Memulai Usaha Percetakan

Memulai Usaha Percetakan

di bidang percetakan semakin hari semakin banyak nan menggelutinya. Meski demikian, usaha ini tak pernah ada matinya. Masih tetap menjanjikan buat mendatangkan laba nan lumayan. Kenapa dapat demikian?. Karena meski pelaku usaha percetakan makin bertambah banyak, namun konsumen nan membutuhkan jasa ini juga makin berjibun jumlahnya.

Bahkan, angkanya dapat melebihi kapasitas produksi dari jumlah usaha percetakan nan ada. Tidak mengherankan bila kita membuat sesuatu nan perlu dicetak, perlu mengantri lebih dulu. Melihat kenyataan tersebut, maka dapat dikatakan bahwa peluang usaha percetakan tetap dapat mendatangkan laba nan lumayan.



Pelajari Peluangnya Terlebih Dahulu

Memulai bisnis apapun harus dapat dilihat seberapa besar peluang nan dapat dicapai ketika akan menjalankan bisnis itu. Jika peluang nan diberikan cukup besar maka dapat dengan segera kita menjalankannya. Namun jika peluangnya cukup kecil maka dapat buat segera diurungkan niatnya.

Banyak cara buat dapat melihat peluang nan mampu diberikan oleh sebuah usaha. Jangan terlalu terburu-buru ketika melihat sebuah peluang namun jangan pula terlalu lama buat mengambil sebuah keputusan. Dapat jadi ketika terlalu lama buat mengambil sebuah keputusan maka usaha tersebut akan disabet atau diambil oleh orang lain.

Namun jika terlalu terburu-buru maka dikhawatirkan kurang memikirkan berbagai sudut negatif nan mungkin datang di bidang usaha tersebut. Untuk melihat peluang usaha persablonan nan ada di dalam suatu loka tersebut kita dapat melihat seberapa besar daya konsumen dalam masyarakat tersebut.

Dalam suatu kasus kita dapat melihat bahwa di suatu masyarakat nan ada di daerah Banyuwangi misalnya saja. Di suatu loka nan ada di Banyuwangi ternyata masih banyak budaya nan mengundang orang buat datang ke acara pernikahan atau hajatan dengan menggunakan makanan.

Undangan nan diberikan tak berupa kertas undangan sebagaimana nan biasa ada pada daerah lain. Bahkan undangan nan terbuat dari kertas nan mahal seakan tak etis atau tak terlalu memuliakan tamu nan akan diundang buat hadir di dalam pesta tersebut. Oleh sebab itu, di daerah nan seperti ini undangan dengan menggunakan makanan masih banyak berlaku sedangkan nan menggunakan kertas tak ada sama sekali.

Jika melihat kondisi nan seperti ini maka kita dapat melihat sebuah peluang buat membuka bisnis percetakan atau sablon di bidang kertas undangan akan sangat kecil sekali peluangnya. Butuh banyak sekali pengorbanan nan dilakukan jika kita tetap menerjang buat melakukannya.

Pengorbanan nan dilakukan ialah dengan merubah cara pandang masyarakat nan ada di daerah itu buat lebih memilih kertas undangan daripada menggunakan makanan. Tentu saja hal ini bukanlah pekerjaan nan mudah sebab buat merubah budaya nan ada pada masyarakat lokal bukanlah perkara nan cepat melainkan berjalan dengan pelan-pelan.

Karena peluang nan diciptakan buat bisnis undangan sablon sangat kecil maka disarankan buat membidik pada bagian nan lainnya. Masih banyak bagian lainnya nan dapat dibidik jika tetap ingin mendirikan usaha sablon di daerah tersebut.

Kita dapat membidik di bidang sablon plastik atau pakaian nan akan digunakan oleh anak-anak mudah sekitar. Untuk bisnis sablon plastik dapat digunakan buat mereka nan memiliki usaha home industri seperti keripik singkong tetapi masih belum menggunakan merk dangang sebagai salah satu teknik marketingnya.

Jadi ketika satu peluang tersebut tertutup maka dicoba buat mencari peluang lainnya di daerah tersebut nan masih memungkinkan buat dijalankan. Jika ternyata semua peluang nan coba diambil masih sangatlah kecil maka disarankan buat mundur secara pelan-pelan atau mengurungkan niatnya buat membuka bisnis percetakan.

Bersifat sombong buat tetap melakukan atau mendirikan usaha percetakan di loka nan pelaungnya sangat kecil ialah suatu tidakan nan ceroboh. Bahkan sebagian orang akan menilai bahwa tindakan tersebut ialah tindakan nan bodoh.



Memulai Usaha Percetakan

Untuk memulai suatu usaha, niscaya dibutuhkan trik-trik eksklusif agar usaha tersebut dapat berjalan dan mendatangkan laba bagi pemiliknya. Demikian pula dengan usaha percetakan. Meski peluang usaha percetakan masih terbuka lebar, namun buat mengawalinya tetap dibutuhkan suatu cara agar kita dapat mendatangkan laba Diantaranya ialah :

1. Pahami proses percetakan secara lengkap

Ini absolut perlu diketahui oleh setiap pelaku usaha percetakan. Karena dari sinilah, Anda dapat mengetahui cara melakukan efisiensi produksi baik dari segi waktu dan tenaga serta bahan produksi. Memang, buat mempelajari hal ini bagi sebagian orang dapat sulit dan butuh proses nan lama. Karena di toko buku juga sporadis didapat buku nan mengulas hal ini.

Namun jangan takut, selama masih ada kemauan niscaya ada jalan. Masalah ini dapat diakali. Yaitu dengan cara melakukan magang di sebuah perusahaan percetakan dulu. Jangan sungkan buat menjadi karyawan sebelum menjadi bos. Karena dari sini kita dapat mengetahui secara langsung proses produksi usaha percetakan. Dan di sinilah letak kelebihannya, kita dapat praktek langsung, bukan sekedar teori saja.

Memang sahih bahwa praktek langsung di lapangan ialah pengalaman nan paling baik buat memulai suatu bisnis atau usaha. Dengan terjun langsung ke dalam bisnis tersebut meskipun hanya sebagai karyawan maka kita akan mendapatkan banyak sekali pengalaman nan diperlukan buat membuka bisnis tersebut.

Banyak hal nan bisa kita pelajari dari semua nan berkaitan dengan seluk-beluk global percetakan terutama global sablon. Kita akan tahu apa nan banyak dibutuhkan oleh konsumen dan diinginkan oleh masyarakat seputar sablon. Kita juga akan tahu pasar mana saja nan paling banyak diminati oleh konsumen.

Namun menjadi karyawan kadang tak semudah nan dibayangkan. Jika kita sudah mantab buat memulai bisnis percetakan maka tak ada salahnya buat merekut satu orang nan benar-benar telah mengusai global sablon. Dengan demikian kita akan belajar banyak dari orang tersebut terkait persablonan.

2. Dapatkan info sebanyak-banyak tentang semua hal nan berhubungan dengan mesin dan bahan-bahan produksi.

Misalnya di mana loka menjual kertas nan murah. Ini perlu diperhatikan, sebab jenis-jenis kertas itu banyak sekali. Mungkin di toko A menjual lebih murah kertas HVS, namun buat kertas nan lain harganya lebih mahal. Sedang di toko B justru kebalikannya. Jadi Anda tak boleh hanya belanja di satu toko kertas saja. Demikian pula halnya dengan tinta buat mencetak kertas, loka servis mesin dan alat-alat serta keperluan produksi lainnya.

Informasi dalam global bisnis ialah pedang nan harus dimiliki oleh setiap ksatria nan akan digunakan buat berperang. Jadi peran dari sebuah informasi itu sangatlah penting. Seorang nan menjalankan sebuah bisnis tanpa didukung oleh informasi nan seksama ibarat seorang pejuang tanpa pedang.

Bisa dibayangkan ketika seorang pejuang tanpa pedang maju ke medan perang. Niscaya itu ialah sebuah tindakan bunuh diri nan sudah konkret merupakan sebuah kebodohan. Jadi kumpulkanlah sebanyak-banyaknya informasi nan akan digunakan buat berbisnis tersebut agar tak wafat konyol seperti seorang prajurit tanpa pedang.

3. Jangan langsung membeli semua peralatan percetakan.

Karena peralatan buat proses itu banyak sekali jenisnya. Sebaiknya tunggu dulu beberapa waktu setelah usaha percetakan dibuka. Bila sudah berjalan, maka akan dapat diketahui, peralatan apa saja nan mendesak buat dibeli dan mana nan dapat ditunda dulu.

Tujuan dari taktik ini ialah buat menghemat biaya investasi. Jadi misalnya Anda membeli suatu peralatan nan mahal, namun dalam perjalanan usaha ternyata alat tersebut sporadis bahkan tak pernah digunakan. Ini menjadi suatu pemborosan nan sama sekali tak menguntungkan, sebab dana buat membeli alat tersebut sebenarnya dapat dialihkan buat membeli barang keperluan lain nan lebih penting.

4. Jalin kerjasama dengan perusahaan percetakan lain.

Jangan takut melakukan hal ini. Bentuk kerjasama apapun bila diniati dengan tujuan nan baik niscaya akan menghasilkan sesuatu nan baik pula. Bahkan kalau perlu, jalin komunikasi nan akrab dengan perusahaan dimana Anda melakukan magang atau ketika masih menjadi karyawan dulu.

Contoh bentuk kolaborasi nan kongkret ialah begini, suatu saat perusahaan Anda kebanjiran order sehingga merasa kewalahan buat menyelesaikan semua pesanan. Untuk mengatasinya, oper saja sebagian pekerjaan pada perusahaan percetakan nan lain, maka keuntungannya dapat dibagi-bagi.

Demikian pula bila nan terjadi ialah sebaliknya. Ketika sepi order, maka Anda dapat minta pekerjaan pada perusahaan percetakan lain. Maka usaha Anda tetap dapat berjalan dan penghasilan tetap masuk tanpa kekurangan.

Semoga info ini bermanfat. Selamat menjalankan usaha percetakan. Semoga sukses!