Tabel Sistem Periodik Unsur dari Waktu ke Waktu
Bagi penggemar kimia, sistem periodik unsur wajib buat dikenali bahkan dihafalkan, sebab pembahasan kimia tak akan terlepas dari unsur-unsur nan tampak di tabel sistem periodik. Tabel periodik nan terdiri dari 8 golongan saat ini, ternyata merupakan hasil perkembangan ilmu pengetahuan khususnya kimia, dari masa ke masa.
Perlu Anda tahu, sampai akhir abad ke delapan belas, sejarah mencatat bahwa unsur hanya dibagi menjadi dua, yaitu logam dan bukan logam. Unsur memang banyak ditemukan, namun belum diberi nama dan menjadi misteri.
Sejarah mulai berubah saat John Dalton pada sekitar awal abad dua puluh mengemukakan pendapatnya tentang teori atom. Dalam kutipan sejarah, John Dalton menyebut bahwa masing-masing unsur di alam memiliki atom dengan sifat nan tak sama, bahkan massa atom nan juga tak identik. Meski teorinya mendapat banyak perhatian, selama hidupnya, John Dalton belum mampu mengetahui cara buat mengukur massa atom.
Karena atom memiliki ukuran dan massa nan sangat kecil, maka butuh ketelitian dan cara nan tepat buat menghitungnya. Salah satu cara buat menentukan massa atom saat itu ialah dengan membandingkan ukuran atom satu dengan nan lain. Massa atom nan dihasilkan disebut dengan Massa atom nisbi (MR). Penemu dari metode nan unik ini ialah Berzelius (Swedia), Dulong (Perancis) dan Petit (Perancis).
Tabel Sistem Periodik Unsur dari Waktu ke Waktu
Berdasarkan perkembangannya, berikut ialah ulasan sistem periodik unsur nan kian berkembang sepanjang waktu:
1. Hukum Triade Dobereiner
Hukum Triade Dobereiner, hukum ini mulai mendobrak struktur sistem periodik unsur nan selama ini ajeg. Johan Wolfgang Dobereiner, seorang pakar kimia dan professor dari Jerman menyebut bahwa MR Strontium hampir sama dengan Kalsium dan Barium.
Oleh sebab itu, Johan Wolfgang Dobereiner mengemukakan supaya tiga unsur ini (Triade) dikelompokkan dalam satu kluster tertentu. Dalam perkembangan selanjutnya, hukum Triade ini kemudian tak diakui sebab banyak teori nan tak sinkron dengan fakta nan ada.
2. Hukum Oktaf Newlands
Hukum Oktaf Newlands, mengemukakan bahwa massa atom akan mengalami kenaikan dengan sifat nan selalu berulang pada tiap unsur ke-oktaf atau ke delapan. Misalnya, unsur pertama akan hampir mirip sifatnya dengan unsur nomor delapan. Selanjutnya unsur nomor dua akan mempunyai sifat nan identik dengan unsur nomor sembilan, meskipun mengalami kenaikan jumlah massa atom.
Teori ini digagas oleh John A.R Newlands, seorang kimiawan asal Inggris pada sekitar 1866. Dengan gagasan John A.R Newlands nan luar biasa, akhirnya tabel sistem periodik unsur mampu mengetahui jumlah unsur sebanyak 60 buah.