internal maupun eksternal. Motivasi dapat dibangkitkan dari sisi internal si pekerja sendiri ataupun distimulus dari luar (biasanya dari manajemen). Stimulus motivasi dari luar perlu diberikan titik tekan nan lebih bagi manajemen.



Jenis-Jenis Teori Motivasi

Para pakar telah memberikan pedoman kepada manajer dalam melihat motivasi seorang karyawan. Salah satu teori nan sering dibahas ialah teori motivasi Maslow. Maslow mengungkapkan kebutuhan seorang pekerja akan berbeda tergantung kondisi pekerja tersebut. Kebutuhan tersebut berupa hierarki di mana kebutuhan pada level bawah harus terlebih dahulu dipenuhi sebelum kebutuhan di atasnya dipenuhi. Maslow memberikan pedoman bahwa kebutuhan fisiologis perlu didahulukan. Kebutuhan fisiologis berupa kebutuhan makan, minum, dan perumahan.

Setelah kebutuhan fisiologis tercukupi, karyawan akan mencari kebutuhan lainnya nan lebih tinggi yakni kebutuhan akan rasa aman. Kebutuhan ini berupa kebutuhan akan rasa kondusif terhadap keselamatan dirinya ketika bekerja.Kebutuhan lainnya nan lebih tinggi ialah kebutuhan akan keberterimaan sosial. Manusia sebagai makhluk sosial akan membutuhkan interaksi-interaksi nan lebih dekat dengan rekan-rekan sekerja mereka. Jika kemudian hubungan tersebut dibatasi, produktivitas kerja dari pekerja tersebut justru akan menurun.


Selanjutnya, pekerja akan membutuhkan penghargaan atas apa nan telah diraihnya selama bekerja. Oleh sebab itu, pekerja selayaknya diberikan penghargaan jika mereka meraih prestasi tertentu. Kebutuhan nan paling puncak dari teori motivasi Maslow ialah kebutuhan akan ekspresi dari pekerja tersebut. Hak buat berkreasi akan sangat berpengaruh terhadap motivasi dari pekerja.

McClelland memberikan klarifikasi terkait dengan motivasi seorang pekerja. Ia membagi ciri pekerja ke dalam 2 kelompok. Kelompok nan pertama ialah kelompok pekerja nan cenderung melakukan perlakuan baik. Sementara itu kelompok lainnya akan melakukan sebaliknya. Pembagian kelompok ini berguna buat memberikan perlakuan eksklusif ketika dihadapkan pada sebuah situasi.

Sementara itu, Herzberg mengidentifikasi faktor-faktor nan bisa meningkatkan motivasi pekerja, atau justru sebaliknya. Herzberg mengungkapkan adanya faktor nan jika dipenuhi akan meningkatkan motivasi pekerja, seperti bonus. Sementara itu, ada faktor nan justru akan menurunkan motivasi seorang pekerja seperti tekanan kerja nan begitu tinggi.