Permasalahan sekitar bandwidth
Pernahkah Anda merasa tagihan pemakaian internet di rumah riba-tiba melonjak drastis, bila dibandingkan dengan tagihan di bulan-bulan sebelumnya? Padahal tak ada nan berubah dengan pemakaian internet tersebut, baik lama pemakaian maupun upload dan downloadnya.
Atau pernahkan Anda merasa kecepatan koneksi internet di rumah tiba-tiba jadi melambat, lemot, dan sering hank. Bila Anda pernah mengalami dua kejadian di atas, maka ada baiknya Anda melakukan test pada bandwidth komputer Anda dengan menggunakan BWmeter . Apakah BW meter itu? Dan mengapa dapat dijadikan solusi?
Apakah bandwidth itu?
Ada banyak cara buat mendapat koneksi internet. Bagi Anda nan mendapatkan koneksi Internet dari ISP (Internet Service Provider), seperti speedy Telkom, maka kecepatan koneksi, kapasitas traffic, dan perhitungan biaya ditentukan oleh bandwidth.
Mengetahui ukuran dan satuan bandwidth sangat krusial buat mengukur jumlah input maupun output sebuah alat koneksi. Contoh, sebuah modem memiliki ukuran 56 Kbps, maka modem ini hanya dapat melakukan traffic data sebesar 0,5 Mbs.
Berbeda dengan alat lain, seperti modem nirkabel nan memiliki bandwidth sekitar 200 - 1000 Kbps, nan mampu mentransfer data hingga 1.5 Mbps.
Prinsipnya, semakin besar bandwidth nan disewa, maka semakin tinggi kecepatan koneksi internetnya. Semakin besar volume upload dan downloadnya, akibatnya semakin mahal biaya nan harus dikeluarkan. Biasanya, besar bandwidth nan disewa ini sudah dibuat paket-paketnya, tinggal konsumennya saja nan memilih, mau paket bandwidth nan mana.
Perbedaan Antara Bandwidth dan Data Transfer
Banyak orang terkadang menyamakan istilah bandwidth dengan data transfer. Padahal keduanya memiliki sejumlah perbedaan. Bandwidth menunjukkan volume data nan dapat di transfer per satuan waktu, sedangkan data transfer merupakan ukuran lalu lintas data dari dan ke website Anda. Jadi, bandwidth ialah rata-rata dari data transfer. Kadang data transfer disebut juga dengan traffic.
Apabila bandwidth nan tersedia berukuran besar, maka website akan cepat pula melakukan loading, karena server mampu mentransfer data nan lebih besar tiap detiknya.
Namun, hal ini tak membuat data transfer akan membesar pula sebab jumlah traffic tergantung pada jumlah pengunjung website dan arsip nan didownload atau diupluoad ke website, seperti gambar, music, video, dan lain-lain.
Sebagai ilustrasi, bila sebuah website menyajikan 100.000 halaman tiap bulannya, dengan ukuran halaman rata - rata sebesar 20 KB, maka data transfer tiap bulannya ialah 2 GB. Dan memang faktanya, sekitar 80% dari website nan ada di internet rata-rata besar transfer datanya sebesar 5 GB/bulan.
Permasalahan sekitar bandwidth
1. Beda pengertian satuan bandwidth
Hati-hati dengan satuan bandwidth. Bila Anda tak teliti, maka akan menimbulkan salah paham. Misalnya, Anda berlangganan internet dengan bandwidth sebesar 512 kbps atau 512 kilo bit per second, artinya kecepatan koneksi internet Anda ialah 512 : 8 = 64 kBps atau 64 kilo bytes per second. Karena I bytes ialah 8 bit.
Jadi, bedakan antara bit dengan bytes. 512 kbps berbeda dengan 512 kBps. Sebab bila tak dapat terjadi kesalahpahaman. Untuk lebih jelasnya, perhatikan konversi satuan berikut ini.
8 bits = 1 byte
1,024 bytes = 1 kilobyte (Kb)
1,024 kilobytes (Kb) = 1 megabyte (mb or meg)
1,024 megabytes = 1 gigabyte (gb or gig)
2. Besarnya bandwidth nan disewa tak sinkron dengan kecepatannya
Tidak selamanya bandwidth nan berukuran besar memiliki kecepatan nan tinggi pula. Ada banyak kondisi nan menyebabkan terjadinya hal tersebut. Misalnya, Anda ialah pelanggan internet dedicated 512 kbps 1:1, maksudnya Anda memiliki ukuran bandwidth sebesar 512 kbps dan itu menjadi hak penuh Anda seorang diri, tak dibagi dengan pelanggan nan lain.
Namun, kondisi tersebut akan berbeda bila Anda memilih paket internet dedicated 512 kbps 1:2, maka ukuran bandwidth sebesar 512 kbps akan dipakai secara bersamaan buat dua pelanggan sekaligus. Jadi, Anda harus bersaing dengan seorang pelanggan lainnya.
Semakin besar rasionya, maka akan semakin kecil ukuran bandwidthnya dan akan semakin kecil kecepatannya, tapi semakin murah harganya.
Beda lagi dengan paket burstable atau Up to, yaitu bandwith berukuran besar nan dibagi ke banyak pelanggan. Contoh paket Up to 1 Mbps, di mana seorang pelanggan dapat memperoleh bandwidth sampai satu mega bit per second nan diperebutkan ke beberapa pelanggan lain.
Namun, sayangnya tak ada garansi minimal bandwidth nan diperoleh. Jadi, Anda harus paham, biar ukuran suatu bandwidth tak serta merta sinkron dengan kecepatannya.
Saatnya menggunakan Bw meter
Dari uraian di atas, maka sudah saatnya Anda mengerti dan faham bahwa kecepatan akses internet itu dapat berbeda antara asa dan kenyataan. Untuk itulah, sebaiknya Anda mengecek sendiri data faktual bandwidth Anda. Ada beberapa cara nan dapat dilakukan, masing-masing cara memiliki kekurangan dan kelebihan. Salah satunya dengan BWmeter .
BWmeter ialah bandwidth kontroler meter, pelaksanaan nan dapat menganalisa, mengukur, dan memonitor lalu lintas ke dan dari komputer. Bandwidht bisa menganalisa paket data nan masuk, seperti dari mana paket data berasal, ke mana paket data tersebut pergi, serta port dan protokol mana nan digunakan. Jadi, Anda dapat membedakan antara lalu lintas internet dan lokal.
Keunggulan BWmeter
BWmeter juga dapat digunakan buat mengendalian lalu lintas data dengan menentukan batas kecepatan buat semua jenis koneksi, bahkan dapat membatasi akses ke situs internet tertentu.
Dengan demikian, BWmeter bisa memberikan data statistik buat semua komputer nan ada di jaringan Anda, mengukur, dan menampilkan semua lalu lintas data, serta mengukur dan menampilkan data nan di download dan diupload dari internet. BWmeter juga dapat menentukan filter nan menunjukkan transfer Anda dengan alamat internet tertentu.
BWmeter juga sangat tepat digunakan di rumah-rumah, karena dapat mendapatkan data tentang berapa banyak bandwidth nan telah digunakan, juga tepat bila dipakai buat perusahaan besar, di mana biasanya di perusahaan besar itu satu komputer berfungsi sebagai pengontrol lalu lintas, menampilkan, dan mengatur data download atau upload dari semua komputer nan ada di dalam jaringan.
BWmeter juga menawarkan fitur buat pemula maupun pakar administrator jaringan. Dengan adanya BW meter ini, maka perhitungan biaya pemakaian internet Anda menjadi lebih akurat, karena bisa dilihat besarnya volume pemakaian berdasarkan traffic download atau upload traffic nan terjadi.
Contoh situs BWmeter
Ada beberapa situs bandwidth nan dapat melakukan pengecekan koneksi bandwidth internet, seperti BWMeter, Rokario, software Bandwidth Monitor, BitMeter II, Networx, FreeMeter, BW Meter, Networx, Bandwidth Meter and Diagnostics, dan NetCost . Namun, pada tulisan ini hanya membahas salah satunya saja, yaitu Bandwidth Meter and Diagnostics.
Tambahkan BWmeter di windows Anda
Bila Anda menginginkan BW meter dapat digunakan kapan pun Anda butuh, maka Anda dapat menambahkan BWmeter di windows. Caranya dengan mengunjungi situs nan memberikan layanan seperti itu, misalnya isp teknisoft net/bw meter. Di situs ini, Anda dapat mengetes besar bandwidth, dan menambah besarnya bandwidth pada window.
Bagaimana? Sudah terjawabkah pertanyaan Anda selama ini nan berkenaan dengan bandwidth? Jadi, bila Anda selama ini mempunyai permasalahan seputar bandwidth, maka BWmeter ialah solusinya.
Jangan ragu buat mengunjungi situs-situs nan memberikan pelayanan BWmeter di atas. Semoga dengan dimulainya penggunaan BW meter ini, Anda dapat lebih bijak dan ekonomis dalam menggunakan internet.