Klasifikasi Iklim Matahari
Iklim matahari didasarkan atas banyak atau sedikitnya sinar matahari nan diterima bumi. Intensitas sinar matahari ini bergantung pada pergeseran semu dari posisi matahari nan terlihat dari bumi. Pergeseran semu menjadi penyebab adanya disparitas suhu antara satu loka dan loka lain di permukaan bumi.
Posisi Matahari:Faktor Penentu Iklim Matahari
Terdapat disparitas jumlah intensitas nan diterima oleh setiap bagian daerah nan ada di muka bumi. Hal ini terjadi sebagai hasil dari proses revolusi nan dilakukan oleh bumi terhadap matahari.
Revolusi ialah konvoi bumi mengelilingi matahari. Bumi melakukan revolusi sebanyak satu kali dalam setahun. Dan hal ini menyebakan banyak hal nan salah satunya ialah disparitas jumlah intensitas sinar matahari nan diterima oleh setiap bagian permukaan bumi. Hal lain nan merupakan hasil dari proses revolusi ini adalah:
1. Terjadinya mobilitas semu tahuan matahari.
Bumilah nan melakukan gerakan menggelinggi matahari, namun bagi manusia nan ada di bumi ini tak merasakan perputaran nan dilakukan oleh bumi itu sendiri. Bahkan nan dirasakan oleh manusia ialah bahwa mataharilah nan berpindah posisi.
Inilah nan dipahami oleh banyak orang pada jaman dahulu. Hal ini terjadi sebelum ada perkembangan teknologi dan ditemukannya teropong bintang nan bisa melihat keadaan bumi dan benda-benda langit lainnya. Bahkan pemahaman ini menjadi sebuah dogma nan memang harus diterima dan dipercaya oleh semua manusia pada jaman dahulu.
Semua harus mempercayai bahwa bumi ialah pusat dari tata surya nan ada. Dan bahwa matahari ialah benda langit nan berputar mengelilinggi bumi. Sedangkan posisi bumi ialah tetap dan tidak bergerak.
Setelah inovasi teropong bintang oleh Galileo Galilei, diketahuilah bahwa mataharilah nan menjadi pusat dari tata surya kita. Sedangkan bumi ialah salah satu dari beberapa planet nan ada di tata surya kita nan berputar mengelilingi matahari.
Pemahaman orang jaman dahulu tentangf perputaran matahari mengelilingi bumi bias jadi dikarenakan posisi matahari terhadap bumi nan tak tetap. Matahari memang seakan-akan bergerak mengelilingi bumi. Ini terbukti dari posisi matahari nan terkadang berada tepat sejajar dengan garis khatulistiwa. Namun terkadang berada di sebelah selatan atau sebelah utara garis khatulistiwa.
Kedudukan matahari dalam setahun memang seakan berubah-ubah, yaitu:
- Pada tanggal 21 Maret, matahari beredar pada garis khatulistiwa (garis lintang 0º). Sehingga pada saat ini matahari seakan-akan berada tepat di tengah-tengah.
- Pada tanggal 21 Juni, matahari beredar di sebelah utara garis khatulistiwa (garis lintang 23,5º LU). Sehingga pada saat ini matahari seakan-akan berada di sebelah utara.
- Pada tanggal 21 September, matahari beredar pada garis khatulistiwa (garis lintang 0º). Sehingga pada saat ini matahari seakan-akan berada tepat di tengah-tengah.
- Pada tanggal 21 Desember, matahari beredar di sebelah selatan garis khatulistiwa (garis lintang 0º). Sehingga pada saat ini matahari seakan-akan berada di sebelah utara kita.
Hal inilah nan memang membuat orang percaya bahwa mataharilah nan bergerak, bukan bumi.
2. Terjadinya disparitas iklim di setiap loka nan ada di muka bumi
Perbedaan iklim nan ada di muka ini tentu sangat berkaitan erat dengan dampak revolusi nan telah disebutkan sebelumnya. Iklim sangatlah berhubungan dengan banyak sedikitnya jumlah sinar matahari nan diterima oleh setiap daerah.
Banyak sedikitnya sinar matahari nan diterima bumi ini akan menyebabkan perbeaan suhu udara di masing-masing tempat. Dan disparitas suhu udara inilah nantinya nan akan menghasilkan disparitas iklim di bumi.
Seperti halnya pembagian iklim matahari, didasarkan pada banyak sedikitnya sinar matahari nan diterima bumi. Ada daerah nan banyak menerima sinar matahari. Namun ada juga daerah-daerah lain nan menerima lebih sedikit sinar matahari.
Nantinya disparitas ini akan membuat setiap daerah tersebut, memiliki panas nan berbeda. Daerah nan panas ialah daerah nan berada tepat di tengah bumi atau daerah di sekitar garis khatulistiwa. Sedangkan daerah nan berada di sebelah utara dan selatan garis ini, menerima lebih sedikit sinar matahari dibandingkan dengan daerah tengah bumi. Sehingga iklim dari daerah ini berbeda dengan iklim nan ada di daerah tengah bumi.
Lebih berbeda lagi ialah daerah nan berada di kutub atau polar bumi. Daerah ini menerima jumlah sinar matahari nan paling sedikit dibandingkan dengan daerah lain nan ada di bumi. Sehingga tentu saja, suhu udaranya menjadi sangat rendah. Sengan suhu udara nan rendah inilahmenyebabkan daerah kutub memiliki iklim nan sangat dingin. Bahkan daerah kutub ini sering tertutupi dengan lapisan es atau salju.
Klasifikasi Iklim Matahari
Menurut klasifikasi iklim matahari, permukaan bumi dibagi menjadi empat daerah, yaitu iklim tropis, subtropis, sedang, dan iklim kutub.
Daerah Iklim Tropis . Daerah beriklim tropis ialah daerah nan terletak pada 0° LU/LS-23,5° LU/LS. Di daerah ini, temperaturnya selalu tinggi dan tak pernah ada musim dingin ( winter ).
Pada daerah iklim tropis ini, matahari bersinar dalam waktu nan sama dengan tenggelamnya matahari. Jadi lama waktu siang sama dengan lamanya waktu malam.
Juga terjadi banyak hjan pada daerah ini. Bahkan bisa dikatakan bahwa jumlah hujan nan ada pada daerah beriklim tropis ini lebih banyak dibandingkan dengan daerah lain nan ada di bumi.
Daerah Iklim Subtropis . Daerah iklim subtropis ini berada pada 23,5° LU/LS-40° LU/LS. Di daerah ini, terjadi peralihan antara iklim tropis dan iklim sedang. Pada daerah subtropis ini, terdapat empat musim yaitu musim dingin, musim semi, musim gugur dan musim panas. Namun, musim dinginya tidak terasa terlalu dingin sedangkan musim panasnya juga tidak terlalu panas.
Daerah Iklim Sedang . Daerah ini terletak pada 40° LU/LS-66,5° LU/LS. Di daerah ini, terdapat disparitas musim nan tegas. Satu musim, umumnya, panas atau hangat dan musim lainnya, yaitu musim dingin atau sejuk.
Daerah Iklim Kutub . Letak dari iklim kutub ini berada pada 66,5° LU/LS-90° LU/LS. Di daerah ini, tak ada musim panas (summer) dan temperatur nan dimiliki dilokasi ini selalu rendah di sepanjang tahun. Pada daerah kutub ini, musim dingin berlangsung lebih lama dari pada musim panas. Pada musim dingin, tanahnya tertutupi oleh salju dan es.
Selain pembagian iklim matahari tersebut nan didasari oleh intensitas sinar matahari, iklim matahari bisa dibagi berdasarkan adanya disparitas temperatur permukaan bumi. Klages membuat pembagian iklimnya menjadi lima daerah iklim, yaitu daerah tropika, subtropika, sedang, dingin, dan kutub.
1. Daerah Tropika . Daerah tropika ini terletak pada 0° LU/LS-23,5° LU/LS. Rata-rata temperaturnya dalam satu tahun ialah 22°C dan 28°C. Namun, sebab kedudukan matahari selalu berada di daerah tropika, suhu di beberapa loka dapt lebih dari 30°C.
2. Daerah Subtropika . Daerah subtropika ini terletak antara 23,5° LU/LS-30° LU/LS. Daerah ini merupakan daerah peralihan dari iklim tropika ke daerah iklim sedang. Suhu udara di daerah ini selama 4-11 bulan di atas 20°C. Itulah sebabnya daerah subtropika memiliki curah hujan rendah dan banyak terdapat gurun-gurun nan luas.
3. Daerah Sedang . Daerah sedang ini letaknya antara 30° LU/LS-40° LU/LS. Yang termasuk dalam daerah ini, yaitu Eropa, Asia, Amerika Utara, Amerika Selatan, Afrika Selatan, dan Australia. Daerah ini selama 4-12 bulan memiliki suhu antara 10°C-12°C.
4. Daerah Dingin . Daerah dingin ini terletak antara 40° LU/LS-66,5° LU/LS. Daerah nan termasuk daerah iklim dingin ini, antara lain Amerika Utara, pula-pulau nan terletak di sebelah utara Kanada, pantai sebelah selatan Greenland, dan pantai utara Siberia. Suhu pada musim dingin sangat dingin dan berlangsung dalam waktu nisbi lama, sedangkan musim panasnya singkat dan banyak terbentuk rawa-rawa luas sebagai dampak mencairnya es.
5. Daerah Kutub . Daerah kutub terletak antara 66,5° LU/LS-90° LU/LS. Wilayah nan masuk ke daerah iklim kutub ini, yaitu Kutub Utara dan Kutub Selatan. Suhu udaranya sangat rendah, yaitu -1°C. Oleh sebab itu, daerah ini dikenal sebagai daerah nan memiliki salju abadi.
Itulah pembagian iklim matahari nan ditentukan berdasarkan banyaknya intensitas sinar matahari nan diterima oleh suatu daerah nan ada di bumi.