Perkembangan Buku Cerita Rakyat
Cerita rakyat batu menangis berasal dari Kalimantan. Kisah ini dituturkan dari mulut ke mulut buat mengingatkan seorang anak agar berbakti kepada orangtua, khususnya ibu. Jika Anda belum pernah mendengar cerita rakyat batu menangis, berikut ini kompendium cerita rakyat batu menangis.
Cerita Rakyat Batu Menangis dan Hikmahnya
Pada zaman dulu kala, seorang anak perempuan dan ibunya nan miskin tinggal di sebuah desa. Mereka hayati berdua dalam keadaan nan begitu sederhana. Sang ayah telah lama meningal dunia. Meskipun begitu, sang ibu selalu berusaha buat membahagiakan anak perempuannya itu.
Anak perempuan tumbuh menjadi gadis nan cantik jelita. Sayangnya, perangai si gadis kurang begitu terpuji. Ia manja, keinginannya harus selalu dipenuhi tanpa peduli dengan keadaan ibunya. Ia juga enggan membantu pekerjaan sang ibu.
Suatu hari, sang gadis dan ibunya pergi ke pasar bersama ibunya. Letak pasar cukup jauh. Mereka berjalan kaki menuju pasar. Sang gadis berdandan sehingga penampilannya sangat menawan, sedangkan ibunya hanya mengenakan baju lusuh saja. Keadaan keduanya sangat bertolak belakang satu sama lain. Sepanjang jalan, banyak orang nan memperhatikan disparitas ibu dan anak tersebut.
Saat memasuki pasar, semakin banyak orang nan berbisik-bisik mengomentari keduanya. Mereka sangat terpesona dengan kecantikan sang gadis, namun ada perempuan tua berpakaian lusuh di belakangnya. Beberapa orang menanyakan siapa perempuan tua di belakang sang gadis.
Gadis menjawab bahwa perempuan tua itu ialah pembantunya, bukan ibunya. Meskipun ada nan menduga perempuan tua itu ibunya, sang gadis selalu membantahnya.
Selalu begitu setiap orang bertanya, “dia bukan ibuku. Dia pembantuku.” Begitu kalimat nan kerap diucapkannya. Mendengar pernyataan itu, sang ibu merasa sedih sekali. Ia kemudian berdoa pada Sang Kuasa agar memberi sanksi setimpal atas penghinaan anak gadisnya. Atas kekuasaan Tuhan, tubuh sang gadis berubah menjadi batu. Dimulai dari kakinya, kemudian menjalar ke kaki.
Sang gadis menangis tersedu-sedu mohon ampun pada ibunya. Namun, tubuh sang gadis terus membatu sampai akhirnya seluruh tubuh gadis berubah menjadi batu. Anehnya meskipun telah berubah menjadi batu, air mata sang gadis tetap terlihat, sehingga menjadi batu nan menangis.
Cerita rakyat batu menangis ini memberikan pesan moral kepada anak buat menghormati ibu, bagaimana pun keadaan sang ibu. Jika Anda membacakan cerita ini pada anak-anak Anda, diskusi mengenai konduite sang gadis bisa Anda lakukan.
Tanyakan pada anak Anda, apa nan sekarusnya dilakukan sang gadis, agar ia tak malu ketika pergi ke pasar bersama ibunya. Posisikan anak Anda sebagai sang gadis, juga karakter ibu, sehingga Anda bisa menstimulasi kemampuan problem solving dari anak-anak Anda.
Perkembangan Buku Cerita Rakyat
Perkembangan buku-buku cerita di Indonesia termasuk cepat sebab banyaknya buku cerita nan masuk dari luar Indonesia, seperti cerita kartun atau komik dari negara Asia dan Amerika.
Buku cerita banyak jenisnya sinkron dengan usia pembaca, mulai dari buku cerita anak, remaja, sampai dewasa. Setiap usia juga banyak macamnya, ada nan bergambar dan ada nan berbentuk cerpen atau novel.
Buku cerita anak nan beredar di Indonesia saja sudah banyak beredar, tapi apakah buku bacaan tersebut layak dibaca oleh kalangan anak-anak? Karena sekarang ini banyak buku cerita bergambar seperti buku cerita anak, tapi isi ceritanya ternyata buat kalangan remaja atau dewasa.
Cerita rakyat Indonesia ialah salah satu cerita rakyat nan bisa dikonsumsi juga oleh kalangan anak-anak Indonesi. Sebelum buku cerita anak dari luar beredar, cerita rakyat sangat popular di kalangan anak-anak Indonesia, bahkan sampai hapal isi cerita dan asal ceritanya.
Seiiring dengan perkembangan zaman, buku-buku dari luar Indonesia banyak nan masuk dan beredar. Isi cerita dan pengemasan nan menarik menjadi daya tarik tersendiri bagi para pembaca.
Masyarakat Indonesia, terutama anak-anak sangat menyukai buku cerita dari luar tersebut, sehingga hal tersebut menggeser popularitas buku cerita rakyat. Dengan cerita nan lebih menarik dan kualitas gambar nan bagus, membuat buku cerita anak dari luar ini semakin banyak diminati anak-anak Indonesia.
Hal tersebut membuat buku cerita rakyat semakin tersingkir, bahkan dilupakan. Akibatnya, anak-anak zaman sekarang sporadis nan mengetahui cerita rakyat Indonesia. Mereka lebih hapal dengan cerita anak dari luar, seperti cerita Cinderella .
Bukan itu saja, buku bergambar, seperti komik dari negara Asia, juga menguasai bursa buku di Indonesia. Anak-anak nan masih bahagia berimajinasi sangat bahagia disuguhi buku komik. Cerita nan menarik dan gambar nan bagus membuat mereka tertarik buat membeli komik, bahkan mengoleksinya, sehingga membaca komik terkadang dijadikan hobi oleh anak-anak.
Perkembangan buku cerita anak di Indonesia memang tak bisa dicegah, tapi bukan berarti dengan adanya buku cerita dari luar malah membuat buku cerita negeri sendiri tak berkembang.
Cerita rakyat merupakan salah satu warisan budaya Indonesia, yaitu cerita folklor. Kita harus menjaganya seperti kebudayaan lainnya. Apabila tak dijaga dan dilestarikan, maka kebudayaan tersebut lama-lama akan hilang dan punah.
Apabila cerita rakyat tersebut tak diteruskan kepada para generasi muda negeri ini, maka anak turun kita tak akan pernah mengetahui cerita rakyat nan ada di nusantara ini.
Banyak cara nan bisa dilakukan buat melestarikan cerita rakyat tersebut, salah satunya ialah dengan dibukukan dan diperkenalkan kepada masyarakat Indonesia. Akan tetapi, sebab kehadiran buku cerita anak dari luar, membuat buku cerita rakyat terlupakan.
Untuk itu, perlu adanya taaruf dan pelestarian dari semua pihak. Dari pihak penerbit, buku cerita rakyat tersebut harus dikemas semenarik mungkin agar tak kalah saing dengan buku cerita anak dari luar.
Selain itu, dari pihak orang tua dan guru juga berperan krusial dalam memperkenalkan cerita rakyat kepada anak dan para muridnya. Apabila orang tua tak bisa memperkenalkan cerita rakyat pada anaknya, maka pihak sekolah bisa membantu memperkenalkan cerita rakyat kepada para muridnya.
Dari buku-buku pelajaran nan ada ceritanya, bisa dicantumkan cerita rakyat Indonesia. Perpustakaan sekolah atau daerah juga bisa membantu memperkenalkan cerita rakyat dengan menyediakan buku-buku cerita rakyat.
Dengan cara-cara seperti itu, cerita rakyat nusantara bisa diperkenalkan kepada para generasi penerus dan bisa dinikmati sampai kapanpun, bahkan bisa diperkenalkan di kancah internasional.
Buku merupakan sebuah bacaan nan bisa menambah wawasan kita. Dengan membaca buku, kita akan merasa bahwa pengetahuan kita bertambah. Buku apa pun itu, baik fiksi atau non-fiksi, tetap mempunyai manfaatnya.
Selain menambah wawasan, buku juga bermanfaat sebagai media hiburan. Bagi orang nan sedang jenuh dan bosan, bisa menghilangkannya dengan membaca buku favoritnya.
Memanfaatkan waktu luang dengan membaca buku juga itu baik bagi kita. Dari pada diam atau melakukan hal nan kurang penting, lebih baik membaca buku favorit kita. Akan tetapi, hal tersebut tak bisa dilakukan bagi orang nan tak hobi membaca atau mengoleksi buku. Faktor harga buku juga bisa mempengaruhi seseorang malas membaca buku.
Di Indonesia, harga buku masih terbilang mahal dibandingkan dengan kondisi perekonomian sekarang. Meskipun penerbitan buku semakin banyak dan buku nan dikeluarkan banyak juga, itu tak mengubah harga bukunya.
Hal tersebut menjadi penghambat bagi orang nan ingin membeli buku, tapi tak mempunyai biaya nan cukup. Meskipun fasilitas perpustakaan di setiap daerah sudah ada, tapi terkadang di perpustakaan tersebut tak lengkap koleksi bukunya. Buku favorit nan ingin dibaca tak ada.
Sebenarnya, kita bisa mengoleksi buku favorit tanpa mengeluarkan biaya nan besar, yaitu dengan mengunjungi toko buku bekas. Buku bekas nan dibeli tentunya nan masih bisa dibaca isinya. Kita dapat menyampul buku bekas tersebut, sehingga tampak lebih rapi dan baru. Jadi, hobi mengoleksi buku favorit dapat dimulai tanpa hambatan.
Untuk itu, peran perpustakaan sangat krusial dalam meningkatkan program getol membaca bagi masyarakat Indonesia, terutama bagi anak-anak bangsa. Getol membaca bisa dimulai dengan adanya fasilitas utama, yaitu buku itu sendiri.
Perpustakaan sekolah atau perpustakaan generik bisa menyediakan buku-buku bacaan bagi masyarakat nan kurang mampu buat membeli buku sebab harga nan nisbi mahal. Begitu juga dengan anak-anak nan ingin menikmati buku cerita rakyat bisa membacanya di perpustakaan sekolah atau perpustakaan umum.
Demikian cerita rakyat batu menangis dan perkembangan buku cerita rakyat di Indonesia. Semoga informasi tersebut bisa bermanfaat bagi Anda dan menambah wawasan Anda mengenai cerita rakyat nusantara.