Jenis-jenis Batik Berdasarkan Motifnya

Jenis-jenis Batik Berdasarkan Motifnya

Pengertian batik tulis , pembahasan tersebut kemungkinan besar akan terlintas di benak para pecinta batik tulis nan ada saat ini. Batik tulis memang menjadi salah satu batik nan saat ini banyak digemari oleh hampir semua orang. Tidak hanya para orangtua nan identik dengan kain batik khas Indonesia, anak muda saat ini juga banyak nan menyukai kain batik.

Batik merupakan salah satu teknik dalam pembuatan bahan pakaian. Teknik pembuatan bahan baju ini merupakan karakteristik khas Indonesia dan bahkan diakui oleh masyarakat dunia. Dengan bahan baju nan dibuat dengan cara batik ini, berbagai model baju dan gaya busana bisa tercipta dengan cita rasa seni nan sangat tinggi.

Batik memiliki dua pengertian nan berbeda. Pertama, batik sebagai teknik pewarnaan kain nan dibuat dengan seni karya sang pembuatnya. Pewarnaan kain ini dilakukan dengan menggunakan malam atau lilin nan bertujuan buat mencegah pewarnaan pada bagian kain nan dibatik.

Pengertian batik nan kedua menjelaskan bahwa batik sebagai jenis kain atau bahan busana nan dibuat dengan cara dibatik. Teknik dalam membatik ini mencakup pada penggunaan motif-motif batik dan juga jenis pewarnaan pada kain batik tersebut. Motif-motif dan pewarnaan pada kain batik ini dibuat sinkron dengan karakteristik khas pembuatnya, baik itu sinkron dengan daerah, kasta pembuat, dan juga lingkungan pembuat batik.

Secara keseluruhan, batik Indonesia diakui global dengan karakteristik khas tersendiri. Dari mulai teknik batik, teknologi, dan juga pengembangan motif batik Indonesia diakui sebagai pelopor kain batik di dunia. Bahkan, oleh forum global UNESCO, Indonesia ditetapkan sebagai negara nan memiliki warisan budaya berupa batik nan merupakan hasil karya unik dan menarik.

Salah satu batik Indonesia nan banyak menarik perhatian global ialah batik tulis. Batik tulis merupakan salah satu teknik dalam membatik nan hingga saat ini masih diburu oleh hampir semua orang. Batik tulis sendiri dipercaya merupakan warisan budaya dari nenek moyang Indonesia sejak zaman dahulu. Oleh sebab itu, batik tulis Indonesia sangatlah tinggi harganya.



Sejarah Batik Tulis

Seperti nan sudah diketahui bersama, batik memiliki beberapa teknik dalam cara pembuatannya. Teknik-teknik inilah nan membedakan jenis batik nan ada saat ini. Salah satu teknik batik nan dianggap memiliki cita rasa seni nan tinggi dan lebih rumit pengerjaannya ini ialah batik tulis.

Batik tulis merupakan sebuah karya seni dari pengrajin batik. Batik tulis sendiri memiliki nilai seni nan tinggi dan menjadi sebuah bagian dari budaya Indonesia sejak zaman dahulu. Batik tulis di Indonesia sudah ada sejak zaman sebelum Indonesia di jajah.

Ketika itu, wanita-wanita Jawa sudah menjadikan keterampilan membatik tulis sebagai rutinitas kesehariannya dan menjadikan kegiatan membatik sebagai mata pencaharian primer mereka. Hal tersebut membuktikan bahwa pada saat itu, kegiatan membatik di kalangan wanita Jawa merupakan kegiatan nan cukup istimewa dan berperan krusial dalam kehidupan sosialnya.

Selain itu, pengertian batik tulis dalam kehidupan masyarakat Jawa sangat filosofis. Batik tulis menjadi salah satu budaya Indonesia nan memiliki kearifan nan berkembang di dalam masyarakat.

Kegiatan membatik tulis ini terus dilakukan bahkan hingga ditemukannya teknik batik baru. Teknik baru dalam membatik ini menjadi salah satu teknik nan hingga saat ini banyak dilakukan oleh masyarakat. Selain prosesnya cepat dan lebih mudah, teknik batik ini juga menjadi teknik batik nan membuka kesempatan bagi pembatik pria di Jawa. Saat ini, teknik baru batik tersebut dikenal dengan sebutan batik cap.

Tradisi membuat batik tulis di kalangan wanita Jawa ini pada awalnya merupakan sebuah tradisi nan secara turun-temurun dilakukan oleh nenek moyang di Indonesia. Corak batik tulis nan dibuat oleh para wanita Jawa biasanya menunjukkan batik tulis keluarga tertentu.

Beberapa corak batik tulis bisa mencerminkan kasta seseorang nan membuat dan menggunakan corak batik tulisnya. Misalnya, ada beberapa corak atau motif batik tulis tradisional nan hanya bisa digunakan oleh keluarga kerajaan, seperti Kerajaan Yogyakarta dan Kerajaan Surakarta.

Untuk pewarnaan kain batik tulis sendiri, biasanya dilakukan dengan menggunakan teknik pewarnaan kuno. Teknik pewarnaan nan menggunakan malam atau lilin ini disebut sebagai salah satu bentuk seni kuno. Malam merupakan cairan lilin spesifik nan digunakan dalam membatik.

Teknik pewarnaan menggunakan malam ini diperkirakan sudah ada sejak abad ke-4 SM. Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya kain pembungkus mumi nan juga dilapisi malam seperti kain batik buat membentuk pola dari kain pembungkus mumi tersebut.

Di kawasan Asia, teknik seperti membatik ini telah dikenal di beberapa negara, seperti India, Tiongkok, hingga ke negara Jepang. Di Benua Afrika, teknik membatik dengan cara tulis ini juga sudah dikenal di negara Senegal dan Nigeria.

Di Indonesia, batik tulis dipercaya sudah ada sejak zaman Kerajaan Majapahit. Meskipun batik memang banyak ditemukan di wilayah Jawa, namun batik sendiri tak tercatat dalam sejarah Jawa.



Jenis-jenis Batik Berdasarkan Motifnya

Seperti nan sudah dijelaskan sebelumnya, batik merupakan suatu kerajinan tangan nan termasuk ke dalam warisan budaya milik Indonesia. Dalam perkembangannya, batik Indonesia bisa dibedakan dalam beberapa jenis.

Jenis-jenis batik nan dibedakan berdasarkan teknik pembuatannya ialah batik cap, batik tulis, dan batik lukis. Sedangkan menurut motifnya, batik terdiri atas majemuk jenisnya. Berikut ialah beberapa jenis batik menurut motifnya.



  1. Batik Kraton

Batik Kraton merupakan jenis batik pertama di Indonesia. Jenis batik ini menjadi awal mula motif batik nan saat ini berkembang dengan sangat luas. Motif batik pada batik Kraton memiliki filosofi mengenai kehidupan. Batik-batik dengan motif Kraton biasanya dibuat oleh para Putri Kraton dan juga para pembatik nan berada di lingkungan Kraton.

Umumnya, motif batik Kraton ini hanya digunakan dan dibuat buat kalangan Kraton. Orang-orang luar Kraton tak diperkenankan buat menggunakan atau membuat motif batik nan sama dengan motif batik Kraton. Beberapa motif batik Kraton di antaranya ialah Batik Parang Barong, Batik Parang Rusak, termasuk juga motif Batik Udan Liris, dan beberapa motif batik lainnya.



  1. Batik Cuwiri

Batik Cuwiri merupakan salah satu motif batik nan populer di kalangannya. Motif batik ini terkenal dengan bahan pewarnanya yaitu zat pewarna soga alam. Biasanya batik ini digunakan buat digunakan sebagai bahan baju semekan dan kemben .

Dalam penggunaannya, batik Cuwiri ini digunakan sebagai batik pada upacara mitoni atau upacara bulan kehamilan. Cuwiri sendiri memiliki arti kecil-kecil dan diharapkan para pemakainya cocok dengan motif batik tersebut dan bisa menjadi orang nan dihormati.



  1. Batik Pringgondanif

Batik Pringgondani merupakan batik nan dibuat dengan warna-warna gelap. Biasanya, warna-warna nan digunakan dalam motif batik ini seperti biru indigo atau biru nila, soga cokelat, dan lain sebagainya. Motif dari Batik Pringgondani sendiri biasanya penuh dengan sulur-sulur kecil nan diselingi dengan gambar naga.

Masih banyak motif-motif batik nan ada di Indonesia. Motif-motif batik ini telah banyak mengantarkan batik Indonesia ke kancah internasional. Beberapa motif batik Indonesia khususnya Jawa nan banyak digemari hingga saat ini di antaranya ialah Batik Sida Luhur, Batik Sekar Jagad, Batik Kawung, Batik Semen Rama, Batik Sida Asih, Batik Tambal, Batik Sida Mukti, Batik Sudagaran, Batik Petani, dan masih banyak lagi.

Di samping itu, pengertian batik tulis bisa diartikan sebagai kebudayaan nan mengangkat gambaran Indonesia di mata dunia. Masyarakat luar bisa melihat bahwa Indonesia memiliki karakteristik khas dan negara nan kaya akan budaya.

Semoga dengan adanya pembahasan mengenai pengertian batik tulis ini bisa menambah rasa bangga dan mampu meningkatkan minat anak bangsa buat melestarikan warisan budaya Indonesia. Semoga bermanfaat.