Sejarah Wonosobo
Kabupaten Wonosobo ialah salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Tengah, nan beribu kota Wonosobo. Kabupaten atau Kota Wonosobo ini terletak di antara Semarang dan Purwokerto. Kabupaten Wonosobo ini merupakan daerah pegunungan sehingga udara di kabupaten ini sangat sejuk dan nyaman buat loka tinggal maupun loka berekreasi.
Walaupun Kabupaten Wonosobo tak seperti Yogyakarta atau Puncak nan selalu menjadi tujuan wisata dikala musim liburan, Wonosobo memiliki banyak sekali loka wisata menarik. Bahkan sejak zaman penjajahan Belanda dahulu, Wonosobo ini mendapat julukan Parisj van Java sebab adanya kemiripan Paris dengan Wonosobo dalam hal estetika dan kesejukan alamnya.
Sayangnya estetika alam di Wonosobo ini belum terekspos dengan baik sehingga masih banyak penduduk dan masyarakat Indonesia nan belum mengenal Wonosobo seperti mengenal Yogyakarta atau kota-kota wisata lainnya.
Peran pemerintah kota Wonosobo nan mulai aktif mempromosikan wisata di Wonosobo sepertinya belum membawa hasil nan signifikan apalagi masih banyak tempat-tempat wisata favorit di Wonosobo ini belum memiliki fasilitas nan memadai buat para pengunjungnya. Bahkan akses jalan nan menuju ke tempat-tempat wisata menarik di Wonosobo masih banyak nan rusak sehingga menyulitkan pengunjung baik pengunjung dalam negeri maupun pengunjung luar negeri.
Kawasan Wisata nan Ada di Wonosobo
1. Kawasan Wisata Wonosobo - Agro Wisata Tambi
Di Wonosobo terdapat loka wisata nan terkenal dengan nama Agro Wisata Tambi. Loka wisata ini terhampar luas sepanjang lereng Gunung Sindoro nan memiliki ketinggian antara 1.200 sampai 2.000 meter berada di atas permukaan air laut.
Tempat wisata berudara sejuk di wilayah Wonosobo ini di bangun oleh PT. Tambi nan terletak di Desa Tambi dan dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti pondok buat wisata, kolam ikan nan ikannya dapat Anda pancing, serta lapangan olahraga terutama tenis, kebun teh, dan taman bermain.
Wisatawan nan berkunjung ke daerah wisata Wonosobo nan terkenal ini akan diajak menelusuri kebun teh sambil menikmati pemandangan alam serta mendapatkan informasi mengenai bidang agronomi, pengolahan teh dan pemasarannya.
Pengunjung nan hendak menginap di Agro Wisata Tambi ini bisa memanfaatkan penginapan nan tersedia di area loka wisata ini. Agro Wisata Tambi ini menjadi salah satu loka favorit wisata Wonosobo bagi nan ingin menikmati sejuk dan nyamannya alam pegunungan.
2. Kawasan Wisata Wonosobo - Air Terjun Sikarim
Air terjun Sikarim juga merupakan loka wisata nan menarik di Wonosobo. Air terjun ini terletak di desa Mlandi kecamatan Garung sekitar 20 kilometer sebelah utara kota Wonosobo. Ketinggian air terjun ini sekitar 80 meter dengan latar belakang bukit nan menjulang tinggi dan banyak ditumbuhi tanaman perdu dan tanaman-tanaman langka lainnya.
Sayangnya buat mandi dan menikmati dinginnya air terjun dengan ketinggian 80 meter sangatlah berbahaya sehingga ada embargo buat tak mandi atau berendam di bawah air terjun Sikarim ini.
3. Kawasan Wisata Wonosobo - Dieng Plateu
Dataran tinggi Dieng menjadi salah satu ikon wisata Wonosobo nan unik dan menakjubkan. Udara nan sejuk dan sedikit dingin membuat para pengunjung harus siap dengan jaketnya agar tak sampai menggigil sebab dinginnya. Dari dataran ini para wisatawan baik wisatawan dalam negeri maupun wisatawan luar negeri bahkan penduduk Wonosobo sendiri bisa menikmati pemandangan barisan gunung nan berjejer dan lahan-lahan pertanian nan terhampar di bawahnya.
Pemandangan ini membawa sensasi tersendiri bagi para penikmatnya dan tak akan bisa ditemui di loka manapun selain di dataran tinggi Dieng. Untuk menuju ke daerah Dieng Plateu ini, wisatawan harus sangat berhati-hati sebab medan jalan nan menuju ke loka ini menanjak dan berkelok-kelok. Ada jurang di sisi jalan nan membuat jalan menuju ke Dieng Plateu ini cukup berbahaya.
Belum lagi kabut nan sering menutupi daerah ini membuat pandangan pengendara menjadi terganggu. Alangkah lebih baik jika menuju ke loka wisata ini dilakukan di siang hari buat mencegah turunnya kabut nan menutupi pandangan.
Membeludaknya pengunjung ke daerah wisata Wonosobo nan satu ini biasanya terjadi pada musim liburan seperti libur hari raya, liburan sekolah, dan liburan-liburan panjang lainnya. Biasanya stagnasi terjadi dampak banyaknya kendaraan nan masuk ke daerah ini. Dan stagnasi itu akan terjadi di sekitar jembatan bale nan merupakan satu-satunya jalan alternatif menuju ke kawasan wisata Dieng Plateu ini.
4. Kawasan Wisata Wonosobo - Telaga Warna
Telaga rona ialah salah satu objek wisata Wonosobo nan terletak di dataran tinggi Dieng. Telaga rona ini berada di tengah-tengah Dieng Plateu dan merupakan salah satu telaga nan terbentuk secara alami di daerah Wonosobo. Disebut telaga rona sebab permukaan telaga ini memiliki rona nan berubah-ubah sendiri dari hijau, kuning, atau biru.
Telaga nan terletak di Wonosobo itu dapat berubah-ubah rona sebab memiliki kandungan sulfur nan sangat tinggi. Para wisatawan nan ingin menyusuri telaga juga bisa melakukannya sebab pengelola loka wisata ini telah menyediakan pelataran kecil buat pelanggan nan ingin meyusuri telaga.
5. Kawasan Wisata Wonosobo - Gardu Pandang Tieng
Ketika para wisatawan hendak menuju ke daerah Dieng Plateu, pengunjung akan melewati Gardu Pandang Tieng nan berada di ketinggian 1.800 meter di atas permukaan laut. Dari gardu pandang ini para pengunjung bisa menikmati pemandangan nan sangat latif ketika matahari terbit. Biasanya para wisatawan penikmat wisata Wonosobo sudah mengetahui urutannya, pada pagi hari mereka akan menikmati Golden Sun di Gardu Pandang Tieng lalu melanjutkan perjalanannya menuju ke Dieng Plateu buat menikmati Silver Sun .
Golden Sun ialah istilah nan diberikan buat pemandangan matahari terbit dengan cahaya mataharinya nan berwarna keemasan. Sementara itu, Silver Sun ialah pemandangan matahari terbit berikutnya dengan cahaya matahari nan keperakan. Kedua loka wisata ini selalu menjadi loka wisata andalan pemerintah Kota Wonosobo dalam menarik lebih banyak pengunjung ke daerah Wonosobo.
6. Kawasan Wisata Wonosobo - Telaga Menjer
Telaga Menjer berada di ketinggian 1.300 meter di atas pemukaan laut. Telaga ini memiliki luas kurang lebih 70 hektar dengan kedalaman 45 meter. Karena itulah telaga ala mini merupakan telaga terluas di wilayah kabupaten Wonosobo. Untuk mengunjungi Telaga Menjer ini, wisatawan harus menuju ke Garung, kira-kira 12 kilometer dari kota Wonosobo.
Sejarah Wonosobo
Sedikit kisah tentang sejarah berdirinya Wonosobo. Sejarah kota Wonosobo sangat terkait erat dengan perkembangan pemerintahan jaman Mataram Islam sekitar 1600-an. Waktu itu, Wonosobo masih berupa hutan nan lebat. Kyai Walik, Kyai Kolodete, dan Kyai Karim nan ialah tiga orang pelana datang berkunjung ke daerah itu, mereka membuka hutan dan mengubah hutan menjadi loka permukiman bagi keluarga mereka.
Pada saat itu mereka juga membuka hutan buat huma pertanian sebagai sumber penghidupan mereka. Dari permukiman itulah nan menjadi cikal bakal berdirinya kota Wonosobo. Sementara itu, nama Wonosobo sendiri berasal dari dua kata, yaitu Wono nan berarti hutan dan Sobo nan berarti mengunjungi. Arti kata Wonosobo secara holistik berarti kawasan hutan nan banyak dikunjungi.