Informasi Generik Militer China
Apakah anda pecinta produk dalam negeri? Ataukah anda termasuk dalam golongan orang-orang nan mempunyai barang import? Sekarang coba lihatlah ke berbagai peralatan rumah tangga, elektronik, ataupun pernak-pernik kecil lainnya. apakah sahih barang-barang tersebut berasal dari negara nan anda kagum? Ataukah dari China?
Sudah sama-sama kita ketahui bahwa Negara China sangat pakar "menjiplak" apapun. Sudah tak terhitung lagi berapa banyak barang-barang elektronik protesis China nan menyerbu dunia, termasuk ke Indonesia. Ternyata, China bukan hanya pakar meniru dan membuat barang-barang ritel rumah tangga, tetapi sudah mengembangkan teknologi tinggi di bidang militer dan antariksa.
Meskipun banyak orang nan telah mengetahui bahwa produk nan dihasilkan oleh China biasanya tak akan bertahan lama, barang-barang produksi China tetap saja digandrungi jutaan orang. Apalagi bagi mereka nan tetap ingin bergaya walaupun memiliki uang nan terbatas.
Mungkin dapat dikatakan bahwa China ialah negara nan tak sesumbar dengan mengatakan hal-hal nan ingin dicapainya. Akan tetapi, negara China terus bekerja sedikit demi sedikit sehingga akhirnya bisa melakukan gebrakan, bukan hanya di bidang elektronik, akan tetapi juga dalam kekuatan militer China.
Sepak Terjang China
Seperti nan kita ketahui bersama, global terkaget-kaget ketika China merilis J-20, nan merupakan pesawat tempur siluman anti radar. Kekuatan militer China juga terhitung sebagai militer nan paling aktif di dunia. Hal ini diperkuat ketika China ingin menginvasi wilayah Taiwan. Dibanding China, Taiwan tak ada apa-apanya. Namun, Taiwan dilindungi oleh Amerika Serikat. Agaknya negara China benar-benar memakai peribahasa barat, Talk Less Do More.
China gencar membeli perlengkapan senjata dari Rusia. Mengembangkan pesawat tempur berteknologi tinggi. Bahkan, China sedang berencana membuat kapal induk buat mengangkut pesawat tempur. Saat ini, China memiliki sekitar 60 kapal selam nan dilengkapi misil balistik hulu ledak nuklir. Bukan hanya itu, China juga mempunyai rudal anti pesawat dan tentara-tentara nan terlatih.
Bukan itu saja, mata-mata Inggris dan Amerika juga melaporkan bahwa mereka menemukan sejumlah senjata protesis China nan dipakai tentara Taliban di Afganistan Selatan. Taliban memakai produk China sebab memang harganya lebih murah. Dahulu, Taliban mendapatkan senjata dari Pakistan. Saat ini, China sudah meninggalkan doktrin lama Mao Zedong nan mengatakan bahwa alat perang sesungguhnya ialah manusia.
Kini, China bergiat dan bergegas mengembangkan teknologi terkini di bidang militer. Menurut Washington Post, rudal-rudal baru China memiliki jangkauan 1500 kilometer bernama Dongfeng (angin timur), rudal dari darat ke bahari mampu menghancurkan kapal induk Amerika nan paling modern sekalipun.
Sebagian Kecil Persenjataan Militer China
Meskipun China selama ini tak terlalu diperhitungkan sebagai negara adidaya, ternyata China telah menyusun banyak hal buat menjadi negara adidaya. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya barang nan diproduksi oleh China. Barang produksi China memang bukan hanya diminati sebab harganya nan murah, akan tetapi juga sebab modek dan pilihan variannya nan beragam.
Lebih lanjut, dalam bidang militer pun ternyata China telah memproduksi berbagai jenis peralatan perang. Baik buat dijual kepada negara lain nan sedang berperang, maupun buat disimpan sebagai kekuatan militer China.
Berikut ialah beberapa perlengkapan perang China nan telah diketahui terpublikasi kepada media di seluruh dunia. Perlengkapan perang pertama nan dimiliki oleh China ialah pesawat perang nan berjenis penyerang. Bukan hanya itu, China juga mempunyai pesawat nan berfungsi sebagai bomber atau pengirim bom.
Selain itu, China juga mempunyai pesawat pengangkut sebagai salah satu perlengkapan militernya. Bahkan, China ternyata juga mempunyai 14.000 tank nan tentu saja berbahaya jika diganakan buat melakukan pencaplokan ke negara lain.
Kekuatan militer China juga kian diakui oleh banyak orang sebab negara pemilik tembok besar ini juga memiliki kapal perang penghancur. Tidak hanya itu, senjata mesin otomatis pun juga dimiliki oleh negara nan mulai menguasai global ini.
Yang lebih menakutkan, ternyata China juga memiliki banyak misil penghancur nan niscaya didesain buat meluluh lantakkan musuh. Lebih lanjut, bukan hanya dalam hal persenjataan, China ternyata juga telah menyiapkan ribuan pasukan buat memperkuat kekuatan militer China.
Jika kita membuat daftar banyaknya pasukan nan telah disiapkan dan dilatih buat menghadapi berbagai kemungkinan perang, tentunya kita akan tercenggang. Hal ini dikarenakan negara China tak hanya mempunyai angkatan bersenjata.
China ternyata juga mempunyai tentara spesifik nan dilatih buat pembebasan rakyat atau nan lebih sering disebut dengan PLA. Jumlah angkatan udara China pun tak tanggung lagi, 470.000 penerbang siap buat membela dan melindungi China dari segala kemungkinan buruk.
Namun, China tak hanya mempersiapkan pasukan udara nan terdiri dari 470.000 penerbang. China juga telah menyiapkan 1,9 juta orang nan dilatih buat menjadi pasukan nan akan membela China dari sisi darat. Sedangkan dari sisi laut, 250.000 pelaut juga telah dipersiapkan buat menghadapai segala kemungkinan.
Anda masih menganggap kekuatan militer China biasa saja? Jika begitu anda perlu pula mengetahui bahwa China telah menyiapkan 2556 jet tempur siap pakai, 453 helikopter. Lebih lanjut, dari jalur bahari pun China telah menyiapkan 63 kapal selam dan juga 18 kapal perusak.
Informasi Generik Militer China
Lalu, seberapa jauh informasi nan anda ketahui tentang China? Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang hal-hal nan berhubungan dengan militer China, mulai dari tanggal kemerdekaan hingga nama orang-orang nan berpengaruh dalam kekuatan militer China.
Hal pertama nan akan kita bahas ialah nama dari militer China. Jika kita di Indonesia mengenal TNI atau Tentara Nasional Indonesia, ternyata pasukan militer China juga mempunyai nama resmi. Nama buat pasukan militer China ialah People's Liberation Army. Nama tersebut biasanya disingkat menjadi PLA.
Tentara militer China, atau nan disebut dengan PLA berdiri di Nanchang, Provinsi Jiangxi pada tanggal 1 Agustus 1927. Ini berarti tentara militer China telah berdiri selama 85 tahun, 18 lebih tua jika dibandingkan dengan hari kemerdekaan bangsa Indonesia.
Seperti layaknya organisasi besar, pasukan militer China pun mempunyai beberapa ketua nan dibagi dalam beberapa bidang. Komandan paling tinggi pada People's Liberation Army dijabat oleh Hu Jintao.
Lebih lanjut, menteri pertahanan China nan sedang menjabat saat ini ialah Cao Gangchuan. Selain hulubalang paling tinggi dan juga menteri pertahanan, pimpinan People's Liberation Army juga dibagi lagi ke dalam beberapa bidang yaitu Kepala Staf Generik nan dijabat oleh Jenderal Chen Bingde, Kepala Bagian Politik nan dipegang oleh Jendral Xu Caihou.
Selain itu, ada lagi tiga pimpinan lainnya, yakni Kepala Bagian Logistik nan dibawahi oleh Liao Xilong, Komisaris Politik nan dipegang oleh Jenderal Zhang Wentai Wentai, dan juga Kepala Persenjataan nan mempunyai Jenderal Chang Wanquan sebagai pimpinan.
Ketika sukses mengirimkan astronautnya ke bulan dan kembali ke bumi dengan selamat, China dalam hal ini sudah bisa disejajarkan dengan Amerika dan Rusia. Hal itu tentu saja juga membuktikan kepada global bahwa China pun bisa mengembangkan pengetahuan di segala bidang.