Jenis Makanan Khas Prancis
Setiap negara niscaya memiliki kekhasan nan bisa membuat negaranya berbeda dengan negara lain. Begitu pun halnya dengan negara Prancis. Negara ini banyak sekali menawarkan kekhasannya pada masyarakat dunia. Mulai dari loka wisata hingga makanan khas. Wisatawan nan berkunjung ke negara Prancis akan dimanjakan dengan berbagai citarasa makanan khas Prancis .
Makanan khas Prancis mempunyai bahan dasar dan citarasa unik nan menggiurkan, dan hal itu nampaknya akan membuat wisatawan nan berkunjung ke Negara Prancis tergoda buat mencobanya. Jenis-jenis makanan khas dari Prancis tersebut sebagian besar terbuat dari daging-dagingan.
Ragam Makanan Khas Prancis
Foie Gras misalnya, makanan khas Prancis ini terbuat dari hati angsa. Di Chicago makanan ini dilarang beredar, mereka beranggapan bahwa hal nan tak ‘manusiawi’ telah terjadi pada angsa-angsa tersebut.
Hewan unggas itu selama beberapa minggu dijejali dengan berbagai biji-bijian dengan jumlah nan sangat banyak, melebihi banyaknya biji nan dimakan angsa tersebut seumur hidupnya. Tujuannya ialah buat mendapatkan hati angsa nan ukurannya 8 kali lebih besar dari hati angsa-angsa biasa.
Makanan khas Prancis lain nan tak kalah terkenal ialah Filet Mignon. Tidak seperti Foie Gras nan menggunakan hati angsa dalam bahan primer masakannya, Filet Mignon menggunakan daging porc atau daging babi nan dilumuri dengan moutarde , yaitu homogen bumbu dapur khas Prancis nan kemudian dimasak dengan cara seperti memasak rendang.
Makanan ini cocok dihidangkan bersama kentang rebus atau pasta. Makanan berbahan daging lainnya nan masih khas dari Prancis ialah Chavelen nan terbuat dari daging kuda, Monsieur de Veau nan terbuat dari daging lembu muda, dan ada juga makanan Prancis nan bahan utamanya menggunakan keong, yaitu Escargot de France .
Masing-masing kuliner tersebut menggunakan bumbu-bumbu khas Prancis dalam proses memasaknya. Selain makanan nan berbahan dasar daging, rupanya Prancis juga masih banyak memiliki makanan khas lainnya, seperti cake, roti-rotian dan coklat.
Prancis mempunyai cheesecake , sama seperti kebanyakan negara lain. Yang membuat cheesecake Prancis berbeda dengan cheesecake negara lain ialah keju nan digunakan. Keju nan digunakan dalam pembuatan cheesecake khas Prancis ialah keju Neufchatel .
Roti-rotian dari Prancis juga sepertinya tak kalah menggiurkan, seperti Brioche , yaitu roti homogen cup cake dengan taburan gula di atas permukaannya, Baguette si roti panjang nan renyah dengan tekstur lembut di dalam, juga Ray Bread , yaitu roti berbahan dasar gandum nan memerlukan zat pengasam dalam proses pembuatannya.
Bagi masyarakat nan tak terlalu menyukai makanan Prancis nan bersifat mengenyangkan, ada beberapa alternatif makanan khas Prancis lainnya, seperti coklat. Coklat khas Prancis ada tiga jenis, yaitu cokelat putih (chocolat putih), cokelat hitam (chocolat noir), dan cokelat susu (chocolat au lait). Masing-masing cokelat tentulah menawarkan citarasa nan juga berbeda.
Perjalanan Masakan Makanan Khas Prancis
Pada abad ke-15, Catherine de Medici dari Italia pindah ke Prancis buat menikah dengan Henry duc D’orleans, nan nantinya menjadi Raja Henry II), dengan membawa buku-buku masak firenze nan berisi resep-resep kuliner Italia.
Pada saat itu, Prancis belum dikenal akan tradisi kulinernya. Catherine membawa para pakar masak dari Italia dan memperkenalkan banyak jenis masakan, cara penyajian dan anggaran persiapan makan malam ke Prancis. Dalam tahun-tahun berikutnya, bangsa Prancis mulai menciptakan kuliner nan penuh rona dan citarasa nan inovatif. Walaupun saat ini Prancis dan Italia telah mengembangkan tradisi masakan nan sangat berbeda, namun sebenarnya awal mula budaya masakan Prancis banyak dipengaruhi dari masa tersebut.
Pada tahun 1652, sebuah buku masak pertama Prancis bernama Le Cuisine François ditulis oleh koki terkenal bernama La Varenne. Buku tersebut menjadi bukti bahwa tradisi masakan Prancis sudah menjadi bagian krusial dalam budaya masak dan makan malam di Eropa. Buku itu memberikan klarifikasi mengenai metode penyajian, termasuk cara membuat roux , kuliner khas Prancis nan terbuat dari campuran tepung dan mentega buat mengentalkan sup dan saus. Sebelum roux ditemukan, cara orang Prancis buat mengentalkan sup hanya dengan mencampurkannya dengan roti.
Sampai penjara Bastille dibobol pada tahun 1789, sebagian besar rakyat Prancis ialah petani miskin nan mengonsumsi makanan berupa palawija. Di abad-abad berikutnya, kaum bangsawan menjadi semakin kuat, nan berimbas pada berkembangnya makanan bermutu sebagai perlambang status sosial.
Pada abad ke-19, Haute Cuisine atau Grande Cuisine (masakan haute ) mulai tercipta dan disajikan di rumah-rumah bangsawan namun mayoritas masyarakat masih miskin dan menderita kekurangan makanan. Chef master Marie Antoine Careme nan menciptakan metode masakan Haute berkontribusi dalam memopulerkan Toque , topi tinggi berwarna putih nan dipakai bersama seragam chef sampai saat ini.
Kemunculan kuliner baru Nouvelle Cuisine dimulai pada tahun 1970-an menggeser kepopuleran kuliner khas Prancis klasik nan rumit. Karakteristik khas kuliner baru ini ialah penggunaan saus krim dan berfokus pada rasa nan murni tanpa menggunakan banyak bahan masakan. Metode ini memengaruhi makanan khas Prancis sampai sekarang, nan bisa dilihat dengan cara penyajian nan lebih fleksibel dan banyak bereksperimen dengan citarasa non tradisional.
Makanan khas Prancis moderen berawal dari masa Perang Global I. Sistem transportasi nan semakin baik di paruh pertama abad ke-20 ikut memopulerkan kedua jenis masakan kelas atas dan daerah nan sebelumnya terpisah. Pasca Perang Global II, industri pariwisata berkembang pesat dan menyebabkan masakan-masakan spesifik telah bisa dinikmati warga dengan harga nan terjangkau.
Saat ini dimana saja, rakyat Prancis bisa menikmati berbagai jenis makanan apa saja. Bistro dan kafe menjamur di seluruh negeri dan warga bisa menentukan sendiri kualitas, rasa dan tampilan masakan. Sekarang banyak orang nan punya pekerjaan di kota-kota besar tak memiliki cukup waktu buat makan siang namun mereka menikmatinya di kafetaria atau bar makanan ringan dengan memesan hamburger atau hot dog .
Jenis Makanan Khas Prancis
Makanan khas Prancis memiliki cara memasak dan penyajian nan terdiri dari beberapa kategori. Setiap dari tradisi masak ini mewakili budaya makan rakyatnya dan tiap-tiapnya memiliki pendukung dan rumah makan spesialisnya masing-masing. Berikut beberapa jenis makanan khas Prancis .
- Cuisine Bourgeoise nan termasuk kuliner klasik ialah jenis kategori masakan nan meliputi jenis masakan-masakan klasik nan dahulunya merupakan jenis kuliner daerah. Jenis hidangan ini terlihat penuh ragam dan menggunakan banyak saus krim.
- Haute Cuisine atau Grande Cuisine nan termasuk kuliner agung ialah jenis kuliner klasik nan disajikan dengan cara nan unik dan ekstrem. Karakteristik khasnya ialah elegan, ramai, mewah, cenderung berat dikarenakan penggunaan krim nan banyak. Tampilan hidangan pun diperhatikan dengan cermat, misalnya sayuran harus dipotong dengan ukuran nan tepat dan seragam. Bahan-bahan nan dipergunakan merupakan nan berkualitas terbaik. Kuliner jenis ini dikenal dengan harganya nan mahal.
- Cuisine Nouvelle nan termasuk kuliner baru ialah jenis masakan baru nan berkembang di tahun 1970-an sebagai reaksi menentang sekolah memasak klasik. Kuliner nan disajikan sederhana dan kurang ragam serta tak menganjurkan penggunaan saus krim nan terlalu banyak.Cara penyajiannya pun tak rumit serta lebih singkat. Bahan-bahan nan digunakan ialah khas regional dan musiman.
- Cuisine du Terroir ialah jenis kuliner nan memfokuskan pada pengembangan sajian khas daerah. Karakteristik khas kuliner ini ialah agak bersifat kedaerahan.Bahan-bahan nan digunakan ialah produk-produk khas lokal. Pada saat ini, Cuisine du Terroir lebih banyak menarik minat warga Perancis sehingga mengalami perkembangan nan pesat.
- Escargot merupakan kuliner berbahan standar daging bekicot. Pengolahan bekicot ini begitu sederhana, hanya dengan bumbu jahe, cuka dan pemanis Creswell dan Kopiang. Daging bekicot kaya protein, dan cangkang bekicot kaya akan kalsium, dan dalam daging tersebut kaya akan asam amino.
- Otriade adalah rebusan ikan dari provinsi brittany di Prancis. Makanan ini terbuat dari berbagai jenis ikan, dan juga kentang. Dalam kuliner ini terdapat kerang. Secara tradisional, makanan ini disediakan dengan menuangkannya ke roti Prancis.
- Coq au vin ialah ayam jantan nan dimasak dengan wine, lardon, jamur, dan terkadang garlic atau bawang putih.
- Ratatouille ialah makanan semacam semur nan terdiri dari berbagai macam sayuran dan biasanya dimakan dengan nasi, kentang atau roti.
- Soupe a L’oignon Gratinee ialah homogen sup bawang merah dan kuah daging sapi nan dihidangkan dengan crouton dan keju. Sup seperti ini telah dihidangkan sejak zaman romawi kuno, di Peancis pada abad ke 17 sup ini dibuat dari roti kering atau crouton , kuah daging sapi, dan bawang merah. Keju nan digunakan biasanya jenis gruyere . Salah satu hal nan membuat sup ini istimewa ialah karamelisasi bawang merah nan digoreng secara perlahan hingga berwarna coklat.