Belt Conveyor

Administrasi kepala sekolah ? Memang perlu? Untuk apa? Nah, pertanyaan seperti itu mmemang sporadis muncul ke ranah publik, namun bagi sebagian orang, jawaban atas pertanyaan semacam itu mungkin saja begitu dinantikan. Sebelum mengetahui semuanya, ada baiknya Anda baca terlebih dahulu artikel berikut.

Seorang kepala sekolah bertanggung jawab buat menjaga sekolah berjalan lancar. Sehari kepala sekolah penuh dokumen, menjaga aturan dalam balance dan cek, dan menjaga kontak kontinu dengan administrator sekolah lainnya. Kepala sekolah harus selalu tersedia bagi para guru, siswa, atau orang tua nan memiliki pertanyaan atau memerlukan donasi dengan sesuatu.

Untuk menjadi kepala sekolah, pertama-tama Anda harus disertifikasi sebagai guru sinkron dengan persyaratan negara Anda. Ini memerlukan gelar sarjana, sejumlah menghabiskan waktu mengajar siswa, dan gelar master dalam pendidikan. Kepala sekolah harus memiliki latar belakang nan sangat kuat di bidang akademik.

Setelah menjadi seorang guru bersertifikat, langkah berikutnya ialah buat menghabiskan beberapa tahun sebagai guru.. Misalnya, jika Anda tertarik buat menjadi seorang kepala sekolah dasar, Anda harus mengajar sekolah dasar. Selama waktu ini, Anda harus mengambil laba dari setiap pelatihan administrasi atau kepemimpinan nan bisa ditawarkan melalui sekolah atau melalui perguruan tinggi lokal.

Sebelum Anda akan bisa melakukan lompatan dari guru kepala sekolah, Anda akan perlu buat mendapatkan gelar sarjana, baik Master atau PhD, baik dalam administrasi pendidikan atau kepemimpinan pendidikan..

Gelar ini akan memberi Anda pengalaman dan pengetahuan buat menjadi kepala sekolah nan efektif. Metode kepemimpinan, keterampilan administrasi, sekolah hukum, keuangan, dan pengembangan kurikulum semua daerah kemungkinan nan akan dibahas dalam salah satu dari semua derajat TUPOKSI nya. Setelah lulus, dan mengambil tes lisensi, Anda akan memenuhi syarat buat menjadi kepala sekolah.

Tidak semua orang nan memenuhi syarat buat menjadi kepala sekolah akan menjadi baik pada pekerjaan. Anda akan perlu buat membuktikan diri kepada penilik atau pengawas sekolah, dan kedinasan sebelum mereka akan mempertimbangkan Anda buat berkarir sebagai kepala sekolah di distrik sekolah mereka.

Kepala sekolah memiliki peran nan sangat penting, dan sangat umum, di distrik sekolah. Bekerja ekstra dengan kelas Anda, terlibat sebagai penasihat buat kegiatan ekstra kurikuler. Jadilah aktif dalam setiap perencanaan kedap rapat atau panel sekolah dan jadilah efektif.

Beberapa kepala sekolah mengawali karir sebagai wakil kepala sekolah, sementara nan lain akan langsung menjadi orang kepercayaan dinas. Hal ini tergantung pada kebutuhan distrik sekolah pada waktu itu, dan taraf pelatihan nan orang itu punya.

Kabupaten nan berbeda juga memiliki kebutuhan nan berbeda buat siapa mereka akan serahkan tugasnya di tambah dengan adanya swatantra spesifik dan kemandirian dalam menetapkan dana pendidikan.

Dengan tetap akrab dalam persyaratan, dan juga membiarkan supervisor kedinasan tahu bahwa Anda tertarik buat bergerak naik menjadi kepala sekolah, Anda meningkatkan kesempatan Anda buat dipekerjakan.

Anda juga harus mengawasi dalam dalam buat setiap posisi kepala sekolah nan lowong. Dan bila terpilih, Anda harus bagus otomatis dalam setiap kerja sebagai seorang kepala sekolah, itulah nan dinamakan dengan kompetensi. Inilah ilustrasi kompetensi.

Seorang Kepala Sekolah menangis sesungukan dalam sebuah lembaga kedap resmi dan sambil terbata-bata berkata

"Maafkan aku nan telah berusaha sekuat tenaga, tetapi belum dapat memperoleh hasil nan memuaskan Bapak Ibu guru sekalian”.

"Saya tahu kerja Bapak Ibu sangat berat, namun aku berharap Bapak Ibu guru sabar, dan ikhlas dalam bekerja. Tuhan niscaya akan membalas kebaikan Bapak Ibu guru sekalian".

Suasana hening para hadirin saling bertatap mata, satu dua orang matanya ikutan berkaca-kaca. Biasanya para wanita akan saling berpelukan sambil berurai air mata. Sedangkan para pria akan sok cuek seolah tidak ada apa-apa, namun bingung hendak berbuat apa. Sebuah situasi nan sulit dan tak mengenakkan tentunya.

Di satu sisi ada bagusnya juga, karena terasa ada beban nan lepas dengan mengeluarkan air mata. Di samping itu akan terbentuk solidaritas antarsesama. Namun ingat, semua itu tetap tak mengubah akar permasalahannya, masalah tak akan selesai hanya dengan air mata!

Kepala Sekolah ialah pemimpin, dan seorang pemimpin itu ibarat baja. Ia haruslah andal menahan beban nan berat. Beban tersebut tidaklah mungkin ditanggung seorang diri, namun haruslah didistribusikan secara merata ke semua pihak dalam satu organisasi kerja.

Untuk itulah diperlukan suatu adminstrasi Kepala Sekolah yang efektif. Administrasi efektif nan dimaksudkan itu haruslah merupakan suatu sistem nan bisa menjalankan semua fungsi kerja secara otomatis, produktif, dan berkesinambungan, layaknya sebuah belt conveyor . Belt conveyor inilah nan disebut dengan "kesadaran internal”.

Administrasi nan baik ialah bila semua bagian nan terlibat bisa bekerja secara otomatis tanpa harus dipengaruhi faktor eksternal secara berlebih. Sebagai contoh, kewajiban guru buat menjalankan tugas mengajar. Akan sangat efektif bila tugas tersebut bisa berjalan otomatis, produktif dan berkesinambungan.

Artinya tugas tersebut bisa berjalan dengan baik tanpa perlu supervisi dan evaluasi berlebih dari Kepala Sekolah, namun guru bisa melaksanakan tugasnya dengan senang, smemangat, dan penuh dapat dipercaya tinggi sehingga menghasilkan produktifitas nan tinggi dan kontinyu.

Hal tersebut bisa terjadi bila sistem administrasi nan diciptakan bisa melahirkan budaya kerja nan menimbulkan pencerahan internal. Pencerahan internal itu erat kaitannya dengan loyalitas, dan loyalitas sangat dekat hubungannya dengan kesejahteraan.

Karena guru ialah panutan bagi siswa, mereka harus bekerja dengan kejujuran dan menampilkan karakter moral nan kuat. Sine qua non penekanan pada pengembangan nan kuat, interaksi nan terbuka, amanah dan komitmen antara guru, antara guru dan kepala sekolah dan antara guru dan siswa.

Siswa berasal dari semua masyarakat, terlepas dari latar belakang mereka, harus disejajarkan. Jika ada situasi konflik beberapa atau etika, moral, kepala sekolah dan guru harus berurusan dengan mereka dengan pikiran terbuka.

Seorang kepala sekolah harus memastikan bahwa jika ada keputusan krusial nan harus diambil, staf sekolah harus berkonsultasi dan disadarkan sama sama. Ini ialah tugas kepala sekolah buat memastikan bahwa guru menadji profesional dan belajar berlangsung terus menerus.

Guru dan kepala sekolah harus memiliki keyakinan nan kuat dalam diri mereka. Mereka harus mencoba buat datang dengan ide-ide baru, dari waktu ke waktu, buat meningkatkan pembelajaran di sekolah.

Pemimpin di sektor pendidikan harus menyadari kejadian di lapangan dan berusaha buat memastikan adanya penemuan baru di sektor ini digabungkan dalam fungsi sekolah.

Beberapa kualitas kepemimpinan krusial di bidang pendidikan ialah - kepercayaan diri, optimisme, keberanian, ketahanan, semangat, kemampuan pemecahan masalah serta kemampuan buat bekerja di bawah tekanan.

Jadi, tidak mungkin mengaharapkan loyalitas kerja nan tinggi tanpa diimbangi dengan kesejahteraan nan baik pula. Jadi, sebaik apa pun sistem administrasi nan diciptakan Kepala Sekolah, takkan mungkin bisa berjalan baik tanpa ada kesejahteraan.

Tak dapat produktifitas dan loyalitas bisa terjadi hanya dengan mengadakan pelatihan team work, out bound, ESQ , dan berbagai pelatihan motivasi lainnya. Karena kesejahteraan ialah kuncinya.