Windows Produk Gagal - Bukti Kegagalan
Bila pada tahun 2008, Anda membeli Windows Vista, maka artinya Anda telah membeli Windows produk gagal . Dikatakan Windows produk gagal sebab Vista ternyata tak sehebat nan telah digembar-gemborkan oleh pihak Microsoft. Vista terlihat kurang lincah dibandingkan dengan Windows XP. Terlalu lambat dalam menjalankan pelaksanaan nan disedikan. Akhirnya komputer nan telah diisi dengan Vista, diinstal ulang dengan Windows XP. Itu cerita sekitar tahun 2008-2009.
Windows Produk Gagal - Bukti Kegagalan
Produk gagal satu ini kini tak terdengar lagi ceritanya. Tidak ada nan mau menggunakan Vista lagi kalau mungkin tak terpaksa sebab ketidaktahuan. Dikatakan bahwa Vista ini akan memberikan keajaiban terutama bagi kemampuan multimedianya. Ternyata tak seperti itu. Kekecewaan demi kekecewaan membuat banyak orang tak lagi melirik Vista.
Untuk perusahaan seperti Microsoft , sebenarnya orang berharap bahwa tak ada produk gagal. Terlalu berisiko terhadap bisnis nan mereka jalankan. Namun akhirnya orang menjadi maklum bahwa tak ada sesuatu nan paripurna kalau masih di tangan mahluk Tuhan. Rasa maklum inilah nan membuat bisnis Microsoft tak terlalu terganggu oleh rasa kecewa nan dialami oleh para pemilik Vista atau orang nan terpaksa mendapatkan Vista ketika membeli komputer.
Microsoft sendiri bukannya tak tahu bahwa banyak kekecewaan nan terjadi di seluruh dunia. Untuk itulah mereka berusaha memberikan nan terbaik dengan selalu meningkatkan kualitas dan kemampuan produk-produknya. Fenomena ini membuat orang merasa konfiden dan percaya bahwa Microsoft selalu serius dalam hal memberikan nan terbaik bagi para pengguna komputer.
Walaupun tak dapat tak bahwa sesungguhnya pihak Microsoft ini hampir dikatakan memonopoli perangkat nan ada di komputer. Para pesaing seperti Apple saja belum mampu mengambil kue bisnis nan lebih besar. Microsoft memang luar biasa. Taraf ketergantungan para komputer terhadap perusahaan nan telah membuat Bill Gates menjadi salah satu orang terkaya di global ini sangat tinggi. Penemuan nan dilakukan dan kebutuhan nan emningkat itulah nan mau tidak mau membuat orang terus dibuat tidak berdaya.
Di negara asalnya saja Bill Gates pernah dituduh telah melakukan monopoli dan terpaksa berurusan dengan pihak hukum. Tetapi akhirnya dengan segala kekuatan nan dimilikinya, perusahaan komputer ini mampu meredakan semua tuduhan itu dan mulai berkompromi. Tidak tanggung-tanggung, nan melayangkan tuduhan itu ialah perusahaan raksasa dibidang informasi teknologi juga. Mereka ialah Mozilla dan Google.
Kedua perusahaan nan cukup terkenal itu merasa bahwa pihak Microsoft telah membuat produk mereka tak mampu berjalan dengan maksimal di ponsel nan menggunakan basis Windows buat internetnya. Tidak hanya sekali ini saja pihak Bill Gates dituduh memonopoli. Pada tahun 1990-an, Microsoft dituduh sengaja menciptakan Internet Explorer buat mematikan salah satu saingannya, yaitu Navigator Netscape.
Akhirnya memang Navigator Netscape tidak mampu bersaing dan dilupakan oleh khalayak pengguna komputer. Tidak hanya Navigator Netscape, Internet Explorer pun mendapatkan hukumannya. Browser satu ini kalah bersaing dengan Mozilla dan Google Chrome. Fenomena ini tak membuat pihak Microsoft hanya tinggal diam. Mereka tetap memperbarui perangkatnya walaupun masih belum mampu menggeser kehebatan Mozilla dan Google Chrome .
Namun, tak dapat dikatakan bahwa Internet Explorer merupakan produk gagal. Bagaimanapun, IE pernah mendapatkan kejayaan nan luar biasa hingga mungkin orang berpikir bahwa hanya ada browser di global ini, yaitu IE tersebut. Zaman terus berubah dan kebutuhan pun terus bertambah. Kecepatan Mozilla telah membuatnya menjadi bagian nan tidak terpisahkan dari kehidupan para pengguna internet. Sampai kapan kedigdayaan Mozilla ini berlangsung, tak ada nan tahu. Yang niscaya ialah sampai ada produk nan lebih baik, lebih cepat, lebih hebat.
Windows 8 - Produk Gagal Juga?
Selain Windows Vista, banyak juga nan mengatakan bahwa Windows 8 merupakan produk gagal. Kegagalannya ialah bahwa Windows 8 tak cocok buat komputer biasa (PC) atau laptop. Windows 8 hanya cocok buat produk dengan basis tablet dan komputer dengan layar sentuh. Tentu tak lucu ketika mengoperasikan begitu banyak pelaksanaan dengan menggunakan mouse.
Pendapat tentang kegagalan ini tentu saja diutarakan oleh orang-orang nan paham dengan global komputer. Walau begitu, Windows 8 masih cukup gencar dipromosikan terutama di layar televisi. Seolah begitu hebat apa nan dapat diberikan oleh Windows 8 ini. Masyarakat pun mulai percaya bahwa Windows 8 ini memang mempunyai keunggulan nan lebih dibandingkan dengan para pendahulunya. Tidak heran kalau penjualannya cukup meningkat tajam.
Apalagi saat ini para pengguna tablet semakin banyak. Bahkan produk dengan predikat KW pun mulai bertebaran di nusantara ini terutama di Batam. Harganya pun cukup murah. Untuk Samsung Galaxy saja ada nan dijual dengan harga hanya satu juta rupiah. Tentu saja hal ini cukup menyakitkan para penjual produk nan asli. Namun, seperti banyak diketahui bahwa orang Indonesia ini ialah orang-orang nan menjunjung tinggi gengsi.
Asal terlihat mentereng, produk KW pun tak menjadi masalah. Kenyataan ini juga terlihat pada produk ponsel pintar terutama Blackberry. Demi memahami sifat inilah pada tahun 2011-an, pihak Microsoft gencar mensosialisasilan tentang Windows Starter. Gerakan ini sebagai upaya meminimalisir penggunaan produk KW dari Microsoft. Razia pun diadakan. Kalau tak asli, maka semua isi laptop akan dihapus.
Siapa nan tak takut dengan ancaman tersebut. Ancaman ini membuat orang takut membawa laptopnya terbang. Di bandara razia ini sering dilakukan. Entah hanya rumor atau memang serius, masyarakat sempat mempercayainya. Namun, kini dengan adanya produk Windows Starter, orang tak takut lagi. Harganya lumayan mahal, sekira 350 ribu. Microsoft memang cerdas. Mereka mendeteksi produknya dengan sangat jeli.
Komputer dibuat tidak berdaya dan tak dapat mengakses internet. Dengan terpaksa para pengguna komputer nan membeli perangkatnya dibawah tahun 2011-an, harus membeli Windows Starter ini. Inilah salah satu kecerdasan dalam berbisnis nan mungkin hanya dimiliki oleh Microsoft. Pihak Apple saja nan terus berupaya membuat produknya eksklusif, terkadang malah merasa adanya penolakan nan tinggi terhadap produknya nan mahal.
Tetap Memberi nan Terbaik
Kegagalan bukan akhir dari segalanya. Microsoft sangat tahu itu. Makanya mereka tetap memberikan penemuan dan tak pernah berhenti menciptakan hal-hal baru sehingga produk mereka tak akan ditinggalkan oleh pengguna komputer. Microsoft dikabarkan bahkan berusaha membeli Facebook. Jejaring sosial tersebut memang cukup menarik buat dimiliki.
Ketika kini semakin banyak jejaring sosial pesaing facebook, ternyata sahamnya masih saja diburu. Meski banyak nan meragukan kehebatannya dalam bertahan di global teknologi , FB tak peduli. Mungkin inilah salah satu sifat para pemilik perusahaan hebat itu, mereka tidak gentar dengan persaingan dan tidak takut mengalami kegagalan. Selama masih ada upaya dan usaha melakukan inovasi, di situlah masih ada semangat buat terus maju dan tak mendengarkan ucapan negatif dari pihak mana pun.
Itulah ulasan seputar Windows produk gagal. Semoga bermanfaat!