Jenis-jenis Penyakit Mata Umum
Mata ventilasi dunia
Dunia akan terasa latif bila kita dapat menikmati isinya. Salah satu cara buat menikmati estetika itu ialah dengan menggunakan mata. Meski bukan segala-galanya, mata ialah bagian dari panca indera nan fungsinya cukup vital buat membantu kita dalam menjalani berbagai macam aktifitas dan kegiatan.
Ini merupakan hal nan tak mungkin dapat dibantah. Karena itulah, krusial bagi kita agar selalu menjaga kesehatan dua benda nan letaknya berada di kepala ini. Terutama dari agresi berbagai jenis penyakit mata nan terkadang dapat mengganggu kesehatan bagian tubuh nan lain. Selain itu, kita juga perlu mengenalnya agar dapat melakukan penyembuhan sekaligus pencegahan.
Jenis-jenis Penyakit Mata Umum
Sebenarnya jenis penyakit mata itu banyak. Namun, nan paling sering menyerang diantaranya ialah :
1. Beleken
Penyebab utamanya ialah agresi virus nan sering dibarengi dengan munculnya bakteri dan infeksi. Penyakit ini sering menyebabkan rona mata memerah, pembengkakan serta rasa nyeri dan linu. Kotoran nan keluar dari mata jadi lebih banyak dan mengakibatkan mata sulit buat dibuka.
Sifat dari penyakit ini juga mudah menular, terutama pada musim panas ketika debu banyak nan berterbangan. Untuk menghindarinya, lindungi mata agar tak muda terkena debu serta jangan memandang mata orang nan telah terkena penyakit beleken.
2. Keratitis
Sasaran utamanya ialah bagian kornea. Penyebabnya utamanya jamur, kuman atau virus dan sering menyerang kaum petani, utamanya pada waktu melakukan panen. Setelah sakit biasanya pada mata muncul bercak rona putih dan penglihatan jadi kabur. Untuk penyembuhannya tak ada jalan lain kecuali dengan melakukan operasi cangkok spesifik mata.
3. Glaukoma
Jenis penyakit mata ini menyebabkan tekanan pada cairan di mata menjadi lebih tinggi, sehingga mata menjadi lebih menonjol seperti mau keluar, serta syaraf mata menjadi rusak. Gejala awalnya ialah ditandai dengan pandangan nan kurang jelas atau kabur, serta kemampuan mata buat melihat obyek di samping paras sangat berkurang. Bila segera ditangani, penyakit ini dapat disembuhkan. Namun jika terlambat, dapat menyebabkan buta.
4. Iridosiklitis
Termasuk penyakit nan unik, sebab asalnya dari lubang di gigi. Gejalanya dimulai dengan mata memerah seperti belekan, tapi tak ada kotorannya. Kemudian timbul rasa nyeri dan kabur penglihatan. Bila ditangani dengan cepat, penyakit ini dapat sembuh dan mata dapat melihat kembali dengan normal. Dan nan tak kalah krusial dilakukan ialah menyembuhkan sumber dari munculnya penyakit iridisiklitis ini, yaitu lubang di gigi nan menjadi loka fertile bagi berkembang biaknya kuman.
5. Katarak
Sangat populer di Indonesia sebab sering menyerang orang nan telah berusia lanjut atau tua. Penyebabnya ialah sebab kornea mata nan keruh, diabetes, atau imbas dari obat eksklusif serta faktor umur. Gejala awalnya ialah daya penglihatan nan kurang, mata terlihat tak bening (keruh) dan bila terkena cahaya nan terang menjadi silau.
Pengobatannya hanya dapat melalui satu cara saja, yaitu operasi bedah. Namun jangan takut, sebab operasi ini termasuk operasi ringan dan tak membutuhkan waktu nan banyak serta biaya nan besar.
Jenis penyakit mata ini dapat dicegah dengan melakukan pengontrolan ketat pada penyakit nan punya interaksi langsung dengan katarak. Selain itu, biasakan juga memakai kacamata hitam ketika berada di luar ruang pada siang hari.
Jenis Penyakit Mata Khusus
Jenis penyakit mata generik biasa menimpa masyarakat, berbeda dengan jenis penyakit mata nan sekarang ini akan dijelaskan. Penyakit mata biasanya timbul dampak infeksi virus dan bakteri sehingga penyakit tersebut dapat menular kepada orang lain nan berhubungan dengan orang nan sedang mengidap penyakit mata. Berikut ialah macam-macam penyakit mata nan secara spesifik didiagnosis sebagai penyakit menular.
1. Konjungtivitis
Jenis penyakit mata ini disebabkan oleh iritasi atau peradangan sebab infeksi pada bagian selaput nan melapisi mata. Gejala nan timbul jika terkena penyakit ini ialah mata memerah, berair, terasa gatal, nyeri, pelihatan menjadi kabur, dan keluar kotoran.
Penyakit ini biasanya disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, alergi debu, asap, pemakaian lensa kontak dalam jangka waktu nan lama dan kurang bersih, dan penyebab lainnya nan dapat membuat kondisi mata menjadi sakit dan menular. Penyakit ini dapat dialami selama berbulan-bulan. Oleh karena itu, diperlukan perawatan nan cukup intens dan higienis agar pasien dapat cepat sembuh.
Penyakit mata ini juga dapat dialami oleh bayi nan baru lahir dampak infeksi pada jalan lahir. Untuk menangani penyakit mata ini, Anda dapat melakukan kompres mata dengan menggunakan air hangat, menggunakan obat tetes mata atau salep, menjaga kebersihan dengan selalu mencuci tangan, dan memisahkan alat-alat nan Anda gunakan bersama orang lain.
2. Trakoma
Penyakit mata nan menular selanjutnya ialah trakoma, yakni infeksi pada mata nan disebabkan oleh bakteri nan berkembang biak di lingkungan kotor. Penyakit ini akan menyerang anak-anak nan hayati di negara berkembang. Gejala nan diperlihatkan antara lain ialah mata memerah, pembengkakan kelopak mata dan kelenjar getah bening, kornea nan terlihat keruh, dan pengeluaran kotoran dari mata.
Hal-hal nan dapat dilakukan buat menanggulanginya ialah dengan menjauhkan alat nan sudah dipakai oleh penderita sakit mata kepada orang lain, menggunakan salep antibiotika nan mengandung tetracycline selama satu bulan atau lebih, pembedahan jika terjadi kelainan bentuk pada kornea. Hal ini harus dilakukan buat menghindari pembentukan jaringan parut pada kornea nan dapat menyebabkan terjadinya gangguan penglihatan.
3. Keratokonjungtivitas Vernalis
Penyakit ini timbul sebab terjadi iritasi pada bagian kornea sehingga menimbulkan rasa sakit. Gejala nan ditimbulkan antara lain ialah mata memerah, berair, gatal, kelopak mata membengkak, dan munculnya kotoran mata. Penyakit ini merupakan penyakit musiman nan dapat terjadi secara berulang jika penderitanya berada di musim panas. Karena rasa nyeri nan akut, ada pula penderita KV ini nan mengalami kerusakan kecil pada bagian korneanya.
Untuk menangglangi penyakit ini, hindari menyentuh atau menggosok mata nan bisa menyebabkan iritasi. Kompres mata dengan air hangat dan gunakan obat tetes mata sinkron anjuran dari dokter.
4. Endoftalmitis
Penyakit ini merupakan infeksi pada bagian lapisan mata dalam sehingga bola mata mengeluarkan nanah dengan gejala mata merah, nyeri, dan sampai ada pula nan mengalami gangguan penglihatan. Infeksi ini termasuk cukup berat sehingga harus segera ditangani buat terhindar dari masalah kebutaan. Penyebab primer penyakit ini biasanya sebab tusukan benda tajam.
Hal-hal nan dapat dilakukan buat menanggulangi penyakit mata ini ialah dengan memberikan obat antibiotika sinkron resep dari dokter mata, serta melakukan pembedahan buat mengeluarkan nanah nan terdapat pada bola mata.
5. Selulitis Orbitalis (SO)
Penyakit mata ini disebabkan oleh adanya peradagang pada jaringan di sekitar bola mata dengan gejala mata memerah, nyeri, kelopak mata bengkak, bola mata menonjol, dan demam. Anak-anak nan menderita penyakit ini sering pula disebabkan oleh infeksi sinus atau cedera mata.
Dokter akan melakukan rontgen gigi dan mulut atau CT scan sinus buat memastikan penyebab primer munculnya penyakit tersebut. Gejala penyakit ini harus segera ditangani oleh dokter sebab jika tidak, pasien akan mengalami kebutaan dan infeksi otak. Berikat obat antibiotika secara oral, dan lakukan pembedahan apabila kasus tergolong berat.
6. Blefaritis
Penyakit ini muncul sebab terjadinya peradangan pada kelopak mata dampak produksi minyak nan berlebih dari lapisan mata. Gejala nan muncul ialah mata memerah, terasa panas, nyeri, gatal, dan terdapat luka pada bagian kelopak nan membengkak. Penyakit ini terbagi menjadi dua, yaitu peradangan mata bagian luar depan dan peradagangan bagian dalam.
Hal nan perlu dilakukan buat menangani penyakit ini ialah sering membersihkan bagian kelopak mata buat menghilangkan kelebihan minyak dengan menggunakan pembersih khusus, serta menggunakan salep antibiotika buat membunuh bakteri nan bersarang di dalamnya.