Rumus Persegi panjang
Di sekitar kita banyak sekali bentuk-bentuk bangun datar nan dapat kita temui. Lampu lalu lintas berbentuk tiga lingkaran berwarna merah, kuning, dan hijau. Baliho di pinggir jalan berbentuk persegi panjang. Layangan nan dimainkan oleh anak-anak kecil di lapangan berbentuk layang-layang. Masih banyak contoh nan lainnya. setiap benda nan berada di sekitar kita sebenarnya memliki bentuk dasar yaitu bangun datar. Namun apakah pengertian bangun datar itu?
Bangun datar ialah bentuk dua dimensi artinya dia tak memiliki volume atau tinggi. Garis lengkung dan garis lurus membentuk bangun datar ini sedemikian rupa sehingga membentuk berbagai macam bentuk. Garis lurus inilah nan disebut sisi. Ada berbagai macam bangun datar yaitu segitiga, persegi panjang, bujur sangkar, layang-layang, lingkaran, trapesium, oval, dsb. Bagaimana mengenalkan bangun datar kepada anak-anak Tk dan anak-anak nan baru masuk SD?
Pengenalan bangun datar pada anak TK
Anak-anak belajar dari apa nan dilihat di sekitarnya. Konsep mengenai bangun datar tak dapat langsung diajarkan begitu saja kepada anak-anak. Lebih baik mereka memahami apa nan mereka pelajari daripada hanya sekedar menghapal dan mengetahui. Cara nan paling pas buat membuat mereka paham ialah mencari citra nan sudah mereka akrabi.
Hal ini dapat dimulai sejak TK dengan tujuan buat menyiapkan materi bangun datar pada pelajaran matematika SD. Pada anak usia TK mereka sedang dalam masa praoperasional buat memahami sesuatu nan konkrit. Hal-hal nan konkret di sekitar mereka ialah hal nan paling mudah mereka pahami.
Pemberian materi dengan contoh benda-benda di sekitar anak mampu memudahkan pemahaman. Pengertian bangun datar nan diajarkan pada anak TK tak seutuhnya menjurus pada pelajaran matematika. Hal ini lebih pada materi pengenalan. Selain itu sosialisasi dasar bangun datar dapat membantu anak Tk buat menggambar. Misalnya buat menggambar gunung mereka dapat membuat segitiga dulu. Untuk menggambar paras mereka dapat membuat lingkaran dulu. buat membuat rumah mereka dapat mengkombinasikan antara segitiga dan persegi panjang.
Cara nan paling tepat buat sosialisasi bangun datar ialah dengan alat edukasi. Misalnya sebuah papan nan dipenuhi dengan paku pada jeda nan seragam. Selain papan berpaku alat lainnya ialah karet gelang. Jka ingin membentuk segitiga maka karet itu dicantolkan pada tiga paku sehingga karet itu dapat membentuk segitiga. Begitu juga saat membentuk bujur sangkar, karet itu dicantolkan pada empat paku nan memiliki jeda nan sama dan membentuk empat sisi.
Pengenalan bangun datar pada anak Tk sesungguhnya buat memberi pengertian bahwa setiap benda itu memiliki bentuk dasar. Misalnya gunung memiliki bentuk dasar segitiga begitu juga dengan atap rumah. Bola memiliki bentuk dasar lingkaran. Pintu memiliki bentuk dasar persegi panjang. Telur memiliki bentuk dasar oval. Layangan memiliki bentuk dasar laying-layang. Dengan begitu mereka dapat lebih mudah memahami apa nan dimaksud dengan bangun datar.
Latihan-latihan nan menarik dapat membuat mereka lebih cepat menghapal macam-macam bangun datar misalnya mewarnai bangun datar , menggunting bangun datar, dsb. Selain itu menyanyi dengan tema-tema bangun datar juga dapat merangsang sosialisasi bentuk bangun datar dengan lebih melodis.
Pemahaman bangun datar pada anak SD
1. Kesepakatan bentuk
Setelah anak masuk SD mereka tak langsung dihadapkan pada teori-teori nan berhubungan dengan bangun datar. Sebagai permulaan mereka sebaiknya diingatkan kembali akan pengalaman-pengalaman mereka terhadap bentuk. Membuat kesepakatan bentuk ialah hal pertama nan dilakukan oleh guru. Untuk itu hal nan dapat dilakukan oleh guru ialah menggambar bentuk di papan tulis misalnya lingkaran . Setelah menggambar lingkaran sang guru mengajukan pertanyaan.
Benda-benda apa nan ada di sekitar kalian nan bentuknya mirip dengan gambar di papan tulis?
Jawaban anak-anak dapat sangat bervariasi. Mereka dapat menjawab tutup botol, uang recehan, hula hup, bulan, matahari, bola, dsb. Perhatikan apakah jawaban murid tak melenceng dari bentuk lingkaran. Setelah mereka mengerti perlihatkan beberapa contoh bentuk misalnya gambar bumi, kubus rubik, roda sepeda, caping pak Tani, dan pintu. Lalu ajukan pertanyaan kedua.
Dari gambar-gambar ini nan bukan lingkaran gambar nan mana saja?
Perhatikan jawaban murid-murid . penyelesaian dari pertanyaan di atas tentunya kubus rubik, caping pak tani, dan pintu. Dengan metode seperti ini murid-murid memperoleh kesepakatan bentuk dan mereka mampu menggolonng-golongkan bentuk bangun datar. Pertanyaan-pertanyaan di atas dapat dilakukan pada bentuk lain yaitu segitiga dan persegi panjang.
2. Sosialisasi sisi-sisi Bangun datar
Setelah murid-murid sukses mengenal bentuk bangun datar maka pelajaran selanjutnya ialah sosialisasi sisi-sisi bangun datar. Tanapa sisi suatu bangun tidak dapat dibentuk. Setiap bangun datar memliki ruas garis nan saling bertemu. Batas-batas garis inilah nan disebut sisi. Jumlah sisi bangun datar satu dengan nan laian berbeda.
Segitiga memiliki tiga sisi. Murid-murid dapat menghitung sisi segitiga sambil mengurutkannya dengan jari. Persegi panjang memiliki empat sisi. Tentunya kedua bentuk datar ini memiliki bentuk nan berbeda sebab juga memiliki jumlah sisi nan berbeda pula. Namun ada juga bangun datar nan memiliki jumlah sisi nan sama namun bentuknya berbeda. Untuk itu guru dapat mengajukan pertanyaan berikut.
Bujur sangkar dan persegi panjang memiliki jumlah sisi nan sama namun kenapa bentuknya berbeda?
Perhatikan jawaban murid-murid. Jeda juga dapat membedakan bentuk sebuah bangun datar. Pada persegi panjang panjang sisinya lebih panjang dari lebarnya. Bujur sangkar memiliki empat sisi nan berukuran sama.
3. Sosialisasi sudut
Ketika dua garis berjumpa pada satu titik, itulah nan dimaksud dengan sudut. Kita umpamakan ada sebuah sinar nan memancar pada dua arah. Pancaran sinar itu kita sebut kaki-kaki sudut sementara loka bertemunya kedua sinar itu ialah titik sudut. Untuk membedakan titik sudut satu dengan nan lain dapat diberi label dengan huruf capital misalnya ABC. Ada tiga jenis sudut yaitu sudut lancip dan sudut tumpul, sudut lurus, dan sudut siku-siku.
4. Sosialisasi keliling dan luas bangun datar
Kenapa murid-murid harus mengenal bangun datar? Ketika kita kan member ipigura pada sebuah foto maka nan kita perhatikan seberapa besar foto tersebut. Foto 10R tak dapat dimasukkan pada pigura 3R. Menentukan besar dan ukuran sangatlah krusial dalam kehidupan sehari-hari. Setiap bangun datar memiliki keliling dan luas. Luas bangun datar ialah besarnya sisi nan menutupi seluruh permukaan bangun datar. Keliling bangun datar ialah jumlah holistik dari sisi nan mengelilingi bangun datar tersebut. Hafalan rumus sangat krusial jika para murid sudah mencapai materi tersebut. Adapun rumus-rumus buat luas dan keliling bangun datar ialah :
Rumus Persegi panjang
Luas = panjangxlebar
Keliling = 2x(panjang +lebar)
Rumus Bujur Sangkar
Luas = sisixsisi
Keliling = 4x panjang sisi
Rumus Segitiga (Ketiga titik sudut diwakili dengan ABC)
Luas = 1/2x (alasxtinggi)
Keliling = AB+AC+BC
Rumus Lingkaran
Luas = π x R²
Keliling = 2πxR
Demikianlah sosialisasi tentang bangun datar. Meskipun bentuknya sangat sederhana, bentuk bangun datar sangatlah berarti dalam kehidupan kita.