Kiat Jitu Mengembalikan Cinta dan Kasih Sayang

Kiat Jitu Mengembalikan Cinta dan Kasih Sayang

Usia pernikahan nan sudah cukup lanjut bersama pasangan terkadang menjadi salah satu faktor mulai tandusnya rasa cinta dan afeksi nan dirasakan bersama pasangan.

Di awal pernikahan mungkin tidak mengherankan lagi jika pasangan Anda punya rasa perhatian dan cinta nan sangat kuat Anda rasakan. Tapi setelah lima tahun kemudian, sebagian pasangan merasa tak lagi mendapat afeksi seperti awal pernikahan tersebut.



Usia Pernikahan dan Permasalahannya

Jangankan buat bisa terus berkasih sayang, terkadang malah sebagian pasangan akan mengalami keretakan dan kegagalan rumah tangga di usia pernikahan ini. Pada umumnya kaum wanita memiliki cinta dan afeksi nan kontinyu alias terus menerus terhadap pasangannya. Sedangkan seorang lelaki dapat saja di pagi hari ia bilang cinta lantas malam harinya akan marah-marah.

Artinya di sini seorang wanita amat didominasi oleh perasaan, sementara laki-laki selalu bermain dengan rasional dan logikanya. Jika ia sedang dilanda banyak permasalahan, dengan mudah ia akan melupakan apa nan telah ia lontarkan soal cintanya pada Anda.

Dan lebih identik lagi, seorang laki-laki lebih bahagia buat menyimpan permasalahannya sendiri. Mereka tidak akan berbagi cerita pada Anda kaum wanita jika mereka merasa tidak menemukan solusi dari perbincangannya bersama Anda.

Oleh karena itu jangan terlalu emosi jika pasangan Anda terlihat murung dan lebih banyak diam. Dapat jadi mereka sedang dihinggapi permasalahan cukup sulit dan merasa bahwa Anda belum dapat memberi solusi.

Hal ini memang sangat bertentangan dengan Norma kaum wanita nan lebih suka dengan tradisi curhat dalam menyelesaikan masalah. Selain itu, hal ini juga menjadi sesuatu nan perlu diketahui dan dipahami oleh sesama pasangan, agar tak mengganggu interaksi cinta dan afeksi nan terbina.



Permasalahan Lain nan Mungkin Timbul

Adalah sebuah keniscayaan jika di dalam sebuah pernikahan terdapat konflik atau pun permasalahan nan timbul. Karena memang pernikahan ini ialah sebuah penyatuan dua manusia nan tentunya punya ciri nan tidak sama. Selain itu, dua keluarga dari masing-masing orang akan turut andil dalam kehidupan dua manusia ini. Dan tentunya hal ini akan menjadi pemicu timbulnya masalah dan konflik dalam kehidupan rumah tangga tersebut.

Permasalahan bisa timbul sebab adanya disparitas di dalam suami dan istri. Ketidakcocokan karakter, sifat, Norma dan tingkah laku sangatlah wajar buat menjadi sumber datangnya sebuah konflik di dalam rumah tangga.

Selain muncul dari dalam rumah tangga sendiri yaitu dari suami dan istri, konflik pun juga daat dipicu dari orang di luar rumah tangga atau dari selain sumai dan istri. Orang ini bisa dari keluarga masing-masing, seperti keluarga istri atau pun keluarga suami.

Misalnya campur tangan nan terjadi dari orang tua terhadap kehidupan rumah tangga anaknya. Ini pun dapart menimbulkan konflik ketika apa nan dilakukan tak disukai atau bahkan tak diharapkan buat dilakukan bagi anak mereka nan telah berumahtangga.

Konflik pun juga bisa dikarenakan adanya campur tangan dari saudara suami atau pun istri. Ketika mereka melakukan hal eksklusif nan memang berkaitan dengan kehidupan berkeluarga nan suami istri sedang bina maka hal itu pun akan memicu konflik jika memang tidak diinginkan kehadirannya.

Itulah beberapa hal nan memang sangat dimungkinkan terjadi di dalam sebuah rumah tangga. Dan wajar sekali jika hal ini bisa menyebabkan timbulnya konflik atau pun permasalahan.



Kiat Jitu Mengembalikan Cinta dan Kasih Sayang

Sebuah kehidupan memang tidak akan pernah terlepas dari apa nan dinamakan dengan masalah. Karena memang datangnya masalah ialah sebuah ujian nan memang didatangkan buat menguji manusia.

Namun di dalam menghadapi masalah ini, semua orang dituntut buat bijak dan mampu buat menghadapi semua masalah nan hadir di dalam kehidupannya, terutama laki-laki dan perempuan nan telah berikrar setia buat menbangun rumah tangga menjadi suami dan istri.

Mereka diharuskan buat menghadapi semua masalah nan timbul di dalam rumah tangga mereka bersama. Hal ni dilakukan buat menjaga keutuhan dari rumah tangga nan mereka bina.

Permasalahan nan datang tentunya sedikit banyak akan mempengaruhi cinta nan ada di tengah mereka. Jika Anda dan pasangan Anda termasuk ke dalam pasangan dalam masalah nan sedang mendera atau misalkan memiliki usia pernikahan nan sudah lanjut dan mengalami kegersangan rasa cinta dan kasih sayang, berikut tips sederhana buat mengembalikan suasana kebahagian rumah tangga Anda bersama pasangan tercinta:

1. Luangkan waktu bersantai dan rekreasi

Timbulnya aneka permasalahan bersama pasangan terkadang salah satu pemicunya ialah persoalan rumah tangga nan tidak ada habisnya. Tinggalkan sejenak persoalan ribet pekerjaan, pekerjaan rumah, di kantor dan seterusnya.

Cobalah nikmati kembali suasana-suasana seperti awal pernikahan Anda saat belum ada beban. Pergilah ke sebuah loka nan mengingatkan Anda pada masa-masa latif di awal pernikahan bersama pasangan. Tinggalkan kerunyaman masalah, ajak pasangan Anda rileks dan bernostalgia cinta bersama Anda.

Hal ini memang diperlukan buat mengembalikan suasana bahwa keduanya memang benar-benar sedang dilanda cinta. Pilihlah suasana dan loka nan benar-benar mendukung akan hal ini.

Sejenak melupakan semua masalah nan ada tidak akan membuat kita merasa bersalah. Hal ini hanya dilakukan tanpa menjadikannya sebagai sebuah pelarian akan masalah tersebut. namun hanya dijadikan sebuah refreshing dari masalah nan ada. Dan nantinya sepulang dari Anda melakukan rekreasi atau kegiatan bersantai ini, diharapkan Anda akan memiliki pikiran nan fresh dan jernih buat bisa memecahkan atau pun menghadapi permasalahan nan ada.

Diharapkan pula, suasana kebersamaan nan terjalin semasa kegiatan bersantai ini akan tetap terbawa pulang. Sehingga ketika memutuskan sebuah pemasalahan maka nan dilihat ialah pemecahan nan mencinta. Yaitu nan penuh cinta kasih di antara keduanya. Dengan memperhatikan perasaan cinta nan ada di antara keduanya sehingga akan berusaha sekuatnya agar tak sampai menyakiti keduanya.

2. Jadilah istri, teman, guru dan sahabat

Usia kebersamaan Anda bersama pasangan dalam kurun waktu nan sudah cukup lama akan membuat hubungan Anda bersama pasangan seolah berubah menjadi sesama teman. Nah, pada saat Anda merasakan ini, tugas Anda justru lebih berat. Jadilah sosok dengan tiga kriteria, yakni menjadi istri, sahabat dan guru.

Sahabat ialah teman bicara nan mengasyikkan, menyenangkan, penuh solusi dan mengayomi. Sementara guru ialah sosok cerdas nan selalu memberikan pandangan-pandangan nan tidak terpikirkan oleh pasangan Anda. Kecerdasan ialah inner beauty nan harus dimiliki oleh seorang wanita. Bagaimana pun para lelaki pada umumnya menyukai wanita-wanita nan cerdas, enak diajak bicara dan selalu konek dengan tema nan diperbincangkan.

Mendengarkan bukanlah sebuah hal nan mudah buat dilkukan. Terlebih memahami, hal ini justru lebih sulit buat dilkukan. Namun dengan mengedepankan cinta dan kasih sayang, semua akan lebih buat dipelajari.

Dengan mendengarkan dan memahami masing-masing pasangan tentunya akan lebih mudah buat mengatasi permasalahan nan timbul. Pemecahan nan dilakukan pun tentunya akan lebih bijak dan mengedepankan buat terus membina keluarga nan baik.

3. Motivasi spiritual

Jika pasangan Anda termasuk sosok nan kurang taat terhadap agama, tidak ada salahnya Anda memberikan motivasi padanya buat coba mempelajari agama dan menjalankan perintah agama. Ketenangan batin secara otomatis akan muncul dengan adanya ketaatan terhadap agama. Dan imbasnya tentu akan Anda rasakan pada bangunan cinta dan afeksi rumah tangga Anda bersama pasangan.

Motivasi spiritual ii bisa dijadikan sebagai jurus pamungkas terhadap permasalahan nan timbul. Sehingga memang cinta dan kasih nan ada akan tetap terjaga dan terpelihara.

Dalam menghadapi permasalahan, tentunya masing-masing pasangan harus terus diingatkan akan tujuan dari pernikahan nan dijalin. Bahwa menikah tak hanya buat sekedar penyatuan jiwa dan raga namun juga merupakan wahana ibadah di anata keduanya.

Bahwa apa nan dilakukan suami dan istri di dalam rumah tangga mereka akan dijadikan sebagai wahana ibadah buat mendapatkan ridho dari Tuhan Yang Maha Esa. Sehingga jalan bagi kedua menuju surgaNya akan lebih terbuka lebar.

Itulah beberapa hal nan bisa dilakukan buat terus membina dan menjaga cinta dan afeksi di dalam kehidupan suami istri.