Hati-Hati Penipuan Point
Seolah saling berlomba, berbagai jaringan operator seluler mengeluarkan promosi besar-besaran, dengan motto nan ingin memanjakan pelanggan mereka. Mengelu-elukan bahwa semua diberikan sebab kesetiaan pelanggan. Akhirnya, muncullah berbagai hadiah berupa pengumpulan point . Semua mengatasnamakan point cinta buat pelanggan. Namun, Anda sebagai pelanggan bersikaplah bijak atas iming-iming hadiah tersebut.
Kumpulkan Pointnya, Menangkan Hadiahnya
Hampir beberapa operator seluler mengeluarkan slogan-slogan manis beserta deretan hadiah nan menggiurkan. Mulai dari hadiah blackberry, I Pad, jalan-jalan keluar negeri, tabungan, pulsa gratis, bahkan nan paling spektakuler ialah hadiah mobil mewah nan kalau ditilik harganya, ya milyaran.
Bahkan, ada juga nan langsung menjadikan uang satu milyar sebagai hadiahnya. Lihat, siapa nan tak tergoda coba.Operator-operator nan menggunakan logo kumpulkan pointnya agar dapat menang salah satunya ialah Telkomsel. Mengusung jargon “raih gemerlap hadiah, pada program undian Telkomsel point” hadiahnya, ciamik. Semua menggiurkan hati. Ada liburan ke hongkong, bali, uang jutaan, ansuransi, Blackberry, dan hadiah utamanya sebuah mobil Toyota Alpard nan harganya dipasaran sekitar satu milyar-an.
Namun, periodenya sudah berakhir, dan kini Telkomsel mengeluarkan lagi promosi terbarunya. Masih dengan pengumpulan point dan menukarkannya dengan 1 nomor undian. Anggaran mainnya sederhana, jumlah point Anda dengan nilai eksklusif dapat ditukarkan dengan 1 nomor undian dari hadiah nan Anda pilih. Untuk mobil, nilai pointnya 20, sedang buat hadiah hp dan liburan, cukup Anda memberikan nilai point 5 dari jumlah point holistik nan Anda punya.
Point didapat dari pemakaian pulsa. Semakin banyak mengisi dan memakai, semakin banyak pula point nan terkumpul. Bila Anda menggunakan pulsa kisaran dua juta rupiah, Anda akan mendapat point sekitar 400 point. Karena setiap pemakaian lima ribu rupiah, Anda mendapat 1 point.Yah, hitung-hitung kita memakai pulsa, thau-tahu point nan terkumpul sudah ribuan. Jadi, ada kesempatan menang.
Namun, sedikit akal-akalan pihak operator. Seolah memberi point secara gratis, ujung-ujungnya Anda harus mengeluarkan kocek lebih guna mengirimkan SMS nan mendaftarkan diri Anda buat mendapat nomor undian. Pulsa pengiriman SMS ini memang pulsa baku biasa pengiriman SMS, tapi kalau nan Anda kirim seratus SMS, Anda harus mengeluarkan kocek lebih sekitar lima belas ribu. Jadi, Telkomsel ini sudah menguras kocek para pendaftar undian, dan meraup buat dari hal tersebut. Makanya mereka lebih suka menggunakan point buat undian.
Lain Telkom, lain Indosat. Operator nan satu ini gemar mengembar-gemborkan point buat mendapat perdeo bicara, dan perdeo SMS. Lalu ujung-ujungnya, ada Jaguar pada hadiah pengumpulan point. Namun sayangnya, masalah hadiah jaguar ini tak pernah dijelaskan dengan rinci, bahkan pemenangnya pun tak pernah terekspos di media. Sehingga timbul pikiran, mungkinkah jaguar itu bukan buat pelanggan, tapi buat partner Indosat.
Kalau Telkomsel mendapatkan point dari pemakaian telepon, sedang Indosat dari pembelian pulsa. Dan pemberiannya pointnya pun beda-beda. Kalau membeli pulsa 5000, Anda mendapat insentif point 50, kalau 10.000 mendapat insentif point 500, sedang ketika mengisi pulsa sebesar 25.000 mendapat point 5000. Lalu, mengisi pulsa 50.000 bisa point 25.000 dan terakhir mengisi pulsa 100.000 mendapat insentif point senilai 50.000. Wah, besar sekali insentif point dari indosat.
Terang saja besar, sebab point itu tak digunakan buat menukarkan dengan undian berhadiah nan nilainya jutaan sampai puluhan juta, namun digunakan buat perdeo nelepon, perdeo SMS, dan perdeo internetan. Sayang sungguh sayang, kata-kata perdeo sering mengecoh, padahal perdeo nan mereka berikan hanya buat menelepon sesama operator indosat. jadi, silahkan Anda pilih nan mana kiranya lebih menguntungkan Anda dalam hal bagi-bagi point ini.
Point Cinta Lewat Pulsa
Seolah ingin terlihat, bahwa kesemua nan dilakukan oleh pihak operator ialah buat kesenangan dan kemakmuran pelanggan, mereka mengikat pelanggan dengan iming-iming. Mulai dari hadiah dengan pengumpulan point, atau pemberian perdeo bicara dengan pengumpulan point. Namun jangan salah, sebenarnya masalah bagi-bagi point ini tentunya dengan hitungan kalkulasi nan dapat menarik benefit lebih besar.
Contoh saja, bila telkomsel mengeluarkan promosi hadiah lewat point , tentu saja Telkomsel berharap dapat menjaring pelanggan baru nan tertarik dengan hadiah mobil mewah, liburan keluarga dan uang jutaan. Undian dibuat salah satunya tentu saja buat mendapatkan pundi-pundi rupiah lebih banyak tentunya.Kalau Indosat lain lagi. Tidak tahu mengapa mereka tak melakukan langkah nan sama, alih-alih begitu, mereka lebih suka memberikan insentif perdeo lewat point.
Tentu saja mereka menganggap dengan hadiah perdeo bicara, perdeo SMS, dan perdeo internetan langsung dapat dinikmati pelanggan nan bersangkutan. Tidak perlu harus antri dan mengundi dari holistik pelanggan nan mereka punya. Tujuan akhirnya, sama saja dengan telkomsel, berusaha menjaring pelanggan baru.
Pernah juga perusahaan Xl melakukan hal nan sama dengan operator Telkomsel, memberikan point lewat penggunaan pulsa nan kemudian dapat ditukar dengan satu nomor undian berhadiah. Hadiah nan mereka tawarkan berjumlah milyaran. Sekarang, XL lebih mengedepankan memberikan nilai lebih kepada para penggunanya dengan memberikan perdeo bicara sesama XL, dan mengklaim sebagai kartu murah menelepon beda operator.
Hati-Hati Penipuan Point
Banyaknya undian dengan point pun mengundang penipuan nan marak terjadi dewasa ini. Paling mudah, ya penipuan lewat undian nan diselenggarakan pihak operator. Seringkali ada SMS masuk nan menyatakan Anda memenangkan sejumlah uang nan jumlahnya menggiurkan dan membuat jantung Anda serasa meloncat saking senangnya.
Penipuan ini pun mengklaim dari undian berupa point. Ujung-ujungnya Anda diperintahkan menelepon pada nomor nan mereka berikan dan kemudian penetrasi penipuan pun terjadi. Penipu akan meminta sejumlah uang buat membayar pajak dari hadiah nan Anda dapatkan. Oleh karena itu, mereka harus menyebutkan jumlah hadiah nan besar agar pajak nan disebutkan pun besar.
Begitu mudahnya sebuah penipuan masuk mengatasnamakan undian nan berakhir dengan berjatuhan korban. Akhirnya pihak operator penyelenggara undian berhadiah mengambil kebijaksanaan dengan menghilangkan pajak hadiah nan nilainya sekitar 15 – 25% dari nilai hadiah nan Anda terima.
Bersikap Bijak Pilihan Anda
Apa pun nan diusung sebuah perusahaan mengenai pemberian hadiah atau sebagainya sebagai bentuk terimakasih atas loyalitas pelanggan, itu hanya sekedar sebuah kata-kata nan terdengar kosong. Sebab, mereka tetap saja berusaha menuai untung dari undian nan mereka keluarkan. Gambarannya sih seolah merekalah nan mengeluarkan hadiah, namun nyatanya, pelangganlah nan mengumpulkan hadiah dan bahkan laba bagi perusahaan operator. Sisanya, hadiah nan sudah pelanggan itu kumpulkan harus dibagi dengan nomor undian. Ironis rasanya.
Harus diakui, bahwa undian merangsang nilai penjualan. Begitupun bagi operator, undian merangsang pemakaian nan tinggi dan pembelian pulsa terus menerus. Ujung-ujungnya perusahaan untung sebab pemakaian telepon nan tinggi membuat mereka meraup rupiah milik kita. Undian juga merangsang pelanggan baru beralih nomor dan kemudia mengisi dan memakai telepon mereka dengan cepat agar dapat membeli nomor undiannya.
Sebagai pelanggan, bijaklah. Jangan tergoda dengan godaan undian ataupun cinta point nan ujung-ujungnya membuat Anda mengeluarkan kocek lebih dari aturan Anda. Bila Anda mendapat point perdeo bicara, pergunakan saja. Bila tidak, jangan memaksakan diri. Bila Anda memiliki nomor undian. Pastikan Anda memang berniat buat menggunakannya dan sisihkan pulsa lebih buat mengirim SMS tersebut. memang kata “siapa tahu menang” membuat Anda lebih semangat dan terkadang memaksakan diri. Tapi, kata “siapa tahu menang” mungkin akan menghantarkan Anda pada kemenangan lewat undian point. Memang siapa nan benar-benar tahu bukan?