Bagaimana Menjadi Seorang dekorator Interior Sukses?
Anda telah menghias kamar Anda pada usia 12, Anda membantu menghias rumah orangtua Anda pada 14 dan dari usia 15, maka bibi, kerabat dan teman-teman telah datang kepada Anda buat membantu membongkar dan mendekorasi rumah.
Anda tahu bagaimana rona terlihat baik bersama-sama, Anda tahu bagaimana penempatan karya furnitur, Anda tahu bagaimana mengatur furnitur estetis dan Anda tahu apa jenis pencahayaan nan bekerja terbaik. Jadi, apakah Anda berpikir tentang pilihan karir nan sangat jelas? Desain interior jelas talenta alami Anda dan sesuatu nan dapat sangat menguntungkan bagi Anda.
Kampus dan Pendidikan Desain interior
Anda mungkin telah memutuskan buat menjadi seorang desainer interior, tetapi hanya beberapa pengalaman di rumah dekorasi tak akan membantu Anda. Anda perlu beberapa pendidikan formal juga. Kampus-kampus ini akan berurusan dengan hal-hal teknis nan Anda tak pernah tahu.
Kampus-kampus dan kursus juga akan mengajarkan Anda tentang sejarah profesi ini, sistem CAD menggambar dan mendesain, arsitektur dan perencanaan ruang. Ada anggaran eksklusif dan peraturan bahwa semua siswa harus menyadari, seperti nan tentang hukum kebakaran, akses cacat, suara dan desain pencahayaan dan peraturan bangunan.
Setiap siswa harus mendapat kesarjanaan buat Kualifikasi Desain Interior atau Ujian sertifikasi dari negara, dengan gelar S.Sn atau sarjana seni.
Ujian ini ialah sangat krusial sebab memberikan siswa kepercayaan nan dibutuhkan buat menjadi seorang desainer nan berkualitas. Kampus-kampus mempersiapkan siswa buat ujian ini. Tapi ingat ada beberapa kriteria kualifikasi buat ujian ini. Mahasiswa harus memiliki enam tahun pengalaman termasuk pendidikan dan harus menyertakan dua tahun pasca pendidikan menengah.
Jika Anda tak dapat pergi ke kampus biasa, selalu ada pilihan lain, dan belajar sendiri di Internet membuat apa pun nan mungkin. Ada gelar online nan tidak terhitung jumlahnya nan tersedia dan banyak di antaranya terakreditasi. Mereka memberikan ceramah dan pelajaran studio dari kampus dekat dengan Anda. Anda bisa memilih buat melakukan hal ini jika Anda bekerja dan tak ingin berhenti buat kursus penuh waktu.
Pekerjaan Desain interior
Pada tahun-tahun lalu tak banyak orang menggunakan desainer, tapi hari ini hampir setiap orang menginginkan ruang mereka dan lingkungan menjadi menarik dan berbeda. Ada jutaan klien di luar sana nan tak keberatan shelling out uang besar buat sesuatu nan berbeda dan berkelas. Televisi juga tak jauh di belakang, melihat talkshow dan reality show, setidaknya satu dari setiap sepuluh acara akan memiliki lebih banyak desainer nan mampu membuat ragam dekorasi nan disertakan.
Rumah interior dan interior kantor hanya bagian kecil dalam campuran, hotel, restoran, firma hukum semua loka nan perlu ditingkatkan secara visual, nan berarti apa nan Anda lihat ialah apa nan Anda dapatkan. Bahkan klinik, spa dan salon nan tak jauh di belakang pada kereta musik dekorasi. Dan biro iklan, galeri seni, dan kantor pusat perusahaan selalu selangkah lebih maju dalam permainan desain interior.
Dan itu bukan hanya kreativitas nan penting, nan tak berarti bahwa Anda merusak kreativitas nan terlibat, tetapi keahlian ialah faktor besar nan terlibat dalam mendapatkan pekerjaan nan menarik.
Dan jika Anda ingin memiliki perusahaan Anda sendiri, apa nan menghentikan Anda? Hanya ingat buat mengambil kursus tambahan dalam psikologi pemasaran, merchandising dan bisnis buat memberikan Anda bahwa tepi ekstra di pasar.
Bagaimana Menjadi Seorang dekorator Interior Sukses?
Ada banyak orang nan memasuki profesi dekorasi interior, bahkan tanpa menyelesaikan kelulusan mereka. Orang-orang belajar sebagian besar hal-hal nan berkaitan dengan dekorasi interior pada pekerjaan dan bisa kemajuan di bidang ini, jika mereka tulus tentang pekerjaan mereka. Tugas pekerjaan dan tugas dekorator interior berbeda dari nan dilakukan oleh desainer interior. Sebagian besar desainer interior lulusan baik atau pascasarjana. Kreativitas ialah faktor nan paling penting, nan memutuskan seberapa berhasil seseorang dapat menjadi. Mereka diharapkan buat datang dengan ide-ide baru dari mereka sendiri dan menerapkannya secara praktis.
Untuk mendapatkan diakui dalam bidang ini, Anda akan perlu buat menampilkan talenta Anda dengan ruang kecil maupun besar dekorasi. Apresiasi nan Anda peroleh, akan lebih banyak lagi basis klien Anda dan penghasilan Anda. Mulai perusahaan Anda sendiri bisa mungkin, sekali Anda telah mendapatkan cukup uang dan kontak buat melakukannya.
Apa itu Desain Interior
Desain interior ialah seni merancang bagian dalam bangunan dengan pertimbangan keindahan nan cermat. Seiring dengan perubahan zaman, budaya, dan gaya hidup, global desain interior juga ikut berkembang dan berubah. Kesamaan desain interior pada masa-masa eksklusif menjadi hal nan sangat menarik buat dicermati.
Zaman kuno
Pada abad-abad awal, desain interior lebih banyak berupa lukisan-lukisan dinding nan menggambarkan kehidupan pada masa tersebut. Penggunaan warna-warna alami dan bentuk benda nan seutuhnya sama dengan aslinya ialah karakteristik pada masa ini.
Gaya Romawi dan Ghotic
Pada masa ini, belum dikenal restriksi satu ruangan ke ruangan lain. Yang ada hanyalah perabotan sehari-hari. Perabotannya pun berbentuk besar dan terbuat dari besi. Warna-warna gelap mendominasi desain interior nan terdapat di rumah-rumah berukuran cukup besar dan berbentuk seperti puri. Bentuk rumah seperti puri tersebut dimaksudkan juga sebagai benteng pertahanan.
Masa Renaisance
Masa ini ditandai dengan dekorasi interior nan memamerkan kekayaan dan kehebatan pemilik rumah. Perabotan pun dipilih nan dapat merefleksikan betapa kaya pemiliknya. Ruangan-ruangan dalam rumah dibuat besar-besar dengan plafon nan tinggi. Bangunan rumah terbuat dari kayu, batu, besi tempa. Gaya rumah dengan banyak ukiran juga disukai.
Interior Baroque
Prancislah nan mempengaruhi gaya desain interior ini. Ruangan dibangun dengan artistik sehingga menimbulkan kesan nyaman bagi para penghuninya. Gaya ini masih terpengaruh oleh gaya gothic nan masih memakai sudut-sudut dan persegi pada pembagian ruangan.
Pada masa ini juga, dinding sudah mulai mendapatkan perhatian lebih. Ukiran-ukiran dinding nan terpengaruh budaya Asia, terutama Cina, sudah mulai terlihat. Desain Baroque ini tidak terlalu beda dengan desain gaya Rococo nan juga dipengaruhi oleh desain bersumber pada budaya Cina.
Gaya Adam dan Awal Gaya Amerika
Gaya Adam menampilkan formalitas, simetris, sederhana, banyak bermain pada dekorasi dinding nan terpengaruh oleh gaya Roma dan Yunani dengan rona menarik. Ornamen ruangan dengan perabotan nan sangat harmonis telah mempengaruhi banyak pembuat perabotan rumah tangga pada masa itu.
Rumah orang Amerika dulunya tak memperhatikan dekorasi ataupun desain interior. Desain nan dipengaruhi oleh kaum penjajah dari Inggris ditunjukkan dengan langit-langit rumah rendah, tanur besar, dan ventilasi kecil serta sempit. Pada akhirnya, gaya Adam juga mempengaruhi orang Amerika. Mulailah impor perabotan dilakukan oleh orang Amerika demi mendapatkan kenyamanan dan estetika desain dalam rumahnya.
Setelah gaya Adam mulai ditinggalkan, gaya Victorialah nan mendominasi sebelum akhirnya kini masyarakat cenderung memilih desain interior minimalis dan sederhana. Hal ini tak lain sebab rumah-rumah nan berukuran kecil. Dekorasi lebih ke arah membuat rumah kecil lebih nyaman ditempati.