Jenis-jenis Batik Menurut Teknik Gambarnya

Jenis-jenis Batik Menurut Teknik Gambarnya

Sekarang, ada banyak jenis-jenis batik dibuat sinkron dengan permintaan pasar dan hasil modifikasi dari pembuat batik. Batik sekarang lebih bergerak maju dalam segala hal, misalnya pemakaian warna, corak baru nan beragam, dan kain dasarnya.

Apresiasi terhadap batik menjadi gejala positif nan patut kita syukuri. Mencintai batik artinya kita masih memiliki rasa nasionalisme terhadap Indonesia.



Jenis-jenis Batik Baru Demi Tuntutan Pasar

Batik merupakan salah satu aset budaya Jawa nan dapat bertahan sampai sekarang. Jenis-jenis batik baru nan terus dikembangkan sampai sekarang merupakan bukti bahwa kain batik ialah busana nan fleksible dapat dimodifikasi sinkron pangsa pasarnya.

Fenomena ini berlangsung sejak pertengahan dasa warsa awal milenium. Pada saat itu, ada orang kreatif nan coba-coba mengkreasi batik generasi baru nan sama sekali berbeda gaya dengan batik konservatif. Hebatnya, jenis-jenis batik baru ini ternyata digemari oleh kalangan anak muda. Padahal, sebelumnya anak muda paling enggan mengenakan batik, apalagi disuruh beli.

Mengapa batik generasi baru ini dapat mencuri perhatian anak muda? Karena batik jenis ini dapat dipadu dengan celana jeans nan menjadi bukti diri anak muda. Tak heran, permintaan batik gaya baru melonjak pesat, pedagang batik kehabisan stok, sama juga dengan perajin batik kewalahan menerima order dari grosir.

Itulah kenyataan nan sekarang terjadi jagad batik dalam negeri. Apalagi sejak terjadi peristiwa pengakuan sepihak dari Malaysia bahwa batik milik mereka. Itulah puncak pencerahan melindungi aset budaya bangsa terbangun.

Pemerintah dan masyarakat Indonesia tersentak dengan aksi pencurian aset budaya nan dilakukan Negeri Jiran itu. Selama ini, ternyata pemerintah dan masyarakat Indonesia teledor dalam menjaga budaya bangsa.

Kesadaran kembali mengenakan batik dijadikan sebagai gerakan mencintai batik dan tanggal 2 Oktober dicanangkan sebagai Hari Batik Nasional. Pada hari itu, semua warga negara Indonesia disarankan mengenakan batik terbaik miliknya.



Batik Menjadi Bukti diri Bangsa

Fashion dapat dijadikan sebagai bukti diri suatu bangsa, misalnya kimono menandakan busana tradisional dari Jepang, jeongchim niscaya dari China. Demikian juga batik harus dikenalkan pada global internasional bahwa pakaian dengan corak kawung, parang rusak, dan sejenisnya ialah dari protesis Indonesia. Jangan sampai orang bule mengetahui bahwa batik justru milik Negeri Jiran.

Batik harus dijadikan sebagai duta fashion Indonesia. Kontingen-kontingen dari Indonesia wajib mengenakan pakaian batik sebagai seragam resminya. Demikian juga dengan pegawai konsulat Indonesia nan ada di luar negeri harus mengenakan seragam batik ketika bekerja sehari-hari.

Mengenalkan bukti diri negara kepada global internasional ialah keharusan agar mata internasional tahu bahwa batik itu miliknya Indonesia, dan ketika ada klaim sepihak dari negeri tetangga, kita dapat menuntut balik, tentunya didukung dengan hak cipta, dan hak paten.



Jenis-jenis Batik Menurut Meterialnya

Bukti nasionalisme ialah memakai, mencintai, dan loyal terhadap produk-produk bikinan bangsa sendiri. Salah satunya selalu mengenakan batik dan tentu dibiasakan belanja batik agar koleksi pakaian batik Anda bertambah banyak.

Ternyata, jenis-jenis batik orisinil Indonesia sangat majemuk dan bagus-bagus. Setiap corak pada selembar kain batik memiliki makna tersendiri. Maka dari itu, kenalilah batik sedalam mungkin agar Anda mengerti betapa berharganya aset fashion ini.

Sebelum mengenal jenis-jenis batik lebih luas, mari kita pelajari material dasar membuat batik. Batik memiliki beberapa material / jenis kainnya. Berikut ini deretan kain nan sering dipakai buat membuat batik.



1. Batik Sutra

Batik nan terbuat kain sutera merupakan jenis batik kelas atas. Karakter kain sutera nan halus dan terasa lembut di badan menjadi selling point mengapa harganya mahal. Sutera merupakan kain nan dibuat dari kepompong ulat sutera.

Pembuatan kain sutera nan masih mengandalkan teknik manual ialah alasan kuat mengapa harga bahan dasarnya tidak murah. Rata-rata batik sutera dibandrol kisaran 500 ribu sampai 6 juta rupiah. Pangsa pasar batik sutera jelas dari kalangan orang kaya,artis, pejabat pemerintah nan meninginkan busana batiknya tertentu dengan corak nan limited edition . Agar batik sutera awet dipakai, harus diperlakukan ekstra hati-hati.



2. Batik Katun

Meterial jenis kedua ialah terbuat dari kain katun. Kain katun dibikin dari kapas katun nan dibudidayakan oleh petani-petani di Sulawesi dan Kalimantan. Harga kain katun nisbi murah dan sehingga industri pabrik sekala menengah lebih menyukai memproduksi batik memakai bahan dasar katun.

Keunggulan kain katun antara lain mudah menyerap keringat, kalau dikenakan tidak terasa gerah. Kemudian, karakter kainnya tidak kaku sehingga nyaman dikenakan, tentu harganya lebih murah dari pada kain sutera.



3. Batik Satin

Kain satin merupakan material campuran, maksudnya kain ini terbuat dari benang nylon dan benang katun. Ciri-ciri kain satin dapat diperhatikan secara visual yakni ada imbas mengkilap / blink, kainnya lemas, tapi kalau dipakai terasa gerah lantara kelemahan satin tidak dapat menyerap keringat.

Kelemahan batik nan terbuat dari satin, corak rona mudah pudar kalau telah dicuci beberapa kali. Selain itu, benang pada kain gampang brodol. Dari segi harga jauh lebih murah sebab batik satin hanya dapat dipakai beberapa kali. Tentu tidak cocok dijadikan seragam kerja maupun seragam sekolah.



Jenis-jenis Batik Menurut Teknik Gambarnya

Pembuatan corak nan terdapat pada selembar batik ternyata hanya ada dua cara, yakni digambar manual dan dicap menggunakan cetakan metal nan sudah dibuat polanya. Namun, nan niscaya pada awal mulai batik dibikin, ya ditulis manual dengan tangan pelan-pelan. Kemudian, baru ditelisir dengan canting nan diberi cairan malam panas. Baru diberi pewarna nan terbuat dari bahan alami maupun rona buatan.

Uniknya, tunggang gambar banyak dikerjakan oleh wanita, alasannya wanita merupakan sosok mahluk nan sabar, telaten dan teliti. Bayangkan saja menggambar selembar kain sampai selesai butuh satu minggu, belum lagi proses pengolahan dan penjemuran total satu kain perlu sepuluh hari. Tak heran batik tulis nan sudah jadi harganya mahal sekali sebab proses pembuatannya lama dan mengandalkan ketelitian manusia.

Beda dengan batik cap, proses pengerjaannya nisbi cepat dan tepat sebab polanya sudah dibikin dalam cetakan nan terbuat dari lempengan tembaga. Batik cap diciptakan tujuannya buat memenuhi permintaan pasar kalangan menengah nan tidak mampu membeli batik tulis.

Batik cap atau batik printing juga memiliki berbagai varian corak sinkron dengan selera masyarakat. Ketika ada tren corak nan disenangi konsumen, tentu pemilik pabrik batik harus membikin corak baru pada cetakan tembaga. Jadi, koleksi pengusaha batik punya banyak koleksi cetakan batik.



Merawat Sinkron Jenis-jenis Materialnya

Batik bukanlah produk fashion modern. Batik dibuat dari secara tradisional dan dihiasi dengan pewarna alami. Supaya koleksi batik Anda awet dan coraknya tidak lekas pudar, sebaiknya diperlakukan dengan hati-hati. Berikut ini tips singkat merawat batik.



1. Hindari Deterjen

Agar koleksi batik Anda awet, sebaiknya ketika dicuci jangan dicampur dengan baju kotor lainnya. Ini menghindari agar tidak kelunturan dengan pakaian lainnya. Pisahkan kain batik dengan cucian lainnya. Jangan dicuci dengan deterjen, sabun deterjan dapat melunturkan rona batik. Disarankan menggunakan cairan lerak, cairan spesifik mencuci batik dan menjaga rona batik tidak luntur.



2. Jangan Dikeringkan dalam Mesin Cuci

Setelah kain batik dibilas, tidak usah dikeringkan pada mesin cuci, cukup peras saja sampai airnya berkurang. Kain batik, terutama dari sutera, kalau dikeringkan dengan mesin cuci dipastikan kainnya cepat rusak.



3. Penjemuran

Demikian juga ketika dijemur sebaiknya pakaian batik Anda dibalik, jadi bagian dalam pakaian dipindah ke luar dan bagian luar di masukan ke dalam. Jemur sampai setengah kering, kemudian dipindahkan ke loka nan tidak terkena sinar matahari siang nan menyengat sebab menjemur terlalu lama dapat merusak kualitas bahan.

Demikianlah ulasan singkat tentang jenis-jenis batik menurut material dan cara membuatnya, termasuk tips ringkas merawat koleksi batik Anda agar awet.



Jenis-jenis Batik dan Peluang Usahanya

Usaha apa nan lagi marak di Indonesia? Semua akan sepakat mengatakan, usaha makanan dan pakaian. Di antara baju nan dijual dan kerap memiliki pembeli nan banyak ialah batik. Jenis-jenis batik nan ada, banyak dijual secara online maupun dijual di pasar. Batik nan merupakan salah satu kebudayaan Indonesia, kini mulai dinikmati. Tak hanya orang Indonesia, warga asing pun menyukainya.

Dengan banyaknya nan suka memakai batik, hingga membuat batik menjadi barang dagangan nan menguntungkan. Jika tak percaya, silahkan saja pergi belanja ke pasar, mall bahkan hingga loka wisata, banyak sekali jenis-jenis batik nan dijual. Lebih menakjubkan lagi, ada kombinasi batik dengan tim sepak bola favorit masyarakat, seperti AC Milan, Barcelona dan lain-lain.

Artikel ini akan menjelaskan kepada Anda ihwal jenis-jenis batik dan cara menarik pembeli buat mau membeli jenis-jenis batik nan dijual di toko. Artinya, artikel ini sebagai informasi tentang batik, plus ada tips cara menarik pelanggan batik buat mau membeli batik dagangan Anda.



1. Jenis-jenis Batik

Di negeri ini, cukup banyak dijumpai jenis-jenis batik. Baik berdasarkan motifnya maupun jenis kainnya dan variasinya. Ada motif batik klasik, yaitu motif batik nan orisinil dari nenek moyang. Ada motif batik modern, yaitu batik nan memiliki kombinasi dari motif batik klasik dengan motif batik unik nan pernah dibuat oleh Elizabeth Urabe, Kelly Cobb dan Joanne Gigliotti.

Tahukah Anda kenapa batik di Indonesia memiliki keanekaragaman? Lantaran setiap suku di Indonesia memiliki kebudayaan nan berbeda. Kebudayaan tersebut dilukiskan mereka dalam pakaian batik nan dibuat. Itulah nan menjadi karakteristik khas dari daerah tersebut.

Sebelum mengupas tips agar dagangan batik Anda banyak pelanggannya, kita bahasa terlebih dahulu jenis-jenis batik di Indonesia, nan paling terkenal ada lima sebagai berikut.

  1. Batik Kraton

Batik ini ialah batik nan biasa dipakai oleh keluarga kraton. Batik ini tidak sembarangan orang nan boleh memakainya. Biasanya, nan tampak memakainya ialah putri-putri kraton. Motif nan terdapat di batik kraton kerap memiliki arti ihwal filosofis hidup.

  1. Batik Saudagar

Batik ini ialah batik nan biasa dipakai masyarakat. Awal mula munculnya batik saudagar ini dilatarbelakangi adanya embargo memakai batik kraton. Oleh para artis dan pelukis khususnya menjadi termotivasi buat membuat batik nan bisa dipakai oleh siapa saja.

Hal ini menggambarkan bahwa batik bukan hanya spesifik dipakai oleh keluarga kerajaan saja, tapi masyarakat juga boleh memakainya. Motif batik saudagar tak sama dengan motif batik nan dipakai oleh keluarga kraton. Motif batik nan dibuat biasanya bercorak atau bergambar binatang, benda-benda alam dan kini bergambar klub sepak bola.

  1. Batik Belanda

Batik ini biasanya menggambarkan tentang apa nan terdapat di Belanda. Batik ini muncul dampak ketertarikan mereka terhadap batik Indonesia. Bukan hanya rempah-rempah Indonesia nan disukai Belanda, batik Indonesia juga disukai. Motif batik Belanda berbeda dengan motif batik saudagar maupun kerajaan.

Motifnya ada nan bergambar kembang tulip dan ikon cerita dongeng di negeri kincir angin tersebut. Meski demikian, batik ini juga diperjualbelikan sehingga tidak spesifik hanya orang Belanda saja nan boleh memakainya. Jika Anda tertarik, Anda pun dapat memilikinya. Intinya, batik belanda tak seperti batik kraton.

  1. Batik Petani

Batik ini ialah batik dibuat dengan kasar, sebab nan membuatnya ialah para isteri petani. Meski kasar, batik ini juga diperjualbelikan. Namun, kurang banyak peminatnya kecuali para petani.

  1. Batik Jepang (Batik Jawa Hokokai)

Batik ini ialah batik nan disukai oleh warga Jepang. Batik ini sudah ada sejak Jepang menjajah negeri ini. Motif batik Jepang ialah kembang sakura, kembang nan memang menggambarkan tentang Jepang. Namun, batik Jepang ini sulit buat didapat saat ini.



2. Peluang Wirausaha Batik

Dari kelima jenis batik nan dipaparkan di atas, batik nan kerap ditemui di pasar, mall maupun dijual secara online adalah batik saudagar. Batik nan memang sengaja didesain buat dinikmati oleh masyarakat. Hal nan membuatnya kian menarik ialah motif-motifnya nan cenderung makin mengalami peningkatan.

Jika Anda ingin berwirausaha batik ialah pilihan tepat. Pasalnya, batik kini tak hanya dijumpai dalam event atau cara eksklusif saja, seperti pesta atau acara formal saja. Kini batik pun sudah menjadi baju seragam kantoran, khususnya pada hari Jumat. Beberapa kantor seperti bank, wajibkan para karyawannya memakai batik.

Selain berwirausaha jenis-jenis batik baju, kini batik juga ada dalam bentuk tas, dompek, celana, dompet, sendal dan helm batik. Ini menunjukkan bahwa usaha dengan jenis-jenis batik menguntungkan. Di samping variasinya banyak, juga barang-barang batik bukanlah barang nan memiliki limit atau kadaluarsa. Sehingga bisnis batik tergolong bisnis hidup.



3. Tips Menjual Barang Batik

Agar usaha batik nan Anda lakoni berhasil, maka Anda membutuhkan strategi. Tentu saja, taktik nan digagas bukanlah taktik nan merusak harga pasar. Anda dapat menjual jenis-jenis batik nan dimulai dari baju, celana, dompet dan lain-lain dengan dibayar chas maupun dikreditkan.

Namun, dalam penjualannya Anda memiliki taktik nan berbeda dari orang kebanyakan.

  1. Memberikan Insentif

Agar Anda tak termasuk perusak harga barang dagangan batik, maka nan dapat Anda lakukan ialah dengan memberikan bonus. Caranya, setiap pembelian pakaian di toko Anda lebih dari lima pasang mendapatkan insentif pulpen batik, sendal batik, dompet batik kecil ataupun voucher .

Ketika insentif itu diberikan dalam bentuk pilihan nan terdapat di dalam kertas dengan model undian. Kesannya, Anda kelihatan seperti rugi. Namun pada dasarnya, tidak. Anda sedang memancing pelanggan lain buat datang membeli aneka batik nan Anda tawarkan.

Pembeli nan mendapatkan insentif bakal cerita kepada rekan-rekannya, jika beli pakaian batik di toko Anda sebanyak lima pasang atau sudah lima kali berbelanja batik di toko Anda bakal mendapatkan insentif atau voucher .

  1. Terima Keluhan

Kebanyakan toko tidak menerima layanan keluhan dari barang batik nan dijualnya. Namun, Anda berbeda. Anda menerima keluhan pembeli Anda. Pasalnya batik nan dibuat dengan mesin terkadang ada nan kurang baik hasil cetakannya atau ada nan kurang rapi dari motif batik.

Dengan begitu, Anda menerima keluhan dan siap menggantinya. Ini ialah tips menunjukkan bahwa barang nan Anda jual ialah barang nan berkualitas. Anda siap melayani pembeli bukan saja saat di toko, namun setelah mereka menemukan di rumahnya tentang kecacatan batik nan dibelinya.

Anda menerima komplain dengan bahagia hati. Memang bagi sebagian orang, cara ini terkesan merugikan. Namun hakikatnya tak sedikitpun memberikan kerugian.

  1. Ajak Mereka Menjadi Mitra

Selain memasarkan batik nan Anda jual, Anda juga dapat mengajak mereka menjadi kawan Anda. Dengan menjadi anggota atau membeli dalam jumlah nan banyak, Anda memberikannya harga nan lebih murah dari harga nan Anda jual di toko. Menjadikan kawan juga harus Anda berikan bonus.

Bonusnya tak usah terlalu besar, tapi nan krusial ada nilai plus nan diberikan kepada mereka. Misalnya, perdeo mendapatkan pakaian batik atau kain batik. Nah, dengan mengajak mereka menjadi kawan membuka peluang usaha batik Anda bakal berhasil.

Anda tak perlu sibuk-sibuk memasarkan, sebab sudah ada nan bermitra dengan Anda. Kawan nan dibangun juga mesti menunjukkan saling berkeuntungan. Jangan Anda saja nan ingin untung, tapi rekan nan bermitra dengan Anda juga untung.

Ia tak hanya untung dalam menjual batik nan diambil dari Anda, tapi juga untung menjadi orang nan bermitra dengan Anda. Inilah seputar jenis-jenis batik dan tips dalam berbisnis atau usaha dagang batik. Semoga artikel ini bermanfaat.