Protein
Masa kehamilan merupakan masa nan membahagiakan bagi pasangan suami istri. Di sisi lain, masa kehamilan merupakan sebuah kondisi nan sangat rawan dan membutuhkan perlakuan khusus. Antara lain, gizi ibu hamil harus dapat terpenuhi dengan baik.
Hal ini buat mencegah terjadinya hal nan kurang diinginkan dan juga sebagai upaya agar anak nan nan dikandung tersebut dapat lahir dengan normal dan memiliki kesehatan nan baik. Di sinilah dibutuhkan peran dan kerjasama dari sepasang suami istri dalam menyediakan segala kebutuhan gizi ibu hamil tersebut.
Mengingat, dalam kondisi hamil seorang perempuan biasanya memiliki fisik nan lebih lemah daripada saat normal. Disamping itu, seorang wanita hamil biasanya mengalami masa-masa sensitif dimana mereka membutuhkan perhatian nan lebih tinggi dari pasangannya.
Bagi sebagian kalangan, sifat sensitif ibu hamil ini sering disebut dengan istilah ngidam. Pada kondisi ini, biasanya ibu hamil memiliki keinginan nan kadang tak masuk akal. Dan mereka menuntut agar keinginan itu dapat diwujudkan, meski pun cukup sulit.
Dalam mitos kuno, seorang nan keinginannya tak terpenuhi pada saat ngidam ini, akan berdampak pada anak nan dilahirkan. Anak tersebut pada nantinya akan tumbuh menjadi anak nan suka mengeluarkan air liur saat melihat sesuatu nan menarik hatinya.
Namun tentu saja, hal ini hanyalah sebuah mitos nan tak dapat dibuktikan dengan logika nan masuk akal. Karena banyak juga beberapa orang nan pada saat hamil, dan keinginannya tak terpenuhi, ketika melahirkan anak mereka tumbuh dengan normal. Tidak ada interaksi antara ngidam nan tak terpenuhi dengan Norma meneteskan air liur pada saat melihat sesuatu nan menarik. Dengan demikian, mitos tersebut tak perlu diyakini.
Karena pada dasarnya, keinginan seorang ibu hamil nan bersifat aneh tersebut hanya merupakan sebuah kondisi nan lazim. Dimana mereka menginginkan memperoleh perhatian lebih dari pasangannya. Dan ini diwujudkan dengan adanya permintaan nan di luar Norma sehari-hari.
Makanan Ibu Hamil
Salah satu cara buat memenuhi kebutuhan gizi ibu hamil ialah melalui makanan. Makanan nan dikonsumsi oleh seorang ibu hamil, harus dapat memenuhi beberapa kebutuhan pokok nan diperlukan oleh janin dan juga ibu itu sendiri.
Secara umum, seorang ibu hamil tak perlu melakukan pantangan makanan saat masa kehamilan tiba. Yang perlu dilakukan bukanlah menghindari jenis makanan tertentu, namun cukup dengan mengendalikannya saja.
Ada beberapa syarat nan perlu ada dalam menyediakan makanan buat seorang ibu hamil. Beberepa syarat tersebut antara lain ialah :
- Makanan nan dikonsumsi hendaknya mengandung kebutuhan energi nan cukup, bagi kesehatan tubuh ibu hamil dan terutama bagi perkembangan janin dalam rahim.
- Makanan nan dikonsumsi harus memiliki kandungan protein, kemak, vitamin dan mineral nan cukup.
- Makanan nan dikonsumsi tak boleh menyebabkan pengaruh negatif bagi janin dalam kandungan. Misalnya mengkonsumsi alkohol.
- Pilihlah makanan nan dapat mendukung proses metabolisme tubuh ibu buat memelihara berat badan sehat, kadar gula darah serta tekanan darah.
Kalor
Dalam mengkonsumsi makanan, hendaklah memilih jenis makanan nan memiliki kandungan kalor cukup. Hal ini sebab seorang ibu hamil, akan membutuhkan energi nan lebih besar daripada ketika belum hamil. Energi tersebut diperlukan sebagai pertumbuhan janin, pembentukan plasenta, pembuluh darah serta jaringan baru. Selain itu, kalor juga diperlukan sebagai energi guna proses metabolisme jaringan nan baru.
Namun demikian, walau membutuhkan tambahan kalor tak lantas harus disikapi dengan peningkatan jumlah makan nan berlebihan. Sebab, tubuh seorang ibu hamil hanya membutuhkan sebanyak 80.000 kalor saja. Dengan demikian, kebutuhan tambahan nan diperlukan hanyalah 300 kalori saja setiap harinya.
Namun demikian, tak mudah buat mengukur berapa jumlah kalori nan sudah Anda konsumsi setiap harinya. Secara sederhana, proses pengukuran ini bias dilakukan dengan mempergunakan rasa lapar sebagai cara untku mengkontrol kebutuhan kalori Anda. Disamping itu, pantaulan berat badan Anda guna membantu apakah Anda sudah mengkonsumsi makanan dengan jumlah kalori nan tepat. Selain itu, Anda dapat meminta donasi dokter maupun pakar gizi buat dapat mendapatkan informasi nan lebih akurat.
Protein
Protein merupakan salah satu kebutuhan nan harus dicukupi selama masa kehamilan. Sebab, dalam kondisi hamil kebutuhan protein seorang ibu hamil akan meningkat sebanyak 25 gram daripada ketika belum hamil. Pada saat hamil, kebutuhan protein setiap hari ialah 75 gram. Beberapa menu makanan nan banyak mengandung protein antara lain susu, daging, ikan, telur atau keju. Sedangkan dari sumber nabati, protein dapat didapatkan dari tempe, tahu, oncim, kacang-kacangan dan lainnya.
Asam Folat
Folat ialah vitamin B nan memiliki peran krusial pada proses petumbuhan embrio. Folat mampu mencegah kecacatan otak serta tulang belakang bayi. Kekurangan folat meningkatkan resiko kelahiran prematur, bayi lahir dengan berat badan rendah serta lambannya pertumbuhan janin. Folat ini sangat krusial pada masa sebelum hamil dan di masa awal kehamilan. Makanan nan banyak mengandung folat ialah sayuran berwarna hijau, jus jeruk, buncis, kacang-kacangan serta roti gandum.
Zat Besi
Zat besi dibutuhkan buat memproduksi hemogobil, yakni protein pada sel darah merah nan mengantarkan oksigen ke jaringan tubuh. pada masa kehamilan, volume darah bertambah buat menampung perubahan pada tubuh ibu serta pasokan darah bayi. Apabila kebutuhan zat besi ini tak terpenuhi, ibu hamil akan mudah merasa lelah serta rawan terjadi infeksi. Selain itu, resiko kelahiran prematur akan meningkat dan berat badan bayi saat lahir juga rendah. Kebutuhan seorang ibu hamil terhadap zat besi ialah 27 miligram setiap harinya. Zat besi alami akan didapat dari daging merah, ikan, unggas, sereal dan juga kacang-kacangan.
Zat Seng
Zat ini berpotensi mencegah kelahiran prematur dan berat badan bayi rendah.
Kalsium
Janin akan mendapatkan kalsium dari ibu sekitar 25 sampai 30 miligram setiap harinya. Kebutuhan ini akan mencapai puncaknya pada trimester tiga kehamilan. Ibu hamil dan bayinya memerlukan kalsium ini sebagai penguat tulang serta gigi. Di sisi lain, kalsium dibutuhkan guna membantu pembuluh darah saat kontraksi serta dilatasi.
Kalsium ini juga dibutuhkan sebagai pengantara frekuwensi saraf dan sekresi hormon. Apabila kebutuhan kalsium ini tak didapatkan dari makanan, bayi akan mengambil kebutuhan kalsium dari tulang ibunya. Kalsium bagi ibu hamil idealnya adalh 1000 miligram setiap harinya. Itulah mengapa, ibu hamil disarankan mengkonsumsi susu,keju atau yoghurt nan mengandung sumber kalsium.
Vitamin C
Vitamin C dibutuhkan sebagai antioksidan nan akan melindungi jaringan dari kerusakan serta diperlukan sebagai pembentuk kolagen dan menghantarkan frekuwensi kimia di otak. Wanita hamil sebaiknya mengkonsumsi 85 miligram vitamin C setiap harinya.
Vitamin A
Vitamin A diperlukan buat meningkatkan fungsi penglihatan dan menambah kekebalan tubuh. Selain itu vitamin ini diperlukan buat mendukung pertumbuhan janin serta perkembangan embrio. Bila seorang ibu hamil kekurangan vitamin A, akan berdampak pada bayi nan dilahirkan memiliki berat badan nan cukup rendah. Vitamin A ini dapat didapatkan pada buah-buahan serta sayuran berwarna hijau atau kuning. Selain itu, mentega, susu dan kuning telur juga merupakan sumber vitamin A nan baik.