Love Poem Sebagai Terapi Duka
Setiap orang menyukai love poem . Sajak cinta nan banyak diciptakan oleh mereka nan sedang dalam situasi menyenangkan atau senang dengan kehidupan atau sandiwara cintanya.
Love Poem
Kondisi di mana seseorang nan sedang diliputi kebahagiaan sebab memiliki kekasih atau menemukan jodoh nan mungkin tepat ketika itu, terkadang membuat orang tanpa sadar dapat menciptakan love poem.
Meskipun sajak cinta itu tak dipublikasikan, tetapi bisa menggambarkan suasana hati mereka nan sedang berbahagia. Siapa nan tak bahagia jika dikirimi sebuah puisi latif oleh seseorang nan sedang diincarnya atau sedang dalam fokus perhatian sekarang ini.
Hati akan berbunga-bunga, semua pekerjaan nan dulu tampakya sulit begitu mudah dikerjakan dan apapun kesusahan hayati seakan tidak terasa. Pengaruh cinta memang luar biasa besar terhadap kehidupan seseorang. Namun, terkadang cinta dapat membutakan segalanya.
Ada satu contoh puisi nan ditujukan buat seorang kekasih hati nan telah pergi tanpa pernah kembali lagi, yaitu sebagai berikut.
Denting piano menyuguhkan kalimat sendu
Tatap kosong yang hampa menguras emosi dalam diri
Menunduk mendekap pilu
Menorehkan gores luka di hati
Paragraf pertama ini mengisahkan seseorang nan sedang patah hati atau merasa cintanya terbuang oleh dia nan dulu mencintainya, tetapi sekarang berlalu begitu saja tanpa kabar berita.
Setiap alunan lagu nan pernah didengar sendiri ataupun berdua nan mengingatkan dirinya pada orang nan dicinta, seakan membuka kembali luka lama nan sekarang sedang diusahakannya buat dilupakan.
Bagaimana menatap ke depan jika pandangan mata ini tertutup oleh hawa pengharapan nan demikian besar padahal dia nan di sana tidak sedetikpun memikirkan kita bahkan hanya selintas saja.
Sungguh menyakitkan memang sebab cinta tidak selalu selamanya indah. Love poem dapat saja bersifat membahagiakan, tapi tidak sporadis juga sangat menyedihkan dan menyakitkan. Emosi dalam diri nan membuncah tidak kuat lagi tertahankan.
Namun apa daya, tidak ada seorangpun nan dapat menjadi target kekesalan hatinya selain dia nan meninggalkannya. Ingin rasanya marah, berteriak, dan menumpahkan kekecewaan pada dia, tapi orang nan dituju terpisah jeda nan lumayan jauh.
Hanya melalui love poem seperti ini uneg-uneg dalam hati dapat tersalurkan walau hanya dalam bentuk tulisan saja. Apapun nan terlintas dan mengingatkan akan kenangan nan pernah dilalui, memancing airmata tuk tumpah di pipi yang ceria.
Berteriak, memanggil jiwa nan lepas tuk kembali pulang
Tangan hampa menatap langit tanda meminta berulang
Sapuan angin di atas air bening tidak meninggalkan basah
Tolong, janganlah beranjak walau selangkah
Dalam love poem ini, pelaku cinta nan merasa dirinya ditinggalkan secara sepihak oleh kekasih hatinya, membuat hatinya hampa. Hati berteriak sekeras-kerasnya, menyebut namanya di setiap tikungan jalan nan dilaluinya, tetapi tidak pernah sosok itu muncul lagi di hadapannya.
Setidaknya sampai sekarang kekasih hatinya tidak juga muncul, entah besok atau lusa, tidak ada nan tahu. Love poem terkadang menyiratkan suatu perasaan nan dalam mengenai rasa cinta seseorang. Mereka nan membacanya bisa merasakan sakit atau senang nan sekarang sedang melingkupi si pelaku cinta.
Berbagai permintaan nan biasa disebut orang sebagai doa, dilontarkan berulang kali pada Sang Pencipta, tetapi entah kapan Dia akan menunjukkan jalannya. Apakah akan berjumpa lagi dengan sang kekasih hati atau tidak, hanya Tuhan nan tahu. Tetapi namanya manusia, emosi kadang muncul lebih dominan dibandingkan akal sehat.
Dari sekian banyak disparitas nan muncul di antara sepasang kekasih, akan ada satu hal nan tak bisa disatukan atau berjalan seiring, tapi manusia terkadang tidak mau menerima hal itu.
Hanya dalam karya tulisan seseorang dapat menyuarakan isi hatinya nan sedang mencari pembenaran akan kisahnya sendiri. Contoh lain puisinya.
Berulang tanpa henti hanya terdengar kalimat sendu
Kutahu hanya pelukan hangat tuk rasakan cintamu
Adakah kan menyapu lembut tetes airmata sunyi?
Disini, dalam kosongnya hati
Teringat kembali satu persatu potongan puzzle nan dulu pernah dirasakan berdua. Bagaimana usaha dan perjuangan buat mendapatkan kekasih hati muncul kembali dalam bentuk slide show nan menyakitkan hati.
Ingin rasanya membuang semua kenangan manis itu dan tidak ingin mengenangnya lagi, tapi tidak bisa. Yang dapat dilakukan ialah melupakan setiap jejak terdahulu, tetapi kenangan akan tetap tertanam dalam benak kita apapun nan terjadi.
Walaupun sekarang sudah bisa melupakannya, suatu hari nanti di kala ada suatu hal nan membawa kita kembali ke masa lalu, hal nan ingin dilupakan tadi akan kembali teringat. Saat itulah menjadi hal nan paling menyebalkan atau menyenangkan bagi kita.
Menyebalkan sebab kita kembali bersedih rindu akan kekasih nan hilang atau menyenangkan sebab kita dapat tersenyum mengingat semua kenangan manis kala dulu itu.
Love poem ialah satu media di mana kita dapat mencurahkan semua perasaan nan ingin kita keluarkan agar beban dalam hati dapat sedikit berkurang.
Love Poem Sebagai Terapi Duka
Ada banyak pilihan nan dapat dilakukan seseorang buat menyembuhkan luka hati nan dalam. Salah satu terapi duka nan paling efektif dan positif ialah dengan menuliskan love poem. Selain karya kita akan menjadi latif sebab memasukkan ruh atau atmosfir konkret ke dalam setiap guratan kata, kita juga menjadi orang nan bisa menahan emosi dan menyalurkan aura negative ke dalam kegiatan positif.
Tidak banyak orang nan dapat membuat love poem. Karena love poem nan latif diciptakan ketika orang nan membuatnya sedang berada di dalam situasi nan konkret sinkron dengan tulisan nan diciptakannya kala itu.
Membuat love poem ketika suasana hati sedang tak fokus dan senang sebab sebuah pekerjaan atau hal lain, tentu menjadikan love poem itu kurang mantap sebab tak ada ruh nan masuk di dalamnya.
Orang nan sedang patah hati seringkali melupakan logika dan mengesampingkan akal sehatnya nan krusial keinginan buat memiliki dan berjumpa kembali dengan kekasih hati dapat terpenuhi.
Sebagai manusia nan selalu berubah setiap saat, pastinya kita tak dapat berbuat seenaknya. Siapa nan tahu ternyata di balik kepergiannya meninggalkan kita, memang tak pernah terlintas sedikitpun kenangan kita di dalam benaknya. Siapa nan rugi jika seperti itu? Tentu saja kita sendiri.
Kita telah menghabiskan waktu dengan sia-sia hanya buat mengharapkan seseorang kembali dalam kehidupan kita, padahal dia sendiri tak pernah memikirkan kita lagi.
Yang paling baik dilakukan ialah dengan menyalurkan semua emosi dan kedukaan kita ke dalam kegiatan positif nan menjadi karya latif dan dapat dinikmati oleh banyak orang, seperti menciptakan love poem.
Sajak cinta sebagai curahan hati terdalam ialah bentuk dari terapi duka, ketika seseorang sedang patah hati. Jangan sampai pikiran sehat terkalahkan oleh emosi ketika duka kehilangan kekasih hati menghampiri kita.
Bagaimanapun semua nan ada di sekeliling kita hanyalah titipan Tuhan dan semuanya akan kembali pada-Nya. Jika seseorang dapat memahami hal itu, maka dia akan memilih buat menulis love poem dibandingkan menyalurkan emosinya ke dalam hal-hal negative, misalnya merusak diri sendiri dengan tak mau makan atau tak dapat tidur.
Betapa meruginya orang nan seperti itu. Karena hayati itu latif dan kita dapat memilih buat menikmati hayati senang atau melewatkannya begitu saja tanpa meninggalkan jejak apapun nan dapat diteladani orang banyak.
Love poem ialah salah satu contoh jejak manusia nan dapat dinikmati oleh orang banyak di global ini. Semua terserah Anda. Anda nan memilih.