Awal Terbentuknya Slank
Anda tahu grup band Slank , bukan? Mustahil jika Anda tak mengetahuinya sebab Slank merupakan salah satu grup band nan paling fenomenal di jagad musik tanah air. What ? Anda gak tahu! Impossible . Pernah mendengar lirik lagu berikut?
Balikin
 Mencintai Kamu
 Bisa-bisa Membunuh Diriku
 Bikin Patah Hati
 T'rus Langsung Dicuekin 
 Mencintai Kamu
 Sama Aja Menggantung Leherku
 Bikin Sakit Hati
 T'rus Langsung Ditinggalin 
 Balikin Oh Balikin Hati Gue Kaya' Dulu Lagi
 Elo Harus Tanggung Jawab
 Kalo Gue Nanti .. Nanti Mati 
 Balikin Oh-oh Balikin
 Kehidupanku Yang Seperti Dulu Lagi
 Balikin Oh-oh Balikin
 Kebebasanku Yang Seperti Dulu Lagi
 
 Mencintai Kamu
 Bikin Dompet Gue Kebobolan
 Hayati 'gak Ke Urus
 Sibuk Ngeladeni Kamu 
 Mencintai Kamu
 Jadi Nggak Doyan Sama Makan
 Badan Gue Kurus Capek Ngelayani Kamu 
 Balikin-balikin Body Gue Kaya Dulu Lagi
 Elo Bakal Kena Tanggung Jawab
 Kalo Gue Sampe .. Sampe Mati 
 Mencintai Kamu
 Sama Juga Di Dalam Penjara
 Hilang Kebebasan
 Kebanyakan Aturan 
 Mencintai Kamu
 Enggak-nggak Pernah Dipercaya
 Ngebohong Salah Jujur Malah Tambah Salah 
 Balikin-balikin
 Kebebasan Kaya Dulu Lagi
 Elo Nyesel Kena Tanggung Jawab
 Kalo Gue Nekad Pengen Mati 
***
Virus
 Aku gak mau menjadi setan nan menakutimu
 Aku gak mau menjadi iblis nan menyesatkanmu 
 Yang saya mau kau mencoba .. tuk mengenal aku
 Yang saya mau kau belajar .. tuk mencintai aku
 Tulus .. dan apa adanya .. 
 Aku gak mau seperti barah .. membakar hatimu
 Aku gak mau seperti duri .. nan melukaimu 
 Yang saya tahu ku mencoba .. terbuka
 Yang saya tau ku sengaja .. tuk bicara
 Tulus .. dan apa adanya .. 
 Aku dapat saja menjadi seperti virus
 Yang melumpuhkanmu 
 ***
 
Lirik lagu berjudul Balikin dan Virus di atas bukanlah lagu tentang kekecewaan sebab ditinggal wanita atau ritual sesat pemujaan setan, melainkan ajakan buat meninggalkan global narkoba nan dapat menghancurkan hayati kita. Penyanyinya siapa lagi kalau bukan Slank, grup band nan eksis dalam percaturan musik tanah air selama hampir tiga dekade.
Ya, tiga dekade. Itulah mengapa penulis menyebut bahwa Slank merupakan grup band nan fenomenal. Tak banyak kelompok penyanyi di Indonesia nan dapat bertahan dalam jangka waktu nan selama itu dan memiliki ribuan penggemar fanatik. Saat ini, kelompok musik di Indonesia banyak nan instan. heboh di awal kemunculan, namun tidak ama setelah itu langsung hilang entah ke mana.
Namun, fenomena nan berlaku saat ini sama sekali tak terjadi pada Slank nan memiliki penggemar fanatik bernama Slanker. Saking fanatiknya, hampir semua pementasan lagu niscaya terdapat bendera Slank, tidak perduli bahwa musik nan disaksikannya itu ialah beraliran dangdut sekalipun.
Ya, Slank telah sangat behasil membahagiakan telinga penduduk Indonesia dengan suguhan suara dan aksi anjung nan memukau. Tak hanya itu, sederet prestasi nan diraih Slank turut mengantarkan penggemarnya buat selalu mengidolakan mereka.
lantas, bagaimanakah awal kiprah kumpulan anak-anak muda bernama Slank ini sehingga bisa memberikan kontribusinya nan tak sedikit terhadap kemajuan musik tanah air dan menyulap juraan penduduk Indonesia menjadi penggemar setianya? berikut ialah cerita lengkapnya.
Awal Terbentuknya Slank
Awalnya mereka ialah anak-anak SMA Perguruan Cikini Menteng nan suka bermain musik. Pada 1983 tepatnya di bulan Desember terbentuklah Cikini Stones Complex (CSC), grup musik nan terdiri dari anak-anak SMA Perguruan Cikini, Jakarta. Di sinilah Bimo Setiawan atau nan akrab dipanggil Bimbim (drum), Boy (gitar), Kiki (gitar), Abi (bass), Uti (vokal), dan Well Welly (vokal) berkumpul.
Kelompok ini lebih sering membawakan lagu-lagu Rolling Stones, idola mereka. Formasi awal CSC ini tak bertahan lama sebab beberapa personelnya keluar, namun Bimbim sebagai motor grup terus berusaha agar band mereka tetap bertahan.
Setelah terjadi pergantian formasi, nama CSC diubah menjadi Red Evil dengan anggota Bimbim (drum), Bongky (gitar), Kiki (gitar), Denny (bas), Erwan (vokal). Berbeda dengan CSC, Red Evil ini mulai berani membawakan lagu kreasi sendiri. Aksi anjung mereka nan slenge