Penghargaan Petualangan Sherina

Siapa nan tidak kenal Petualangan Sherina (2000)? Generasi milenium dijamin mengenal film musikal buat semua umur nan satu ini. Bagaimana tidak, film nan disutradarai oleh Riri Reza ini disebut-sebut sebagai bibit kebangkitan perfilman nasional nan sempat lama tertidur. Skenario Petualangan Sherina nan ditulis oleh Jujur Prananto ini sukses menarik perhatian publik dari berbagai kalangan dan ditonton lebih dari 1 juta orang.

Petualangan Sherina didukung oleh beberapa seniman ternama di antaranya Ratna Riantiarno, Didi Petet, Butet Kertadjasa, Mathias Muchus, dan nan lainnya. Kabarnya, biaya nan dihabiskan buat pembuatan film Petualangan Sherina mencapai 2 milyar rupiah. Angka ini tak dapat dibilang murah apalagi jika mengingat bahwa Indonesia baru pulih dari krisis ekonomi nan melanda negeri.

Tetapi, meskipun begitu, kesuksesan nan diraih oleh film Petualangan Sherina penayangan perdananya bertepatan dengan liburan sekolah ini, tentu menjadi kebanggaan tersendiri. Berbagai penghargaan pun sukses diraih baik dari dalam maupun luar negeri.

Adapun mengenai judul, pencantuman nama penyanyi cilik Sherina (pemeran primer di film ini nan berperan sebagai Sherina) ialah salah satu bentuk atau agenda promosi. Hal ini sebab popularitas seniman cilik Sherina Munaf memang sedang memuncak terkait dengan albumnya nan berjudul “Andai Aku Besar Nanti“.

Petualangan Sherina bercerita tentang gadis kecil bernama Sherina nan biasanya ceria dan lincah tiba-tiba berubah menjadi pendiam dan murung lantaran ia harus pindah ke luar kota—Bandung. Kesedihan ini muncul karena kepindahan tersebut ialah berarti berpisah dengan teman-teman baiknya di Jakarta. Selain itu, Sherina sepertinya risi akan kondisi sosial dan pertemanan di loka nan asing dan sama sekali baru.

Alasan kepindahan mereka ialah sebab ayah Sherina, Darmawan (Mathias Muchus), mendapatkan pekerjaan impiannya di sebuah tanah pertanian di kawasan Bandung Utara. Rupanya kemurungan Sherina beralasan. Di hari pertama sekolah di loka baru, ia berjumpa seorang anak laki-laki bernama Sadam (Derby Romero).

Sadam dan teman-temannya terkenal nakal dan sering berbuat iseng pada anak-anak nan lain. Tak ayal, Sherina pun menjadi objek kenakalan mereka sejak hari pertama bertemu. Namun siapa sangka, Sadam nan terkenal nakal di sekolah ialah anak nan manja. Sherina mengetahui ini saat ia berkunjung ke rumah Ardiwilaga (Didi Petet)—atasan ayah Sherina—saat liburan sekolah.

Permusuhan di antara keduanya dalam film Petualangan Sherina berubah menjadi persahabatan saat tanpa disangka mereka diculik oleh Pak Raden (Butet Kertaradjasa) sebagai sandera guna mendapatkan sejumlah uang tebusan. Ditengah kebingungan Ardiwilaga mengenai uang tebusan nan jumlahnya tidak sedikit, muncul seorang wanita nan menawar tanah pertanian miliknya.

Rupanya wanita tersebut dan Pak Raden ialah suruhan Kertarejasa (Djaduk Ferianto) nan berkonspirasi demi menguasai dan mengambil alih kepemilikan tanah pertanian nan tidak pernah ingin dijual oleh Ardiwilaga. Saat diculik inilah, berbagai peristiwa nan Sherina dan Sadam hadapi bersama membuat mereka akhirnya berdamai satu sama lain. Di sinilah petualangan Sherina di mulai bersama sahabatnya, Sadam.

Mereka belajar tentang arti persahabatan dan bekerjasama dalam menghadapi petualangan nan seru dan menegangkan, sebagai usaha buat menyelamatkan diri dan juga menyelamatkan tanah pertanian milik ayah Sadam.

Sebagai film ber-genre musikal, tentunya Petualangan Sherina “ditaburi” dengan lagu-lagu pilihan nan hampir semuanya ditulis dan diciptakan oleh Elfa Secioria. Lagu-lagu soundtrack Petualangan Sherina terkompilasi di album berjudul sama dengan filmnya, “Petualangan Sherina”. Album ini pun semakin melambungkan nama Sherina sebagai penyanyi nan memang memiliki talenta unggul di bidang tarik suara.

Berikut ialah beberapa lagu nan menjadi lagu tema film musikal Petualangan Sherina. Lirik-lirik lagu nan cocok buat anak-anak dan penuh dengan pesan moral serta musik nan apik. Simak seberapa bijak lagu-lagu tema di film musikal nan diproduseri oleh Mira Lesmana ini.

“Kembali ke Sekolah” ialah lagu bernada riang nan bercerita tentang keriaan saat kembali bersekolah. Simak liriknya sebagai berikut:

Senang, riang, hari nan kunantikan/ Kusambut, 'Hai' pagi nan cerah/ Mataharipun bersinar terang/ Menemaniku pergi sekolah/ Senang, riang, hari nan kuimpikan/ Jumpa lagi kawanku semua/ S'lamat pagi, guruku tersayang/ Ku siap mengejar cita-cita.

Lagu nan satu ini berjudul “Lihatlah Lebih Dekat” dan merupakan salah satu lagu tema Petualangan Sherina nan bernada minor. Lagu ini menjadi music score saat Sherina bersedih hati karena terpaksa harus pindah ke luar kota.

Hatiku sedih/ Hatiku gundah/ Tak ingin pergi berpisah/ Hatiku bertanya/ Hatiku curiga/ Mungkinkah kutemui kebahagiaan seperti disini/ Sahabat nan selalu ada/ Dalam suka dan duka.

Lagu berikutnya ialah “Jagoan”; dinyanyikan Sherina sambil menari bersama teman-temannya sebagai bentuk protes terhadap sikap Sadam. Simak liriknya nan menyentil dan khas anak-anak:

Dia pikir/ Dia nan paling hebat/ Merasa paling jago/ Dan paling dahsyat/ Dia memang jago (Ayam jago... kukuruyuk... petok... petok.... hahahha)/ Dia memang kuat (tapi dijegal cewek jatuh...hahahaha). Lagu soundtrack Petualangan Sherina nan satu ini ditutup dengan kata bijak tentang bagaimana seharusnya sikap seorang jagoan:

Yang namanya jagoan harus membela nan lemah... Yang namanya jagoan harus rela berkorban.

Mengingat Sherina merasa terganggu dengan kenakalan Sadam, tidak puas mengejek Sadam sebagai seorang nan berpikir dirinya jagoan, Sherina pun menyanyikan lagu berjudul “Anak Mami”. Saat berkunjung ke rumah Ardiwilaga—atasan ayah Sherina nan ternyata ialah ayah Sadam—untuk pertama kalinya, Sherina melihat sisi lain seorang Sadam nan ternyata anak mami dan teramat manja.

Dengarlah kawan, saya punya cerita/ Tentang anak laki2 yg merasa/ dirinya pemberani uughhhh!/ Tahukah mitra siapa yg mengira/ Ternyata sang jagoan anak mami/ Dia anak yg sangat manja. Siapa sangka di sekolah, jago berkelahi/ Siapa sangka di sekolah, dia galak sekali/ Tapi di rumah harus dijaga mami....

Simak pula lirik bijak lainnya di Petualangan Sherina dari lagu nan berjudul “Persahabatan” berikut ini:

Setiap manusia di dunia/ Niscaya punya kesalahan/ Tapi hanya nan pemberani/ Yang mau mengakui…Beberapa lagu lain ialah “Bintang-Bintang“, “Kertarejasa“, “Lihatlah Lebih Dekat“, “Petualangan Sherina”, “Menikmati Hari”, dan lain-lain.

Seperti nan telah disebutkan di atas, Petualangan Sherina berhasil meraih berbagai penghargaan baik di taraf nasional maupun di kancah internasional. Riri Reza dan kru memang tak tanggung-tanggung memproduksi film musikal nan disebut sebagai pembuka jalan bagi kebangkitan industri film nasional ini.

Disebutkan bahwa Petualangan Sherina ialah film feature pertama karya Riri Reza, seorang Sarjana Film lulusan Institut Kesenian Jakarta dan nan sukses mendapatkan gelar master di bidang penulisan skenario di University of London, Inggris.

Petualangan Sherina dinobatkan sebagai Pemenang pada Festival Film Bandung, Indonesia, dengan kategori “Film Anak-anak Terpuji“ (2001).

Pada ajang penghargaan Festival Film Indonesia, Petualangan Sherina menjadi unggulan di berberapa kategori sekaligus, yaitu:

1. Pemeran Primer Pria Terbaik. Penerima piala gambaran ialah Derby Romero;
2. Pemeran Pembantu Pria Terbaik (Djaduk Ferianto);
3. Tata Musik Terbaik (Elfa Secioria)

1. Asia Pacific Film Festival 2000
2. Jakarta International Film Festival 2000
3. Pusan International Film Festival 2000
4. Cairo International Children’s Film Festival 2001
5. Special Jury Award
6. Pusan International Film Festival
7. Singapore International Film Festival.
8. CineKids International Film Festival 2006

Dalam sebuah usaha memproduksi film, kerja tim ialah penting. Duet Riri Reza dan Mira Lesmana dibantu oleh kru lain mampu menghasilkan drama musikal nan masuk kategori box office. Berikut ialah daftar Pemain dan Kru di belakang layar sebuah film musikal nan menarik dan berkualitas, Petualangan Sherina:

1. Sutradara: Riri Riza
2. Produser: Mira Lesmana
3. Penulis Skenario: Jujur Prananto
4. Sinematografi: Yadi Sugandi
5. Editor: Sentot Sahid
6. Sound: Adi Molana, Satrio Budiono, Adityawan Susanto
7. Music score: Elfa Seciora
   
8. Art Director: Eros Eflin
9. Casts: Sherina Munaf, Derby Romero, Didi Petet, Ratna Riantiarno, dan Mathias Muchus.