3. Pengumpulan Data Statistik
Sebelum kita lebih jauh membahas data statistik , alangkagh baiknya jika penulis memperkenalkan dulu definisi statistik dan statistika kepada para pembaca. Bagi sebagian orang, kata "statistika" dan "statistik" tentu bukan hal nan baru. Namun, tidak sporadis dari mereka nan menyadari tentang disparitas kedua kata tersebut. Ya, pada umumnya orang menganggap statistik dan statiskika ialah dua hal nan memiliki satu arti.
Oleh sebab itu, pada kesempatan menyampaikan uraian tentang data statistik ini, penulis akan memberikan pemahaman nan lebih jauh tentang pengertian dua kata nan disebutkan tadi. Dua kata tadi memiliki pengertian nan berbeda, tak seperti asumsi orang-orang selama ini. Di samping menjelaskan pengertian statistik dan statistika, artikel ini pun akan memberikan pemahaman mengenai macam-macam data dam cara pengumpulan data.
Baik, rasanya tek perlulah penulis berlama-lama lagi menyajikan uraian mengenai data statistik guna menambah wawasan dan pengetahuan pembaca. Berikut ialah uraian lengkap tentang data statistik secara lengkap.
1. Data Statistik - Pengertian Statistik dan Statistika
Kata statistik bisa diartikan sebagai kumpulan angka-angka mengenai suatu masalah, sehingga dari angka-angka tersebut suatu masalah bisa tergambar secara jelas. Biasanya, kumpulan data tersebut sudah disusun dalam bentuk tabel. Misalnya, data statistik kecelakaan lalu lintas akan berisi angka-angka mengenai banyak korban kecelakaan lalu lintas berdasarkan jenis korbannya, seperti luka ringan, luka berat atau meninggal.
Selain itu, kata statistik juga diartikan sebagai suatu ukuran nan dihitung dari sekumpulan data dan merupakan wakil dari data tersebut. Agar tak bingung, penulis akan memberikan data statistik berdasarkan pengertian kedua ini. Perhatikan contoh berikut.
- Rata-rata berat badan dari mahasiswa nan mengikuti perkuliahan ini ialah 55 kg.
- 90% dari mahasiswa nan mengikuti perkuliahan ini berasal dari kota "A".
- Kecelakaan lalu lintas itu kebanyakan diakibatkan oleh kecerobohan pengemudi angkutan kota.
Nah, dalam hal ini rata-rata, persentase, dan kebanyakan termasuk ke dalam data statistik. Lain halnya dengan pengertian statistik pertama dan kedua, pengertian statistik nan ketiga ini lebih dikaitkan dengan ilmu pengetahuan atau metode ilmiah nan sering kita sebut sebagai statistika.
Statistika ialah sebuah metode ilmiah nan mempelajari pengumpulan, pengaturan, perhitungan, penggambaran, dan penganalisaan data, serta penarikan konklusi nan valid berdasarkan penganalisaan nan dilakukan dan pembuatan keputusan nan rasional.
Meskipun sama-sama membutuhkan data statistik, namun menurut fungsinya, statistika dibedakan ke dalam dua jenis, yakni statistika deskriptif dan statistika inferensial. Statistika nan menyangkut konklusi nan valid dinamakan statistika inferensial atau statistika induktif. Dalam statistika inferensial, biasanya memasukkan unsur peluang dalam penarikan kesimpulannya.
Lain halnya dengan statistika deskriptif. Statistika deskriptif merupakan statistika nan hanya menggambarkan dan menganalisis kelompok data nan diberikan tanpa silakukan penarikan konklusi atas kelompok data nan lebih besar. Dengan demikian, buat mengolah suatu data statistik sebaiknya kita menggunakan statistika deskriptif terlebih dahulu, baru kemudian dilanjutkan dengan statistika Indiktif.
2. Data Statistik - Macam-macam Data
Data boleh jadi hal nan paling primer buat mengolah suatu data statistik. Tanpa adanya data, apa nan akan diolah oleh statistik. Untuk itu, ada baiknya kita mengetahui apa itu data dan apa saja macam-macam data nan terdapat dalam pembahasan data statistik ini. Data ialah keterangan nan diperlukan buat memecahkan suatu masalah. Data terdiri atas bermacam-macam. Berikut ialah macam-macam data ditinjau dari berbagai segi.
a. Data Statistik Menurut Sifatnya
Menurut sifatnya, data statistik dibedakan menjadi dua bagian, yakni data kualitatif dan data kuantitatif. data kualitatif ialah data nan berbentuk kategori atau atributif. Misal, harga emas hari ini mengalami kenaikan atau sebagian dari produksi barang "A" pada perusahaan "X" mengalami kerusakan.
Sementara itu, nan dimaksud data kualitatif ialah data nan berbentuk bilangan. Contohnya, luas bangunan hotel itu ialah 5000 m2, tinggi badan Risa Maulana mencapai 180 cm, atau banyaknya perguruan tinggi di kota "A" ialah 5 buah.
Dalam hal ini, data kualitatif dalam data statistik dibedakan kembali menjadi dua jenis, yakni data diskrit (data nan diperoleh dengan cara menghitung) dan data konstan (data nan diperoleh dengan cara mengukur).
b. Data Statistik Menurut Cara Memperolehnya
Data statistik menurut cara memperolehnya dibedakan menjadi dua bagian, yakni data utama dan data sekunder. Data utama ialah data statistik nan dikumpulkan dan diolah sendiri oleh suatu organisasi serta diperoleh langsung dari objeknya.
Misal, pemerintah melalui Biro Pusat Statistik (BPS) ingin mengetahui jumlah penduduk Indonesia, maka BPS mengirimkan petugas-petugasnya buat mendatangi secara langsung rumah-rumah warga nan tinggal di Indonesia.
Sementara itu, data sekunder ialah data statistik nan diperoleh dalam bentuk sudah jadi, sudah dikumpulkan dan diolah terlebih dahulu oleh pihak lain, biasanya data tersebut dicatat dalam bentuk publikasi-publikasi. Misal, seorang peneliti membutuhkan data mengenai jumlah penduduk di suatu kota dari tahun 1990 sampai 2012, maka peneliti itu bisa memperolehnya di BPS.
3. Pengumpulan Data Statistik
Jika kita memerhatikan pengertian statistika, maka fungsi pertamanyaadalah mengumpulkan data. dalam hal ini, data nan baru diperoleh dinamakan data mentah, yaitu data nan belum mengalami pengolahan apa pun.
Dalam statistika, proses pengumpulan data itu terdiri atas dua proses, yakni sensus dan sampling. Sensus ialah cara pengumpulan data statistik nan dilakukan dengan cara meneliti setiap populasi satu per satu.
Misal, kepala sekolah "X" ingin mengetahui rata-rata tinggi badan siswa di sekolahnya nan terdiri atas 500 siswa. Apabila setiap siswa diukur dan dicatat, maka teknik pengumpulan data statistik nan seperti ini dinamakan sensus.
Sementara itu, sampling ialah cara pengumpulan data statistik nan dilakukan pada sebagian populasi nan diteliti. Jadi, dalam sampling, tak semua anggota populasi diteliti, tetapi hanya sebagian saja (sampel). Namun, dari sebagian populasi nan diteliti ini harus mampu menggambarkan keadaan populasi nan sebenarnya.
Dengan demikian, sebagian dari anggota populasi itu dikatakan bersifat refresentatif. Dalam pengertian cara mengumpulkan data statistik dengan sensus dan sampling terdapat istilah populasi. Istilah populasi ini memang sering digunakan dalam mempelajari statistika.
Menurut definisinya, populasi mencakup semua anggota dari kelompok nan diteliti. Misal, semua penduduk Kota Bandung, semua pasien rumah sakit "X", Seluruh siswa SMA "x" tahun 2011/2012, dan seluruh-seluruh nan lainnya.
Lantas, bagaimana cara buat memilih sampel dari suatu populasi agar data statistik nan diperoleh tetap valid? Dalam hal ini, terdapat dua cara pemilihan sampel, yakni cara rambang dan cara tak acak.
Cara rambang ialah pemilihan sejumlah anggota dari populasi nan dilakukan sedemikian rupa sehingga anggota-anggota populasi itu memiliki kemungkinan nan sama buat terpilih menjadi anggota sampel. Biasanya cara ini dilakukan dengan undian atau dengan table sapta acak.
Sementara itu, cara tak rambang ialah cara pemilihan sejumlah anggota dari populasi dengan setiap anggotanya tak memiliki kemungkinan nan sama buat terpilih menjadi anggota sampel. Biasanya, pemilihan seperti ini dilakukan secara subjektif oleh si peneliti.
Nah, itulah sekilas citra mengenai data statistik nan meliputi pengertian statistik, macam-macam data statistik, dan cara pengumpulan data statistik. Semoga setelah membaca artikel ini, pembaca sekalian dapat lebih mengenal statistika dan mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan. Semoga bermanfaat!