Sejarah Permusuhan dengan Kulit Putih
Suku Apache ialah nama dari suku Indian nan berdiam di Benua Amerika. Mereka ialah suku nan kuat dan memiliki taktik perang nan handal. Suku ini bermusuhan dengan bangsa kulit putih. Dalam pertempuran melawan kulit putih mereka selalu menang. Kekalahan pertama terjadi pada tahun 1886.
Dahulu Suku Apache tinggal di barat daya Meksiko dan Arizona bagian tenggara. Baru-baru ini, mereka berpindah dari utara ke selatan Amerika. Suku ini terdiri dari beberapa kelompok utama, di antaranya ialah Mescalero, Mogollon, Coyotero, Arivaipa, Naisha, Tchishi, Faraone, Lanero, Gileno, Chiricahua, Mimbreno, dan Tchikun. Saat ini jumlah populasi suku ini nan tersisa hanya sebanyak 11.000 jiwa nan tersebar di Oklahoma, Arizona, dan New Meksiko.
Sejarah Permusuhan dengan Kulit Putih
Suku apache merupakan salah satu rumpun suku Indian nan hayati di benua Amerika. Suku ini dapat dikatakan sebagai suku orisinil nan telah ada sejak zaman dahulu sebelum Christoper Colombus menemukan benua Amerika.
Sejak kedatangan Colombus, orang-orang kulit putih berdatangan ke Amerika buat kemudian tinggal dan menetap di sana. Kedatangan orang-orang kulit putih ini awalnya disambut baik oleh suku Indian. Mereka mengadakan penghormatan spesifik secara sakral atas kedatangan kaum kulit putih tersebut. Namun seiring berjalannya waktu, orang-orang kulit putih mulai merampas tanah-tanah milik orang Indian. Mereka diperlakukan tak adil dan kejam, tidak sporadis terjadi pertumpahan darah.
Suku Indian dipaksa menyingkir dari tanah kelahirannya, mereka sering dikejar dan diusir dari wilayah teritorialnya. Tidak sedikit tanah suku Indian nan dibeli tanpa dibayar. Terkadang tanah tersebut dibarter dengan barang-barang nan tidak berharga nan sudah tak dapat dimanfaatkan lagi sebagai imbalan. Dan pada akhirnya suku Indian terpaksa mengungsi ke pelosok-pelosok hutan belantara, buat menghindari tindakan kejam dari orang-orang kulit putih itu.
Berlatar belakang persitiwa tersebutlah, hingga saat ini suku apache terus mengibarkan bendera permusuhan dengan orang kulit putih. Karena rasa kecewa nan mendalam mereka membunuh setiap orang kulit putih nan ditemui.
Tak bisa dielakkan, terjadilah pembantaian masal nan dilakukan oleh orang kulit putih terhadap orang-orang suku Indian. Tentu saja suku-suku ini pada akhirnya mengalami kekalahan, sebab nan mereka hadapi ialah orang-orang dengan peradaban nan maju, nan memiliki persenjataan lengkap seperti pistol dan senapan. Sehingga populasi suku inidan dan suku apache khususnya semakin berkurang, dan kebanyakan dari mereka tinggal di pedalaman.