Tesis - Karya Ilmiah sebagai Ujung Tonggak Gelar Magister

Tesis - Karya Ilmiah sebagai Ujung Tonggak Gelar Magister

Tesis merupakan tugas akhir nan dibebankan bagi mereka nan akan menyelesaikan pendidikannya di jalur Magister di semua perguruan tinggi. Tesis merupakan karya ilmiah nan dibuat dengan teknik penulisan khusus. Tesis ini dapat dikatakan sebagai perjuangan akhir Anda nan ingin menyelesaikan studi S-2, dapat juga dikatakan sebagai penentu apakah Anda layak mendapatkan gelar Magister atau tidak.

Tidak sporadis juga seringkali terjadi banyak calon Magister dari berbagai bidang ilmu gagal meraih gelarnya hanya sebab tesis. Tesis memiliki arti spesifik selama menempuh studi S-2, itu ditunjukkan dengan perlakuan istimewa terhadap tesis, yaitu memiliki masa selama satu semester buat mengerjakannya. Tentu saja mengerjakan tesis tak semudah nan dikira, mengingat ada beberapa serangkaian mekanisme nan harus kita lewati hingga akhirnya dapat menyusun sebuah tesis. Tesis dipandang sebagai alat ukur seberapa jauh kita memahami dan menguasai bidang ilmu nan kita pelajari selama kurang lebih tiga semester.



Tesis - Karya Ilmiah sebagai Ujung Tonggak Gelar Magister

Tesis menjadi salah satu syarat primer buat menyelesaikan studi S-2. Penulisan tesis dibebankan sepenuhnya pada mahasiswa, sehingga setiap orang memiliki tema tesis nan bhineka satu sama lainnya. Meskipun dalam penulisan tesis mahasiswa nan menentukan penelitian apa nan akan diangkat dalam bentuk tesis, penulisan tesis dibantu oleh dua orang pembimbing. Jadi, sebenarnya kita tak diberi kebebasan sepenuhnya, sebab penulisan tesis memiliki anggaran nan harus dipatuhi, terutama dari segi alur pikir dan penggunaan teori nan digunakan.

Menulis tesis dapat dikatakan gampang-gampang susah. Namun, jika Anda mengetahui kiat dan triknya, tesis dapat Anda tangani dengan baik. Setiap orang memiliki cara tersendiri ketika menulis sebuah penelitian dalam bentuk tesis. Namun ada beberapa faktor nan perlu Anda ketahui terkait dengan penulisan tesis ini. Faktor-faktor tersebut dapat menjadi alat ukur apakah Anda dapat menulis tesis dengan baik dan benar, atau Anda dapat menulis tesis sinkron dengan batas waktu nan ditentukan. Berikut beberapa faktor nan perlu Anda ketahui terkait dengan penulisan tesis:



Persiapan Menulis Tesis

Studi S-2 kita tempuh selama empat semester atau selama dua tahun. Kita baru dapat diperbolehkan menulis tesis pada semester akhir atau semester IV. Ada hal nan dilupakan oleh mahasiswa jika ingin melanjutkan studi S-2-nya. Memang menulis tesis masih empat semester lagi, tetapi waktu selama itu tak akan terasa dan ketika waktunya tiba, Anda masih bingung memikirkan penelitian apa nan akan Anda kemukakan ke dalam tesis. Jadi, jauh sebelum menempuh studi sebaiknya Anda sudah memiliki rancangan mau menulis tesis apa nanti.



Pemilihan Tema Tesis

Faktor ini dapat menjadi kapital Anda buat mendapatkan pembimbing nan sinkron dengan tema nan akan Anda kemukakan dalam tesis. Jika Anda ingin mendapatkan tim pembimbing nan cocok dengan tesis Anda, pilihlah tema tesis nan sinkron dengan bidang ilmu nan dikuasai oleh tim pembimbing nan Anda incar. Jika tidak, jangan harap Anda akan mendapatkan tim pembimbing nan seirama dengan tema tesis Anda, bisa-bisa Anda diminta mengganti tema tesis sebab pembimbing nan kurang cocok.



Pelajari Panduan Penulisan Tesis

Meski dalam menulis tesis Anda dibimbing, bukan berarti Anda dapat berpangkutangan dan mengandalkan tim pembimbing Anda. Anda dapat mempelajari sendiri teknik penulisan tesis dari buku panduan nan diberikan oleh pihak universitas di mana loka Anda mengenyam studi S-2. Biasanya, pihak universitas akan meloloskan tesis nan dibuat berdasarkan panduan penulisan tesis nan mereka keluarkan.



Diskusi dengan Tim Pembimbing

Tesis nan Anda untuk ditentukan oleh Anda sendiri, tetapi bukan berarti pembimbing tak dapat menegur atau menyalahkan Anda jika ada kesalahan dalam proses penulisan tesis. Jadi, solusinya jika Anda dihadapkan antara mengikuti cara sendiri atau mengikuti saran pembimbing, sebaiknya lakukan diskusi dengan pembimbing sehingga ditemukan jalan keluar. Diskusi dengan pembimbing tesis Anda akan mengurangi kesalahpahaman, sehingga tesis nan Anda untuk dapat selesai dengan baik dan lancar.



Diskusi dengan Teman nan Memiliki Tema Tesis nan Sama

Berdiskusi dengan teman Anda nan memiliki tema tesis nan sama dengan Anda dapat membuka pikiran sekaligus memberikan masukan buat Anda. Namun, harus diingat jangan sampai Anda melakukan plagiasi sebab memiliki tema nan sama. Ingat tema tesis nan sama bukan berarti isinya juga harus sama. Setiap tema tesis meskipun sama memiliki objek dan subjek penelitian nan berbeda.



Lihat Literatur Tesis Terdahulu

Hampir sama dengan diskusi di atas, melihat literatur tesis terdahulu dapat memicu terjadinya plagiasi. Anda boleh saja melihat literatur lain, tetapi hanya melihat susunan penulisannya saja, bukan apa nan dibuat dalam literatur tesis tersebut. Dapat saja ada landasan teori nan cocok dimasukkan ke dalam tesis Anda. Sehingga, teori tersebut dapat menambah wawasan pembahasan dalam tesis Anda.



Pemilihan Metode Penelitian buat Tesis

Pemilihan metode penelitian menjadi hal nan sangat krusial dalam penulisan sebuah tesis. Banyak kasus terjadi terkait dengan pemilihan atau penggunaan metode penelitian buat tesis ini. Mulai dari salah menerapkan metode penelitian, salah membuat analisa dengan metode penelitian sampai memaksa menggunakan metode penelitian nan dianggap kurang pas buat tesis Anda. Jadi, Anda harus memperhatikan lebih teliti lagi, sebab metode penelitian sebagai alat buat membedah tesis Anda nanti. Bahkan penggunaan metode penelitian nan cocok dengan penelitian nan Anda lakukan memberikan sumbangsih nan cukup besar terhadap keberhasilan tesis Anda.



Pemilihan Lokasi Penelitian Tesis

Mengapa lokasi penelitian tesis juga dianggap sebagai faktor nan menentukan kita dapat menyelesaikan tesis dengan baik dan lancar? Coba Anda bayangkan jika lokasi penelitian nan Anda pilih berada jauh, di luar kota misalnya. Berapakah dana nan harus Anda keluarkan buat melakukan observasi nan tak cukup hanya satu kali itu? Belum lagi faktor fisik Anda nan lelah hilir-mudik ke lokasi penelitian nan jauh? Sudah tentu akan mempengaruhi proses penulisan tesis Anda.

Lokasi penelitian tesis nan jauh dapat saja Anda pilih, dengan catatan Anda merupakan penduduk orisinil lokasi penelitian tesis Anda. Misalnya Anda ingin membuat tesis dengan tema budaya dari loka Anda tinggal. Hal ini dapat Anda lakukan, mengingat Anda sudah paham sahih dengan lokasi dan masyarakat di lokasi penelitian tesis Anda tersebut. Anda pun juga tak perlu hilir-mudik ke luar kota, cukup Anda pergi ke daerah Anda tersebut dan menyelesaikan semua keperluan observasi dan setelah dirasa cukup Anda dapat kembali berdiskusi dengan tim pembimbing Anda.



Menghadiri Sidang Tesis

Meskipun tesis Anda belum selesai, tak ada salahnya Anda menghadiri sidang tesis teman atau orang lain. Ada beberapa laba nan dapat Anda dapatkan jika menghadiri sidang tesis orang lain. Apa saja laba nan didapat?

  1. Dengan mengikuti jalannya sidang tesis teman atau orang lain, Anda dapat mengamati jalannya sidang tesis itu seperti apa. Apa saja nan harus dilakukan selama sidang, dan apa saja nan tak boleh dilakukan selama sidang tesis berlangsung.
  2. Melatih Anda buat tak grogi atau nervous ketika nanti akan menghadapi sidang tesis.
  3. Mengamati bentuk-bentuk pertanyaan apa saja nan dilontarkan oleh para penguji sidang tesis. Biasanya apa nan akan ditanyakan di setiap sidang tesis tak berbeda jauh.
  4. Mengikuti sidang tesis orang lain dapat memicu semangat Anda buat menyelesaikan tesis dengan cepat.