Tips Bagi Penderita Penyakit Paru-Paru Obstruktif Kronik (PPOK)
Manusia bernapas menghirup oksigen buat bertahan hidup. Proses bernapas manusia dimulai dari pengambilan oksigen dari lingkungan nan dihirup melalui hidung hingga paru-paru. Jadi, dapat dikatakan bahwa paru-paru merupakan salah satu organ terpenting dalam proses pernapasan manusia.
Paru-paru ialah sebuah organ pada sistem pernapasan (respirasi). Organ pernapasan ini pun berhubungan dengan sistem peredaran darah (sirkulasi) vertebrata nan bernapas dengan udara. Pada dasarnya, fungsi tubuh ini ialah menukar oksigen dari udara dengan karbon dioksida dari darah. Proses itu disebut "pernapasan eksternal" atau bernapas.
Proses respirasi tersebut mendapat donasi dari haemoglobin darah sebagai zat pengikat oksigen. Setelah diikat dalam darah dengan donasi haemoglobin, oksigen disebarkan ke seluruh tubuh. Proses tersebut membuat manusia dapat bertahan hidup.
Paru-paru manusia terbagi menjadi dua bagian. Bagian kiri terbagi menjadi dua bagian, sedangkan bagian kanan terbagi menjadi tiga bagian. Setiap bagian dalam organ pernapasan ini mengandung sekitar 1500 butir dan 300 juta jaringan alveolus.
Penyakit Terganas nan Menyerang Paru-paru
Kanker paru-paru merupakan salah satu penyakit terganas nan menyerang bagian pernapasan pada tubuh. Penyakit ini disebabkan oleh pertumbuhan sel kanker nan tak terkendali dalam jaringan paru paru. Penyebab primer kanker ini ialah merokok. Ya, merokok merupakan penyebab primer terjadinya penyakit ini. Kanker ini bisa menyerang pria maupun wanita. Sekitar 90 persen kasus kanker ganas ini terjadi pada pria, sedangkan pada wanita sekitar 70 persen. Jadi, semaikn banyak merokok, semakin besar pula risiko menderita penyakit mengerikan ini.
Hanya sebagian kecil kanker ganas ini nan disebabkan oleh zat nan terhirup dari lingkungan sekitar. Peranan polusi udara pun bisa mempengaruhi terjadinya penyakit ini. Kanker ganas ini memiliki gejala. Berikut ini gejala penyakit kanker kronis tersebut :
- Batuk nan terus menerus atau berkelanjutan.
- Dahak berdarah, berubah warna, dan semakin banyak.
- Napas sesak.
- Sakit kepala, nyeri, atau retak tulang dengan karena nan tak jelas.
- Kelelahan kronis.
- Kehilangan selera makan atau turunnya berat badan tanpa karena nan jelas.
- Suara serak atau parau.
- Pembengkakan di paras atau leher.
Pada umumnya, gejala kanker paru paru tak terlalu kentara sehingga kebanyakan penderita penyakit ini nan mencari donasi medis telah berada dalam stadium lanjut. Kasus-kasus stadium dini atau awal sering ditemukan tanpa sengaja saat seseorang melakukan inspeksi kesehatan rutin (medical check up).
Penyakit-Penyakit Paru-Paru Lainnya
1. Batuk
Batuk merupakan salah satu gangguan nan menyerang tenggorokan dan paru-paru. Penyakit batuk ada nan berdahak ada pula nan tak (batuk kering). Berikut ini penyebab batuk.
- Umumnya, batuk disebabkan infeksi nan terjadi pada saluran pernapasan bagian atas nan merupakan bagian dari gejala flu.
- Infeksi saluran pernapasan bagian atas (ISPA).
- Alergi.
- Asma atau tuberculosis.
- Benda asing nan masuk kedalam saluran napas.
- Menghirup asap rokok dari orang sekitar.
2. Asma
Asma ialah keadaan saluran napas nan mengalami penyempitan sebab hiperaktivitas terhadap rangsangan eksklusif nan menyebabkan peradangan. Penyempitan ini hanya bersifat sementara. Asma disebabkan penyempitan saluran pernapasan. Penyempitan tersebut merupakan respon terhadap rangsangan nan mengakibatkan paru-paru bereaksi secara tak normal. Penyempitan ini bisa dipicu oleh berbagai rangsangan, seperti serbuk sari, debu, bulu binatang, asap, udara dingin, bahkan olahraga.
3. Bronkitis
Bronkitis merupakan peradangan nan terjadi pada cabang tenggorokan (saluran udara ke paru-paru). Berikut ini gejala bronkitis:
- Batuk berdahak (dahaknya dapat berwarna kemerahan).
- Sesak napas ketika melakukan olah raga atau aktivitas ringan.
- Sering menderita infeksi pernapasan (misalnya flu).
Tips Bagi Penderita Penyakit Paru-Paru Obstruktif Kronik (PPOK)
Cara terbaik dalam membantu Penderita Penyakit Paru-Paru Obstruktif Kronik (PPOK) ialah dengan membuat tubuh mereka menjadi imun terhadap penyakit. Langkah nan ditempuhpun dianggap tak terlalu sulit sebab kita hanya membutuhkan keseriusan dan rajin dalam melakukannya. Jutaan penderita PPOK nan telah mendapatkan hasil nan memuaskan dengan melakukan langkah-langkah tepat dalam merawat dirinya sendiri, bahkan banyak dari mereka merasakan bahwa PPOK itu telah hilang dari dirinya mengingat gejala-gejala kecil sudah tak dirasakan lagi.
PPOK ialah penyakit paru-paru nan bersifat aktif nan menjangkiti penderita selama bulanan sampai puluhan tahun, contoh penyakit ini adalah bronkitis kronis. Berikut ini ialah 5 tips mengelola sesak napas dan gejala-gejala ringan bagi PPOK, di antaranya yaitu :
1. Mengetahui kondisi kesehatan dengan diagnosa dokter.
Menurut penelitian nan dilakukan di Amerika membuktikan bahwa banyak penderita penyakit paru-paru nan salah dalammemahami kondisi tubuh mereka sehingga berakibat fatalbagi kesehatan dirinya. Mereka itu menganggap enteng gejala-gejala penyakit sehinnga ketika penyakit tersebut sudah parah baru mereka datang dokter buat disembuhkan.
Bila Anda memiliki sejarah keluarga nan memiliki penyakit kronis seperti bronkitis, diabetes, asma dan lainnya maka sebaikanya Anda melakukan check up kesehatan pada dokter di rumah sakit. Diagnosa nan tepat dari dokter akan memberitahukan kondisi kesehatan Anda. Bila diketahui Anda sudah ada gejala penyakit kronis maka dokter akan memberikan obat dan cara buat menghilangkan bibit penyakit tersebut.
Salah satunya ialah melakukan tes fungsi paru-paru sederhana nan dapat Anda lakukan sendiri yaitu dengan menarik napas dalam-dalam dan menghembuskannya dengan napas panjang, ukur seberapa banyak dan cepat Anda menarik dan membuang napas dari mulut Anda.
2. Jangan merokok lagi.
Perokok ialah satu satu kriteria manusia nan mudah buat terjangkiti penyakit ganas, nan paling ditakuti oleh setiap orang ialah kanker paru-paru. Menghilangkan Norma merokok memang sangat sulit dan bagi perokok ada nan mengatakan bahwa berhenti merokok itu mustahil bagi dirinya.
Pernyataan tentang mustahinya berhenti merokok tersebut ialah salah besar. Coba Anda lihat orang-orang di sekitar Anda nan sukses berhenti merokok, hitung jumlah mereka. Dan dapat dipastikan jumlah mereka banyak. Anda dapat meminta tips pada mereka tentang bagaimana cara mereka sukses berhenti merokok.
Pada era ilmu kesehatan nan maju saat ini banyak cara nan sukses dibuat buat membantu perokok buat berhenti merokok, yaitu obat-obatan, terapi individu dan kelompok, akupuntur tradisional, motivasi diri, dan lainnya. Cobalah satu cara nan Anda anggap mudah buat dilakukan. Jangan kendur semangat dan tetap konsisten dalam melakukan cara berhenti merokok tersebut maka Anda akan berhasil.
3. Lakukan diet sehat secara rutin.
PPOK seharusnya sudah sadar akan kekuatan dan kemampuan tubuhnya. Tetap menjaga berat badan ialah wajib mereka lakukan. Coba bayangkan bila dana kelebihan berat badan 15 kg itu berarti bahwa Anda harus membawa barbet 15 kg dalam setiap aktifitas hayati Anda, seperti berjalan, duduk, berkerja dan lainnya. Kelebihan berat badan akan membuat Anda cepat sesak napas.
Sebaliknya bila Anda tetap berada pada kondisi berat badan normal maka Anda akan merasakan pernapasan nan lebih lega dan segar. Bila Anda sekarang sudah memiliki berat badan berlebih maka tak cara lain selain membuang lemak tubuh Anda segera. Lakukan diet sehat secara rutin buat mendapatkan berat badan ideal namun tetap dalam kondisi tubuh nan prima. Menu diet sehat perlu buat Anda terapkan pada sarapan, makan siang dan makan malam setiap hari.
4. Rajin berolahraga.
Tidak dapat dipungkiri bahwa olahraga merupakan cara terbaik buat mendapatkan tubuh sehat. Hal itu berlaku pada semua orang tak terkecuali PPOK. Olahraga ringan merupakan olahraga nan bagus bagi penderita penyakit paru-paru, seperti berenang, jalan cepat di pagi hari, senam kesehatan dan lainnya.
Akan semakin baik bila Anda melakukan konsultasi pada pakar gizi buat mendapatkan menu makanan nan bernutrisi. Makanan nan bernutrisi akan membantu Anda dalam proses penyembuhan. Tubuh nan kekurangan gizi tak akan cepat sembuh dari penyakit malah akan menambah penyakti lainnya.
5. Jaga kondisi rumah agar tetap bersih.
Rumah nan kotor akan membawa bibit penyakit pada penghuni rumah tersebut. Bakteri berbahaya, kuman jahat, debu, asap, dan lainnya akan membuat penyakit paru-paru semakin bertambah parah. Sebisa mungkin Anda membersihkan debu-debu pada setiap bagian rumah, seperti lantai, dinding, perabotan rumah, kusen, jendela, pinta dan lainnya.
5 tips mengelola sesak napas dan gejala-gejala ringan bagi PPOK. Lakukan tips di atas dengan sebaik-baiknya agar kesehatan paru-paru Anda bertambah baik.