Berikut Sejarah Perkembangan Islam di Indonesia
Indonesia merupakan negara nan mayoritas penduduknya memeluk agama Islam. Bahkan negara ini memiliki Jumlah penganut Muslim terbesar di Dunia. Menurut Statistik, Indonesia memiliki 85,2% penganut Muslim di negaranya. Ini artinya di Indonesia, ada 199.959.285 jiwa nan menganut muslim dari penduduk nan berjumlah total 234.693.997.
Berikut Sejarah Perkembangan Islam di Indonesia
Sejarah Perkembangan Islam di Indonesia Bagian Pertama, 7 Masehi.
Banyak sekali surat keterangan nan memaparkan bagaimana sejarah perkembangan Islam di Indonesia. Sebenarnya seorang Khalifah nan bernama Utsman Bin Affan ialah orang nan berpengaruh banyak terhadap Sejarah perkembangan Islam di Indonesia.Pada Tahun 30 hijriah, Beliau mengirim beberapa delegasi ke Cina buat memperkenalkan Islam.
Perjalanan Utsman ke Cina memakan waktu nan sangat lama. Dalam perjalanan tersebut, Utsman singgah di beberapa Kepulauan Indonesia. Bahkan beberapa tahun kemudain (647 M) Dinasti Umayyah mendirikan sebuah pangkalan dagang di tepi pantai Sumatera. Disinyalir, ini ialah awal Sejarah perkembangan Islam di Indonesia.
Karena perdagangan inilah, Agama Islam mulai dikenal di Indonesia. Pangkalan dagang ini banyak mendatangkan para pendakwah dan juga pedagang nan memeluk Islam. Mereka datang ke Indonesia, berdangang sambil berdakwah.
Indonesia sendiri terkenal dengan rempah-rempah. Inilah salah satu lasan beberapa pedagang dari negera muslim di penjuru global datang kesini.Perlahan, para penduduk Indonesia mulai mengenal dan juga memeluk agama Islam.
Dari seluruh bagian negara ini, Aceh merupakan provinsi nan pertama kali menerima Agama Islam. Maka dari itu, sebenarnya jika kita ingin melakukan napak tilas Sejarah perkembangan Islam di Indonesia, lakukanlah riset di Aceh. Bahkan kerajaan Pasai nan berada di Aceh merupakan kerajaan Islam pertama nan ada di Indonesia.
Marcopolo menyebutkan, pada saat persinggahannya di Indoensia pada tahun 692 H/ 1292 Masehi, telah banyak orang Arab nan menyebarkan Agama Islam di Indonesia. Pernyataan dari Marcopolo pun dibenarkan oleh pernyataan dari Ibnu Battutah, seorang pengembara muslim dari Maghribi. Beliau datang ke Aceh pada tahun 1345 M.
Hal tersebut semakin menguatkan, bahwa sejarah Islam di Indoensia dimulai sebelum abad ke 10. Meskipun sejarah perkembangan Islam di Indonesia dimulai lewat Sumatera, namun peninggalan tertua kaum Muslim ternyata ada di Pualu Jawa. Ini ditemukan di Gresik, sebuah kota nan terletak di Provinsi Jawa timur.
Di provinsi ini terdapat sebuah komplek makam Islam nan salah satu diantaranya bernama Dathimah binti Maimun. Pada makam Fathimah, tertuliskan angka 475 H. Tahun ini merupakan zaman kerajaan Singasari. Tapi para sejarawan percaya, Fathimah bukanlah orang Indonesia Asli. Ia hanya seorang Pedagang Arab nan singgah di Indonesia
Sejarah Perkembangan Islam di Indonesia Bagian kedua, 13 Masehi
Pada Masa Ini, banyak berdiri beberapa kerajaan Islam di Nusantara. Ini juga dipercaya oleh para sejarawan sebagai masuknya Islam secara besar-besaran. Kerajaan-kerajaan tersebut ialah kerajaan Aceh Darussalam, Malaka, Demak, Cirebon Serta Ternate. Abad ini merupakan kebangkitan politik umat Islam. Khususnya di daerah Jawa.
Salah satu hal nan menjadi alasan kenapa Kerjaan Islam banyak muncul di negara ini ialah sebab kerajaan Majapahit mulai memudar kekuasaannya sebab konflik internal. Karena perpecahan ini, Sunan Kalijaga dan Raden Fatah mulai mendirikan beberapa kerajaan Islam di Pulau Jawa. Kerajaan ini dikenal dengan nama Kerajaan Demak.Sunan Kalijaga dan Raden Fatah sendiri merupakan keturunan dari para raja Majapahit.
Sejarah perkembangan Islam di Indonesia juga sangat terpengaruh oleh para Wali Songo. Mereka ialah Sembilan Pakar Ilmu Islam nan menyebarkan dakwah di Indonesia. Para ulama ini menyebarkan Islam lewat tiga hal. Tiga hal itu ialah perdagangan, pernikahan, seni budaya tasawwuf dan juga pendidikan.
Yang dimaksud dengan pendidikan ialah pesantren. Dalam sejarah perkembangan Islam di Indonesia, banyak sekali terdapat pesantren-pesantren nan mencampurkan kebudayaan orisinil Indonesia dan juga nilai-nilai Islam. Hal ini dengan cepat diminati oleh masyarakat Indonesia sebab sifatnya masih dapat diterima budaya lokal.
Selain lewat pesantren, Wali Songo juga menyebarkan islam lewat seni dan budaya. Disini mereka menggunakan wayang sebagai media dakwah. Masyarakat Jawa waktu itu sangat menyukai wayang. Ini merupakan media tontonan nan sangat terkenal dan digemari.
Karena itu, tidaklah heran jika sejarah Islam di Indonesia banyak sekali identik dengan wayang.Jika kita mengkaji lebih dalam tentang wayang, kita akan menemukan beberapa persamaan dengan Islam di dalamnya. Hal-hal nan menjadi persamaan antara ajaran Islam dengan wayang ialah bagaimana cerita-cerita dalam pewayangan memiliki unsur-unsur seperti egaliterialisme.
Dalam Islam dsebutkan bahwa setiap manusia mempunyai derajat nan sama di mata Allah.Selain itu, sejarah perkembangan Islam di Indonesia menyebutkan bahwa lagu-lagu tradisional diubah nadanya menjadi lebih Islami. Ini menegaskan bahwa Lagu nasyid sudah ada sejak zaman para wali.
Sejarah Perkembangan Islam di Indonesia Bagian ketiga; Masa Penjajahan Belanda
Pada masa perang kemerdeakaan, Islam merupakan salah satu alat pemersatu bagi para pejuang di abad Ke 18 dan Ke 19. Para pejuang Islam percaya bahwa peperangan nan dilakukan mereka mendapat ridho dari Allah SWT. Para panglima seperti Jendral Sudirman, selalu mendekatkan dirinya kepada Allah SWT. Dalam berperang, Jendral Suridman menerapkan kaidah-kaidah agama Islam pada anak buahnya.
Islam juga menjadi pemantik bagi para pejuang. Mereka percaya, jika akhirnya harus wafat pada saat berperang, mereka akan wafat syahid. Para ulama berperan besar dalam peperangan melawan penjajah pada saat itu. Bahkan pesantren menjadi loka bagi para pejuang buat singgah dan mengumpulakn kekuatan. Beberapa pahlawan nan terkenal dengan ajaran Islamnya nan kental ialah Diponegoro, Bagus Rangin, Iman Bonjol dan teuku Umar.
Sejarah Perkembangan Islam di Indonesia bagian keempat ; Pra Kemerdekaan
Pada awal Abad ke 20, para pejuang tak hanya bertarung secara fisik melawan penjajah. Politik sudah menjadi salah satu alat nan membantu para pejuang buat memperjuangkan Indonesia merdeka. Karena itu,sejarah perkembangan Islam di Indonesiamencatat bahwasanya pada awal abad ke 20, banyak bermunculan organisasi nan bernafaskan Islam. Sebutlah organisasi seperti Perkumpulan Islam, sebuah organisasi konvoi nasional pertama nan ada di Indonesia.
Organisasi tersebut terdiri dari berbagai kalangan mulai dari kaum priyayi hingga rakyat biasa.Tokoh Perkumpulan Islam nan terkenal pada saat itu ialah HOS Tjokroaminoto. Hebatanya Beliau memipin organisasi ini pada saat beliau masih berusia 25 Tahun.
Latar belakang beliau sebenarnya ialah seorang bangsawan. Namun sebab memegang teguh Islam dalam kehidupan sehari-hari, Hos Tjokroaminoto diusir menjadi rakyat biasa. Tokoh tokoh Perkumpulan Islam nan lain ialah H. Agus Salim, dan Abdul Musi. Mereka ialah tokoh nan membentuk Young Islamitend Bound. Sebuah Organisasi konvoi Islam nan sifatnya Nasional.Setelah itu, Organisasi ini berkembang menjadi pelopor sumpah pemuda pada tahun 1928.
Dakwah Islam di Indonesia terus berkembang. Dana akhirnya muncul organisasi-organisai seperti Nahdatul Ulama, Muhammadiyah, Persis dan lain-lain. Forum keislaman tersebut tergabung dalam MIAI (Majelis Isalam Ala Indonesia).
MIAI akhirnya mengubah namanya menjadi MASYUMI (Majelis Syura Muslimin Indonesia).Pada saat Jepang menguasai Indonesia, Negara ini tahu bahwa Islam ialah salah satu musuh terbesar mereka. Maka dari itu, mereka membentuk sebuah Departemen Agama nan bertujuan buat membendung kekuatan para pemuda dalam Islam.
Itulah bagaimana sejarah perkembangan Islam di Indoensia. Dari sejarah, kita semua bisa belajar kalau Islam ialah sebuah agama bagi kemaslahatan umat. Islam ialah alat pemersatu, bukan alasan buat memecah belah. Semoga saja tetap begitu.