Cara Merubah Informasi di Whois di Godaddy
Ibaratnya, jika manusia memiliki sebuah data nan dapat dilihat dari Kartu Tanda Penduduk (KTP), domain juga memiliki data lengkap nan dapat dilihat dengan whois . Bagi nan berkecimpung di global internet seperti para blogger atau Internet Marketing, layanan seperti ini sangatlah krusial terutama dalam hal jual beli website atau domain.
Sebagai salah satu contoh dari perlunya layanan ini ialah ketika kita hendak berpartisipasi dalam layanan google adsense. Jaman dahulu buat dapat memiliki akun adsense caranya terbilang mudah. Berbekal blog di blogspot saja nan diisi dengan segelintir artikel, kita sudah dapat memiliki akun Google adsense.
Berbeda halnya dengan sekarang, meski dengan blogspot kita dapat menggunakannya buat mendaftar google adsense, namun bagi nan ingin mendaftar menggunakan domain sendiri, harus mencocokkan whois domain kita dengan bukti diri nan dipakai buat mendaftar adsense.
Pasalnya jika bukti diri nan kita pakai buat domain tak sama persis dengan bukti diri nan digunakan buat mendaftar google adsense, peluang buat diterima pada review kedua dapat cukup kecil.
Mungkin bagi sebagian orang ada nan dengan mudah mendapat persetujuan menjadi publisher di adsense, namun jika kamu mencoba mendaftar, ketidak sesuaian data domain dengan bukti diri menjadi salah satu alasan google menolak permintaan akun adsense kita. Lalu bagaimana cara mengecek whois apakah sudah sama belum dengan bukti diri nan kita tulis saat mengisi formulir pendaftaran di Google adsense?
Cara Mudah Mengecek Whois
Nah, untuk nan masih bingung dengan cara mengecek whois, kamu dapat ikuti langkah berikut; pertama-tama ketikkan who.is di browser kamu. Jika sudah kamu akan di bawa ke halaman who.is di mana akan langsung terpampang sebuah kotak di bagian tengahnya.
Pada kota kecil tersebut masukkan alamat blog atau website nan ingin kamu cek whois nya. Untuk lebih mudahnya kita langsung praktek saja mengecek sebuat website nan merupakan loka belajar mencari pendapatan secara online yakni www.asianbrain.com . Copy alamat ini lalu paste di kotak pencarian tersebut.
Di sebelah kotak akan ada pilihan semacam Archive, Information, Web Search, dll. Kita tak harus memilih menu nan disediakan oleh layanan whois tersebut. Jadinya ketika alamat web sudah diketikkan di kolom tersebut, langsung saja tekan enter.
Tunggu beberapa saat maka kamu bakal ditunjukkan informasi lengkap mengenai domen nan kamu cari. Sebagai contoh domen Asian Brain tadi, kita dapat mengetahui banyak infonya mengenai domain tersebut dari whois . Beberapa info nan kamu dapatkan antara lain, "Expired date" nan menunjukkan kapan kepemilikan domain akan berakhir. Domain memang memiliki batas waktu tertentu, berapa lama masa masa expired sebuah domain tergantung pemiliknya membeli buat beberapa tahun.
Info selanjutnya nan akan kamu peroleh ialah "Creation date" nan menunjukkan tanggal pembelian domain. Dalam contoh ini domain Asian Brain sudah dibuat sejak lama yakni pada 2008-09-11. Bagi mereka nan ingin memiliki website terutama buat mencari uang dari website seperti buat adsense, amazon, PTR, dan sebagainya umur website ialah info nan sangat diperlukan.
Meskipun bukan sebuah patokan, biasanya domen nan cukup berumur memiliki ketahanan nan cukup baik ketika diberikan Backlink. Backlink ialah sebuah cara seseorang memberikan dukungan pada blognya berupa link masuk agar memiliki posisi nan bagus di halaman pencarian.
Lanjut ke hasil pengecekan di whois, info lain nan kita dapatkan ialah nama dan bukti diri pemilik domain. Biasanya kita dapat mendapatkan informasi lengkapnya mulai dari nama lengkap, alamat, email, hingga nomor telponnya.
Tapi nan perlu diketahui di sini bahwa tak semua pemilik domain memberikan informasi nan benar. Tak sporadis mereka menggunakan bukti diri palsu. Hal ini biasanya sebab tak ingin orang lain tahu informasi nan sebenarnya. Pasalnya ketika mana atau alamat email diketahui orang lain biasa membuat orang mengirimkan email spam ke kita.
Meskipun whois dapat memberikan informasi nan cukup lengkap, ada kalanya sebuah domain diberikan proteksi. Dengan begitu kita tak akan dapat mengecek bukti diri domain tersebut.
Cara Merubah Informasi di Whois di Godaddy
Layanan whois ini selain berguna buat keperluan mengecek domain orang lain sebelum kita membeli, terkadang kita juga memerlukannya seperti ketika hendak mendaftar layanan adsense. Seperti dijelaskan di atas bahwa buat membuat akun adsense biasanya kita diminta memberikan informasi nan sahih atau sama dengan nan diisikan pada pelaksanaan pendaftaran.
Meski hal tersebut cukup penting, masih banyak orang nan belum tahu cara merubah identitasnya. Berikut ini ialah cara lengkap mengenai bagaimana merubah bukti diri di whois bagi nan menyimpan akunnya di godaddy.
Pertama-tama dimulai dengan login di godaddy. Setelah sukses login, klik menu "My Account" nan terletak di sebelah kanan atas maka kita akan dibawa ke halaman nan berisi beberapa pilihan. Pilih nan Account Summary dan kamu akan dibawa ke halaman berisi domain-domain nan ada di akun godaddy.
Langkah selanjutnya ialah klik domain tersebut maka kita akan dibawa ke halaman dengan menu nan cukup banyak. Tidak usah pusing dengan menu-menu nan ada di bagian atas, langsung saja scroll ke bawah maka kita akan menemukan menu Contacts nan berisi Registrant, Administrative, Technical dan Billing. Di sebelah keempat menu tersebut pilih edit maka kita akan di bawa ventilasi isian buat merubah bukti diri domain.
Jika ingin semua identitasnya mulai registrant, administrative, technical, dan billing berubah semuanya, langsung pilih "edit all" nan ada disebelah tulisan "contacts". Isikan mana nan perlu diisi, atau ganti nan perlu diganti. Lalu tekan Ok maka proses perubahan whois akan segera diproses.
Meskipun idetitas domain sudah kita rubah di akun godaddy, ketika domain tersebut di cek di di whois belum tentu langsung berubah. Pasalnya diperlukan beberapa waktu bagi whois buat memperbaharui datanya. Bagi kamu nan ingin menyembunyikan bukti diri whoisnya dapat dengan memilik fasilitas perlindungan domain dan biasanya fasilitas tersebut berbayar.
Hal lain nan dipertimbangkan dalam transaksi sebuah domain selain indentitas dan umurnya, dipertimbangkan pula perihal Pagerank (PR). PR diberikan oleh Google, semakin tinggi PR sebuah web, semakin kuat pula dalam memenangkan sebuat persaingan di mesin pencari. Tapi tak selalu demikian sebab selain umur domain dan PR masih ada faktor lain nan berpengaruh terhadap kekuatan sebuah domain.
Masih ada aspek lain seperti mudah tidaknya domain diucapkan. Logikanya ketika domain tersebut terdiri dari rangkaian huruf nan sulit terbaca, orang bakal malas buat mengingatnya. Alhasil akan memperkecil peluang baginya buat kembali ke blog kita.
Adapun hal nan krusial diketahui pula terkait sebuah domain, kita perlu juga mengecek apakah domain tersebut mengandung trademark atau tidak. Dalam beberapa kasus seperti nan dialami para pemain Amazon, penggunaan domain dengan trademark ialah hal nan dilarang.
Amazon ialah situs jual beli online terbesar di global di mana sasaran pasar terbesarnya ada di Amerika Serikat. Mereka menggunakan sistem Affilasi sehingga jika kita dapat menjualkan barang mereka, maka kita akan mendapatkan komisi empat hingga enam persen dari harga produk nan dijual.
Nah, situs jual beli online tersebut melarang affilatornya menggunakan domain nan menggunakan merek dagang. Jadi misal ada nan nekad dan sampai ketahuan, mereka tak segan-segan buat membaned atau memblokir akun kita meskipun di dalamnya sudah ada komisi nan sangat besar.
Tidak ada ampun bagi nan melakukan pelanggaran sebab bagaimanapun juga sejak awal pihak amazon memang tak mengijinkan penggunakan trademark. Selain dilarang, penggunaan domain nan mengandung trademark juga dapat membuat pemilikinya beresiko terhadap masalah hukum.
Biasanya ketika nama perusahaan dipakai dalam buat domain orang lain, mereka ada nan membiarkan tapi kadang juga melayangkan peringatan. Tak tanggung-tanggung, jika mereka benar-benar tak terima, bahkan misal nan menggunakan trademark tersebut ialah domain milik orang Indonesia sekalipun, pihak perusahaan dapat benar-benar melayangkan surat peringatan ke rumah kita.
Nah, surat peringatan tersebut dapat sampai ke alamat rumah kita sebab perusahaan melihat bukti diri domainnya di whois. Dari hal tersebut kita dapat memilih apakah ingin melakukan perlindungan dengan menyembunyikan bukti diri domainnya atau membiarkannya dapat dilihat orang lain.